“DIY Mirror Clay” Life Skill Class Homeschooling Bintang

DIY Mirror Clay adalah salah satu kerajinan yang dibuat dalam kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Jumat, 16 Mei 2025. Seperti apa kegiatannya yuk simak video berikut ini!

Tertarik untuk mencoba?
Yuk simak alat, bahan, dan langkah-langkah pembuatannya berikut ini:

PETUNJUK LIFE SKILL CLASS PESERTA DIDIK PAKET A, B, dan C
Kerajinan “Mirror Clay”
Alat dan bahan:
 Clay
 Cermin
 Lem Tembak

Langkah kerja:
Membentuk Clay sesuai bentuk yang diinginkan :
1. Siapkan clay dengan warna yang diinginkan untuk bentuk yang akan dibuat. Disini kita akan membuat bentuk bunga. Bentuk bunga memerlukan tiga variasi warna yaitu untuk kelopak bunga, bagian tengah bunga, dan putik bunga.
2. Remas-remas sebentar agar clay menjadi lentur dan mudah untuk dibentuk.
3. Langkah selanjutnya untuk membuat kelopak bunga, bentuk clay menjadi lima bulatan dengan ukuran sesuai keinginan.
4. Jika sudah menjadi lima bulatan, setelah itu rekatkan satu persatu bulatan tersebut dengan satu sama lain hingga menjadi bentuk bunga. (Perhatikan tutorial videl LSC)
5. Setelah kelopak bunga sudah terbentuk, selanjutnya ambil sedikit clay dengan warna yang berbeda untuk bagian tengah bunga.
6. Bentuk menjadi bulatan kecil atau sesuai dengan ukuran kelopak bunga yang sudah tersusun tadi. (Perhatikan tutorial video LSC)
7. Tempelkan bagian tengah bunga di atas kelopak yang sudah tersusun.
8. Selanjutnya lakukan hal yang sama, ambil sedikit clay dengan warna yang berbeda untuk membentuk putik bunga.
9. Bentuk menjadi bulatan yang lebih kecil daripada bentuk bagian tengah bunga. Lalu tempelkan bulatan tersebut ditengah sesuai dengan posisi masing-masing kelopak hingga membentuk seperti putik bunga.
10. Agar clay yang sudah dibentuk tersebut dapat terlihat seperti bunga pada aslinya, tambahkan pola garis pada bagian tengah kelopak bunga satu persatu menggunakan alat yang sudah tersedia di dalam kemasan clay. (Perhatikan tutorial video LSC)
11. Rapikan ketiga bagian tersebut (kelopak, bagian tengah, putik) hingga terlihat seperti bentuk bunga pada umumnya.
12. Tidak hanya bentuk bunga, silahkan membuat bentuk karakter lain sesuai dengan keinginan masing-masing.
13. Buatlah bentuk clay dengan jumlah yang cukup banyak sampai jumlah tersebut pas untuk digunakan mengelilingi cermin yang kalian gunakan.

Pengeringan dan Pemasangan di Cermin:
1. Keringkan clay terlebih dahulu kurang lebih 10-15 menit.
2. Setelah bunga dan bentuk-bentuk lainnya sudah benar-benar kering, tata clay tersebut di bagian pinggir-pinggir cermin sesuai keinginan, hingga semua sisi cermin tertutup sempurna.
3. Kemudian, oleskan lem tembak di bagian belakang bunga atau bentuk lainnya.
4. Tempelkan dengan hati-hati pada permukaan cermin. Tekan perlahan dan tahan beberapa saat agar lem merekat dengan baik.
5. Lakukan hal yang sama satu persatu hingga semua bentuk tertempel pada cermin.
6. Biarkan lem mongering sepenuhnya sebelum menggerakan atau membersihkan cermin.
7. Setelah semuanya menempel dan tertata rapi, DIY mirror clay sudah siap digunakan. 😉

Pengen tahu lebih banyak lagi kegiatan seru lainnya di Homeschooling Bintang?
Yuk cari infonya di sini ya:
📞 081234332011
🌐 homeschoolingbintang.sch.id
📍 Sidosermo Airdas Kav. A7, Surabaya  

 

Read More

Homeschooling Alternatif Pendidikan Berkualitas dan Fleksibel

Homeschooling telah menjadi pilihan pendidikan yang populer di Indonesia, terutama setelah pandemi COVID-19. Namun, masih banyak orang tua yang ragu-ragu untuk memilih homeschooling sebagai pilihan pendidikan untuk anak-anak mereka. Ini adalah sistem pendidikan yang memungkinkan anak-anak belajar di rumah dengan bimbingan orang tua atau tutor. Anak-anak dapat belajar dengan fleksibilitas waktu dan tempat yang lebih luas, serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minat mereka.


Homeschooling dapat dilaksanakan secara online atau offline, tergantung pada kebutuhan dan preferensi orang tua.

Kelebihan:

  1. Fleksibilitas: Anak-anak dapat belajar dengan fleksibilitas waktu dan tempat yang lebih luas.
  2. Kualitas pendidikan: Orang tua dapat memantau kualitas pendidikan anak-anak mereka dengan lebih baik.
  3. Kenyamanan: Anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang lebih nyaman dan aman.

    Tips Sukses:

    1. Siapkan ruang belajar khusus: Pastikan anak-anak Anda memiliki ruang belajar yang nyaman dan aman.
    2. Buatlah rutinitas dan jadwal: Buatlah rutinitas dan jadwal belajar yang terstruktur dan konsisten.
    3. Ketahui minat dan kelebihan anak: Pastikan Anda mengetahui minat dan kelebihan anak-anak Anda untuk memilih kurikulum yang tepat.

    Homeschooling adalah alternatif pendidikan yang berkualitas dan fleksibel. Dengan memahami konsep homeschooling, kelebihan dan kekurangan, serta tips sukses dalam melaksanakan homeschooling, orang tua dapat membuat keputusan yang tepat untuk anak-anak mereka.

    Informasi lebih lanjut klik link berikut ini!

    Artikel ini disusun oleh:
    Silvi Putri Margareta
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    dari S1 Pendidikan Luar Sekolah

    Referensi

    Faizal, F. S. D., & Rahma, H. (2024). Pengaruh homeschooling terhadap proses belajar mengajar. Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran| E-ISSN: 3026-66292(2), 597-605.

    Ferdiansyah, M., Dwiono, S., & Olga, L. (2024). Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak Luar Sekolah (Homeschooling) Melalui Pelatihan dan Bimbingan Bagi Orang Tua di Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia5(1), 53-61.

    Saputra, A., Srh, A. H., & Gusmaneli, G. (2024). Pengaruh Homeschooling Terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak. Arini: Jurnal Ilmiah dan Karya Inovasi Guru1(2), 88-100.

    @homeschoolingbintang,(2025, Maret, 5). Belajar Bangun Datar Sambil Baca Buku Cerita. Instagram. Di ambil dari (https://www.instagram.com/reel/DGze5u2P8bO/?igsh=MXgxZjVvaGl6bzd5cw%3D%3D) pada 18 Maret 2025.

    Read More

    Buket Bunga Dari Kancing Baju, Kreasi Anak Homeschooling

    Membuat Buket Bunga dari Kancing Baju adalah salah satu kegiatan Life Skill Class yang diselenggarakan oleh Homeschooling Bintang. Tujuannya adalah mengajarkan keterampilan hidup (life skills) kepada anak-anak atau remaja melalui proyek kerajinan tangan, karena hal ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengasah kreativitas mereka, serta mengajarkan nilai-nilai seperti ketekunan, perencanaan, dan kerja tim. Salah satu proyek yang menarik dan bermanfaat dalam kelas life skill adalah membuat buket bunga dari kancing. Selain menghasilkan kerajinan yang indah, proyek ini juga mengajarkan banyak keterampilan praktis.

    Membuat kerajinan tangan adalah cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan kreativitas dan menghasilkan barang-barang unik. Salah satu proyek kerajinan yang menarik adalah membuat buket bunga dari kancing baju. Selain dapat menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah, hasilnya pun bisa sangat cantik dan dekoratif. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat buket bunga dari kancing baju:

     Bahan yang Diperlukan:

    – Kancing baju (berbagai ukuran dan warna)

    – Renda atau pita untuk hiasan

    – Pot kecil atau wadah berbentuk ember

    – Kawat bunga atau kawat tipis

    – Lem tembak atau lem kuat

    – Jarum dan benang

    – Daun plastik atau daun kering (opsional)

    – Gunting

     Langkah-langkah Membuat Buket Bunga dari Kancing Baju:

    1. Mempersiapkan Wadah Buket

     Siapkan pot kecil atau wadah berbentuk ember yang akan digunakan sebagai tempat bunga. Anda bisa menggunakan pot plastik kecil atau wadah daur ulang yang ada di rumah. Jika ingin menambahkan sentuhan pribadi, Anda bisa menghias pot dengan kain, pita, atau cat untuk memberikan kesan lebih menarik.

    1. Membuat Bunga dari Kancing
    • Ambil beberapa kancing baju dengan berbagai ukuran dan warna yang sesuai dengan tema bunga yang ingin Anda buat. Pilih kancing yang memiliki lubang atau tanpa lubang, tergantung pada desain bunga yang diinginkan.
    • Untuk membuat bunga, pasang kancing pada kawat bunga. Ambil kawat dan masukkan melalui lubang kancing, jika kancing memiliki lubang. Jika tidak, Anda bisa menggunakan lem untuk menempelkan kancing pada kawat.
    • Bentuk kelopak bunga dengan menempelkan beberapa kancing pada kawat dengan pola melingkar atau menyusun kancing secara berlapis-lapis agar terlihat seperti kelopak bunga.
    1. Membuat Batang dan Daun

    Ambil kawat bunga yang lebih panjang untuk membuat batang bunga. Jika Anda ingin menambahkan daun, Anda bisa menggunakan daun plastik atau daun kering yang ditempelkan pada batang menggunakan lem. Anda juga bisa membuat daun dari kain atau kertas dengan cara melipatnya dan menjepitnya di sepanjang batang bunga.

    1. Menempelkan Bunga ke Wadah

    Setelah selesai membuat bunga dan batang, masukkan ujung kawat bunga ke dalam pot kecil atau wadah ember. Gunakan lem tembak atau lem kuat untuk memastikan kawat tertahan dengan baik di dalam pot. Jika Anda ingin menambahkannya dengan dekorasi lainnya, Anda bisa menutupi bagian atas pot dengan kain atau bahan hiasan lainnya.

    1. Finishing

     Setelah bunga dan batang terpasang dengan rapi, tambahkan pita atau renda di sekitar bagian luar pot untuk memberikan kesan lebih elegan. Anda bisa menggantungkan pot ini sebagai dekorasi di ruangan atau memberikannya sebagai hadiah unik untuk teman atau keluarga.

    Tips Tambahan:

    – Gunakan kancing dengan berbagai tekstur dan warna untuk menambah variasi pada bunga.

    – Untuk lebih variatif, kita bisa menambahkan beberapa bunga dengan ukuran yang berbeda dalam satu wadah.

    Membuat buket bunga dari kancing baju adalah cara yang menyenangkan untuk mendaur ulang bahan-bahan lama dan menghasilkan dekorasi yang unik. Dengan sedikit kreativitas, Anda dapat menghasilkan kerajinan yang cantik dan berguna, baik untuk hiasan rumah maupun sebagai hadiah spesial untuk orang tersayang.

     

    Artikel ini disusun oleh:
    Khanaya Talita
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    dari Jurusan S1 Pendidikan Luar Biasa

    Read More

    Strawberry Cheesecake ala Homeschooling Bintang

    Strawberry Cheesecake adalah hidangan penutup yang memadukan kelezatan krim keju yang lembut dengan kesegaran stroberi yang menggoda. Kombinasi rasa manis, asam, dan gurih ini menciptakan sensasi yang tak terlupakan di setiap gigitan.

    Sejarah Singkat

    Cheesecake telah ada sejak zaman Yunani kuno, tetapi versi modern dengan krim keju baru populer pada abad ke-18 di Amerika Serikat. Strawberry Cheesecake sendiri merupakan variasi yang relatif baru, tetapi dengan cepat menjadi favorit banyak orang.

    Manfaat Strawberry Cheesecake

    Selain rasanya yang lezat, Strawberry Cheesecake juga memiliki beberapa manfaat:

    • Stroberi kaya akan vitamin C dan antioksidan.
    • Krim keju mengandung kalsium dan protein.
    • Cheesecake dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

    Makanan ini juga bisa menjadi alternatif camilan yang bisa dicoba untuk menemani Moms and Dads berbuka puasa. Kali ini Homeschooling Bintang akan menugaskan anak-anak untuk membuat camilan ini dari rumah masing-masing bersama dengan Moms and Dads. Yuk simak video tutorialnya berikut ini:

    Sebagai persiapan menunggu buka puasa boleh lah Moms and Dads recook resep dari Homeschooling Bintang berikut ini:

    Alat dan bahan:

    1) Alat

    • Teflon
    • Telenan
    • Pisau
    • Chopper
    • Mixer
    • Spatula
    • Sendok
    • Centong sayur
    • Mangkuk
    • Piring
    • Nampan
    • Baskom
    • Plastik es
    • Cup dessert ukuran kecil

    2) Bahan

    • Buah strawberry
    • Whipcream bubuk
    • Biskuit marie regal
    • Selai strawberry
    • Agar-agar merah
    • Cream cheese/cheese spready
    • Sedikit susu kental manis
    • Gula
    • Unsalted butter/butter
    • Air
    • Es batu

    Langkah kerja:
    Layer 1

    1. Siapkan biskuit marie regal, butter dan plastik es/chopper.
    2. Cara manual : masukkan biskuit ke dalam plastik, putar ujung plastik agar biskuit tidak berceceran, lalu hancurkan biskuit sampai sedikit halus. Cara cepat : masukkan biskuit ke dalam chopper, nyalakan chopper dan tunggu sampai biskuit hancur sedikit halus.
    3. Siapkan teflon yang berisi air, panaskan teflon (tidak usah menunggu air mendidih). Masukkan butter secukupnya ke dalam mangkuk. Lelehkan butter diatas air yang dipanaskan. (Perhatikan tutorial video LSC)
    4. Biskuit yang sudah dihancurkan letakkan di wadah, campurkan biskuit dengan lelehan butter.
    5. Setelah tercampur, masukkan 1 sendok makan adonan biskuit ke dalam cup dessert. Jangan lupa ratakan dan tekan-tekan sedikit.
    6. Masukkanlah ke dalam lemari es kurang lebih 20-30 menit.

    Layer 2
    1. Siapkan whipcream bubuk, air mineral 300 ml, es batu, susu kental manis, cream cheese/cheese spready, baskom, spatula/mixer.
    2. Campurkan air dengan es batu, tunggu sampai dingin. Masukkan whipcream bubuk ke dalam baskom, campurkan air es lalu kocok menggunakan spatula/mixer.
    3. Kocok dengan kecepatan tinggi sampai adonan menjadi padat berbentuk krim.
    4. Setelah whipcream jadi, campurkan dengan cream cheese/cheese spready dan aduk rata. Tambahkan susu kental manis sesuai selera.
    5. Bagi menjadi dua bagian whipcream di wadah yang berbeda dan pisahkan.
    6. Gunakan 1 bagian untuk menjadi layer kedua.
    7. Ambil whipcream dengan sendok lalu tuangkan diatas adonan biskuit (layer 1), ratakan kemudian masukkan ke kulkas dengan waktu kurang lebih 20-30 menit.

    Layer 3
    1. Siapkan 1 sachet agar-agar merah dan air. Aduklah dan tambahkan gula (sesuai takaran petunjuk agar-agar) hingga larut.
    2. Kemudian, masaklah dengan menggunakan api kecil dan aduk-aduk agar tidak menggumpal.
    3. Masaklah kurang lebih 5-10 menit hingga mendidih. Jika sudah mendidih, sisihkan ke dalam wadah hingga sedikit dingin.
    4. Ambil adonan yang tadi kita masukkan ke kulkas (yang sudah dilapisi 2 layer), lalu tuangkan agar-agar ke dalam cup.
    5. Masukkanlah cup strawberry cheesecake kembali ke dalam lemari es kurang lebih 15 menit.

    Layer 4
    1. Siapkan 1 bagian whipcream yang tadi disisihkan dan selai strawberry.
    2. Campurkan whipcream dengan selai strawberry, aduk hingga rata.
    3. Adik-adik bebas menuangkan selai kedalam whipcream, sesuai selera masing-masing.
    4. Kemudian siapkan adonan yang ada di cup tadi, tuangkan strawberry cream diatas layer agar-agar yang sudah mengeras. Jangan lupa ratakan.

    Layer 5
    1. Siapkan buah strawberry, telenan, dan pisau.
    2. Buang daun pada buah strawberry, kemudian cuci buah hingga bersih.
    3. Potong strawberry menjadi bentuk kotak-kotak kecil.
    4. Kemudian keluarkan adonan dari kulkas, dan letakkan di meja.
    5. Taburkan potongan buah strawberry diatas layer 4 atau yang paling atas.
    6. Terakhir, masukkanlah ke dalam lemari es kurang lebih 20-30 menit sebelum siap untuk disajikan. 7. Strawberry Cheesecake siap untuk dinikmati 😊

    Read More

    Benang Wol Disulap Jadi Keranjang Mini Menggemaskan

    Benang Wol disulap menjadi keranjang mini pada kegiatan Life Skill Class Homeschooling Bintang kali ini (31/01/2025). Kegiatan ini adalah salah satu topik kerajinan tangan dalam kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang. Nah bagaimana langkah-langkahnya yuk simak penjelasan di video berikut ini:

    Dalam kegiatan ini anak-anak sangat antusias, mereka mencoba berkreasi sesuai dengan selera mereka masing-masing, ada yang dibuat dengan sangat detail, ada pula yang dibuat dengan simpel namun unik.

     

     

     

     

     

     

     

    Tertarik untuk mencoba yuk ikuti langkah-langkah berikut ini:

    Alat dan bahan:

    1) Alat

    ➢ Gunting

    ➢ Double tip

    ➢ Lem tembak

    2) Bahan

    ➢ Benang wol

    ➢ Gelas kertas kecil/sedang

    ➢ Kawat

    Langkah kerja:

    Proses pembuatan

    1. Siapkan satu buah gelas kertas kecil/sedang.

    ➢ Hiasan manik

    ➢ Hiasan renda

    2. Gunting dari sisi atas gelas sampai ujung bawah (sisakan kurang lebih 1 cm). Guntinglah sampai seluruh permukaan gelas membentuk pola (lihat tutorial video youtube).

    3. Tempel double tip secara melingkar pada ujung bawah gelas yang sudah disisakan tadi, kemudian lepas bagian kertas pada double tip hingga terlihat bagian perekatnya.

    4. Siapkan benang wol, tempelkan pada gelas yang sudah diberi double tip (tempel sampai bagian perekatnya tidak terlihat). Boleh ditambahkan lem tembak untuk ujung pertama benang.

    5. Selanjutnya, baliklah permukaan gelas dan mekarkanlah semua pola yang sudah tergunting. Mulailah menganyam benang wol pada gelas kertas secara selang-seling hingga semua sisi gelas tertutup benang dan membentuk sebuah keranjang (Perhatikan tutorial video youtube).

    6. Penganyaman benang pada gelas tidak sampai terlalu ujung, karena nanti ujungnya akan kita gunting. Jangan lupa rapikan menggunakan lem tembak.

    7. Siapkan kawat, lilitkan sisa benang wol pada kawat yang sudah dilapisi double tip. Lekukan kawat seperti huruf “n”, lalu tempelkan sisi kanan dan kiri kawat ke bagian dalam keranjang menggunakan lem tembak (lihat tutorial video youtube).

    8. Hias sesuai kreativitas kalian, bisa menggunakan manik-manik, renda, atau hiasan lain.
    9. Keranjang mini benang wol sudah jadi dan siap digunakan

    Read More

    Manfaat Cooking Class untuk Pertumbuhan Anak

    Life Skill Class “Cooking Sosis Solo” | 24 Januari 2025

    Memasak bukan hanya sekadar aktivitas menyiapkan makanan. Bagi anak-anak, kegiatan memasak bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat. Melalui cooking class, anak-anak tidak hanya belajar membuat makanan, tetapi juga memperoleh berbagai keterampilan hidup yang penting.

    Apa saja manfaat cooking class untuk anak-anak?

    1. Meningkatkan Keterampilan Motorik Kegiatan memasak melibatkan berbagai gerakan seperti mengaduk, memotong, dan mengukur. Hal ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka.

    2. Mengenal Ragam Makanan dan Nutrisi Dengan ikut cooking class, anak-anak akan lebih mengenal berbagai jenis bahan makanan, rasa, dan tekstur. Mereka juga belajar tentang pentingnya gizi seimbang dan memilih makanan yang sehat.

    3. Meningkatkan Kreativitas Memasak adalah bentuk seni. Anak-anak bebas bereksperimen dengan berbagai bahan makanan dan menciptakan hidangan unik sesuai imajinasinya.

    4. Membangun Kepercayaan Diri Ketika berhasil membuat hidangan sendiri, anak-anak akan merasa bangga dan percaya diri. Hal ini sangat penting untuk tumbuh kembangnya.

    5. Melatih Kesabaran dan Fokus Memasak membutuhkan kesabaran dan fokus. Anak-anak belajar untuk mengikuti instruksi dan menyelesaikan tugas secara bertahap.

    6. Mempererat Ikatan Keluarga Cooking class bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga. Hal ini dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

    7. Belajar Mengukur dan Berhitung Saat memasak, anak-anak akan belajar mengukur bahan makanan dan menghitung takaran. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan matematika mereka.

    8. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Dengan ikut serta dalam persiapan makanan, anak-anak belajar tentang tanggung jawab dan pentingnya menjaga kebersihan.

    Tips Memilih Cooking Class untuk Anak

    • Sesuaikan dengan usia anak: Pilih kelas yang materi dan aktivitasnya sesuai dengan kemampuan dan minat anak.
    • Pilih instruktur yang berpengalaman: Pastikan instruktur memiliki pengalaman dalam mengajar anak-anak dan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
    • Perhatikan tema dan menu yang ditawarkan: Pilih kelas dengan tema dan menu yang menarik bagi anak, misalnya memasak makanan favorit atau membuat kue ulang tahun.
    • Perhatikan aspek keamanan: Pastikan peralatan dan bahan makanan yang digunakan aman bagi anak-anak.

     

    Salah satu kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang Surabaya adalah Cooking Class, nah pada kesempatan hari ini Jumat, 24 Januari 2025 adik-adik diajak untuk memasak Sosis Solo. Tertarik untuk mencoba memasak apa yang dimasak oleh adik-adik hari ini. Yuk simak penjelasan dari Kakak-Kakak Homeschooling Bintang berikut ini:

    PETUNJUK LIFE SKILL CLASS

    24 Januari 2025

    Cooking “Sosis Solo”

     

    Alat dan bahan:

    1) Alat

     

     Teflon

     Telenan

     Saringan 

     Pisau

     Chopper

     Spatula

     Sendok

     Centong sayur

     Mangkuk

     Piring

     Wadah berukuran sedang (nampan)

     

     

    2) Bahan

     

     Ayam fillet 500 gram

     Tepung terigu cakra 450 gram/35 sendok makan

     Telur 4-5 butir

     Bawang merah 6 siung

     Bawang putih 5 siung

     Sereh 1 batang

     Daun salam dan kemiri secukupnya

     Garam dan gula secukupnya

     Santan instan 2 buah

     Minyak 

     Air 800-1000 ml

     

    3) Langkah kerja:

    (Persiapan bahan isi)

    1. Rebus ayam fillet sampai matang(kurang lebih 20-30 menit, kemudian tiriskan.
    2. Hancurkan ayam yang sudah direbus tadi menggunakan chopper atau disuwir manual dengan garpu sampai sedikit halus dan berserat. (Perhatikan tutorial video LSC)
    3. Setelah daging ayam sudah dihancurkan, bisa kita pinggirkan dahulu dan lanjut untuk menghaluskan bumbu.
    4. Masukkan bawang merah, bawang putih, dan kemiri ke dalam chopper serta tambahkan kurang lebih 3 (tiga) sendok minyak sayur. Lalu haluskan bersamaan. Jika sudah halus, sisihkan terlebih dahulu. 
    5. Panaskan teflon dengan api kecil/sedang, masukkan bumbu halus yang sudah dichopper. Tambahkan sedikit minyak sayur jika dibutuhkan. 
    6. Jika sudah mengeluarkan sedikit aroma, tambahkan geprekan daun serai dan daun salam lalu tumis hingga  seluruh bumbu matang dan berwarna kuning kecoklatan.
    7. Masukkan daging ayam yang sudah disuwir dan aduklah hingga semua bumbu meresap ke daging ayam. (Perhatikan tutorial video LSC)
    8. Setelah dirasa cukup, tuangkan santan instan dan aduk kembali sampai santan meresap hingga tekstur ayam sedikit kering. Tambahkanlah garam, lada bubuk, kaldu bubuk, dan gula secukupnya dan koreksi rasa. (Pada umunya, isian sosis solo memiliki rasa gurih dan cenderung manis.
    9. Matikan kompor dan sisihkan adonan isian ke dalam wadah.

     

    (Proses pembuatan kulit)

    1. Siapkan tepung terigu, telur, air, garam, dan minyak sayur. 
    2. Masukkan tepung terigu ke mangkuk/baskom, jangan lupa disaring terlebih dahulu.
    3. Lalu campurkan tepung terigu, telur, air, sedikit garam, dan minyak sayur ke dalam mangkuk/baskom. Usahakan menuangkan air sedikit demi sedikit agar memperoleh adonan yang kentalnya pas, tidak terlalu encer dan terlalu kental. (Perhatikan tutorial video LSC)
    4. Aduk hingga rata dan adonan tidak ada yang bergerindil.
    5. Panaskan teflon menggunakan api kecil. 
    6. Tuangkan satu centong sayur adonan ke teflon. Saat menuangkan ke teflon, jangan lupa goyangkan teflon dengan gerak memutar sampai adonan rata ke seluruh permukaan teflon. (Perhatikan tutorial video LSC)
    7. Tunggu hingga adonan matang (kurang lebih 2-3 menit), kemudian letakkan di piring.
    8. Ulangi langkah nomor 6 dan 7 hingga adonan kulit habis.

     

    (Proses akhir)

    1. Ambil satu adonan kulit yang sudah matang tadi.
    2. Tuangkan 1-2 sendok makan isian ayam yang sudah kita buat.
    3. Lipat sisi kanan dan kiri adonan kulit ke dalam, lalu lipat bagian bawah kulit agar menutupi isian ayam. (Perhatikan tutorial video LSC)
    4. Kemudian gulung sampai adonan kulit tidak ada yang tersisa. Rekatkan menggunakan air atau adonan basah.
    5. Ulangi langkah ke-4 sampai isian ayam dan adonan kulit habis.
    6. Pecahkan 2 butir telur, masukkan garam secukupnya (opsional) dan kocok lepas.
    7. Panaskan minyak menggunakan api sedang (menggunakan minyak yang banyak).
    8. Setelah panas, balurkan adonan sosis ke telur yang sudahh dikocok. Kemudian goreng hingga kuning keemasan. Gunakanlah api sedang.
    9. Goreng sampai semua adonan sosis habis.
    10. Sosis solo siap untuk disantap 😊

     

    Cooking class adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga memberikan banyak manfaat untuk perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak. Jadi, jangan ragu untuk mengajak si kecil mengikuti cooking class ya!

    Read More

    Anak Berani Tampil di Depan Publik, Apa Manfaatnya?

    Manfaat Melatih Anak Berani Tampil di Depan Publik dan Cara Melakukannya

    Berbicara dan tampil di depan umum seringkali menjadi tantangan bagi banyak orang, termasuk anak-anak. Namun, kemampuan ini sangat penting untuk kesuksesan mereka di masa depan.

    Dalam masa pertumbuhannya, anak-anak perlu dilatih untuk berani tampil di depan publik karena sangat bermanfaat untuk pembentukan karakter mereka. Hal ini disampaikan Psikolog anak Saskhya Aulia Prima. Menurutnya, anak dilatih untuk bisa public performance bukan untuk menjadi artis atau model, tapi karena kebutuhan bagi mereka sendiri dalam memupuk karakter positif.

    Menurut Citra Mashita, S.Pd., staff observasi dan bimbingan konseling yang juga merupakan penanggung jawab Layanan Pendidikan Khusus di Homeschooling Bintang menjelaskan bahwa seorang anak yang diberi kesempatan tampil di depan publik akan mendapatkan rasa percaya diri penuh dan berkesempatan memanfaatkan peluang dengan sangat baik.

    Selain itu melatih anak sejak dini untuk berani tampil di depan publik akan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan dirinya.

    Mengapa Penting Melatih Anak Berani Tampil di Depan Publik?

    • Meningkatkan rasa percaya diri: Semakin sering anak berlatih, semakin percaya diri mereka akan kemampuan diri sendiri.
    • Mempertajam kemampuan komunikasi: Berbicara di depan umum melatih anak untuk menyampaikan ide dengan jelas dan persuasif.
    • Mengembangkan keterampilan sosial: Berinteraksi dengan audiens membantu anak membangun hubungan sosial yang lebih baik.
    • Menyiapkan diri untuk masa depan: Kemampuan berbicara di depan umum sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, seperti pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan sosial.

    Cara Melatih Anak Berani Tampil di Depan Publik

    • Mulai dari lingkungan yang nyaman: Ajak anak untuk bercerita atau menyanyi di depan keluarga. Berikan pujian dan dukungan positif.
    • Libatkan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler: Kegiatan seperti drama, debat, atau paduan suara dapat membantu anak terbiasa tampil di depan orang banyak.
    • Ajak anak berpartisipasi dalam acara keluarga atau komunitas: Misalnya, meminta anak untuk menyampaikan ucapan terima kasih dalam acara ulang tahun atau menceritakan pengalaman menarik di depan teman-teman.
    • Berikan contoh yang baik: Orang tua adalah role model bagi anak. Tunjukkan pada anak bagaimana cara berbicara di depan umum dengan percaya diri dan santun.
    • Berlatih secara teratur: Sediakan waktu khusus untuk berlatih berbicara di depan cermin atau merekam video penampilan anak.
    • Berikan umpan balik yang konstruktif: Setelah penampilan, berikan umpan balik yang positif dan spesifik tentang hal-hal yang sudah dilakukan dengan baik, serta saran untuk perbaikan.

    Peran Orang Tua yang Sangat Penting

    Orang tua memiliki peran yang sangat krusial dalam membantu anak mengembangkan keberanian untuk tampil di depan publik. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua:

    • Memberikan dukungan tanpa syarat: Yakinkan anak bahwa Anda selalu mendukung mereka, apa pun hasilnya.
    • Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman: Buat anak merasa aman untuk mencoba hal-hal baru tanpa takut dihakimi.
    • Menghindari perbandingan: Setiap anak memiliki kemampuan dan kecepatan belajar yang berbeda. Hindari membandingkan anak dengan anak lain.
    • Menjadi pendengar yang baik: Dengarkan dengan penuh perhatian ketika anak ingin bercerita atau berbagi ide.
    • Mengajarkan keterampilan mengatasi kecemasan: Ajarkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau visualisasi untuk membantu anak mengatasi rasa gugup.

    Di Homeschooling Bintang sering memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berani tampil di depan publik mulai dari kegiatan-kegiatan internal seperti dalam kegiatan akademik yakni kegiatan belajar sehari-hari peserta didik diajak untuk presentasi dan mengemukakan pendapatnya saat berada di dalam kelas. Kegiatan non akademik yaitu dalam kegiatan Life Skill Class, kegiatan Talent Project, kegiatan eduvisit, semuanya melatih peserta didik untuk berani tampil di depan publik. Selain itu ada juga kegiatan-kegiatan seperti Parents Gathering yang peserta didik juga diberikan kesempatan untuk tampil mengisi pra acara dengan penampilan menyanyi, menari, speech, story telling, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu beberapa kali peserta didik juga dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan eksternal seperti mengisi acara di kegiatan BAPE (Baby, Kids, and Parents Expo), kegiatan Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional, serta kegiatan-kegiatan lainnya.

    Dari Kiri: Jason, Jacinda, dan Aliyah saat perform di kegiatan Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

    Dari Kiri: Neysa, Elbi, dan Daisy saat perform di kegiatan BAPE (Baby, Kids, and Parents Expo) yang diadakan oleh Cleo Pure Water.

    Melatih anak untuk berani tampil di depan publik adalah investasi jangka panjang yang sangat bermanfaat. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat dari orang tua, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri, komunikatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

    Ingatlah, setiap anak unik dan memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Yang terpenting adalah memberikan dukungan dan kesabaran selama proses pembelajaran.

    Read More

    Pentingnya Belajar BLS Sejak Dini: Lindungi Nyawa, Selamatkan Masa Depan

    Life Skill Class: Basic Life Support | 15 November 2024

    Dalam kehidupan yang penuh ketidakpastian, kejadian darurat medis bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kehilangan nyawa akibat serangan jantung mendadak, tenggelam, atau tersedak bukanlah hal yang asing lagi. Namun, tahukah Anda bahwa tindakan cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa seseorang? Salah satu keterampilan penting yang dapat Anda pelajari adalah Basic Life Support (BLS).

    Apa itu BLS?

    BLS adalah tindakan pertolongan pertama yang diberikan kepada seseorang yang mengalami henti jantung atau kesulitan bernapas. Tindakan ini meliputi kompresi dada (CPR) dan pemberian napas buatan. Meskipun terdengar rumit, BLS sebenarnya bisa dipelajari oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja.

    Mengapa Belajar BLS Sejak Dini Penting?

    1. Meningkatkan Kesadaran: Belajar BLS sejak dini akan menanamkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dalam diri anak-anak. Mereka akan lebih peka terhadap situasi darurat dan tidak ragu untuk bertindak.
    2. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Dengan menguasai BLS, anak-anak akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi darurat. Mereka akan tahu apa yang harus dilakukan dan tidak akan panik.
    3. Menyelamatkan Nyawa: BLS adalah salah satu cara paling efektif untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami henti jantung atau kesulitan bernapas. Tindakan cepat dalam memberikan BLS dapat meningkatkan peluang korban untuk bertahan hidup.
    4. Membentuk Karakter: Belajar BLS mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kerjasama, empati, dan tanggung jawab. Mereka akan belajar untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama.
    5. Menjadi Teladan: Anak-anak yang telah mempelajari BLS dapat menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya. Mereka dapat mengajarkan BLS kepada anggota keluarga lainnya dan menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pertolongan pertama.

    Bagaimana Cara Belajar BLS?

    Ada banyak cara untuk belajar BLS, antara lain:

    • Sekolah: Banyak sekolah telah memasukkan materi BLS ke dalam kurikulum salah satunya adalah di Homeschooling Bintang yang masuk dalam kegiatan Life Skill Class.
    • Kursus: Anda dapat mengikuti kursus BLS yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pelatihan.
    • Organisasi Kemasyarakatan: Beberapa organisasi kemasyarakatan juga mengadakan pelatihan BLS untuk masyarakat umum.
    • Aplikasi: Terdapat beberapa aplikasi yang dapat membantu Anda mempelajari BLS secara mandiri.

    Belajar BLS sejak dini adalah investasi yang sangat berharga. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Ajarkan BLS kepada anak-anak Anda dan jadilah bagian dari upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan siap menghadapi situasi darurat.

    Di Homeschooling Bintang kegiatan Life Skill Class kali ini bertema “Basic Life Support” yang dipandu langsung oleh PMI Kota Surabaya. Adik-adik diajak praktik secara langsung bagaimana melakukan pertolongan pertama saat ada orang yang tersedak, kemudian bagaimana cara melakukan CPR, juga bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terdapat bencana alam.

    Yuk, mulai belajar BLS sekarang juga! Ajak keluarga dan teman-teman Anda untuk ikut serta. Bersama-sama, kita bisa membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman.

    Read More

    Berkreasi untuk Kesehatan Mental

    Lifeskill Class | Jumat, 08 November 2024

    Di era modern yang serba cepat, stres menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Tekanan pekerjaan, tuntutan sosial, dan masalah pribadi seringkali membuat kita merasa overwhelmed. Namun, tahukah Anda bahwa kegiatan sederhana seperti melukis, menggambar, atau memahat dapat menjadi penawar stres yang efektif? Terapi seni, yang memanfaatkan proses kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, telah terbukti memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental.

    Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa terapi seni memiliki dampak positif pada otak dan tubuh kita. Ketika kita berkreasi, otak melepaskan endorfin, hormon yang memberikan perasaan senang dan mengurangi stres. Selain itu, aktivitas seni juga dapat membantu:

      • Mengurangi kortisol: Hormon stres utama yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
      • Meningkatkan fokus: Proses berkarya seni mengharuskan kita untuk berkonsentrasi penuh pada tugas yang sedang dikerjakan, sehingga pikiran menjadi lebih tenang.
      • Mengekspresikan emosi: Seni menjadi media yang ampuh untuk mengungkapkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
      • Meningkatkan kesadaran diri: Melalui proses kreatif, kita dapat lebih memahami diri sendiri dan kebutuhan emosional kita.

    Mekanisme Kerja Terapi Seni

    Bagaimana sebenarnya terapi seni dapat bekerja? Proses berkarya seni melibatkan seluruh panca indera kita, sehingga kita dapat sepenuhnya hadir dalam momen saat itu juga. Fokus pada proses kreatif membantu kita melupakan masalah yang sedang dihadapi dan memberikan ruang bagi pikiran untuk beristirahat.

    Selain itu, seni juga memberikan kesempatan untuk mengekspresikan emosi yang kompleks tanpa harus menggunakan kata-kata. Melalui warna, bentuk, dan tekstur, kita dapat menggambarkan perasaan kita yang paling dalam.

    Tips Memulai Terapi Seni

    Anda tidak perlu menjadi seorang seniman profesional untuk merasakan manfaat terapi seni. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai:

      • Pilih media yang Anda sukai: Tidak ada aturan baku dalam memilih media seni. Anda bisa mencoba melukis, menggambar, memahat, atau bahkan menari.
      • Jangan takut untuk bereksperimen: Terapi seni adalah tentang proses, bukan hasil akhir. Jadi, jangan khawatir jika hasil karya Anda tidak sempurna.
      • Cari komunitas: Bergabung dengan kelompok seni atau mengikuti kelas seni dapat memberikan dukungan dan inspirasi.

    Terapi seni adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk meningkatkan kesehatan mental. Dengan memberikan ruang bagi kreativitas dan ekspresi diri, seni dapat membantu kita mengatasi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan menjalani hidup yang lebih bahagia.

    Di Homeschooling Bintang kegiatan kreasi seni masuk dalam kegiatan Life Skill Class. Dan kegiatan Life Skill Class kali ini bertema Kreasi Pebble Art.

     

    Tertarik untuk mencoba yuk kita simak petunjuk kegiatan LSC Kreasi Pebble Art berikut ini.

    Halo adik-adik! Apakah kalian tahu pebble art itu apa? Pebble art merupakan salah satu kerajinan yang memanfaatkan bebatuan yang ada di sekitar untuk dijadikan sebuah karya seni. Kali ini kita akan memadukan kreasi bebatuan dengan talenan dan juga menambahkan dengan beberapa warna cat akrilik agar tercipta sebuah karya seni gantung yang dapat kita manfaatkan untuk menghias dinding, Ya! Penasaran kan hasilnya seperti apa? Kalau gitu langsung saja ya kita buat, Yuk! 

     

    Alat dan bahan 

      • Talenan gantung (toolkit HSB)
      • Batu putih halus (tookit HSB)
      • Beberapa aneka kerikil (opsional)
      • Ranting kayu (opsional)
      • Cat akrilik
      • Kuas
      • Palet cat
      • Lem tembak
      • Spidol biasa/spidol akrilik

     

    Langkah kerja

      • Warnailah seluruh permukaan teleman dengan cat akrilik. Adik-adik bebas memberikan gradasi atau anek warna sesuai dengan kreativitas masing-masing.
    •  
      • Tunggulah beberapa menit sampai cat akrilik kering dan pastikan seluruh permukaan sudah diwarnai dengan sempurna. 
      • Jika sudah kering, tempelkan ranting pohon ke permukaan yang sudah direncanakan dengan menggunakan lem tembak.
      • Hiaslah batu-batu yang akan digunakan sesuai dengan kreasi dan bentuk yang diinginkan. 
    •  
      • Tempelkan batu-batu yang sudah diberi warna dan hiasan ke permukaan telenan yang diinginkan dengan lem tembak.
      • Tunggulah beberapa saat sampai bebatuan mongering dengan sempurna. 
      • Berilah hiasan dengan bebas sesuai dengan bahan yang dimiliki adik-adik di rumah.
    •  
      • Pebble art siap digantung.

    Read More

    Mengapa Agama Penting Dikenalkan Pada Anak Sejak Kecil?

    Life Skill Class | 1 November 2024

    Mengenalkan agama merupakan langkah penting untuk membantu anak memahami nilai-nilai agama, membangun hubungan positif dengan Tuhan dan sesama manusia, serta membentuk karakter positif sehingga kegiatan ini sebaiknya dikembangkan sejak dini. Karena pada masa ini, anak masih responsif terhadap rangsangan yang diberikan orang tua dan guru. Perkembangan agama pada anak dipengaruhi oleh kematangan dan interaksi dengan lingkungan seperti lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, peran gender, dan teman sebaya.

    Di beberapa media sosial banyak kejadian yang viral mengenai anak-anak yang sikapnya kurang baik. Tidak sedikit pula anak-anak yang terjerumus ke berbagai pergaulan bebas karena bekal ilmu agamanya sangatlah kurang. Penting bagi setiap orang tua untuk selalu menjaga, merawat, dan mengawasi aktivitas anak setiap harinya, juga yang tidak kalah penting adalah membekali anak dengan ilmu agama yang cukup.

    Dengan pengetahuan ilmu agama yang cukup, sadar atau tidak hal ini akan membentuk karakter anak di masa depan. Seorang anak yang telah dibekali ilmu agama yang cukup saat usianya masih dini, ketika dewasa umumnya ini akan membuatnya bisa memahami dirinya sendiri. Ini juga membuatnya tidak mudah untuk terpengaruh dengan nilai-nilai negatif yang ada di sekitarnya.

    Jadi Moms and Dads, ketika kita berharap memiliki buah hati yang baik budi pekertinya saat usia dini ataupun ketika ia dewasa nanti, sangat penting untuk memberinya ilmu agama yang cukup. Sangat penting pula mengajarkan mereka tentang nilai-nilai kehidupan yang ada tanpa mengesampingkan pelajaran umum. Bagaimana karakter anak, pada dasarnya ini tergantung bagaimana ia dibentuk di keluarganya, sekolah maupun lingkungannya.

    Nah, salah satu kegiatan pengenalan dan pembekalan agama di Homeschooling Bintang masuk dalam salah satu kegiatan Life Skill Class Kerohanian yang bertema “Cerdas Berkarakter, Beragama, dan Berakhlak Mulia”. Melalui kegiatan tersebut harapannya ke depan anak-anak kita akan memiliki kecerdasan karakter sehingga mampu untuk menerapkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan etika dan etiket yang berlaku.

    Read More