“DIY Mirror Clay” Life Skill Class Homeschooling Bintang

DIY Mirror Clay adalah salah satu kerajinan yang dibuat dalam kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Jumat, 16 Mei 2025. Seperti apa kegiatannya yuk simak video berikut ini!

Tertarik untuk mencoba?
Yuk simak alat, bahan, dan langkah-langkah pembuatannya berikut ini:

PETUNJUK LIFE SKILL CLASS PESERTA DIDIK PAKET A, B, dan C
Kerajinan “Mirror Clay”
Alat dan bahan:
 Clay
 Cermin
 Lem Tembak

Langkah kerja:
Membentuk Clay sesuai bentuk yang diinginkan :
1. Siapkan clay dengan warna yang diinginkan untuk bentuk yang akan dibuat. Disini kita akan membuat bentuk bunga. Bentuk bunga memerlukan tiga variasi warna yaitu untuk kelopak bunga, bagian tengah bunga, dan putik bunga.
2. Remas-remas sebentar agar clay menjadi lentur dan mudah untuk dibentuk.
3. Langkah selanjutnya untuk membuat kelopak bunga, bentuk clay menjadi lima bulatan dengan ukuran sesuai keinginan.
4. Jika sudah menjadi lima bulatan, setelah itu rekatkan satu persatu bulatan tersebut dengan satu sama lain hingga menjadi bentuk bunga. (Perhatikan tutorial videl LSC)
5. Setelah kelopak bunga sudah terbentuk, selanjutnya ambil sedikit clay dengan warna yang berbeda untuk bagian tengah bunga.
6. Bentuk menjadi bulatan kecil atau sesuai dengan ukuran kelopak bunga yang sudah tersusun tadi. (Perhatikan tutorial video LSC)
7. Tempelkan bagian tengah bunga di atas kelopak yang sudah tersusun.
8. Selanjutnya lakukan hal yang sama, ambil sedikit clay dengan warna yang berbeda untuk membentuk putik bunga.
9. Bentuk menjadi bulatan yang lebih kecil daripada bentuk bagian tengah bunga. Lalu tempelkan bulatan tersebut ditengah sesuai dengan posisi masing-masing kelopak hingga membentuk seperti putik bunga.
10. Agar clay yang sudah dibentuk tersebut dapat terlihat seperti bunga pada aslinya, tambahkan pola garis pada bagian tengah kelopak bunga satu persatu menggunakan alat yang sudah tersedia di dalam kemasan clay. (Perhatikan tutorial video LSC)
11. Rapikan ketiga bagian tersebut (kelopak, bagian tengah, putik) hingga terlihat seperti bentuk bunga pada umumnya.
12. Tidak hanya bentuk bunga, silahkan membuat bentuk karakter lain sesuai dengan keinginan masing-masing.
13. Buatlah bentuk clay dengan jumlah yang cukup banyak sampai jumlah tersebut pas untuk digunakan mengelilingi cermin yang kalian gunakan.

Pengeringan dan Pemasangan di Cermin:
1. Keringkan clay terlebih dahulu kurang lebih 10-15 menit.
2. Setelah bunga dan bentuk-bentuk lainnya sudah benar-benar kering, tata clay tersebut di bagian pinggir-pinggir cermin sesuai keinginan, hingga semua sisi cermin tertutup sempurna.
3. Kemudian, oleskan lem tembak di bagian belakang bunga atau bentuk lainnya.
4. Tempelkan dengan hati-hati pada permukaan cermin. Tekan perlahan dan tahan beberapa saat agar lem merekat dengan baik.
5. Lakukan hal yang sama satu persatu hingga semua bentuk tertempel pada cermin.
6. Biarkan lem mongering sepenuhnya sebelum menggerakan atau membersihkan cermin.
7. Setelah semuanya menempel dan tertata rapi, DIY mirror clay sudah siap digunakan. 😉

Pengen tahu lebih banyak lagi kegiatan seru lainnya di Homeschooling Bintang?
Yuk cari infonya di sini ya:
📞 081234332011
🌐 homeschoolingbintang.sch.id
📍 Sidosermo Airdas Kav. A7, Surabaya  

 

Read More

Open House & Free Trial Class Homeschooling Bintang 1 Juni 2025

Open House & Free Trial Class di Homeschooling Bintang akan diadakan di tanggal 25 Mei dan 1 Juni 2025. Jangan lewatkan kesempatan EMAS untuk merasakan langsung serunya belajar di Homeschooling Bintang!


Ikuti OPEN HOUSE & FREE TRIAL CLASS kami dan buktikan sendiri bagaimana metode belajar yang personal dan inovatif dapat meningkatkan potensi buah hati Anda. Ini bukan sekadar coba-coba, tapi langkah awal menuju pendidikan yang lebih bermakna dan menyenangkan!

Apakah Anda mencari cara baru untuk membuat belajar lebih menarik dan efektif bagi putra/putri Anda? Kami dengan bangga mengundang putra/putri Anda untuk bergabung dalam Free Trial Class kami!
Dalam kelas percobaan ini, putra/putri Anda akan :
• Merasakan suasana belajar yang interaktif dan suportif.
• Diajar oleh pengajar profesional dan berpengalaman.
• Menemukan cara belajar yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
• Mendapatkan doorprize menarik.

Jangan lewatkan kesempatan ini!
🗓️ Tanggal : 25 Mei dan 1 Juni 2025
⏰ Waktu : 10.00-12.00 WIB
📍 Lokasi : Sidosermo Airdas Kav A No 7 Surabaya
📚 Materi : Trial Class Jenjang SD, SMP dan SMA

Daftarkan putra/putri Anda sekarang melalui [bit.ly/DaftarFTCHsBintang2025]. Kuota sangat terbatas! Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Daftar sekarang dan rasakan manfaatnya!

[bit.ly/DaftarFTCHsBintang2025]

Cuss… cari infonya di sini ya:
📞 081234332011
🌐 homeschoolingbintang.sch.id
📍 Sidosermo Airdas Kav. A7, Surabaya

#Homeschooling
#homeschoolingsurabaya
#HomeschoolingBintang #FreeTrialClass #PendidikanAnak #HomeschoolingSurabaya #CobaGratis #PendidikanBerkualitas

Read More

Pendidikan Khusus Membuka Jalan Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

Pendidikan adalah hak setiap individu, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dan meraih prestasi yang membanggakan. Pendidikan khusus memainkan peran penting dalam memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka, baik dalam akademik, seni, olahraga, maupun bidang lainnya.

Peran Pendidikan Khusus dalam Mengembangkan Bakat ABK
Pendidikan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik ABK agar mereka dapat berkembang secara maksimal. Beberapa aspek penting dalam pendidikan khusus meliputi:

  1. Kurikulum yang Fleksibel – Kurikulum yang disesuaikan dengan kemampuan dan minat ABK memungkinkan mereka belajar dengan lebih efektif.
  2. Pendekatan Individual – Metode pembelajaran yang dipersonalisasi membantu ABK mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.
  3. Dukungan dari Guru dan Terapis – Kehadiran guru khusus, terapis, dan tenaga pendukung lainnya sangat membantu dalam mengembangkan potensi ABK.
  4. Lingkungan yang Inklusif dan Mendukung – Sekolah dan masyarakat yang inklusif memberikan ruang bagi ABK untuk mengekspresikan diri serta meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Deretan ABK Berprestasi di Indonesia
Banyak ABK di Indonesia yang berhasil meraih prestasi di berbagai bidang, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk sukses. Beberapa di antaranya adalah:


source: American Got Talent

  1. Ariani Nisma Putri – Seorang penyanyi berbakat yang tunanetra dan berhasil menjuarai berbagai kompetisi menyanyi internasional, termasuk America’s Got Talent 2023.

  2. Dalam kompetisi Cloud Computing Club bertajuk Laptop for Builders yang diselenggarakan oleh Amazon Web Services (AWS) di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Juli 2022, dua siswa berkebutuhan khusus, Muhammad Muqit (17) dan Sahrul Aripin (19), berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Juara 1 Best Design.

  3. Dalam ajang internasional Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021 yang digelar pada Rabu, 8 September 2021, 4 siswa berkebutuhan khusus berhasil meraih 5 penghargaan atas keterampilan mereka di bidang tata rias. Rezky Aulia Putri, Sri Susilawati, Rachel Rahmadhini, Angelica Salwa Muharam

Pendidikan yang tepat dapat menjadi jembatan bagi ABK untuk mengembangkan bakat mereka dan meraih prestasi yang luar biasa. Dengan dukungan yang tepat dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, ABK dapat menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk mencapai impian. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan dukungan lebih lanjut untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan khusus di Indonesia.

di Homeschooling Bintang, sejak 2 tahun yang lalu telah menyelenggarakan layanan pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus seperti Slow Learner, ADD, ADHD, Tuna Grahita Ringan, Hambatan Belajar (Disleksia, Disgraphia, Diskalkulia), Tuna Daksa, dan juga Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI).

Melalui pendidikan khusus tersebut harapannya adalah dapat memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus sehingga mereka dapat berkembang sesuai kebutuhan belajarnya masing-masing.


DAFTAR PUSTAKA

  • Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus. (2023). Panduan Pendidikan Inklusif di Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Harjono, S. (2022). Strategi Pembelajaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Alfabeta.
  • Kementerian Pemuda dan Olahraga. (2023). Data Atlet Paralimpik Berprestasi di Indonesia. Jakarta: Kemenpora RI.
  • Santoso, B. (2021). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • Suyanto, A. (2020). Metode Pengajaran untuk Siswa dengan Disabilitas. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

 

 

 

Read More

Laboratorium dan Perpustakaan Sebagai Jantung Pendidikan

Laboratorium dan perpustakaan sebagai jantung pendidikan? mengapa demikian?

Di Homeschooling Bintang, kami percaya bahwa pendidikan sejati melampaui sekadar membaca dan menghafal. Kami menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat penjelajahan melalui fasilitas yang dirancang khusus untuk mendukung pembelajaran yang mendalam dan bermakna: Laboratorium dan Perpustakaan. Keduanya bagaikan jantung yang memompa semangat belajar dan penemuan bagi setiap anak didik kami.

Laboratorium: Panggung Eksplorasi dan Pembuktian Nyata

Bayangkan ruang di mana teori-teori abstrak menjelma menjadi kenyataan yang bisa dilihat, disentuh, dan diuji. Itulah Laboratorium Homeschooling Bintang. Di sini, adik-adik tidak hanya membaca tentang hukum alam atau konsep ilmiah, tetapi mereka mengalaminya secara langsung.

Melalui eksperimen yang dipandu, mereka mengasah rasa ingin tahu yang alami, belajar merumuskan pertanyaan, merancang percobaan, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan. Proses ini tidak hanya memperkuat pemahaman konsep, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis yang esensial untuk menghadapi tantangan di masa depan. Tangan yang terampil merakit alat, mata yang cermat mengamati perubahan, dan pikiran yang logis menganalisis hasil adalah bekal berharga yang mereka dapatkan di laboratorium kami. Lebih dari sekadar tempat praktik, laboratorium adalah panggung di mana adik-adik menjadi ilmuwan muda yang berani bereksperimen dan membuktikan sendiri kebenaran.

Perpustakaan: Jendela Dunia yang Tak Terbatas

Jika laboratorium adalah panggung eksplorasi ilmu pengetahuan alam, maka perpustakaan Homeschooling Bintang adalah jendela yang membuka cakrawala pengetahuan yang tak terbatas. Dengan koleksi buku yang kaya dan beragam, mulai dari kisah fiksi yang memukau hingga referensi ilmiah yang mendalam, perpustakaan kami adalah surga bagi para pembelajar sejati.

Di tengah suasana yang tenang dan nyaman, adik-adik dapat menjelajahi berbagai disiplin ilmu, mengembangkan imajinasi melalui cerita-cerita yang menginspirasi, meningkatkan kemampuan literasi yang menjadi fondasi penting untuk belajar sepanjang hayat, dan yang terpenting, menumbuhkan kecintaan pada membaca. Perpustakaan bukan hanya sekadar tempat menyimpan buku, tetapi ruang di mana benih-benih pengetahuan ditanam dan dipelihara, menumbuhkan generasi pembelajar yang haus akan ilmu dan bijaksana dalam menyerap informasi.

Akses Tanpa Batas: Laboratorium dan Perpustakaan di Era Pembelajaran Online

Lalu, bagaimana dengan adik-adik yang mengikuti program Online di Homeschooling Bintang? Jangan khawatir! Semangat eksplorasi dan penjelajahan ilmu tetap menyala. Kami menghadirkan Laboratorium Virtual yang memungkinkan mereka melakukan simulasi eksperimen dari kenyamanan rumah. Dengan teknologi interaktif, mereka tetap dapat menguji hipotesis dan mengamati hasilnya layaknya berada di laboratorium fisik.

Begitu pula dengan perpustakaan. Perpustakaan Digital kami membuka akses ke ribuan sumber belajar kapan saja dan di mana saja. Adik-adik dapat membaca buku elektronik, jurnal, dan berbagai materi referensi lainnya hanya dengan sentuhan jari. Selain itu, dalam mata pelajaran Sains, kami juga mendorong pemanfaatan bahan-bahan dan benda-benda di sekitar rumah untuk melakukan percobaan sederhana, menjadikan pembelajaran lebih relevan dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Investasi Masa Depan di Homeschooling Bintang

Laboratorium dan perpustakaan di Homeschooling Bintang bukan sekadar fasilitas pelengkap, melainkan pilar penting dalam sistem pendidikan kami. Kami percaya bahwa dengan memberikan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung dan membuka akses ke sumber pengetahuan yang tak terbatas, kita sedang menanamkan fondasi yang kuat bagi masa depan adik-adik. Di Homeschooling Bintang, belajar adalah sebuah petualangan yang mengasyikkan, dan laboratorium serta perpustakaan adalah gerbang menuju penemuan-penemuan yang akan mengubah hidup mereka.

Read More

Tips Belajar Generasi Alpha di Era Digitalisasi

Generasi Alpha, yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025, adalah generasi yang sepenuhnya terbentuk di era digital. Generasi ini tumbuh dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat, memiliki akses tak terbatas ke informasi, dan terbiasa dengan penggunaan perangkat digital sejak usia dini. Situasi ini membawa tantangan dan peluang baru dalam dunia pendidikan. Artikel ini akan membahas panduan belajar bagi Generasi Alpha untuk membantu mereka mencapai potensi maksimal, dengan referensi dari beberapa penelitian terkini.

Cari tahu info tentang Homeschooling Bintang klik di sini

  1. Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran


Gambar 1. Gen alpha main VR (Sumber : TheNetworkJournal.com)

Salah satu ciri utama dari Generasi Alpha adalah kedekatan mereka dengan teknologi. Teknologi tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari tetapi juga alat utama dalam pembelajaran. Guru dan orang tua dapat memanfaatkan alat seperti aplikasi edukasi, video pembelajaran, atau virtual reality (VR) untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik.

Studi oleh Halverson et al. (2020) menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran membantu anak-anak memahami konsep yang kompleks dengan lebih mudah. Misalnya, menggunakan simulasi VR untuk mata pelajaran sains dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan mendekatkan anak-anak pada fenomena yang sulit dijangkau secara langsung.

  1. Penyesuaian Gaya Belajar Individual


Gambar 2 (Sumber : Suarajatimposr.com)

Tidak semua anak belajar dengan cara yang sama. Beberapa anak mungkin belajar lebih baik melalui visual, sementara yang lain lebih efektif dengan pendekatan verbal atau kinestetik. Generasi Alpha secara khusus membutuhkan pendekatan yang personal untuk memenuhi kebutuhan gaya belajar mereka.

Penelitian dari Salamah et al. (2021) menunjukkan bahwa strategi pembelajaran fleksibel memungkinkan anak-anak belajar dalam kecepatan mereka sendiri, yang sangat penting bagi Generasi Alpha yang tumbuh dalam lingkungan penuh distraksi. Dengan menyediakan beragam metode, seperti video, permainan edukasi, dan proyek berbasis kelompok, guru dan orang tua dapat memastikan bahwa setiap anak terlibat secara optimal.

  1. Mendorong Kreativitas dan Pemecahan Masalah


Gambar 3 (Sumber : eLearning Industry.com)

Generasi Alpha sangat penting untuk diajar berpikir kreatif dan mampu memecahkan masalah. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan adaptasi dan inovasi menjadi keterampilan utama. Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) adalah salah satu metode yang terbukti efektif.

Menurut Fell (2020), membiarkan siswa bekerja pada proyek tertentu, seperti menciptakan model lingkungan yang berkelanjutan, mempromosikan keterlibatan aktif sekaligus meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi. Selain itu, permainan seperti coding dan desain grafis juga dapat menjadi alat yang efektif untuk menstimulasi kreativitas.

  1. Belajar Melalui Permainan


Gambar 4 (Sumber : Morigro.id)

Gamifikasi adalah tren utama dalam pembelajaran modern. Generasi Alpha memiliki ketertarikan pada permainan digital, sehingga mengintegrasikan elemen ini ke dalam pembelajaran dapat memberikan hasil yang sangat positif. Misalnya, menggunakan aplikasi pembelajaran yang berbasis game untuk matematika atau sains dapat meningkatkan motivasi dan waktu belajar anak.

Pembelajaran berbasis game tidak hanya membuat proses belajar lebih menyenangkan tetapi juga meningkatkan daya ingat anak terhadap materi yang dipelajari.

  1. Membantu Anak Mengelola Distraksi Digital


Gambar 5 (Sumber : transparannews.id)

Salah satu tantangan utama Generasi Alpha adalah distraksi yang datang dari berbagai perangkat digital. Meski perangkat ini membantu dalam pembelajaran, mereka juga dapat menjadi sumber gangguan. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan anak-anak kebiasaan digital yang sehat.

Nurjanah & Mukarromah (2021) menekankan pentingnya waktu layar yang terstruktur untuk memastikan bahwa anak-anak menghabiskan waktu mereka secara produktif. Orang tua dan guru dapat menetapkan aturan waktu layar dan mendorong kegiatan offline untuk menjaga keseimbangan.

Artikel ini disusun oleh:
Rini Indahyani
Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
dari S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Daftar Pustaka :

Halverson et al. (2020). Komunikasi Pendidikan & Pembelajaran Digital.

Salamah et al. (2021). Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan Generasi Alpha.

Fell (2020). Kompetensi Digital Masa Depan.

Nurjanah & Mukarromah (2021). Tantangan Pendidikan di Era Digital.

https://tnj.com/generation-alpha/, diakses pada tanggal 20 Maret 2025

https://morigro.id/tumbuh-kembang/generasi-alpha/, diakses pada tanggal 20 Maret 2025

https://elearningindustry.com/how-can-blended-learning-prepare-digital-natives-and-gen-alpha-for-technological-frontier, diakses pada tanggal 20 Maret 2025

Read More

Membangun Kebiasaan Belajar yang Baik: Tips untuk Pemula

Membangun kebiasaan belajar yang baik memang tidak semuda membalikkan telapak tangan, namun ada proses atau tahapan yang dilalui, meskipun sudah direncanakan dengan matang namun jika hal itu tidak dilakukan maka percuma saja.

Belajar adalah proses yang tak terhindarkan dalam kehidupan. Entah itu untuk meraih tujuan akademis, mengembangkan keterampilan baru, atau sekadar memperkaya pengetahuan, setiap orang tentu pernah mengalami tantangan dalam menjalani proses belajar. Banyak yang merasa kesulitan untuk tetap fokus, terjebak dalam kebiasaan menunda-nunda, atau bahkan merasa cepat lelah saat belajar. Namun, dengan pendekatan yang tepat, belajar bisa menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan efektif. Dalam artikel ini, penulis akan membagikan berbagai tips membangun kebiasaan belajar yang baik agar dapat membantu para pembaca untuk bisa mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar, tips ini dirancang untuk membantu pembaca belajar dengan lebih cerdas, bukan lebih keras. Apa saja tipsnya, Yuk pelajari tips membangun kebiasaan belajar yang baik berikut ini dengan saksama!

  1. Istirahat Yang Cukup : 6 – 8 Jam/Hari

Tidur yang cukup bukan hanya untuk mengistirahatkan tubuh, tetapi juga sangat penting untuk kesehatan otak. Ketika kita tidur, otak memproses informasi yang telah kita pelajari sepanjang hari dan menyimpannya dalam memori jangka panjang. Oleh karena itu, pastikan tidur antara 6 hingga 8 jam setiap malam untuk memberi waktu bagi otak untuk beristirahat dan memulihkan diri. Tidur yang cukup akan membantu merasa lebih segar dan siap untuk belajar keesokan harinya. Tanpa istirahat yang cukup, fokus dan konsentrasi akan menurun, sehingga membuat proses belajar menjadi lebih sulit dan kurang efektif.

  1. Belajar di Ruangan yang Tenang

Lingkungan yang tenang sangat memengaruhi kemampuan untuk fokus saat belajar. Suasana yang bebas dari gangguan, seperti suara bising atau interupsi, memungkinkan untuk lebih berkonsentrasi pada materi yang dipelajari. Pilihlah tempat yang nyaman, seperti ruang belajar atau sudut yang jauh dari keramaian rumah, sehingga bisa lebih fokus dalam memahami informasi. Lingkungan yang nyaman dan tenang juga dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengurangi stres. Pastikan pencahayaan cukup terang dan meja belajar rapi, karena lingkungan yang terorganisir membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan produktif.

  1. Belajar dengan Membaca Suara Keras

Membaca materi dengan suara keras bisa menjadi teknik yang sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman dan daya ingat. Ketika membaca keras-keras, otak tidak hanya memproses informasi secara visual, tetapi juga melalui pendengaran. Ini membantu memperkuat koneksi antara informasi yang dibaca dan yang didengar, sehingga meningkatkan retensi informasi. Selain itu, membaca keras juga dapat membantu untuk lebih fokus dan memperlambat kecepatan membaca, memberi lebih banyak waktu untuk mencerna informasi. Namun tips belajar yang satu ini sepertinya hanya bisa di terapkan ketika belajar di dalam ruangan saja, ketika kita belajar secara mandiri.


Gambar 1 lp2m.uma.ac.id

  1. Belajar dengan Menghafal dan Menuliskan Kembali

Teknik menghafal dan menuliskan kembali adalah salah satu cara terbaik menurut penulis untuk benar-benar memahami dan mengingat materi yang dipelajari. Ketika sedang menghafal, otak akan berusaha untuk menyimpan informasi dalam jangka panjang. Namun, jika hanya menghafal saja tidak cukup. Menuliskan kembali informasi yang telah dipelajari akan membantu memperkuat ingatan.


Gambar 2 www.anakteknik.co.id

Menuliskan materi secara aktif mengharuskan untuk memproses informasi dengan cara yang lebih mendalam. Dengan menulis, Anda juga mengorganisir informasi dengan cara yang memudahkan Anda mengingatnya ketika dibutuhkan. Anda bisa membuat ringkasan atau membuat catatan penting yang dapat membantu Anda dalam mengingat detail-detail yang perlu dikuasai.

 

  1. Belajar Sambil Mendengarkan Musik

Nah yang terakhir ada beberapa orang yang merasa dirinya lebih fokus dan terinspirasi saat mendengarkan musik, terutama musik instrumental atau musik dengan tempo yang lembut. Musik dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan menenangkan, yang pada gilirannya bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan yang sering muncul saat belajar. Namun, penting untuk memilih jenis musik yang tidak mengganggu konsentrasi. Anda bisa mencoba berbagai genre untuk melihat mana yang paling cocok untuk meningkatkan fokus saat belajar.


Gambar 3 www.tagar.id

Nah, itu tadi adalah beberapa tips belajar yang bisa penulis sampaikan untuk bisa mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar. Menghadapi berbagai hambatan dalam proses belajar adalah hal yang wajar, namun dengan strategi yang tepat, kita bisa menghadapinya dengan lebih efektif. Setiap individu memiliki cara dan kecepatan belajar yang berbeda, jadi penting untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan diri kita.

 

Daftar Pustaka

Anak Teknik. 2025. “Untuk Kamu Mahasiswa, Yuk Kenalan dengan Cornell Note System.” Anak Teknik. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://www.anakteknik.co.id/107068039341868953562/articles/untuk-kamu-mahasiswa-yuk-kenalan-dengan-cornell-note-system#google_vignette.

Ruang Mahasiswa. 2025. “Tips Belajar yang Wajib Diketahui.” Ruang Mahasiswa. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://ruangmahasiswa.com/info/11629/tips-belajar-yang-wajib-diketahui/.

Gabriel. 2025. “5 Teknik Belajar yang Patut Dicoba Agar Belajar Makin Efektif.” Gramedia Literasi. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://www.gramedia.com/literasi/5-teknik-belajar-yang-patut-dicoba-agar-belajar-makin-efektif/.

 

Read More

Kecerdasan Buatan (AI) Mengubah Wajah Pendidikan di Era Digital

Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan adalah salah satu bentuk revolusi Pendidikan pada masa kini. Pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan suatu negara. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Salah satu teknologi yang paling berpotensi dalam pendidikan adalah Kecerdasan Buatan (AI). AI telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi beban kerja guru. Namun, masih banyak yang belum dipahami tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam pendidikan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang tinjauan atas literatur tentang AI dalam pendidikan.

Artificial Intelligence: Masa Depan Pendidikan di Indonesia

  1. Pengertian Kecerdasan Buatan / AI dalam Pendidikan

AI dalam pendidikan adalah penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi beban kerja guru. AI dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan kurikulum, pengajaran, dan penilaian.

  1. Manfaat AI dalam Pendidikan

AI memiliki beberapa manfaat dalam pendidikan, termasuk meningkatkan kualitas pembelajaran lalu  Personalisasi Pembelajaran dalam AI mampu menganalisis data tentang gaya belajar, kekuatan, dan kelemahan setiap siswa. Dengan informasi ini, sistem AI dapat menyesuaikan materi pembelajaran, kecepatan belajar, dan metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan individual.

Contoh: Platform pembelajaran adaptif yang menyesuaikan tingkat kesulitan soal berdasarkan kinerja siswa, atau rekomendasi materi belajar tambahan yang relevan dengan minat dan kebutuhan siswa.

Pembelajaran Berbasis Data dalam AI memungkinkan guru dan administrator untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang kinerja siswa, efektivitas metode pengajaran, dan tren pendidikan. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang perencanaan pembelajaran, pengembangan kurikulum, dan alokasi sumber daya.

Contoh: Sistem AI yang menganalisis data tentang kinerja siswa dalam ujian standar untuk mengidentifikasi area kurikulum yang perlu ditingkatkan.

  1. Contoh Penggunaan AI dalam Pendidikan

AI telah digunakan dalam berbagai contoh dalam pendidikan, termasuk pengembangan sistem pembelajaran adaptif, penggunaan chatbot sebagai asisten guru, dan analisis data pendidikan menggunakan AI.

  1. Tantangan dan Batasan AI dalam Pendidikan

AI dalam pendidikan juga memiliki beberapa tantangan dan batasan, termasuk keterbatasan data, keamanan, dan privasi.

  1. Kelebihan AI dalam Pendidikan

1). Pembelajaran Mandiri

AI mampu belajar dari data yang ada dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu. Dengan demikian, sistem AI dapat terus berkembang dan menjadi lebih cerdas seiring berjalannya waktu.

2). Efisiensi Tinggi

Dengan kecepatan pemrosesan yang tinggi, AI dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat dan akurat.

3). Kemampuan Analitik

AI mampu menganalisis data dengan cepat dan akurat, bahkan dalam jumlah yang sangat besar.

  1. Kekurangan AI dalam Pendidikan

1). Membuat Siswa Ketergantungan

Akses untuk AI sangatlah mudah dan menjadikan tugas mereka cepat terselesaikan. Maka hal ini berdampak akan membuat peserta didik menjadi ketergantungan.

2). Pergantian Pekerjaan Manusia

Kemampuan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas dapat mengancam pekerjaan manusia. Pekerjaan yang sederhana dan berulang dapat digantikan oleh sistem AI, sehingga mempengaruhi lapangan pekerjaan seperti Tentor Lembaga Pendidikan, Guru Les Privat, dll. AI dalam pendidikan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi beban kerja guru. Namun, masih banyak yang belum dipahami tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam pendidikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana AI dapat digunakan dalam pendidikan secara efektif.

 

Artikel ini disusun oleh:
Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
1. Rini Indahyani – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
2. Firda Miliya Yasmin – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
3. Nurul Azizah – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah
4. Malla Rusdianah – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah
5. Muyun Nengse – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah
6. Silvi Putri Margareta – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah

Daftar Pustaka:

Microsoft. (2020). AI in Education: A Practical Guide for Educators.

Picard, R. W., & Shute, S. B. (2019). Artificial Intelligence in Education: A Review of the Literature. Journal of Educational Psychology, 111(3), 351-363.

UNESCO. (2020). Artificial Intelligence in Education: A Guide for Educators.

 

Read More

Membangun Komunikasi yang Baik antara Orang Tua dan Anak

Membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak di zaman sekarang memang butuh usaha yang lebih.

Parenting zaman sekarang itu menantang banget, ya? Selain harus menghadapi drama harian anak-anak, orang tua juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang makin pesat. Dari yang dulu cukup main petak umpet dan ngobrol di meja makan, sekarang harus bersaing dengan gadget, media sosial, dan konten digital.

Menurut penelitian yang ada di Jurnal Parenting dan Anak (2025), komunikasi yang baik antara orang tua dan anak itu jadi faktor utama dalam membangun hubungan yang sehat. Nah, salah satu contoh menarik yang dibahas di jurnal ini adalah bagaimana konten YouTube Nikita Willy bisa menjadi inspirasi dalam membangun komunikasi yang lebih efektif dengan anak.

Jadi, bagaimana sih cara kita sebagai orang tua agar tetap bisa dekat dengan anak di tengah zaman yang serba digital ini? Yuk, kita bahas beberapa tips parenting yang bisa kamu coba!

  1. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Komunikasi yang jelas sangat penting dalam membina hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Orang tua sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Keterbukaan dalam komunikasi juga dapat meningkatkan rasa saling percaya.

  1. Kombinasi Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Effective communication involves both verbal and nonverbal cues. Menyampaikan pujian, motivasi, dan saran yang membangun melalui kata-kata (komunikasi verbal) serta menggunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang positif (komunikasi nonverbal) dapat membantu anak merasa lebih diperhatikan dan dipahami.

  1. Dengarkan dan Hargai Opini Anak

Dalam pola asuh modern, orang tua sebaiknya lebih terbuka untuk mendengarkan dan menghargai pendapat anak. Dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk berekspresi dan berpendapat, orang tua dapat menciptakan komunikasi yang bersifat dua arah. Hal ini akan meningkatkan kedekatan dan keintiman dalam hubungan keluarga.

  1. Pilih Konten Edukatif dari Media Sosial

Orang tua dapat memanfaatkan YouTube sebagai sumber informasi dan edukasi. Konten yang berbicara tentang parenting, seperti video dari Nikita Willy, dapat memberikan inspirasi dan strategi pengasuhan yang lebih efektif. Pastikan untuk memilih konten yang memberikan nilai positif dan mendidik.

  1. Pendampingan dalam Menggunakan Teknologi

Satu hal yang penting adalah dampingan orang tua ketika anak menggunakan media sosial. Orang tua harus aktif terlibat dan mengawasi konten yang diakses anak untuk meminimalkan dampak negatif dari penggunaan teknologi. Diskusikan bersama anak tentang pengalaman mereka di dunia digital untuk membangun kesadaran dan kehati-hatian.

  1. Jangan Lupakan Interaksi Langsung

Meskipun teknologi dapat menjadi alat dalam pengasuhan, interaksi langsung tetap sangat penting. Pastikan untuk meluangkan waktu berkualitas bersama anak, baik itu melalui pembicaraan santai, bermain bersama, atau aktivitas yang melibatkan kedekatan fisik, sehingga hubungan interpersonal tetap terjaga dengan baik.

 

Kesimpulan

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, orang tua dapat membangun komunikasi yang sehat dan positif dengan anak-anak mereka. Penggunaan media sosial seharusnya menjadi alat yang membantu dalam proses pengasuhan, bukan pengganti interaksi langsung. Ingatlah bahwa komunikasi yang efektif adalah inti dari hubungan keluarga yang harmonis. Oleh karena itu, keterlibatan dan pengawasan orang tua sangat penting untuk memastikan perkembangan yang baik bagi anak di era digital ini.

 

Artikel ini disusun oleh:
Muyun Nengse
Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
dari S1 Pendidikan Luar Sekolah

Referensi:

Anggraini, A., & Syarifudin, A. (2025). “Parenting Dalam Membangun Komunikasi Yang Baik Antara Orang Tua Dan Anak.” Jurnal Parenting dan Anak, Vol. 2, No. 2, Hal. 1-13.

Read More

Pendidikan Nonformal Solusi Fleksibel Masa Depan Cerah

Di era digital seperti sekarang, dunia kerja dan industri berkembang dengan sangat cepat. Banyak pekerjaan baru bermunculan, sementara keterampilan yang dibutuhkan terus berubah. Sayangnya, sistem pendidikan formal sering kali tidak bisa mengikuti perubahan ini dengan cukup cepat.

Dalam beberapa tahun terakhir, profesi di bidang teknologi seperti data analyst, UI/UX designer, dan digital marketer semakin banyak dicari. Namun, di banyak sekolah dan perguruan tinggi, kurikulum yang diajarkan masih belum sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini. Akibatnya, banyak lulusan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan karena keterampilan mereka tidak sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Di sisi lain, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan formal hingga jenjang tinggi. Banyak yang harus bekerja setelah lulus SMA atau bahkan putus sekolah karena alasan ekonomi. Untuk mereka yang ingin tetap belajar dan meningkatkan keterampilan, pendidikan nonformal menjadi solusi yang lebih fleksibel dan terjangkau.

 

Salah satu contoh nyata adalah banyaknya orang yang berhasil mengubah hidupnya melalui kursus online. Misalnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai kasir bisa belajar coding melalui kursus daring dan akhirnya berkarier sebagai programmer. Begitu juga dengan ibu rumah tangga yang belajar bisnis online melalui pelatihan digital marketing, lalu berhasil membuka toko online sendiri.

Namun, masih banyak orang yang belum mengenal atau memahami konsep pendidikan nonformal. Apa Itu Pendidikan Nonformal? Pendidikan nonformal merupakan sistem belajar di luar jalur pendidikan formal seperti sekolah maupun perguruan tinggi. Bentuknya bisa berupa kursus, pelatihan keterampilan, bimbingan belajar, atau bahkan pembelajaran e-learning. Model pendidikan ini lebih santai dan fleksibel, bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu, dan tidak terikat aturan ketat seperti pendidikan formal.

Apa Saja Keunggulan Pendidikan Nonformal?

  • Fleksibel dan Mudah Diakses

Pendidikan nonformal tidak terikat waktu dan tempat. Bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja. Cocok untuk mereka yang sudah bekerja atau punya kesibukan lain.

  • Praktis dan Sesuai Kebutuhan

Materi yang diajarkan dalam pendidikan nonformal biasanya lebih fokus pada keterampilan yang langsung bisa diterapkan, seperti kursus bahasa asing, desain grafis, coding, atau keahlian teknis lainnya.

  • Mempercepat Karier

Dengan mengambil kursus atau pelatihan tertentu, seseorang bisa meningkatkan keterampilan dan peluang kerja lebih cepat tanpa harus menunggu bertahun-tahun seperti di pendidikan formal.

Apa saja tantangan dan cara mengatasinya?

Walaupun punya banyak keunggulan, pendidikan nonformal masih sering dipandang sebelah mata. Banyak yang menganggap ijazah formal lebih penting dibanding keterampilan nyata. Namun, kini banyak perusahaan yang lebih melihat keahlian daripada sekadar gelar. Agar pendidikan nonformal lebih diakui, penting bagi peserta untuk memilih program yang berkualitas, memiliki sertifikat yang diakui, dan terus mengasah keterampilan dengan praktik langsung.

Pendidikan nonformal menjadi pilihan fleksibel yang dapat mengatasi berbagai tantangan pendidikan di Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih inklusif, berbasis keterampilan, dan adaptif terhadap perubahan zaman, pendidikan nonformal dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, serta masyarakat sangat diperlukan untuk terus mengembangkan pendidikan nonformal agar semakin luas manfaatnya bagi bangsa.

 

 

Artikel ini disusun oleh:
Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
1. Zahra Ike Fidyani S1 Pendidikan Luar Sekolah
2. Trya Adinda Hastanti S1 Pendidikan Luar Sekolah
3. Vivi Oktaviani Ramadhan S1 Pendidikan Luar Sekolah
4. Alifiana Wahyuning Putri S1 Pendidikan Luar Biasa
5. Khanaya Talita S1 Pendidikan Luar Biasa
6. Sofiyyah Salma S1 Pendidikan Luar Sekolah

 

Daftar Pustaka

Darman, R. A. (2017). Mempersiapkan generasi emas indonesia tahun 2045 Melalui Pendidikan Berkualitas. Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains Dan Pendidikan Informatika, 3(2), 73–87.

Kindervatter, S. (1979). Nonformal education as an empowering process with case studies from Indonesia and Thailand.

Pamungkas, A. H., Sunarti, V., & Wahyudi, W. A. (2018). Peran PKBM dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Hidup Masyarakat Sesuai Target SDGs. SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 6(3), 303–309.

Read More

Buket Bunga Dari Kancing Baju, Kreasi Anak Homeschooling

Membuat Buket Bunga dari Kancing Baju adalah salah satu kegiatan Life Skill Class yang diselenggarakan oleh Homeschooling Bintang. Tujuannya adalah mengajarkan keterampilan hidup (life skills) kepada anak-anak atau remaja melalui proyek kerajinan tangan, karena hal ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengasah kreativitas mereka, serta mengajarkan nilai-nilai seperti ketekunan, perencanaan, dan kerja tim. Salah satu proyek yang menarik dan bermanfaat dalam kelas life skill adalah membuat buket bunga dari kancing. Selain menghasilkan kerajinan yang indah, proyek ini juga mengajarkan banyak keterampilan praktis.

Membuat kerajinan tangan adalah cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan kreativitas dan menghasilkan barang-barang unik. Salah satu proyek kerajinan yang menarik adalah membuat buket bunga dari kancing baju. Selain dapat menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah, hasilnya pun bisa sangat cantik dan dekoratif. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat buket bunga dari kancing baju:

 Bahan yang Diperlukan:

– Kancing baju (berbagai ukuran dan warna)

– Renda atau pita untuk hiasan

– Pot kecil atau wadah berbentuk ember

– Kawat bunga atau kawat tipis

– Lem tembak atau lem kuat

– Jarum dan benang

– Daun plastik atau daun kering (opsional)

– Gunting

 Langkah-langkah Membuat Buket Bunga dari Kancing Baju:

  1. Mempersiapkan Wadah Buket

 Siapkan pot kecil atau wadah berbentuk ember yang akan digunakan sebagai tempat bunga. Anda bisa menggunakan pot plastik kecil atau wadah daur ulang yang ada di rumah. Jika ingin menambahkan sentuhan pribadi, Anda bisa menghias pot dengan kain, pita, atau cat untuk memberikan kesan lebih menarik.

  1. Membuat Bunga dari Kancing
  • Ambil beberapa kancing baju dengan berbagai ukuran dan warna yang sesuai dengan tema bunga yang ingin Anda buat. Pilih kancing yang memiliki lubang atau tanpa lubang, tergantung pada desain bunga yang diinginkan.
  • Untuk membuat bunga, pasang kancing pada kawat bunga. Ambil kawat dan masukkan melalui lubang kancing, jika kancing memiliki lubang. Jika tidak, Anda bisa menggunakan lem untuk menempelkan kancing pada kawat.
  • Bentuk kelopak bunga dengan menempelkan beberapa kancing pada kawat dengan pola melingkar atau menyusun kancing secara berlapis-lapis agar terlihat seperti kelopak bunga.
  1. Membuat Batang dan Daun

Ambil kawat bunga yang lebih panjang untuk membuat batang bunga. Jika Anda ingin menambahkan daun, Anda bisa menggunakan daun plastik atau daun kering yang ditempelkan pada batang menggunakan lem. Anda juga bisa membuat daun dari kain atau kertas dengan cara melipatnya dan menjepitnya di sepanjang batang bunga.

  1. Menempelkan Bunga ke Wadah

Setelah selesai membuat bunga dan batang, masukkan ujung kawat bunga ke dalam pot kecil atau wadah ember. Gunakan lem tembak atau lem kuat untuk memastikan kawat tertahan dengan baik di dalam pot. Jika Anda ingin menambahkannya dengan dekorasi lainnya, Anda bisa menutupi bagian atas pot dengan kain atau bahan hiasan lainnya.

  1. Finishing

 Setelah bunga dan batang terpasang dengan rapi, tambahkan pita atau renda di sekitar bagian luar pot untuk memberikan kesan lebih elegan. Anda bisa menggantungkan pot ini sebagai dekorasi di ruangan atau memberikannya sebagai hadiah unik untuk teman atau keluarga.

Tips Tambahan:

– Gunakan kancing dengan berbagai tekstur dan warna untuk menambah variasi pada bunga.

– Untuk lebih variatif, kita bisa menambahkan beberapa bunga dengan ukuran yang berbeda dalam satu wadah.

Membuat buket bunga dari kancing baju adalah cara yang menyenangkan untuk mendaur ulang bahan-bahan lama dan menghasilkan dekorasi yang unik. Dengan sedikit kreativitas, Anda dapat menghasilkan kerajinan yang cantik dan berguna, baik untuk hiasan rumah maupun sebagai hadiah spesial untuk orang tersayang.

 

Artikel ini disusun oleh:
Khanaya Talita
Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
dari Jurusan S1 Pendidikan Luar Biasa

Read More