Talkshow Parenting “Peran Komunikasi Terbuka Antara Orang Tua dan Anak dalam Mengatasi Lingkungan Negatif”

Komunikasi secara terbuka antara orang tua dengan anak selalu terjadi dalam upaya keluarga untuk selalu memberikan penyampaian tentang banyak kemungkinan negatif yang terjadi bagi anak remaja. Melalui keluarga, anak belajar menanggapi orang lain, mengenal dirinya, dan sekaligus belajar mengelola emosinya. Pengelolaan emosi ini sangat tergantung dari pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga, terutama sikap orang tua dalam mendidik dan mengasuh anaknya.

Talkshow Parenting Homeschooling Bintang kali ini menghadirkan Narasumber Ibu Prita Yulia Maharani, M.Psi, Psikolog (Expert Riliever, Relawan Psikolog Puspaga) dengan tema “Peran Komunikasi Terbuka Antara Orang Tua dan Anak dalam Mengatasi Lingkungan Negatif” yang akan dilaksanakan pada :
📆Hari/tanggal : Sabtu,
16 November 2024
⏰Waktu : 13.30-16.00 WIB – selesai
📍Tempat : F2 Transcape, Trans Icon Mall, Surabaya
🏷️HTM : Free
‼️Tunggu apalagi? Yuk segera mendaftar dengan cara klik link registrasi berikut ini https://bit.ly/talkshowparentinghsb, SLOT TERBATAS‼️
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi WA 081234332011

Read More

Benarkah Memasak Merupakan Basic Skill yang Harus Dikuasai Anak?

Life Skill Class: Cooking Class Banana Cupcake | Jumat, 25 Oktober 2024

Hello Moms and Dads, pernahkah ketika memasak di dapur tiba-tiba buah hati kita ikutan dan mengacak-acak alat dan bahan-bahan masakan di dapur?

Eitss… tunggu dulu, selama itu tidak berbahaya bagi anak-anak maka jangan dilarang yah Moms and Dads!

Melibatkan anak-anak dalam memasak ternyata baik untuk mengasah life skill nya. Sebab memasak merupakan Basic Skill yang harus dikuasai tidak hanya bagi perempuan melainkan juga bagi laki-laki. 

Mengajari anak-anak life skill atau keterampilan hidup penting karena dapat membantu mereka menghadapi kehidupan yang kompleks dan berubah di masa depan. Life skill dapat membantu anak-anak menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan disiplin. Berikut beberapa manfaat life skill bagi anak-anak: 

  • Mampu mengatasi masalah

Life skill dapat membantu anak-anak mengatasi masalah yang ada pada diri mereka dan menghadapi tantangan di masa depan. 

  • Siap bersaing di dunia kerja

Life skill dapat membantu anak-anak memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dalam dunia kerja. 

  • Bersikap dan berperilaku baik

Life skill dapat membantu anak-anak memiliki sikap dan perbuatan yang baik bagi diri sendiri, masyarakat, dan negara. 

  • Berpikir kritis dan membuat keputusan

Life skill dapat membantu anak-anak berpikir kritis, membuat keputusan, dan berinteraksi secara efektif. 

Salah satu kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang adalah Cooking Class. Nah pada kegiatan kali ini bertema Cooking Class Banana Cupcake. Kegiatan ini diikuti oleh Peserta Didik jenjang SD, SMP, dan SMA di Homeschooling Bintang. 

Bagi Moms and Dads yang mau recook boleh banget loh. Yuk kita lihat apa saja ya alat adan bahan yang diperlukan.

PETUNJUK LIFE SKILL CLASS COOKING: BANANA CUPCAKE 

Banana cupcake adalah jenis cupcake yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar pisang matang. Pisang yang sudah matang akan memberikan rasa manis alami dan aroma yang khas dan cocok untuk diolah menjadi roti. 

 1)  Alat/Perlengkapan

      •         Baskom
      •         Sendok
      •         Wishker (pengocok)/garpu
      •         Saringan
      •         Cup kecil
      •         Kukusan (steamer)
      •         Mangkuk kecil dan sedang

2)  Bahan

      •         3 buah pisang (hijau/ambon/tanduk).
      •         200 gr tepung terigu protein sedang.
      •         120 gr gula pasir
      •         1 butir telur
      •         90 gr mentega yang sudah dicairkan
      •         1 sachet susu bubuk
      •         sejumput/sedikit garam
      •         1 sdt baking powder double acting
      •         ½ sdt soda kue
      •         ½ sdt vanili
      •         2 sendok makan bubuk coklat (optional)
      •         chocochips/topping sesuai selera

3)  Cara Pembuatan

    • Siapkan pisang yang sudah dipotong-potong, lalu masukkan kedalam baskom dan hancurkan sampai halus dengan menggunakan whisker atau garpu.

    • Setelah pisang halus, masukkan 1 butir telur dan aduk hingga rata.
    • Tambahkan tepung terigu yang sudah di saring kedalam baskom, lalu aduk kembali hingga adonan menyatu.
    • Selanjutnya, masukkan 120 gr gula pasir, susu bubuk, 1 sdt baking powder double acting, ½ sdt soda kue, ½ sdt vanili, dan bubuk coklat, aduk sampai rata. Jangan lupa tambahkan juga sejumput garam untuk memberikan rasa gurih. Aduk perlahan menggunakan sendok.
    • Selanjutnya, taburkan chocochips kedalam adonan dan aduklah kembali. (Chocochip dapat ditambahkan sesuai selera)

    • Jika semua bahan sudah tercampur seperti pada gambar, tuangkan mentega yang sudah dicairkan secara perlahan. Aduklah kembali sampai adonan menyatu.

    • Siapkan kompor dan panaskan kukusan (steamer) dengan api sedang. Sembari menunggu kukusan panas, masukkan adonan yang sudah siap ke dalam cetakan cupcake dengan volume setengah dari ukuran cupcake (untuk memberikan ruang pada adonan ketika mengembang).

    • Jika kukusan sudah panas, masukkan satu persatu cup kedalam steamer. Berilah jarak antar cup agar pancake bisa mengembang sempurna.

    • Proses pengukusan kurang lebih membutuhkan waktu selama 25-30 menit.
    • Setelah matang ambil cupcake dan sajikan. Banana cupcake siap disajikan 😊

 Catatan:

Ø  Penggunaan api ketika proses pengukusan menggunakan api sedang.

Ø  Adik-adik bebas menggunakan topping apa pun sesuai dengan selera.

Ø  Cetakan yang digunakan tidak harus bulat atau berbentuk cup, sesuai dengan keinginan adik-adik.

Read More

MENGAPA SEJARAH PENTING DIAJARKAN SEJAK DINI?

Eduvisit: Historical Visit Soerabaja

Banyak yang bilang: “buat apa sih susah-susah mengajarkan sejarah pada anak. Toh pemikiran mereka belum sampai ke arah sana!”

Eits, tunggu dulu, Mengajarkan sejarah kepada anak-anak penting karena dapat membantu mereka memahami identitas, jati diri, dan kepribadian bangsa. Selain itu, belajar sejarah juga dapat membantu anak-anak dalam menghargai proses kehidupan yang merupakan salah satu tujuan dalam pendidikan anak usia dini.

Ismia Unasiansari seorang analis Pendidikan Khusus Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa untuk mencapai sesuatu yang baik diperlukan pula proses yang baik. menurutnya mengenalkan sejarah kepada anak sejak dini adalah salah satu cara menumbuhkan nilai-nilai budaya yang baik pada anak.

Sejalan dengan salah satu tujuan pendidikan usia dini, mengenal sejarah kemerdekaan bangsa ini dapat menumbuhkan sikap nasionalisme, rasa percaya diri, rasa menghargai, dan bangga menjadi warga negara Indonesia pada anak.

Berdasarkan teori Piaget, anak pada usia 7-11 tahun akan memasuki tahap operasional konkret yang ditandai dengan perkembangan pemikiran yang terorganisir dan rasional. Anak sudah cukup dewasa untuk menggunakan pemikiran logis namun hanya bisa menerapkannya pada objek fisik. Artinya kita bisa memperkenalkan anak pada sejarah pada anak di usia ini dengan syaratnya kegiatan pengenalan sejarah harus dilakukan dengan cara menyenangkan sekaligus memberikan stimulasi yang baik untuk perkembangan anak.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PKBM Homeschooling Bintang untuk memberikan pelajaran sejarah pada anak adalah dengan kegiatan Eduvisit dengan tema “Historical Visit Soerabaja” yang berkunjung langsung ke tempat-tampat yang memiliki nilai sejarah seperti ke Museum Sepuluh November yang kental dengan sejarah perjuangan Arek-Arek Suroboyo untuk mengusir tentara Inggris dan sekutu di Surabaya.
Kunjungan ke Museum Sepuluh November

Kemudian kunjungan ke Hoofdbureu De Politia Museum (Polrestabes Surabaya) yang di dalamnya terdapat bangunan cagar budaya yang difungsikan sebagai tempat kerja sekaligus museum hidup.
Kunjungan ke Museum Hoofdbureau Van Politie

Read More

Galeri Prestasi : Juara 1 Lomba QRIS Jelajah Indonesia 2024

Kabar bahagia datang dari siswa kelas 12 SMA Homeschooling Bintang Surabaya berhasil mendapatkan juara 1 Lomba Qris Jelajah Indonesia 2024 yang diadakan oleh KP Bank Indonesia Jawa Timur. Siapakah siswa berprestasi itu? Yap, adik Cahaya Annisa Susanto berhasil mengharumkan nama Homeschooling Bintang dengan prestasinya.

QRIS Jelajah Indonesia adalah program flagship yang bertujuan untuk mengkampanyekan perluasan digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Program ini diselenggarakan di seluruh 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) Bank Indonesia, termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Program ini dikemas dalam bentuk kompetisi untuk mengkampanyekan QRIS dan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran lainnya. Adapun tagline program ini adalah “Jelajah Indonesia Makin Praktis Pakai QRIS”. Pada kompetisi ini, peserta diajak untuk mengeksplor inisiatif digitalisasi Bank Indonesia sekaligus menjelajahi berbagai spot menarik di tiap daerah penyelenggaraan. Inisiatif digitalisasi sistem pembayaran diantaranya: QRIS, BI-FAST, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Elektronifikasi, CBP Rupiah, manajemen risiko, pelindungan konsumen dan Keamanan dan Ketahanan Siber (KKS). Sekali lagi selamat untuk adik Cahaya!

Read More

Parents Gathering Homeschooling Bintang Surabaya

Sabtu, 05 Oktober 2024 Homeschooling Bintang Surabaya mengadakan acara Parents Gathering dengan tema yang menarik yaitu Sex Education For Children, Why Not? bertempat di Royal Plaza Surabaya yang materinya disaampaikan langsung oleh pakarya yaitu bapak Ario Muhammad, Phd.

Beliau merupakan founder dari Edufic dan juga penulis buku. Tidak hanya itu, bapak Ario juga merupakan ayah dari penulis cilik Deliang Al-Farabi yang telah berhasil merilis 40 buku dalam bahasa Inggris dan beberapa diantaranya menjadi best seller.

Pada kesempatan yang berbahagia ini Homeschooling Bintang memberikan kesempatan kepada bapak/ibu peserta Parents Gathering untuk dapat sharing dan membagikan pengalaman mereka dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia dini. beberapa waktu terakhir banyak sekali kejadian kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak, antara lain menimpa seorang adik di Lampung yang diperkosa oleh kakaknya sendiri saat ditinggal orang tuanya berdagang.

Kemudian terdapat kasus seorang guru dan murid yang ada di Gorontalo, dan juga kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. Pendidikan seks pada anak usia dini sangatlah penting agar anak mengerti konsekuensi, menyadarkan anak agar dapat menjaga kesehatan dan yang terpenting yaitu agar dapat menghargai dirinya sendiri.

Edukasi pendidikan seks sagatlah dibutuhkan orang tua dalam memberikan parenting kepada anak mengingat zaman akan selalu berkembang di era digita ini. Antusiasme para peserta Parents Gathering dalam sesi sharing kali ini sangatlah besar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang datang dan bersedia membagikan pengalamannya dalam memberikan pendidikan seks pada putra/putrinya.

Read More

Workshop Review Pedoman dan Modul oleh Dirjen Paud Dikmas Kemdikbud

Pada kesempatan istimewa ini, Kak Onny Tutor Geografi Homeschooling Bintang telah terpilih untuk mengikuti Workshop Review Pedoman dan Modul Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Workshop ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di bidang pendidikan kesetaraan, yang mencakup program Paket A, B, dan C.

Workshop Review Pedoman dan Modul Pembelajaran

Workshop yang diadakan oleh Dirjen PAUD dan Dikmas ini bertujuan meninjau dan memperbarui pedoman serta modul pembelajaran yang digunakan pendidikan kesetaraan.
Dengan melibatkan para guru yang berkompeten, termasuk guru terpilih, diharapkan materi pembelajaran yang dihasilkan akan lebih relevan, mudah dipahami, dan dapat diterapkan secara efektif di berbagai wilayah Indonesia.

Adapun beberapa tujuan utama dari workshop ini adalah:
1. Memperbarui Pedoman Pembelajaran: Pedoman yang disusun harus sesuai dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat, dan kebijakan pendidikan yang berlaku saat ini.
2. Menjamin Relevansi Modul Pembelajaran: Modul pembelajaran perlu disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang beragam, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
3. Meningkatkan Kompetensi Guru: Guru-guru yang terlibat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan standar terbaru.

Peran Tutor PKBM Homeschooling Bintang

Kak Onny sebagai Tutor dari Homschooling Bintang merupakan sosok yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dan memiliki pemahaman mendalam tentang pendidikan kesetaraan. Partisipasi Tutor Homeschooling Bintang dalam proses review pedoman dan modul sangatlah penting, karena mereka berada di garis depan dalam melaksanakan program-program ini di lapangan. Pengalaman dan masukan dari Tutor Homeschooling Bintang ini akan sangat membantu dalam menciptakan materi yang lebih baik dan tepat sasaran.

Selain itu, setelah mengikuti workshop ini, Tutor Homeschooling Bintang yang terpilih akan berperan sebagai agen perubahan di lingkungan mereka. Mereka diharapkan dapat menerapkan hasil dari workshop dalam pembelajaran sehari-hari, serta membagikan ilmu dan pemahaman baru kepada rekan-rekan tutor lainnya.

Dampak Positif Bagi Pendidikan Kesetaraan

Dengan terlaksananya workshop ini, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam mutu pendidikan kesetaraan di Indonesia. Guru-guru yang telah dibekali dengan pedoman dan modul terbaru diharapkan mampu mengimplementasikan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif. Hal ini tentunya akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas lulusan dari program pendidikan kesetaraan.

Melalui kerja sama antara guru, Kemdikbud, dan berbagai pihak terkait, pendidikan kesetaraan akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Program ini menjadi salah satu solusi nyata dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia.

Read More

Meraih Medali Emas & Perak Dalam Kompetisi Tingkat Nasional

Haloo Homeschoolers !

Ada kabar gembira nih. Siswa kelas 12 SMA Homeschooling Bintang Surabaya berhasil meraih Medali Emas dan Perak untuk bidang studi Bahasa Inggris dalam kompetisi tingkat Nasional !

Siapakah dia?
Yap, adik Alya Maulida Mahfuzah berhasil mengharumkan nama Homeschooling Bintang Surabaya dengan prestasinya.

Berikut daftar prestasi dan kompetisinya :

  1. Medali Emas
    Indonesian Science And Medical Olympiad (ISMO) 2024
    Tingkat Nasional
    Bidang Bahasa Inggris jenjang SMA
  2. Medali Perak
    National Science and English Competition 2024
    Tingkat Nasional
    Bidang Bahasa Inggris jenjang SMA
  3. Medali Perak
    Kompetisi Siswa Berprestasi 2024
    Tingkat Nasional
    Bidang Bahasa Inggris jenjang SMA

Read More

Guru Inspiratif Juara I Lomba Karya Nyata Tutor Paket B GTK Berprestasi Tingkat Kota Surabaya

Tutor adalah salah satu pilar utama dalam membentuk masa depan generasi bangsa. Dedikasi, semangat, dan kreativitas seorang tutor tidak hanya tercermin dari proses mengajar di kelas, tetapi juga dari prestasi yang berhasil mereka raih di luar kelas. Salah satu Tutor di PKBM Homeschooling Bintang  yaitu Afifi Mutiarani, S.Si berhasil meraih Juara I dalam Lomba Karya Nyata Tutor Paket B GTK Berprestasi tingkat Kota Surabaya.

Lomba ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya sebagai bentuk apresiasi kepada guru-guru yang mengabdikan diri dalam pendidikan nonformal, khususnya bagi mereka yang menjadi tutor pada Program Paket B. Program ini setara dengan pendidikan SMP dan diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak sempat mengikuti pendidikan formal karena berbagai keterbatasan. Guru yang berhasil memenangkan perlombaan ini menunjukkan komitmen dan kepedulian yang luar biasa terhadap pendidikan, terutama bagi kelompok yang sering terpinggirkan.

Dalam perlombaan ini, setiap peserta diwajibkan untuk mempresentasikan karya nyata mereka dalam mendidik dan mengembangkan program pembelajaran bagi peserta didik. Karya nyata yang ditampilkan oleh Juara I ini dinilai luar biasa oleh dewan juri, baik dari segi inovasi, implementasi metode pembelajaran, serta dampak yang dihasilkan.

Guru tersebut berhasil menciptakan sebuah metode pembelajaran yang menarik dan interaktif, yang tidak hanya menumbuhkan minat belajar para peserta didik Paket B, tetapi juga mampu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi mereka secara signifikan. Selain itu, guru ini juga mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajarannya, memanfaatkan berbagai media digital untuk memudahkan para peserta didik yang kebanyakan adalah pekerja dan memiliki waktu terbatas untuk belajar.

Read More

Eduvisit Pia Mami & Sari Roti

Kegiatan eduvisit Homeschooling Bintang Surabaya jenjang SD yang dilaksanakan pada hari Rabu, 07/08/24 kali ini betema Factory Visit Bakery and Pastry. Kunjungan pertama yaitu ke Pabrik Pia Mami yang berlokasi di Gempol, Pasuruan. Dan kunjungan kedua yaitu pabrik Sari Roti. Di lokasi kunjungan pertama yaitu Pabrik Pia Mami, adik-adik belajar bagaimana cara membuat pastry yang lezat, yaitu bakpia. Bakpia termasuk ke dalam kategori pastry karena adonan kulit untuk membuat kue yang berlapis-lapis. Siapa disini yang pernah makan bakpia? Kue pastry khas Yogyakarta ini berbentuk bulat pipih dan terbuat dari adonan tepung dengan isian kacang hijau (pada umumnya). Antusias adik-adik dalam membuat bakpia sangatlah besar. Di pabrik Pia Mami, adik-adik belajar bagaimana cara membuat bakpia dengan bahan-bahan yang telah disediakan. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam proses pembuatan kue bakpia ini.

Lokasi kunjungan Eduvisit yang kedua yaitu ke PT Nippon Indosari Corporindo Tbk atau pabrik Sari Roti yang berada di Rembang, Pasuruan. Siapa disini yang tidak tahu Sari Roti? Pabrik Sari Roti sendiri memproduksi berbagai macam varian roti mulai dari roti tawar, roti isi, roti manis dan lain-lain. Disini adik-adik belajar tentang company profile serta bagaimana cara membuat roti dari awal sampai akhir. Diakhir acara, adik-adik bermain games yaitu lomba makan roti yang dipandu oleh kak Rendy selaku staff dari Pabrik Sari Roti. Penasaran bagaimana serunya Eduvisit kali ini? Yuk simak video dibawah ini.

Read More

Life Skill Class DIY Bunga Kawat Bulu

Kegiatan Life Skill Class (LSC) di hari jum’at 23 Agustus 2024 kali ini yaitu membuat bunga dari kawat bulu. Antusias adik-adik dalam membuat keterampilan bunga dari kawat bulu sangatlah besar. Mereka berkesempatan menuangkan kreativitasnya dalam kegiatan ini. Perpaduan berbagai jenis warna dari bahan-bahan yang telah disediakan sehingga menjadikan bunga nampak indah merupakan salah satu komponen dalam penilaian. Alat, bahan dan cara membuat bunga dari kawat bulu ini tidaklah susah. Kegiatan Life Skill Class membuat bunga dari kawat bulu bertujuan untuk melatih kreativitas dan kemandirian adik-adik. Buat kalian yang ingin mencoba membuat keterampilan bunga dari kawat bulu di rumah, bisa mengikuti tutorial di bawah ini yaa

Pola 1 (Berdasarkan video LSC) Langkah kerja:

1. Siapkan kawat bulu dan gunting. Ambil satu kawat bulu kemudian lipat menjadi dua. Setelah itu, gunting bagian tengah (lipatan) kawat bulu. (Perhatikan tutorial video LSC)

2. Lakukan hal tersebut sampai mendapati kawat bulu yang cukup banyak.

3. Satu mahkota bunga, memerlukan 3 kawat bulu yang sudah dipotong tadi dan 1 kawat bulu yang panjang.

4. Sejajarkan 3 kawat bulu yang berukuran pendek, lalu letakkan 1 kawat bulu panjang di bagian tengah.

5. Lipat kawat bulu panjang menjadi 2 bagian yang sama rata, kemudian putar bagian yang menempel dengan 3 kawat bulu pendek hingga sejajar (putar 1 kali saja).

6. Kawat bulu ditekuk ke bawah sambil dirapatkan sampai tidak terlihat rongga. Ujung bawah kawat bulu juga dirapatkan hingga menempel satu sama lain. (Perhatikan tutorial video LSC)

 

7. Setelah seluruh ujung kawat bulu rapat dan menempel, ambil satu bagian kawat bulu yang bentuknya lebih panjang dari lainnya. Kemudian lilitkan secara menglingkar hingga menutupi semua ujung kawat bulu. 1 mahkota bunga sudah jadi. (Perhatikan tutorial video LSC)

8. Lakukan langkah 5-8 hingga terkumpul 6 buah mahkota bunga.

9. Setelah mahkota bunga sudah jadi, selanjutnya proses membuat daun.

10. Proses membuat daun hanya memerlukan 2 buah kawat bulu. Masing-masing kawat bulu dilipat menjadi dua bagian, lalu keduanya dikaitkan. Salah satu kawat bulu diputar 1 kali (sebagai pengunci) hingga sejajar. Apabila sudah sejajar, kawat bulu ditekuk kebawah kemudian dirapatkan, pilih salah satu kawat bulu lalu lilitkan melingkar. (Perhatikan tutorial video LSC)

11. Mahkota bunga dan daun sudah jadi, selanjutnya proses menempelkan pada tangkai.

12. Sebelum bunga ditempel pada tangkai, 6 mahkota bunga yang sudah jadi tadi disatukan dan direkatkan menggunakan lem tembak sampai membentuk bunga yang sempurna.

13. Masukkan kawat hijau ke tengah bagian bunga, posisi bunga berada di bagian atas kawat hijau. Setelah diposisi yang tepat, mulailah untuk melapisi kawat menggunakan solasi hijau. Adik-adik lilitkan solasi hijau ke kawat sambil di tekan agar solasi menempel. (Perhatikan tutorial video LSC)

14. Lapisi kawat dengan solasi hijau sampai ke bagian tengah, gunting solasi hijau kemudian berilah lem tembak pada titik tengah. Lalu tempelkan daun yang sudah dibuat tadi dan lanjut lapisi dengan solasi hijau sampai tangkai tertutup semua.

15. Langkah terakhir yaitu memberikan putik. Ambil putik dengan jumlah 5-10 buah, ratakan hingga panjang sisi atas dan bawahnya sama. Lipat putik menjadi 2 bagian, lalu beri lem tembak pada bagian putik yang dilipat. Setelah itu, masukkan ke bagian tengah bunga dan rekatkan pada tangkai ujung atas. (Perhatikan tutorial video LSC)

16. DIY Bunga Kawat Bulu dengan tutorial pertama sudah jadi.

Pola 2 (Berdasarkan video LSC) Langkah kerja: (Pembuatan mahkota bunga)

1. Siapkan beberapa kawat bulu sama warna, kemudian potonglah kawat bulu menjadi dua bagian.

2. Ambillah kawat bulu yang sudah dipotong, kemudian temukan titik tengahnya dan lipatlah sebagian sisi kanannya. Putarlah agar lipatan menjadi rapat. Ulangilah di sisi kirinya. (Perhatikan tutorial video LSC)

3. Buatlah dengan bentuk yang sama kurang lebih 12-16 buah.

4. Ambillah satu kawat bulu yang berbeda warna, kemudian gulunglah perlahan secara sejajar sampai dengan ukuran yang diinginkan. (Perhatikan tutorial video LSC)

5. Rekatkanlah mahkota bunga yang sudah dibuat di seluruh sisi kawat bulu yang sudah dibentuk bulat tadi dengan menggunakan lem tembak. Ulangilah sampai seluruh kawat mahkota bunga habis. (Perhatikan tutorial video LSC)

6. Lekuklah sedikit ujung-ujung mahkota bunga ke atas agar terlihat semakin cantik. (Pembuatan kelopak bunga)

7. Selanjutnya, ambillah satu kawat bulu berwarna hijau dan ukurlah sepanjang jari telunjuk.

8. Lipatlah setengah ukuran jari telunjuk dan ulangilah sampai mendapatkan tiga lipatan dalam satu kawat bulu hijau. Buatlah dua buah dengan kawat hijau. (Perhatikan tutorial video LSC)

9. Rekatkan kelopak bunga di bawah mahkota bunga yang sudah dibuat dengan lem tembak. (Pembuatan daun)

10. Siapkan kawat bulu berwarna hijau, kemudian lipatlah menjadi dua bagian dan lipatlah lagi menjadi dua bagian. (Perhatikan tutorial video LSC)

11. Selanjutnya, ambillah satu kawat bulu hijau yang lain dan lilitkan ditengahnya kemudian putarlah sebagai pengunci. Tariklah ujungnya ke kanan dan ke kiri melapisi kawat bulu hijau yang pendek. (Perhatikan tutorial video LSC)

12. Lilitkan salah satu bagian kawat yang panjang sebagai pengunci untuk seluruh kawat bulu yang lain hingga membentuk daun.

13. Buatlah sesuai dengan jumlah daun yang diinginkan.

14. Kemudian tempelkan daun di bagian batang dengan lem tembak. Apabila ada sisa kawat bulu, putarlah hingga menyatu dengan kawat bulu yang lain.

15. DIY kawat bulu yang kedua siap 😊

Read More