Manfaat Cooking Class untuk Pertumbuhan Anak

Life Skill Class “Cooking Sosis Solo” | 24 Januari 2025

Memasak bukan hanya sekadar aktivitas menyiapkan makanan. Bagi anak-anak, kegiatan memasak bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat. Melalui cooking class, anak-anak tidak hanya belajar membuat makanan, tetapi juga memperoleh berbagai keterampilan hidup yang penting.

Apa saja manfaat cooking class untuk anak-anak?

  1. Meningkatkan Keterampilan Motorik Kegiatan memasak melibatkan berbagai gerakan seperti mengaduk, memotong, dan mengukur. Hal ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka.

  2. Mengenal Ragam Makanan dan Nutrisi Dengan ikut cooking class, anak-anak akan lebih mengenal berbagai jenis bahan makanan, rasa, dan tekstur. Mereka juga belajar tentang pentingnya gizi seimbang dan memilih makanan yang sehat.

  3. Meningkatkan Kreativitas Memasak adalah bentuk seni. Anak-anak bebas bereksperimen dengan berbagai bahan makanan dan menciptakan hidangan unik sesuai imajinasinya.

  4. Membangun Kepercayaan Diri Ketika berhasil membuat hidangan sendiri, anak-anak akan merasa bangga dan percaya diri. Hal ini sangat penting untuk tumbuh kembangnya.

  5. Melatih Kesabaran dan Fokus Memasak membutuhkan kesabaran dan fokus. Anak-anak belajar untuk mengikuti instruksi dan menyelesaikan tugas secara bertahap.

  6. Mempererat Ikatan Keluarga Cooking class bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga. Hal ini dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

  7. Belajar Mengukur dan Berhitung Saat memasak, anak-anak akan belajar mengukur bahan makanan dan menghitung takaran. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan matematika mereka.

  8. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Dengan ikut serta dalam persiapan makanan, anak-anak belajar tentang tanggung jawab dan pentingnya menjaga kebersihan.

Tips Memilih Cooking Class untuk Anak

  • Sesuaikan dengan usia anak: Pilih kelas yang materi dan aktivitasnya sesuai dengan kemampuan dan minat anak.
  • Pilih instruktur yang berpengalaman: Pastikan instruktur memiliki pengalaman dalam mengajar anak-anak dan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
  • Perhatikan tema dan menu yang ditawarkan: Pilih kelas dengan tema dan menu yang menarik bagi anak, misalnya memasak makanan favorit atau membuat kue ulang tahun.
  • Perhatikan aspek keamanan: Pastikan peralatan dan bahan makanan yang digunakan aman bagi anak-anak.

 

Salah satu kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang Surabaya adalah Cooking Class, nah pada kesempatan hari ini Jumat, 24 Januari 2025 adik-adik diajak untuk memasak Sosis Solo. Tertarik untuk mencoba memasak apa yang dimasak oleh adik-adik hari ini. Yuk simak penjelasan dari Kakak-Kakak Homeschooling Bintang berikut ini:

PETUNJUK LIFE SKILL CLASS

24 Januari 2025

Cooking “Sosis Solo”

 

Alat dan bahan:

1) Alat

 

 Teflon

 Telenan

 Saringan 

 Pisau

 Chopper

 Spatula

 Sendok

 Centong sayur

 Mangkuk

 Piring

 Wadah berukuran sedang (nampan)

 

 

2) Bahan

 

 Ayam fillet 500 gram

 Tepung terigu cakra 450 gram/35 sendok makan

 Telur 4-5 butir

 Bawang merah 6 siung

 Bawang putih 5 siung

 Sereh 1 batang

 Daun salam dan kemiri secukupnya

 Garam dan gula secukupnya

 Santan instan 2 buah

 Minyak 

 Air 800-1000 ml

 

3) Langkah kerja:

(Persiapan bahan isi)

  1. Rebus ayam fillet sampai matang(kurang lebih 20-30 menit, kemudian tiriskan.
  2. Hancurkan ayam yang sudah direbus tadi menggunakan chopper atau disuwir manual dengan garpu sampai sedikit halus dan berserat. (Perhatikan tutorial video LSC)
  3. Setelah daging ayam sudah dihancurkan, bisa kita pinggirkan dahulu dan lanjut untuk menghaluskan bumbu.
  4. Masukkan bawang merah, bawang putih, dan kemiri ke dalam chopper serta tambahkan kurang lebih 3 (tiga) sendok minyak sayur. Lalu haluskan bersamaan. Jika sudah halus, sisihkan terlebih dahulu. 
  5. Panaskan teflon dengan api kecil/sedang, masukkan bumbu halus yang sudah dichopper. Tambahkan sedikit minyak sayur jika dibutuhkan. 
  6. Jika sudah mengeluarkan sedikit aroma, tambahkan geprekan daun serai dan daun salam lalu tumis hingga  seluruh bumbu matang dan berwarna kuning kecoklatan.
  7. Masukkan daging ayam yang sudah disuwir dan aduklah hingga semua bumbu meresap ke daging ayam. (Perhatikan tutorial video LSC)
  8. Setelah dirasa cukup, tuangkan santan instan dan aduk kembali sampai santan meresap hingga tekstur ayam sedikit kering. Tambahkanlah garam, lada bubuk, kaldu bubuk, dan gula secukupnya dan koreksi rasa. (Pada umunya, isian sosis solo memiliki rasa gurih dan cenderung manis.
  9. Matikan kompor dan sisihkan adonan isian ke dalam wadah.

 

(Proses pembuatan kulit)

  1. Siapkan tepung terigu, telur, air, garam, dan minyak sayur. 
  2. Masukkan tepung terigu ke mangkuk/baskom, jangan lupa disaring terlebih dahulu.
  3. Lalu campurkan tepung terigu, telur, air, sedikit garam, dan minyak sayur ke dalam mangkuk/baskom. Usahakan menuangkan air sedikit demi sedikit agar memperoleh adonan yang kentalnya pas, tidak terlalu encer dan terlalu kental. (Perhatikan tutorial video LSC)
  4. Aduk hingga rata dan adonan tidak ada yang bergerindil.
  5. Panaskan teflon menggunakan api kecil. 
  6. Tuangkan satu centong sayur adonan ke teflon. Saat menuangkan ke teflon, jangan lupa goyangkan teflon dengan gerak memutar sampai adonan rata ke seluruh permukaan teflon. (Perhatikan tutorial video LSC)
  7. Tunggu hingga adonan matang (kurang lebih 2-3 menit), kemudian letakkan di piring.
  8. Ulangi langkah nomor 6 dan 7 hingga adonan kulit habis.

 

(Proses akhir)

  1. Ambil satu adonan kulit yang sudah matang tadi.
  2. Tuangkan 1-2 sendok makan isian ayam yang sudah kita buat.
  3. Lipat sisi kanan dan kiri adonan kulit ke dalam, lalu lipat bagian bawah kulit agar menutupi isian ayam. (Perhatikan tutorial video LSC)
  4. Kemudian gulung sampai adonan kulit tidak ada yang tersisa. Rekatkan menggunakan air atau adonan basah.
  5. Ulangi langkah ke-4 sampai isian ayam dan adonan kulit habis.
  6. Pecahkan 2 butir telur, masukkan garam secukupnya (opsional) dan kocok lepas.
  7. Panaskan minyak menggunakan api sedang (menggunakan minyak yang banyak).
  8. Setelah panas, balurkan adonan sosis ke telur yang sudahh dikocok. Kemudian goreng hingga kuning keemasan. Gunakanlah api sedang.
  9. Goreng sampai semua adonan sosis habis.
  10. Sosis solo siap untuk disantap 😊

 

Cooking class adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga memberikan banyak manfaat untuk perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak. Jadi, jangan ragu untuk mengajak si kecil mengikuti cooking class ya!

Read More

Anak Berani Tampil di Depan Publik, Apa Manfaatnya?

Manfaat Melatih Anak Berani Tampil di Depan Publik dan Cara Melakukannya

Berbicara dan tampil di depan umum seringkali menjadi tantangan bagi banyak orang, termasuk anak-anak. Namun, kemampuan ini sangat penting untuk kesuksesan mereka di masa depan.

Dalam masa pertumbuhannya, anak-anak perlu dilatih untuk berani tampil di depan publik karena sangat bermanfaat untuk pembentukan karakter mereka. Hal ini disampaikan Psikolog anak Saskhya Aulia Prima. Menurutnya, anak dilatih untuk bisa public performance bukan untuk menjadi artis atau model, tapi karena kebutuhan bagi mereka sendiri dalam memupuk karakter positif.

Menurut Citra Mashita, S.Pd., staff observasi dan bimbingan konseling yang juga merupakan penanggung jawab Layanan Pendidikan Khusus di Homeschooling Bintang menjelaskan bahwa seorang anak yang diberi kesempatan tampil di depan publik akan mendapatkan rasa percaya diri penuh dan berkesempatan memanfaatkan peluang dengan sangat baik.

Selain itu melatih anak sejak dini untuk berani tampil di depan publik akan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan dirinya.

Mengapa Penting Melatih Anak Berani Tampil di Depan Publik?

  • Meningkatkan rasa percaya diri: Semakin sering anak berlatih, semakin percaya diri mereka akan kemampuan diri sendiri.
  • Mempertajam kemampuan komunikasi: Berbicara di depan umum melatih anak untuk menyampaikan ide dengan jelas dan persuasif.
  • Mengembangkan keterampilan sosial: Berinteraksi dengan audiens membantu anak membangun hubungan sosial yang lebih baik.
  • Menyiapkan diri untuk masa depan: Kemampuan berbicara di depan umum sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, seperti pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan sosial.

Cara Melatih Anak Berani Tampil di Depan Publik

  • Mulai dari lingkungan yang nyaman: Ajak anak untuk bercerita atau menyanyi di depan keluarga. Berikan pujian dan dukungan positif.
  • Libatkan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler: Kegiatan seperti drama, debat, atau paduan suara dapat membantu anak terbiasa tampil di depan orang banyak.
  • Ajak anak berpartisipasi dalam acara keluarga atau komunitas: Misalnya, meminta anak untuk menyampaikan ucapan terima kasih dalam acara ulang tahun atau menceritakan pengalaman menarik di depan teman-teman.
  • Berikan contoh yang baik: Orang tua adalah role model bagi anak. Tunjukkan pada anak bagaimana cara berbicara di depan umum dengan percaya diri dan santun.
  • Berlatih secara teratur: Sediakan waktu khusus untuk berlatih berbicara di depan cermin atau merekam video penampilan anak.
  • Berikan umpan balik yang konstruktif: Setelah penampilan, berikan umpan balik yang positif dan spesifik tentang hal-hal yang sudah dilakukan dengan baik, serta saran untuk perbaikan.

Peran Orang Tua yang Sangat Penting

Orang tua memiliki peran yang sangat krusial dalam membantu anak mengembangkan keberanian untuk tampil di depan publik. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua:

  • Memberikan dukungan tanpa syarat: Yakinkan anak bahwa Anda selalu mendukung mereka, apa pun hasilnya.
  • Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman: Buat anak merasa aman untuk mencoba hal-hal baru tanpa takut dihakimi.
  • Menghindari perbandingan: Setiap anak memiliki kemampuan dan kecepatan belajar yang berbeda. Hindari membandingkan anak dengan anak lain.
  • Menjadi pendengar yang baik: Dengarkan dengan penuh perhatian ketika anak ingin bercerita atau berbagi ide.
  • Mengajarkan keterampilan mengatasi kecemasan: Ajarkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau visualisasi untuk membantu anak mengatasi rasa gugup.

Di Homeschooling Bintang sering memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berani tampil di depan publik mulai dari kegiatan-kegiatan internal seperti dalam kegiatan akademik yakni kegiatan belajar sehari-hari peserta didik diajak untuk presentasi dan mengemukakan pendapatnya saat berada di dalam kelas. Kegiatan non akademik yaitu dalam kegiatan Life Skill Class, kegiatan Talent Project, kegiatan eduvisit, semuanya melatih peserta didik untuk berani tampil di depan publik. Selain itu ada juga kegiatan-kegiatan seperti Parents Gathering yang peserta didik juga diberikan kesempatan untuk tampil mengisi pra acara dengan penampilan menyanyi, menari, speech, story telling, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu beberapa kali peserta didik juga dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan eksternal seperti mengisi acara di kegiatan BAPE (Baby, Kids, and Parents Expo), kegiatan Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional, serta kegiatan-kegiatan lainnya.

Dari Kiri: Jason, Jacinda, dan Aliyah saat perform di kegiatan Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Dari Kiri: Neysa, Elbi, dan Daisy saat perform di kegiatan BAPE (Baby, Kids, and Parents Expo) yang diadakan oleh Cleo Pure Water.

Melatih anak untuk berani tampil di depan publik adalah investasi jangka panjang yang sangat bermanfaat. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat dari orang tua, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri, komunikatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Ingatlah, setiap anak unik dan memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Yang terpenting adalah memberikan dukungan dan kesabaran selama proses pembelajaran.

Read More

Pentingnya Belajar BLS Sejak Dini: Lindungi Nyawa, Selamatkan Masa Depan

Life Skill Class: Basic Life Support | 15 November 2024

Dalam kehidupan yang penuh ketidakpastian, kejadian darurat medis bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kehilangan nyawa akibat serangan jantung mendadak, tenggelam, atau tersedak bukanlah hal yang asing lagi. Namun, tahukah Anda bahwa tindakan cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa seseorang? Salah satu keterampilan penting yang dapat Anda pelajari adalah Basic Life Support (BLS).

Apa itu BLS?

BLS adalah tindakan pertolongan pertama yang diberikan kepada seseorang yang mengalami henti jantung atau kesulitan bernapas. Tindakan ini meliputi kompresi dada (CPR) dan pemberian napas buatan. Meskipun terdengar rumit, BLS sebenarnya bisa dipelajari oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja.

Mengapa Belajar BLS Sejak Dini Penting?

  1. Meningkatkan Kesadaran: Belajar BLS sejak dini akan menanamkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dalam diri anak-anak. Mereka akan lebih peka terhadap situasi darurat dan tidak ragu untuk bertindak.
  2. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Dengan menguasai BLS, anak-anak akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi darurat. Mereka akan tahu apa yang harus dilakukan dan tidak akan panik.
  3. Menyelamatkan Nyawa: BLS adalah salah satu cara paling efektif untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami henti jantung atau kesulitan bernapas. Tindakan cepat dalam memberikan BLS dapat meningkatkan peluang korban untuk bertahan hidup.
  4. Membentuk Karakter: Belajar BLS mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kerjasama, empati, dan tanggung jawab. Mereka akan belajar untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama.
  5. Menjadi Teladan: Anak-anak yang telah mempelajari BLS dapat menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya. Mereka dapat mengajarkan BLS kepada anggota keluarga lainnya dan menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pertolongan pertama.

Bagaimana Cara Belajar BLS?

Ada banyak cara untuk belajar BLS, antara lain:

  • Sekolah: Banyak sekolah telah memasukkan materi BLS ke dalam kurikulum salah satunya adalah di Homeschooling Bintang yang masuk dalam kegiatan Life Skill Class.
  • Kursus: Anda dapat mengikuti kursus BLS yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pelatihan.
  • Organisasi Kemasyarakatan: Beberapa organisasi kemasyarakatan juga mengadakan pelatihan BLS untuk masyarakat umum.
  • Aplikasi: Terdapat beberapa aplikasi yang dapat membantu Anda mempelajari BLS secara mandiri.

Belajar BLS sejak dini adalah investasi yang sangat berharga. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Ajarkan BLS kepada anak-anak Anda dan jadilah bagian dari upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan siap menghadapi situasi darurat.

Di Homeschooling Bintang kegiatan Life Skill Class kali ini bertema “Basic Life Support” yang dipandu langsung oleh PMI Kota Surabaya. Adik-adik diajak praktik secara langsung bagaimana melakukan pertolongan pertama saat ada orang yang tersedak, kemudian bagaimana cara melakukan CPR, juga bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terdapat bencana alam.

Yuk, mulai belajar BLS sekarang juga! Ajak keluarga dan teman-teman Anda untuk ikut serta. Bersama-sama, kita bisa membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman.

Read More

Berkreasi untuk Kesehatan Mental

Lifeskill Class | Jumat, 08 November 2024

Di era modern yang serba cepat, stres menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Tekanan pekerjaan, tuntutan sosial, dan masalah pribadi seringkali membuat kita merasa overwhelmed. Namun, tahukah Anda bahwa kegiatan sederhana seperti melukis, menggambar, atau memahat dapat menjadi penawar stres yang efektif? Terapi seni, yang memanfaatkan proses kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, telah terbukti memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa terapi seni memiliki dampak positif pada otak dan tubuh kita. Ketika kita berkreasi, otak melepaskan endorfin, hormon yang memberikan perasaan senang dan mengurangi stres. Selain itu, aktivitas seni juga dapat membantu:

    • Mengurangi kortisol: Hormon stres utama yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
    • Meningkatkan fokus: Proses berkarya seni mengharuskan kita untuk berkonsentrasi penuh pada tugas yang sedang dikerjakan, sehingga pikiran menjadi lebih tenang.
    • Mengekspresikan emosi: Seni menjadi media yang ampuh untuk mengungkapkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
    • Meningkatkan kesadaran diri: Melalui proses kreatif, kita dapat lebih memahami diri sendiri dan kebutuhan emosional kita.

Mekanisme Kerja Terapi Seni

Bagaimana sebenarnya terapi seni dapat bekerja? Proses berkarya seni melibatkan seluruh panca indera kita, sehingga kita dapat sepenuhnya hadir dalam momen saat itu juga. Fokus pada proses kreatif membantu kita melupakan masalah yang sedang dihadapi dan memberikan ruang bagi pikiran untuk beristirahat.

Selain itu, seni juga memberikan kesempatan untuk mengekspresikan emosi yang kompleks tanpa harus menggunakan kata-kata. Melalui warna, bentuk, dan tekstur, kita dapat menggambarkan perasaan kita yang paling dalam.

Tips Memulai Terapi Seni

Anda tidak perlu menjadi seorang seniman profesional untuk merasakan manfaat terapi seni. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai:

    • Pilih media yang Anda sukai: Tidak ada aturan baku dalam memilih media seni. Anda bisa mencoba melukis, menggambar, memahat, atau bahkan menari.
    • Jangan takut untuk bereksperimen: Terapi seni adalah tentang proses, bukan hasil akhir. Jadi, jangan khawatir jika hasil karya Anda tidak sempurna.
    • Cari komunitas: Bergabung dengan kelompok seni atau mengikuti kelas seni dapat memberikan dukungan dan inspirasi.

Terapi seni adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk meningkatkan kesehatan mental. Dengan memberikan ruang bagi kreativitas dan ekspresi diri, seni dapat membantu kita mengatasi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan menjalani hidup yang lebih bahagia.

Di Homeschooling Bintang kegiatan kreasi seni masuk dalam kegiatan Life Skill Class. Dan kegiatan Life Skill Class kali ini bertema Kreasi Pebble Art.

 

Tertarik untuk mencoba yuk kita simak petunjuk kegiatan LSC Kreasi Pebble Art berikut ini.

Halo adik-adik! Apakah kalian tahu pebble art itu apa? Pebble art merupakan salah satu kerajinan yang memanfaatkan bebatuan yang ada di sekitar untuk dijadikan sebuah karya seni. Kali ini kita akan memadukan kreasi bebatuan dengan talenan dan juga menambahkan dengan beberapa warna cat akrilik agar tercipta sebuah karya seni gantung yang dapat kita manfaatkan untuk menghias dinding, Ya! Penasaran kan hasilnya seperti apa? Kalau gitu langsung saja ya kita buat, Yuk! 

 

Alat dan bahan 

    • Talenan gantung (toolkit HSB)
    • Batu putih halus (tookit HSB)
    • Beberapa aneka kerikil (opsional)
    • Ranting kayu (opsional)
    • Cat akrilik
    • Kuas
    • Palet cat
    • Lem tembak
    • Spidol biasa/spidol akrilik

 

Langkah kerja

    • Warnailah seluruh permukaan teleman dengan cat akrilik. Adik-adik bebas memberikan gradasi atau anek warna sesuai dengan kreativitas masing-masing.
  •  
    • Tunggulah beberapa menit sampai cat akrilik kering dan pastikan seluruh permukaan sudah diwarnai dengan sempurna. 
    • Jika sudah kering, tempelkan ranting pohon ke permukaan yang sudah direncanakan dengan menggunakan lem tembak.
    • Hiaslah batu-batu yang akan digunakan sesuai dengan kreasi dan bentuk yang diinginkan. 
  •  
    • Tempelkan batu-batu yang sudah diberi warna dan hiasan ke permukaan telenan yang diinginkan dengan lem tembak.
    • Tunggulah beberapa saat sampai bebatuan mongering dengan sempurna. 
    • Berilah hiasan dengan bebas sesuai dengan bahan yang dimiliki adik-adik di rumah.
  •  
    • Pebble art siap digantung.

Read More

Mengapa Agama Penting Dikenalkan Pada Anak Sejak Kecil?

Life Skill Class | 1 November 2024

Mengenalkan agama merupakan langkah penting untuk membantu anak memahami nilai-nilai agama, membangun hubungan positif dengan Tuhan dan sesama manusia, serta membentuk karakter positif sehingga kegiatan ini sebaiknya dikembangkan sejak dini. Karena pada masa ini, anak masih responsif terhadap rangsangan yang diberikan orang tua dan guru. Perkembangan agama pada anak dipengaruhi oleh kematangan dan interaksi dengan lingkungan seperti lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, peran gender, dan teman sebaya.

Di beberapa media sosial banyak kejadian yang viral mengenai anak-anak yang sikapnya kurang baik. Tidak sedikit pula anak-anak yang terjerumus ke berbagai pergaulan bebas karena bekal ilmu agamanya sangatlah kurang. Penting bagi setiap orang tua untuk selalu menjaga, merawat, dan mengawasi aktivitas anak setiap harinya, juga yang tidak kalah penting adalah membekali anak dengan ilmu agama yang cukup.

Dengan pengetahuan ilmu agama yang cukup, sadar atau tidak hal ini akan membentuk karakter anak di masa depan. Seorang anak yang telah dibekali ilmu agama yang cukup saat usianya masih dini, ketika dewasa umumnya ini akan membuatnya bisa memahami dirinya sendiri. Ini juga membuatnya tidak mudah untuk terpengaruh dengan nilai-nilai negatif yang ada di sekitarnya.

Jadi Moms and Dads, ketika kita berharap memiliki buah hati yang baik budi pekertinya saat usia dini ataupun ketika ia dewasa nanti, sangat penting untuk memberinya ilmu agama yang cukup. Sangat penting pula mengajarkan mereka tentang nilai-nilai kehidupan yang ada tanpa mengesampingkan pelajaran umum. Bagaimana karakter anak, pada dasarnya ini tergantung bagaimana ia dibentuk di keluarganya, sekolah maupun lingkungannya.

Nah, salah satu kegiatan pengenalan dan pembekalan agama di Homeschooling Bintang masuk dalam salah satu kegiatan Life Skill Class Kerohanian yang bertema “Cerdas Berkarakter, Beragama, dan Berakhlak Mulia”. Melalui kegiatan tersebut harapannya ke depan anak-anak kita akan memiliki kecerdasan karakter sehingga mampu untuk menerapkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan etika dan etiket yang berlaku.

Read More

Benarkah Memasak Merupakan Basic Skill yang Harus Dikuasai Anak?

Life Skill Class: Cooking Class Banana Cupcake | Jumat, 25 Oktober 2024

Hello Moms and Dads, pernahkah ketika memasak di dapur tiba-tiba buah hati kita ikutan dan mengacak-acak alat dan bahan-bahan masakan di dapur?

Eitss… tunggu dulu, selama itu tidak berbahaya bagi anak-anak maka jangan dilarang yah Moms and Dads!

Melibatkan anak-anak dalam memasak ternyata baik untuk mengasah life skill nya. Sebab memasak merupakan Basic Skill yang harus dikuasai tidak hanya bagi perempuan melainkan juga bagi laki-laki. 

Mengajari anak-anak life skill atau keterampilan hidup penting karena dapat membantu mereka menghadapi kehidupan yang kompleks dan berubah di masa depan. Life skill dapat membantu anak-anak menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan disiplin. Berikut beberapa manfaat life skill bagi anak-anak: 

  • Mampu mengatasi masalah

Life skill dapat membantu anak-anak mengatasi masalah yang ada pada diri mereka dan menghadapi tantangan di masa depan. 

  • Siap bersaing di dunia kerja

Life skill dapat membantu anak-anak memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dalam dunia kerja. 

  • Bersikap dan berperilaku baik

Life skill dapat membantu anak-anak memiliki sikap dan perbuatan yang baik bagi diri sendiri, masyarakat, dan negara. 

  • Berpikir kritis dan membuat keputusan

Life skill dapat membantu anak-anak berpikir kritis, membuat keputusan, dan berinteraksi secara efektif. 

Salah satu kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang adalah Cooking Class. Nah pada kegiatan kali ini bertema Cooking Class Banana Cupcake. Kegiatan ini diikuti oleh Peserta Didik jenjang SD, SMP, dan SMA di Homeschooling Bintang. 

Bagi Moms and Dads yang mau recook boleh banget loh. Yuk kita lihat apa saja ya alat adan bahan yang diperlukan.

PETUNJUK LIFE SKILL CLASS COOKING: BANANA CUPCAKE 

Banana cupcake adalah jenis cupcake yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar pisang matang. Pisang yang sudah matang akan memberikan rasa manis alami dan aroma yang khas dan cocok untuk diolah menjadi roti. 

 1)  Alat/Perlengkapan

      •         Baskom
      •         Sendok
      •         Wishker (pengocok)/garpu
      •         Saringan
      •         Cup kecil
      •         Kukusan (steamer)
      •         Mangkuk kecil dan sedang

2)  Bahan

      •         3 buah pisang (hijau/ambon/tanduk).
      •         200 gr tepung terigu protein sedang.
      •         120 gr gula pasir
      •         1 butir telur
      •         90 gr mentega yang sudah dicairkan
      •         1 sachet susu bubuk
      •         sejumput/sedikit garam
      •         1 sdt baking powder double acting
      •         ½ sdt soda kue
      •         ½ sdt vanili
      •         2 sendok makan bubuk coklat (optional)
      •         chocochips/topping sesuai selera

3)  Cara Pembuatan

    • Siapkan pisang yang sudah dipotong-potong, lalu masukkan kedalam baskom dan hancurkan sampai halus dengan menggunakan whisker atau garpu.

    • Setelah pisang halus, masukkan 1 butir telur dan aduk hingga rata.
    • Tambahkan tepung terigu yang sudah di saring kedalam baskom, lalu aduk kembali hingga adonan menyatu.
    • Selanjutnya, masukkan 120 gr gula pasir, susu bubuk, 1 sdt baking powder double acting, ½ sdt soda kue, ½ sdt vanili, dan bubuk coklat, aduk sampai rata. Jangan lupa tambahkan juga sejumput garam untuk memberikan rasa gurih. Aduk perlahan menggunakan sendok.
    • Selanjutnya, taburkan chocochips kedalam adonan dan aduklah kembali. (Chocochip dapat ditambahkan sesuai selera)

    • Jika semua bahan sudah tercampur seperti pada gambar, tuangkan mentega yang sudah dicairkan secara perlahan. Aduklah kembali sampai adonan menyatu.

    • Siapkan kompor dan panaskan kukusan (steamer) dengan api sedang. Sembari menunggu kukusan panas, masukkan adonan yang sudah siap ke dalam cetakan cupcake dengan volume setengah dari ukuran cupcake (untuk memberikan ruang pada adonan ketika mengembang).

    • Jika kukusan sudah panas, masukkan satu persatu cup kedalam steamer. Berilah jarak antar cup agar pancake bisa mengembang sempurna.

    • Proses pengukusan kurang lebih membutuhkan waktu selama 25-30 menit.
    • Setelah matang ambil cupcake dan sajikan. Banana cupcake siap disajikan 😊

 Catatan:

Ø  Penggunaan api ketika proses pengukusan menggunakan api sedang.

Ø  Adik-adik bebas menggunakan topping apa pun sesuai dengan selera.

Ø  Cetakan yang digunakan tidak harus bulat atau berbentuk cup, sesuai dengan keinginan adik-adik.

Read More

Dari Kawat Bulu Bisa Jadi Vas Bunga Secantik Ini

Haiii adik-adik homeschoolers! Kegiatan Life Skill Class kali ini (Jumat, 30/08/24) merupakan kegiatan berkelanjutan dari Life Skill Class minggu lalu. Kalau minggu lalu adik-adik sudah membuat bunga dari kawat bulu, ada yang tahu minggu ini waktunya kita membuat apa? Yap betul sekali. Kali ini adik-adik waktunya membuat vas bunga dari kawat bulu. Kegiatan Life Skill Class membuat vas bunga dari kawat bulu sangatlah mudah. Eittss jangan salah, tapi dibutuhkan ketelatenan juga kesabaran agar karya yang dihasilkan nampak rapi dan indah.

Disini adik-adik diberi keleluasaan untuk menuangkan kreativitasnya, akan dihias seperti apa nantinya dan akan dipadukan dengan warna apa saja agar serasi dengan bunga yang telah dibuat. Tidak berhenti sampai disini, kerjasama dan kekompakan dalam membuat vas bunga dari kawat bulu juga dibutuhkan, karena dalam kegiatan Life Skill Class kali ini bersifat kelompok yang berisikan 1 sampai 2 adik dalam 1 kelompok. Selain dari kawat bulu, adik-adik juga bisa memberi ornamen tambahan untuk hiasan vas bunga. Buat adik-adik yang ingin mencoba membuat vas bunga dari kawat bulu di rumah, langsung saja bisa mengikuti tutorial di bawah ini yaa.

 

Read More

Life Skill Class DIY Bunga Kawat Bulu

Kegiatan Life Skill Class (LSC) di hari jum’at 23 Agustus 2024 kali ini yaitu membuat bunga dari kawat bulu. Antusias adik-adik dalam membuat keterampilan bunga dari kawat bulu sangatlah besar. Mereka berkesempatan menuangkan kreativitasnya dalam kegiatan ini. Perpaduan berbagai jenis warna dari bahan-bahan yang telah disediakan sehingga menjadikan bunga nampak indah merupakan salah satu komponen dalam penilaian. Alat, bahan dan cara membuat bunga dari kawat bulu ini tidaklah susah. Kegiatan Life Skill Class membuat bunga dari kawat bulu bertujuan untuk melatih kreativitas dan kemandirian adik-adik. Buat kalian yang ingin mencoba membuat keterampilan bunga dari kawat bulu di rumah, bisa mengikuti tutorial di bawah ini yaa

Pola 1 (Berdasarkan video LSC) Langkah kerja:

1. Siapkan kawat bulu dan gunting. Ambil satu kawat bulu kemudian lipat menjadi dua. Setelah itu, gunting bagian tengah (lipatan) kawat bulu. (Perhatikan tutorial video LSC)

2. Lakukan hal tersebut sampai mendapati kawat bulu yang cukup banyak.

3. Satu mahkota bunga, memerlukan 3 kawat bulu yang sudah dipotong tadi dan 1 kawat bulu yang panjang.

4. Sejajarkan 3 kawat bulu yang berukuran pendek, lalu letakkan 1 kawat bulu panjang di bagian tengah.

5. Lipat kawat bulu panjang menjadi 2 bagian yang sama rata, kemudian putar bagian yang menempel dengan 3 kawat bulu pendek hingga sejajar (putar 1 kali saja).

6. Kawat bulu ditekuk ke bawah sambil dirapatkan sampai tidak terlihat rongga. Ujung bawah kawat bulu juga dirapatkan hingga menempel satu sama lain. (Perhatikan tutorial video LSC)

 

7. Setelah seluruh ujung kawat bulu rapat dan menempel, ambil satu bagian kawat bulu yang bentuknya lebih panjang dari lainnya. Kemudian lilitkan secara menglingkar hingga menutupi semua ujung kawat bulu. 1 mahkota bunga sudah jadi. (Perhatikan tutorial video LSC)

8. Lakukan langkah 5-8 hingga terkumpul 6 buah mahkota bunga.

9. Setelah mahkota bunga sudah jadi, selanjutnya proses membuat daun.

10. Proses membuat daun hanya memerlukan 2 buah kawat bulu. Masing-masing kawat bulu dilipat menjadi dua bagian, lalu keduanya dikaitkan. Salah satu kawat bulu diputar 1 kali (sebagai pengunci) hingga sejajar. Apabila sudah sejajar, kawat bulu ditekuk kebawah kemudian dirapatkan, pilih salah satu kawat bulu lalu lilitkan melingkar. (Perhatikan tutorial video LSC)

11. Mahkota bunga dan daun sudah jadi, selanjutnya proses menempelkan pada tangkai.

12. Sebelum bunga ditempel pada tangkai, 6 mahkota bunga yang sudah jadi tadi disatukan dan direkatkan menggunakan lem tembak sampai membentuk bunga yang sempurna.

13. Masukkan kawat hijau ke tengah bagian bunga, posisi bunga berada di bagian atas kawat hijau. Setelah diposisi yang tepat, mulailah untuk melapisi kawat menggunakan solasi hijau. Adik-adik lilitkan solasi hijau ke kawat sambil di tekan agar solasi menempel. (Perhatikan tutorial video LSC)

14. Lapisi kawat dengan solasi hijau sampai ke bagian tengah, gunting solasi hijau kemudian berilah lem tembak pada titik tengah. Lalu tempelkan daun yang sudah dibuat tadi dan lanjut lapisi dengan solasi hijau sampai tangkai tertutup semua.

15. Langkah terakhir yaitu memberikan putik. Ambil putik dengan jumlah 5-10 buah, ratakan hingga panjang sisi atas dan bawahnya sama. Lipat putik menjadi 2 bagian, lalu beri lem tembak pada bagian putik yang dilipat. Setelah itu, masukkan ke bagian tengah bunga dan rekatkan pada tangkai ujung atas. (Perhatikan tutorial video LSC)

16. DIY Bunga Kawat Bulu dengan tutorial pertama sudah jadi.

Pola 2 (Berdasarkan video LSC) Langkah kerja: (Pembuatan mahkota bunga)

1. Siapkan beberapa kawat bulu sama warna, kemudian potonglah kawat bulu menjadi dua bagian.

2. Ambillah kawat bulu yang sudah dipotong, kemudian temukan titik tengahnya dan lipatlah sebagian sisi kanannya. Putarlah agar lipatan menjadi rapat. Ulangilah di sisi kirinya. (Perhatikan tutorial video LSC)

3. Buatlah dengan bentuk yang sama kurang lebih 12-16 buah.

4. Ambillah satu kawat bulu yang berbeda warna, kemudian gulunglah perlahan secara sejajar sampai dengan ukuran yang diinginkan. (Perhatikan tutorial video LSC)

5. Rekatkanlah mahkota bunga yang sudah dibuat di seluruh sisi kawat bulu yang sudah dibentuk bulat tadi dengan menggunakan lem tembak. Ulangilah sampai seluruh kawat mahkota bunga habis. (Perhatikan tutorial video LSC)

6. Lekuklah sedikit ujung-ujung mahkota bunga ke atas agar terlihat semakin cantik. (Pembuatan kelopak bunga)

7. Selanjutnya, ambillah satu kawat bulu berwarna hijau dan ukurlah sepanjang jari telunjuk.

8. Lipatlah setengah ukuran jari telunjuk dan ulangilah sampai mendapatkan tiga lipatan dalam satu kawat bulu hijau. Buatlah dua buah dengan kawat hijau. (Perhatikan tutorial video LSC)

9. Rekatkan kelopak bunga di bawah mahkota bunga yang sudah dibuat dengan lem tembak. (Pembuatan daun)

10. Siapkan kawat bulu berwarna hijau, kemudian lipatlah menjadi dua bagian dan lipatlah lagi menjadi dua bagian. (Perhatikan tutorial video LSC)

11. Selanjutnya, ambillah satu kawat bulu hijau yang lain dan lilitkan ditengahnya kemudian putarlah sebagai pengunci. Tariklah ujungnya ke kanan dan ke kiri melapisi kawat bulu hijau yang pendek. (Perhatikan tutorial video LSC)

12. Lilitkan salah satu bagian kawat yang panjang sebagai pengunci untuk seluruh kawat bulu yang lain hingga membentuk daun.

13. Buatlah sesuai dengan jumlah daun yang diinginkan.

14. Kemudian tempelkan daun di bagian batang dengan lem tembak. Apabila ada sisa kawat bulu, putarlah hingga menyatu dengan kawat bulu yang lain.

15. DIY kawat bulu yang kedua siap 😊

Read More