Isra’ Mi’raj 1446 H/2025 M: Menggapai Langit Ketujuh di Era Digital

Perjalanan Spiritual yang Tak Lekang oleh Waktu

Peringatan Isra’ Mi’raj tahun 1446 H/2025 M kembali hadir sebagai momen refleksi dan pengingat akan peristiwa agung dalam sejarah Islam. Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha, adalah kisah yang tak pernah lekang oleh waktu dan terus menginspirasi umat Islam di seluruh dunia.

Peringatan Isra’ Mi’raj adalah momentum bagi umat Islam untuk merenung, intropeksi diri, dan memperkuat iman. Dalam era digital seperti sekarang, nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa agung ini tetap relevan dan dapat menjadi panduan hidup bagi kita semua. Mari kita jadikan Isra’ Mi’raj sebagai motivasi untuk terus berbuat kebaikan dan meraih ridha Allah SWT.

Bagi umat Islam, peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa yang sangat berharga, karena pada saat inilah shalat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. 

Makna Isra’ Mi’raj di Era Modern

Di tengah derasnya arus informasi dan teknologi yang menandai era modern, makna Isra’ Mi’raj semakin relevan. Perjalanan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita tentang pentingnya:

  • Koneksi dengan Sang Pencipta: Di tengah hiruk pikuk kehidupan, Isra’ Mi’raj mengingatkan kita untuk selalu menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT.
  • Perkembangan Spiritual: Perjalanan Nabi SAW menuju Sidratul Muntaha menunjukkan bahwa manusia memiliki potensi untuk terus berkembang dan mencapai kesempurnaan.
  • Disiplin Diri: Perintah shalat lima waktu yang diterima Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra’ Mi’raj menjadi landasan bagi umat Islam untuk disiplin dalam beribadah.
  • Toleransi dan Persaudaraan: Perjalanan Nabi SAW ke Masjidil Aqsa mengajarkan kita tentang pentingnya toleransi dan persaudaraan antar umat beragama.

Menerapkan Nilai-nilai Isra’ Mi’raj dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk menjadikan peringatan Isra’ Mi’raj lebih bermakna, kita dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  • Meningkatkan kualitas ibadah: Shalat dengan khusyuk, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir.
  • Memperbanyak amal kebaikan: Bersedekah, membantu sesama, dan menjaga silaturahmi.
  • Menuntut ilmu: Terus belajar dan mengembangkan diri.
  • Berakhlak mulia: Menjaga lisan, bersikap jujur, dan amanah.

Pesan Isra’ Mi’raj untuk Generasi Muda

Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Islam. Isra’ Mi’raj menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan kebaikan dan dakwah Islam.

Peringatan Isra’ Mi’raj adalah momentum bagi umat Islam untuk merenung, intropeksi diri, dan memperkuat iman. Dalam era digital seperti sekarang, nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa agung ini tetap relevan dan dapat menjadi panduan hidup bagi kita semua. Mari kita jadikan Isra’ Mi’raj sebagai motivasi untuk terus berbuat kebaikan dan meraih ridha Allah SWT.

Read More

Manfaat Cooking Class untuk Pertumbuhan Anak

Life Skill Class “Cooking Sosis Solo” | 24 Januari 2025

Memasak bukan hanya sekadar aktivitas menyiapkan makanan. Bagi anak-anak, kegiatan memasak bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat. Melalui cooking class, anak-anak tidak hanya belajar membuat makanan, tetapi juga memperoleh berbagai keterampilan hidup yang penting.

Apa saja manfaat cooking class untuk anak-anak?

  1. Meningkatkan Keterampilan Motorik Kegiatan memasak melibatkan berbagai gerakan seperti mengaduk, memotong, dan mengukur. Hal ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka.

  2. Mengenal Ragam Makanan dan Nutrisi Dengan ikut cooking class, anak-anak akan lebih mengenal berbagai jenis bahan makanan, rasa, dan tekstur. Mereka juga belajar tentang pentingnya gizi seimbang dan memilih makanan yang sehat.

  3. Meningkatkan Kreativitas Memasak adalah bentuk seni. Anak-anak bebas bereksperimen dengan berbagai bahan makanan dan menciptakan hidangan unik sesuai imajinasinya.

  4. Membangun Kepercayaan Diri Ketika berhasil membuat hidangan sendiri, anak-anak akan merasa bangga dan percaya diri. Hal ini sangat penting untuk tumbuh kembangnya.

  5. Melatih Kesabaran dan Fokus Memasak membutuhkan kesabaran dan fokus. Anak-anak belajar untuk mengikuti instruksi dan menyelesaikan tugas secara bertahap.

  6. Mempererat Ikatan Keluarga Cooking class bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga. Hal ini dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

  7. Belajar Mengukur dan Berhitung Saat memasak, anak-anak akan belajar mengukur bahan makanan dan menghitung takaran. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan matematika mereka.

  8. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Dengan ikut serta dalam persiapan makanan, anak-anak belajar tentang tanggung jawab dan pentingnya menjaga kebersihan.

Tips Memilih Cooking Class untuk Anak

  • Sesuaikan dengan usia anak: Pilih kelas yang materi dan aktivitasnya sesuai dengan kemampuan dan minat anak.
  • Pilih instruktur yang berpengalaman: Pastikan instruktur memiliki pengalaman dalam mengajar anak-anak dan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
  • Perhatikan tema dan menu yang ditawarkan: Pilih kelas dengan tema dan menu yang menarik bagi anak, misalnya memasak makanan favorit atau membuat kue ulang tahun.
  • Perhatikan aspek keamanan: Pastikan peralatan dan bahan makanan yang digunakan aman bagi anak-anak.

 

Salah satu kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang Surabaya adalah Cooking Class, nah pada kesempatan hari ini Jumat, 24 Januari 2025 adik-adik diajak untuk memasak Sosis Solo. Tertarik untuk mencoba memasak apa yang dimasak oleh adik-adik hari ini. Yuk simak penjelasan dari Kakak-Kakak Homeschooling Bintang berikut ini:

PETUNJUK LIFE SKILL CLASS

24 Januari 2025

Cooking “Sosis Solo”

 

Alat dan bahan:

1) Alat

 

 Teflon

 Telenan

 Saringan 

 Pisau

 Chopper

 Spatula

 Sendok

 Centong sayur

 Mangkuk

 Piring

 Wadah berukuran sedang (nampan)

 

 

2) Bahan

 

 Ayam fillet 500 gram

 Tepung terigu cakra 450 gram/35 sendok makan

 Telur 4-5 butir

 Bawang merah 6 siung

 Bawang putih 5 siung

 Sereh 1 batang

 Daun salam dan kemiri secukupnya

 Garam dan gula secukupnya

 Santan instan 2 buah

 Minyak 

 Air 800-1000 ml

 

3) Langkah kerja:

(Persiapan bahan isi)

  1. Rebus ayam fillet sampai matang(kurang lebih 20-30 menit, kemudian tiriskan.
  2. Hancurkan ayam yang sudah direbus tadi menggunakan chopper atau disuwir manual dengan garpu sampai sedikit halus dan berserat. (Perhatikan tutorial video LSC)
  3. Setelah daging ayam sudah dihancurkan, bisa kita pinggirkan dahulu dan lanjut untuk menghaluskan bumbu.
  4. Masukkan bawang merah, bawang putih, dan kemiri ke dalam chopper serta tambahkan kurang lebih 3 (tiga) sendok minyak sayur. Lalu haluskan bersamaan. Jika sudah halus, sisihkan terlebih dahulu. 
  5. Panaskan teflon dengan api kecil/sedang, masukkan bumbu halus yang sudah dichopper. Tambahkan sedikit minyak sayur jika dibutuhkan. 
  6. Jika sudah mengeluarkan sedikit aroma, tambahkan geprekan daun serai dan daun salam lalu tumis hingga  seluruh bumbu matang dan berwarna kuning kecoklatan.
  7. Masukkan daging ayam yang sudah disuwir dan aduklah hingga semua bumbu meresap ke daging ayam. (Perhatikan tutorial video LSC)
  8. Setelah dirasa cukup, tuangkan santan instan dan aduk kembali sampai santan meresap hingga tekstur ayam sedikit kering. Tambahkanlah garam, lada bubuk, kaldu bubuk, dan gula secukupnya dan koreksi rasa. (Pada umunya, isian sosis solo memiliki rasa gurih dan cenderung manis.
  9. Matikan kompor dan sisihkan adonan isian ke dalam wadah.

 

(Proses pembuatan kulit)

  1. Siapkan tepung terigu, telur, air, garam, dan minyak sayur. 
  2. Masukkan tepung terigu ke mangkuk/baskom, jangan lupa disaring terlebih dahulu.
  3. Lalu campurkan tepung terigu, telur, air, sedikit garam, dan minyak sayur ke dalam mangkuk/baskom. Usahakan menuangkan air sedikit demi sedikit agar memperoleh adonan yang kentalnya pas, tidak terlalu encer dan terlalu kental. (Perhatikan tutorial video LSC)
  4. Aduk hingga rata dan adonan tidak ada yang bergerindil.
  5. Panaskan teflon menggunakan api kecil. 
  6. Tuangkan satu centong sayur adonan ke teflon. Saat menuangkan ke teflon, jangan lupa goyangkan teflon dengan gerak memutar sampai adonan rata ke seluruh permukaan teflon. (Perhatikan tutorial video LSC)
  7. Tunggu hingga adonan matang (kurang lebih 2-3 menit), kemudian letakkan di piring.
  8. Ulangi langkah nomor 6 dan 7 hingga adonan kulit habis.

 

(Proses akhir)

  1. Ambil satu adonan kulit yang sudah matang tadi.
  2. Tuangkan 1-2 sendok makan isian ayam yang sudah kita buat.
  3. Lipat sisi kanan dan kiri adonan kulit ke dalam, lalu lipat bagian bawah kulit agar menutupi isian ayam. (Perhatikan tutorial video LSC)
  4. Kemudian gulung sampai adonan kulit tidak ada yang tersisa. Rekatkan menggunakan air atau adonan basah.
  5. Ulangi langkah ke-4 sampai isian ayam dan adonan kulit habis.
  6. Pecahkan 2 butir telur, masukkan garam secukupnya (opsional) dan kocok lepas.
  7. Panaskan minyak menggunakan api sedang (menggunakan minyak yang banyak).
  8. Setelah panas, balurkan adonan sosis ke telur yang sudahh dikocok. Kemudian goreng hingga kuning keemasan. Gunakanlah api sedang.
  9. Goreng sampai semua adonan sosis habis.
  10. Sosis solo siap untuk disantap 😊

 

Cooking class adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga memberikan banyak manfaat untuk perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak. Jadi, jangan ragu untuk mengajak si kecil mengikuti cooking class ya!

Read More

Homeschooling: Pilihan Pendidikan yang Fleksibel dan Personal

Apa Itu Homeschooling?

Di Indonesia mengenal 3 jalur pendidikan yaitu: pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Ada banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk memperoleh pendidikan salah satunya dengan mengenyam jenjang sekolah. Akan tetapi, kondisi di lapangan sering kali berbeda dan berkata lain, tidak semua anak dapat mengikuti kegiatan belajar di sekolah formal karena berbagai kondisi sehingga muncullah pendidikan nonformal sebagai alternatif yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan/atau pelengkap dari dunia persekolahan. Philip H. Coombs berpendapat bahwa pendidikan nonformal ialah usaha edukasi yang dilakukan secara terorganisir dan diadakan diluar sistem formal guna memberikan kemudahan kepada sasaran dalam mencapai tujuan belajar (Joesoef, 1992). Pendidikan nonformal telah hadir sejak dahulu kala menyatu dengan kehidupan masyarakat dan keberadaannya sudah lebih lama dibandingkan dengan pendidikan sekolah.

Dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 dijelaskan bahwa: “Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk warga masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan sehingga bisa menjadi penambah, pengganti dan pelengkap pendidikan formal agar masyarakat bisa terus belajar sampai akhir hayat. Adapun satuan dari pendidikan nonformal di Indonesia terdiri dari lembaga kursus, lembaga pelatihan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), kelompok belajar, dan satuan pendidikan lainnya yang sejenis (PNF, 2021).

Satuan pendidikan nonformal sedang ramai di kalangan masyarakat saat ini yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Salah satu program unggulan yang terdapat di PKBM adalah homeschooling. Homeschooling atau sekolah rumah adalah sistem pendidikan yang dilakukan di rumah atau tempat lain yang memungkinkan anak untuk belajar, dengan kurikulum dan metode yang dipilih sendiri oleh orang tua atau wali. Homeschooling sudah legal di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 129 Tahun 2014. 

Mengapa Memilih Homeschooling?

Ada banyak alasan mengapa orang tua memilih homeschooling untuk anak-anak mereka. Beberapa di antaranya adalah:

  • Perhatian penuh: Anak bisa mendapatkan perhatian penuh dari pengajar
  • Pengawasan orang tua: Orang tua bisa mengawasi pergaulan anak
  • Fleksibilitas: Jadwal belajar yang fleksibel memungkinkan anak-anak untuk mengejar minat khusus atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang mereka sukai. Orang tua dan anak bisa bersama-sama menentukan topik, jadwal, durasi, hingga cara belajar yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak 
  • Personalisasi: Kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu anak, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien.
  • Lingkungan belajar yang nyaman: Anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan bebas stres, tanpa harus khawatir dengan tekanan sosial di sekolah. Anak juga bisa mendapatkan istirahat yang cukup.
  • Pengembangan karakter: Orang tua dapat menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat pada anak-anak mereka melalui proses homeschooling.
  • Kualitas waktu bersama keluarga: Homeschooling memperkuat ikatan keluarga dan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk lebih terlibat dalam proses pendidikan anak.

Manfaat Homeschooling

Selain fleksibilitas dan personalisasi, homeschooling juga menawarkan sejumlah manfaat lainnya, seperti:

  • Peningkatan prestasi akademik: Banyak studi menunjukkan bahwa anak-anak homeschooling cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah formal.
  • Perkembangan sosial yang lebih baik: Meskipun belajar di rumah, anak-anak homeschooling tetap dapat berinteraksi dengan teman sebaya melalui kegiatan ekstrakurikuler, kelompok belajar, dan komunitas homeschooling.
  • Kemandirian dan tanggung jawab: Homeschooling mendorong anak-anak untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.
  • Kreativitas dan inovasi: Dengan kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka, anak-anak homeschooling cenderung lebih kreatif dan inovatif.

Tantangan Homeschooling

Meskipun menawarkan banyak manfaat, homeschooling juga memiliki beberapa tantangan, seperti:

  • Tanggung jawab orang tua: Orang tua perlu memiliki waktu dan komitmen yang cukup untuk membimbing anak-anak mereka belajar.
  • Sosialisasi: Orang tua perlu secara proaktif menciptakan peluang bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
  • Sumber daya: Orang tua perlu menyediakan sumber daya belajar yang memadai, seperti buku, alat peraga, dan akses internet.

Tips untuk Memulai Homeschooling

  • Riset: Pelajari berbagai metode dan kurikulum homeschooling yang tersedia.
  • Buat rencana: Susun jadwal belajar yang realistis dan fleksibel.
  • Bergabung dengan komunitas homeschooling: Dapatkan dukungan dan informasi dari orang tua homeschooling lainnya.
  • Fokus pada minat anak: Sesuaikan kurikulum dengan minat dan gaya belajar anak.
  • Jangan takut untuk mencoba hal baru: Eksperimen dengan berbagai metode pembelajaran untuk menemukan yang paling efektif.

Apakah Sekolah Homeschooling mendapatkan ijazah?

Lulusan homeschooling bisa mendapatkan ijazah. Ijazah yang didapatkan memiliki kedudukan yang sama dengan ijazah sekolah formal. Dengan ijazah ini, lulusan homeschooling bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti perguruan tinggi negeri / swasta/ atau bahkan luar negeri. Homeschooling merupakan salah satu sistem pendidikan yang legal dan diakui pemerintah. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 dan Permendikbud No 129 Tahun 2014.

Homeschooling Bintang

Di Homeschooling Bintang terdapat beberapa pilihan program pendidikan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik.

  • Community Class

Peserta didik datang dan belajar di sekolah dengan jumlah per kelas 8-12 peserta didik.

  • Home Learning

Peserta didik belajar di rumah dengan didampingi oleh tutor dari Homeschooling Bintang

  • Online Learning

Peserta didik belajar secara online dengan didampingi oleh tutor dari Homeschooling Bintang

Di Homeschooling Bintang tersedia mulai dari jenjang SD / Paket A, SMP / Paket B, dan SMA / Paket C. Tersedia dalam dua program utama yakni Program Reguler dan Program Pendidikan Khusus. Program Pendidikan Khusus memberikan layanan pendidikan yang dikhususkan bagi peserta didik yang memiliki kendala berkebutuhan khusus.

Tertarik untuk bergabung bersama kami? Yuk segera konsultasikan kebutuhan belajar putra-putri Anda di Homeschooling Bintang.

 

Read More

Menelusuri Jejak Kejayaan Majapahit di Trowulan: Sebuah Petualangan Belajar yang Tak Terlupakan

Eduvisit: Tapak Tilas Kerajaan Majapahit | 14 November 2024

Trowulan, sebuah nama yang begitu lekat dengan kejayaan Kerajaan Majapahit. Bagi para pecinta sejarah, mengunjungi situs ini adalah seperti membuka lembaran-lembaran sejarah yang hidup. Di tengah hamparan sawah dan reruntuhan bangunan kuno, kita dapat merasakan langsung atmosfer kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara pada masanya.

Mengapa Trowulan Begitu Istimewa?

Sebagai bekas ibukota Kerajaan Majapahit, Trowulan menyimpan begitu banyak misteri dan pesona. Situs ini bagaikan sebuah museum terbuka yang menyajikan berbagai artefak, candi, dan struktur bangunan kuno. Beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah:

  • Candi Brahu: Candi berbentuk piramida bertingkat ini dipercaya sebagai simbol kosmologi Jawa.

  • Candi Bajang Ratu: Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan diyakini sebagai tempat pemujaan.

  • Kolam Segaran: Sebuah kolam besar yang diperkirakan berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan.

Belajar Sejarah yang Lebih Menyenangkan

Belajar sejarah di Trowulan bukanlah sekadar menghafal tanggal dan peristiwa. Di sini, kita diajak untuk:

  • Menvisualisasikan Kehidupan Masa Lalu: Dengan melihat langsung reruntuhan bangunan dan artefak, kita dapat membayangkan bagaimana kehidupan masyarakat Majapahit pada masa itu.
  • Mempelajari Arsitektur Kuno: Candi-candi di Trowulan merupakan contoh nyata keindahan dan kerumitan arsitektur Jawa Kuno.
  • Menghubungkan Sejarah dengan Kehidupan Sehari-hari: Kita dapat melihat bagaimana pengaruh budaya Majapahit masih terasa hingga saat ini dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa.

Mengapa Belajar Sejarah Majapahit Itu Penting?

Sejarah Majapahit, dengan segala kemegahan dan kompleksitasnya, bukanlah sekadar catatan masa lalu. Pelajaran dari kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara ini menyimpan relevansi yang sangat mendalam bagi kehidupan kita saat ini.

1. Memahami Identitas Bangsa

  • Akar Budaya: Majapahit adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Dengan mempelajari Majapahit, kita dapat memahami akar budaya kita yang kaya dan beragam.
  • Nilai-nilai Luhur: Kerajaan ini meninggalkan warisan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, toleransi, dan kepemimpinan yang bijaksana. Nilai-nilai ini masih relevan hingga kini dan dapat menjadi pedoman hidup kita.

2. Menghargai Keberagaman

  • Kerajaan Multikultural: Majapahit adalah kerajaan yang sangat heterogen, dengan berbagai suku dan budaya yang hidup berdampingan. Hal ini mengajarkan kita pentingnya menghargai keberagaman dan membangun persatuan dalam perbedaan.
  • Toleransi Beragama: Majapahit adalah contoh nyata bagaimana masyarakat yang berbeda agama dapat hidup berdampingan secara damai.

3. Memahami Dinamika Kekuasaan

  • Naik Turunnya Kekuasaan: Sejarah Majapahit mengajarkan kita tentang bagaimana sebuah kerajaan yang besar bisa mengalami pasang surut. Hal ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk tidak terlena dengan kesuksesan dan selalu waspada terhadap ancaman.
  • Pentingnya Kepemimpinan: Kepemimpinan para raja Majapahit, seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada, memberikan kita gambaran tentang sosok pemimpin yang visioner dan berwibawa.

4. Menginspirasi Kreativitas

  • Arsitektur dan Seni: Candi-candi megah dan karya seni yang dihasilkan oleh masyarakat Majapahit menunjukkan tingkat kreativitas yang tinggi. Kita dapat terinspirasi untuk menciptakan karya-karya yang bernilai.
  • Sistem Pemerintahan: Sistem pemerintahan Majapahit yang kompleks dapat menjadi bahan kajian untuk mengembangkan sistem pemerintahan yang lebih baik.

5. Memperkuat Karakter

  • Kepahlawanan: Kisah para pahlawan Majapahit, seperti Gajah Mada, dapat menginspirasi kita untuk memiliki semangat juang yang tinggi.
  • Keuletan: Sejarah Majapahit mengajarkan kita tentang pentingnya keuletan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Di Homeschooling Bintang kegiatan Eduvisit jenjang SMP dan SMA kali ini berkesempatan untuk mengunjungi situs peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto dengan tema “Tapak Tilas Kerajaan Majapahit.” Adik-adik sangat antusias dalam mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit di Situs Candi Bajang Ratu, kemudian dilanjutkan ke Museum Trowulan, dan berakhir ke Patung Buddha Tidur di Maha Vihara Mojopahit.

 

Belajar sejarah Majapahit bukan hanya sekadar memenuhi tuntutan kurikulum, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan. Dengan memahami sejarah kita, kita dapat lebih menghargai identitas bangsa, membangun karakter yang kuat, dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Mari kita lestarikan warisan budaya Majapahit dan terus menggali hikmah dari sejarahnya.

Read More