Buket Bunga Dari Kancing Baju, Kreasi Anak Homeschooling

Membuat Buket Bunga dari Kancing Baju adalah salah satu kegiatan Life Skill Class yang diselenggarakan oleh Homeschooling Bintang. Tujuannya adalah mengajarkan keterampilan hidup (life skills) kepada anak-anak atau remaja melalui proyek kerajinan tangan, karena hal ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengasah kreativitas mereka, serta mengajarkan nilai-nilai seperti ketekunan, perencanaan, dan kerja tim. Salah satu proyek yang menarik dan bermanfaat dalam kelas life skill adalah membuat buket bunga dari kancing. Selain menghasilkan kerajinan yang indah, proyek ini juga mengajarkan banyak keterampilan praktis.

Membuat kerajinan tangan adalah cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan kreativitas dan menghasilkan barang-barang unik. Salah satu proyek kerajinan yang menarik adalah membuat buket bunga dari kancing baju. Selain dapat menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah, hasilnya pun bisa sangat cantik dan dekoratif. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat buket bunga dari kancing baju:

 Bahan yang Diperlukan:

– Kancing baju (berbagai ukuran dan warna)

– Renda atau pita untuk hiasan

– Pot kecil atau wadah berbentuk ember

– Kawat bunga atau kawat tipis

– Lem tembak atau lem kuat

– Jarum dan benang

– Daun plastik atau daun kering (opsional)

– Gunting

 Langkah-langkah Membuat Buket Bunga dari Kancing Baju:

  1. Mempersiapkan Wadah Buket

 Siapkan pot kecil atau wadah berbentuk ember yang akan digunakan sebagai tempat bunga. Anda bisa menggunakan pot plastik kecil atau wadah daur ulang yang ada di rumah. Jika ingin menambahkan sentuhan pribadi, Anda bisa menghias pot dengan kain, pita, atau cat untuk memberikan kesan lebih menarik.

  1. Membuat Bunga dari Kancing
  • Ambil beberapa kancing baju dengan berbagai ukuran dan warna yang sesuai dengan tema bunga yang ingin Anda buat. Pilih kancing yang memiliki lubang atau tanpa lubang, tergantung pada desain bunga yang diinginkan.
  • Untuk membuat bunga, pasang kancing pada kawat bunga. Ambil kawat dan masukkan melalui lubang kancing, jika kancing memiliki lubang. Jika tidak, Anda bisa menggunakan lem untuk menempelkan kancing pada kawat.
  • Bentuk kelopak bunga dengan menempelkan beberapa kancing pada kawat dengan pola melingkar atau menyusun kancing secara berlapis-lapis agar terlihat seperti kelopak bunga.
  1. Membuat Batang dan Daun

Ambil kawat bunga yang lebih panjang untuk membuat batang bunga. Jika Anda ingin menambahkan daun, Anda bisa menggunakan daun plastik atau daun kering yang ditempelkan pada batang menggunakan lem. Anda juga bisa membuat daun dari kain atau kertas dengan cara melipatnya dan menjepitnya di sepanjang batang bunga.

  1. Menempelkan Bunga ke Wadah

Setelah selesai membuat bunga dan batang, masukkan ujung kawat bunga ke dalam pot kecil atau wadah ember. Gunakan lem tembak atau lem kuat untuk memastikan kawat tertahan dengan baik di dalam pot. Jika Anda ingin menambahkannya dengan dekorasi lainnya, Anda bisa menutupi bagian atas pot dengan kain atau bahan hiasan lainnya.

  1. Finishing

 Setelah bunga dan batang terpasang dengan rapi, tambahkan pita atau renda di sekitar bagian luar pot untuk memberikan kesan lebih elegan. Anda bisa menggantungkan pot ini sebagai dekorasi di ruangan atau memberikannya sebagai hadiah unik untuk teman atau keluarga.

Tips Tambahan:

– Gunakan kancing dengan berbagai tekstur dan warna untuk menambah variasi pada bunga.

– Untuk lebih variatif, kita bisa menambahkan beberapa bunga dengan ukuran yang berbeda dalam satu wadah.

Membuat buket bunga dari kancing baju adalah cara yang menyenangkan untuk mendaur ulang bahan-bahan lama dan menghasilkan dekorasi yang unik. Dengan sedikit kreativitas, Anda dapat menghasilkan kerajinan yang cantik dan berguna, baik untuk hiasan rumah maupun sebagai hadiah spesial untuk orang tersayang.

 

Artikel ini disusun oleh:
Khanaya Talita
Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
dari Jurusan S1 Pendidikan Luar Biasa

Read More

Bakti Sosial di Bulan Ramadan Bersama Homeschooling Bintang

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang menjadi momentum bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos). PKBM Homeschooling Bintang, sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap sesama, menyelenggarakan kegiatan baksos di bulan Ramadhan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar yang melibatkan langsung siswa-siswanya. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar, sekaligus untuk menumbuhkan rasa empati dan solidaritas pada generasi muda. Kegiatan baksos yang dilaksanakan oleh PKBM Homeschooling Bintang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial siswa-siswa dalam membantu mereka yang kurang beruntung. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai berbagi, keikhlasan, dan pentingnya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ini, PKBM Homeschooling Bintang berharap dapat menanamkan semangat kepedulian yang akan terus tumbuh dalam diri mereka, tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi sepanjang tahun.

Dalam penyebaran titik lokasi Baksos Tahun ini  meliputi Daerah Sidosermo, margorejo,Prapen, Ngagel, Semolowaru, Bratang, BarataJaya, Tenggilis Dan Kendangsari. Tidak hanya siswa saja yang berpartisipasi namun ada kakak-kakak staff,  Tutor, dan kakak PLP.

Kegiatan baksos yang dilaksanakan di bulan Ramadhan ini memberikan banyak manfaat, baik bagi penerima bantuan maupun bagi para siswa dan pengajar yang terlibat dalam kegiatan tersebut manfaatnya di antara lain Meningkatkan Kepedulian Sosial bagi Para siswa dan pengajar belajar untuk lebih peduli terhadap sesama, memahami pentingnya berbagi, dan mengembangkan rasa empati terhadap mereka yang membutuhkan. Mempererat Tali Silaturahmi Melalui kegiatan ini, hubungan antara PKBM Homeschooling Bintang dengan masyarakat sekitar semakin erat. Silaturahmi yang terjalin ini menjadi sarana yang baik untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam membangun lingkungan yang lebih baik. Mengajarkan Nilai-Nilai Kebaikan dalam Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan, kebersamaan, dan kepedulian sosial kepada generasi muda. Dengan begitu, mereka tumbuh menjadi individu yang lebih peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.

 

Artikel ini disusun oleh:
Malla Rusdianah
Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
dari Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah

Read More

Jacinda Julia Izzati Sulistijono: A Young Singer’s Journey

Podcast SERBU Eps. 7

Hi Guys! Kembali lagi di podcast SERBU dengan tema Podcast of Champion. Episode kali ini, kita kedatangan seorang murid dari Homeschooling Bintang yang memiliki banyak prestasi, yaa.. dia bernama Jacinda Julia atau bisa juga dipanggil Cinda. Cinda adalah salah satu murid berprestasi yang sedang duduk di kelas 12 SMA. Selama bersekolah di Homeschooling Bintang, ia banyak mendapatkan prestasi yang mengharumkan nama sekolah. Prestasi tersebut yaitu menjadi juara ketika mengikuti ajang perlombaan atau olimpiade. Bidang perlombaan yang sering diikuti oleh Cinda dari segi non akademik, kira-kira bidang apa yaa??. Kegiatan yang dilakukan Cinda ini mengharuskan dia tampil di depan depan orang banyak. Dia akan mengeluarkan suara yang membuat orang-orang hanyut didalamnya dengan lantunan nada yang merdu dan memukau. Sudah bisa nebak kegiatan bidang apa yang digeluti Cinda?? Yupp! Entertain. Cinda menjadi salah satu murid homeschooling bintang yang memiliki keahlian di bidang tarik suara (menyanyi). Sedari kecil dia sudah mengikuti ajang nyanyi. Wahh kok bisa? Ini dikarenakan Cinda hobi menyanyi, ketika dirumah dia sering melihat bapaknya menyanyi. Kemampuan menyanyi yang dirasa bagus oleh orang tuanya, membuat cinda mendapat persetujuan dan dukungan untuk berkecimpung di dunia tarik suara. Di Event sekolah, Cinda selalu menjadi bintang utama. Dia telah tergabung dalam grup paduan suara oleh kelompok padus Jawa Timur. Dia juga banyak memenangkan perlombaan menyanyi. Cinda memanfaatkan skill yang dia punya dengan menjadikan itu sebagai pekerjaan buatnya. Dia sering mendapat calling-an berbagai Event Organizer untuk menjadi penyanyi di acara tersebut. Ngga cuma itu guys.. ternyata Cinda kerap di undang oleh pejabat-pejabat lohh WAHHH.. Pasti penasaran kan gimana ceritanya??? saksikan selengkapnya hanya di podcast SERBU


#homeschoolingbintang #podcastSERBU #PodcastofChampion #homeschooling #penyanyi #edukasi

Read More

Trik Jitu Menghadapi Generasi Z dan Alpha

Kegiatan Talkshow Parenting Homeschooling Bintang yang diadakan di Tunjungan Plaza pada Hari Senin, 8 Februari 2025 bertajuk “Trik Jitu Menghadapi Generasi Z dan Alpha” dengan Ibu Meutia Ananda, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku pemateri dalam kegiatan tersebut.

Ibu Meutia memaparkan bahwa pada saat ini banyak terjadi Gap Generation seperti halnya pada beberapa kasus berikut ini:

Para guru yang didominasi oleh Digital Immigrants mempertahankan karakteristiknya dalam proses belajar yang lambat, step by step, satu pelajaran sekali waktu, belajar secara individu. Di Indonesia, berdasarkan survei dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan saat ini hanya 40% guru yang siap dengan teknologi, dan 60% nya mereka belum siap dengan perubahan zaman yang sangat pesat.

Para digital immigrants juga tidak mempercayai bahwa murid-muridnya dapat belajar dengan maksimal saat mereka sedang menonton tv atau mendengarkan musik. Karena para digital imigrants ini tidak bisa melakukannya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2018 menunjukkan bahwa 72% orang tua di Amerika Serikat menganggap anaknya ‘tidak fokus’ saat diajak berbicara ketika mereka menggunakan handphone, walaupun pada kenyataannya hanya 31% dari anak-anak usia 13-17 tahun tersebut yang benar-benar kehilangan fokusnya.

Ciri Karakteristik Gen Z dan Alpha

Ciri Khas Komunikasi Gen Z dan Alpha

Tantangan dalam Berkomunikasi dengan Gen Z dan Alpha

Gen z

  1. Rentang perhatian pendek: Gen Z sering mengalihkan fokus karena konsumsi konten cepat
  2. Kebutuhan respon cepat: pesan yang tidak segera dijawab sering diabaikan
  3. Gaya komunikasi berbeda: Gen Z menggunakan bahasan dan kode unik yang sulit dipahami generasi lain
  4. Kecenderungan multitasking: membuat mereka sulit berkomunikasi pada satu tugas atau diskusi mendalam

Gen Alpha

  1. Pendeknya rentang perhatian: Gen Alpha lebih cepat kehilangan fokus terhadap konten yang tidak menarik secara visual atau tidak relevan
  2. Paparan konten tidak sesuai: risiko terhadap paparan informasi yang tidak sesuai usia, termasuk kekerasan atau Bahasa kasar melalui media digital
  3. Kecanduan teknologi: waktu layar yang berlebihan dapat mengurangi interaksi sosial langsung dengan lingkungan sekitar

Lalu Bagaimana Strategi Mendidik Anak yang baik?

  1. Terapkan didikan sesuai usia anak
  2. Kolaborasi Orang Tua dan Guru
  3. Batasi dan Manfaatkan Teknologi
  4. Berikan Teladan Positif
  5. Tingkatkan Self-Awareness Anak

Tips Cara Berkomunikasi Pada Gen Z dan Gen Alpha

  1. Bangun Koneksi Emosional
  • Dengarkan tanpa menghakimi.
  • Validasi perasaan mereka.
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami. 
  1. Bersikap Transparan
  • Jelaskan alasan di balik aturan atau keputusan.
  1. Ajarkan Keterampilan Komunikasi
  • Dorong mereka untuk mengekspresikan perasaan secara sehat.
  • Berikan contoh komunikasi yang asertif.
  1. Gunakan Media yang Familiar
  • Boleh berkomunikasi melalui platform yang mereka gunakan, seperti WhatsApp, Instagram, atau video call. Namun berkomunikasi dua arah secara langsung tetap harus mendapat porsi lebih besar.
  • Gunakan elemen visual untuk menyampaikan pesan. Membuat poster akhlak/attitude bersama

Read More

Isra’ Mi’raj 1446 H/2025 M: Menggapai Langit Ketujuh di Era Digital

Perjalanan Spiritual yang Tak Lekang oleh Waktu

Peringatan Isra’ Mi’raj tahun 1446 H/2025 M kembali hadir sebagai momen refleksi dan pengingat akan peristiwa agung dalam sejarah Islam. Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha, adalah kisah yang tak pernah lekang oleh waktu dan terus menginspirasi umat Islam di seluruh dunia.

Peringatan Isra’ Mi’raj adalah momentum bagi umat Islam untuk merenung, intropeksi diri, dan memperkuat iman. Dalam era digital seperti sekarang, nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa agung ini tetap relevan dan dapat menjadi panduan hidup bagi kita semua. Mari kita jadikan Isra’ Mi’raj sebagai motivasi untuk terus berbuat kebaikan dan meraih ridha Allah SWT.

Bagi umat Islam, peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa yang sangat berharga, karena pada saat inilah shalat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. 

Makna Isra’ Mi’raj di Era Modern

Di tengah derasnya arus informasi dan teknologi yang menandai era modern, makna Isra’ Mi’raj semakin relevan. Perjalanan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita tentang pentingnya:

  • Koneksi dengan Sang Pencipta: Di tengah hiruk pikuk kehidupan, Isra’ Mi’raj mengingatkan kita untuk selalu menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT.
  • Perkembangan Spiritual: Perjalanan Nabi SAW menuju Sidratul Muntaha menunjukkan bahwa manusia memiliki potensi untuk terus berkembang dan mencapai kesempurnaan.
  • Disiplin Diri: Perintah shalat lima waktu yang diterima Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra’ Mi’raj menjadi landasan bagi umat Islam untuk disiplin dalam beribadah.
  • Toleransi dan Persaudaraan: Perjalanan Nabi SAW ke Masjidil Aqsa mengajarkan kita tentang pentingnya toleransi dan persaudaraan antar umat beragama.

Menerapkan Nilai-nilai Isra’ Mi’raj dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk menjadikan peringatan Isra’ Mi’raj lebih bermakna, kita dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  • Meningkatkan kualitas ibadah: Shalat dengan khusyuk, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir.
  • Memperbanyak amal kebaikan: Bersedekah, membantu sesama, dan menjaga silaturahmi.
  • Menuntut ilmu: Terus belajar dan mengembangkan diri.
  • Berakhlak mulia: Menjaga lisan, bersikap jujur, dan amanah.

Pesan Isra’ Mi’raj untuk Generasi Muda

Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Islam. Isra’ Mi’raj menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan kebaikan dan dakwah Islam.

Peringatan Isra’ Mi’raj adalah momentum bagi umat Islam untuk merenung, intropeksi diri, dan memperkuat iman. Dalam era digital seperti sekarang, nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa agung ini tetap relevan dan dapat menjadi panduan hidup bagi kita semua. Mari kita jadikan Isra’ Mi’raj sebagai motivasi untuk terus berbuat kebaikan dan meraih ridha Allah SWT.

Read More

Belajar Bahasa Isyarat Bisindo: Petualangan Menyenangkan Menuju Dunia Baru

Siapa bilang belajar bahasa itu membosankan? Belajar Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) justru menawarkan pengalaman yang menyenangkan dan membuka cakrawala baru. Dengan mempelajari Bisindo, kita tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga budaya, dan cara berkomunikasi yang unik.

Sejarah Singkat Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo)

Bahasa isyarat telah digunakan oleh komunitas tuli sejak ribuan tahun lalu. Di Indonesia, bahasa isyarat telah berkembang secara alami di kalangan masyarakat tuli. Namun, pengakuan resmi terhadap Bisindo baru terjadi pada awal abad ke-21. Pada tahun 2006, Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) secara resmi menetapkan istilah “Bahasa Isyarat Indonesia” atau Bisindo.

Manfaat Belajar Bisindo

1. Membuka Dunia Baru: Bisindo adalah kunci untuk memasuki dunia tuli. Dengan menguasai Bisindo, kita bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman tuli, memahami budaya mereka, dan membangun persahabatan yang erat.

2. Meningkatkan Kreativitas: Bahasa isyarat melibatkan gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan gestur yang beragam. Belajar Bisindo memaksa kita untuk berpikir kreatif dan mencari cara baru untuk mengekspresikan diri.

3. Merangsang Otak: Penelitian menunjukkan bahwa belajar bahasa baru, termasuk bahasa isyarat, dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, seperti memori, pemecahan masalah, dan kemampuan multi-tasking.

4. Meningkatkan Empati: Dengan memahami bahasa isyarat, kita akan lebih mudah menempatkan diri pada posisi orang lain, terutama teman-teman tuli. Hal ini akan meningkatkan rasa empati dan toleransi kita terhadap perbedaan.

5. Pengalaman yang Berharga: Menguasai Bisindo adalah sebuah prestasi yang membanggakan. Kita akan merasa lebih percaya diri dan memiliki keterampilan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.

6. Manfaat dalam Dunia Kerja:

  • Peluang Kerja: Beberapa perusahaan, terutama yang bergerak di bidang sosial atau layanan publik, mulai mencari karyawan yang memiliki kemampuan berbahasa isyarat.
  • Keterampilan Komunikasi: Kemampuan berkomunikasi dengan bahasa isyarat dapat menjadi nilai tambah dalam berbagai bidang pekerjaan, seperti layanan pelanggan, pendidikan, dan kesehatan.
  • Membangun Jaringan: Menguasai Bisindo memungkinkan kita untuk membangun jaringan yang lebih luas, termasuk dengan komunitas tuli.

Bagaimana Cara Mulai Belajar Bisindo?

  • Ikuti Kelas: Banyak komunitas tuli dan lembaga pendidikan yang menawarkan kelas Bisindo untuk pemula.
  • Belajar Sendiri: Manfaatkan sumber daya online seperti video tutorial, aplikasi, atau buku panduan Bisindo.
  • Bergabung dengan Komunitas Tuli: Berinteraksi langsung dengan teman-teman tuli adalah cara terbaik untuk mempraktikkan Bisindo dan meningkatkan kemampuan bahasa isyarat.
  • Cari Mentor: Temukan seseorang yang fasih berbahasa isyarat untuk menjadi mentor pribadi.

di Homeschooling Bintang kakak-kakak tutor mulai belajar Bisindo sebagai bekal untuk berkomunikasi dengan teman-teman tuli, serta untuk mengembangkan diri sehingga memungkinkan dapat membangun jaringan komunitas yang lebih luas. 

Yuk, mulai petualangan belajar Bisindo sekarang! Dengan mempelajari Bisindo, kita tidak hanya membantu diri sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif.

Read More

Febrian Lingga Hamonangan Lumban Toruan, Model Muda, Boleh Juga!

Hi Guys! Kembali lagi di podcast SERBU dengan tema Podcast of Champion.

Episode kali ini, kita kedatangan seorang murid dari Homeschooling Bintang yang memiliki banyak prestasi, yaa.. dia bernama Febrian Lingga Hamonangan Lumban T. atau bisa juga dipanggil Brian. Brian adalah salah satu murid berprestasi yang masih duduk di kelas 11 SMA. Selama bersekolah di Homeschooling Bintang, ia banyak mendapatkan prestasi yang mengharumkan nama sekolah. Prestasi tersebut yaitu menjadi juara ketika mengikuti ajang perlombaan atau olimpiade. Bidang perlombaan yang sering diikuti oleh Brian dari segi non akademik, kira-kira bidang apa yaa??

Kegiatan yang dilakukan Brian ini mengharuskan dia tampil di depan layar. Dia akan berpose sesuai arahan dan mengenakan barang-barang dengan berbagai macam brand. Brian juga memamerkan produk brand dengan catwalk di depan banyak orang. Sudah bisa nebak kegiatan bidang apa yang digeluti Brian?? Yupp! Fashion dan Entertain. Brian menjadi salah satu murid homeschooling bintang yang memiliki keahlian di bidang fashion dan entertain. Dia sering mengikuti perlombaan seputar bidang tersebut, contohnya seperti lomba modelling. Perlombaan yang diikuti Brian tentu tidak mudah, dia harus giat berlatih agar skill-nya dan pengalamannya bisa bertambah.

Brian menekuni bidang fashion sejak dia kecil, karena arahan orang tuanya. Mereka menganggap bahwa Brian mampu dan bakatnya memang di bidang tersebut. Brian memanfaatkan skill yang dia punya dengan menjadikan itu sebagai pekerjaan buatnya. Dia sering di calling berbagai brand untuk menjadi model photoshoot produknya. Karena terlalu banyak brand, sampai dia lupa uda jadi model foto brand apa aja wkwk.. Ngga cuma itu guys.. ternyata Brian juga jago akting! Dan dia kerap ikut syuting untuk film-film pendek WAHHH.. Pasti penasaran kan gimana ceritanya??? saksikan selengkapnya hanya di podcast SERBU

Read More

El Ghatrif Abiyazka Muhammad: SI KECIL JUARA DUNIA

Hi Guys! Kembali lagi di podcast SERBU dengan tema Podcast of Champion.

Episode kali ini, kita kedatangan seorang murid dari Homeschooling Bintang yang memiliki banyak prestasi, yaa.. dia bernama El Ghatrif Abiyazka Muhammad atau bisa juga dipanggil Elbi. Elbi adalah salah satu murid berprestasi yang masih duduk di kelas 4 SD. Selama bersekolah di Homeschooling Bintang, ia banyak mendapatkan prestasi yang mengharumkan nama sekolah. Prestasi tersebut yaitu menjadi juara ketika mengikuti ajang perlombaan atau olimpiade. Bidang perlombaan yang sering diikuti oleh Elbi dari segi non akademik, yaitu olahraga taekwondo. Elbi ikut salah satu club taekwondo yang ada di Surabaya, namanya JAGUAR. Nah, disitu elbi berlatih taekwondo dengan sungguh-sungguh sehingga bisa memenangkan kejuaraan. Hampir semua perlombaan yang diikuti berhasil mendapat medali emas.

Perlombaan yang diikuti Elbi tentu tidak mudah, ia harus giat berlatih agar skill-nya bisa bertambah dan siap untuk ajang perlombaan. Karena ternyata, tidak semua yang ada dalam club bisa ikut lomba. Hanya mereka yang mampu dan memang sudah dirasa siap dari segi skill, itulah yang akan disetujui untuk bertanding. Elbi memilih kegiatan non akademik tersebut karena club taekwondo mudah ditemui disekitar lingkungan Elbi tinggal. Ia memasuki club tersebut atas keinginan sendiri. Katanya.. ikut taekwondo itu bisa melindungi diri kita dari bahaya diluar yang mengancam keselamatan.

Orang tua Elbi sangat mendukung ketika Elbi ingin mengikuti kegiatan tersebut. Support dari orang tua serta usaha Elbi yang tidak malas untuk berlatih membuat ia semangat untuk mendapatkan juara pada pertandingan taekwondo. Di tingkat nasional Elbi sudah meraih medali emas pada Kejuaraan Koni, Piala Walikota Surabaya, Kejuaraan Provinsi Antar Pelajar, Kejuaraan Provinsi Jatim Reborn, Kejuaraan Nasional Jatim Reborn. Ngga cuma itu guys.. ternyata Elbi juga beberapa kali berhasil menjadi juara ajang taekwondo di tingkat internasional!!! WAHHH.. Pasti penasaran kan gimana ceritanya??? saksikan selengkapnya hanya di podcast SERBU #homeschoolingbintang #podcastSERBU #PodcastofChampion

Read More

Keisya Cleine, Tan dari Lomba Speech jadi Editor Majalah Internasional

SERBU Eps 4 – Podcast of Champions


Hi Guys! Kembali lagi di podcast SERBU dengan tema Podcast of Champion.

Episode kali ini, kita kedatangan seorang murid dari Homeschooling Bintang yang memiliki banyak prestasi, yaa.. dia bernama Keisya Cleine Tan. Salah satu murid berprestasi yang kerap dipanggil Keisya ini sedang menduduki kelas 12 SMA.

Selama bersekolah di Homeschooling Bintang, ia banyak mendapatkan prestasi yang mengharumkan nama sekolah. Prestasi tersebut yaitu menjadi juara ketika mengikuti ajang perlombaan atau olimpiade. Bidang perlombaan yang sering diikuti oleh Keisya adalah bahasa Inggris.

Keisya gemar ikut lomba berbahasa Inggris karena bahasa Inggris adalah mata pelajaran kesukaannya. Dari kecil dia sudah diajarkan untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris oleh orang tuanya dan juga di ikutkan les. Keisya kecil sangat senang apabila disuruh berbicara dan bercerita dengan bahasa Inggris, bahkan dia sering acting jadi guru bahasa Inggris dan menyuruh orang tuanya duduk di depan dia untuk mendengarkan ceritanya.

Orang tua Keisya sangat mendukung semua aktivitas yang dilakukannya selama itu positif. Berkat arahan dan motivasi orang tuanya, Keisya mantap untuk berusaha mencoba dan memperjuangkan keinginannya ikut ajang perlombaan di bidang bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggrisnya membuat Keisya ingin menguasai skill tersebut secara lebih yaitu dengan mengikuti ajang Speech Contest. Keisya feels that english is her passion. Maka dari itu, dia senang mengikuti perlombaan bahasa Inggris sampai bisa menjadi juara.

Passion yang dimiliki Keisya ini karena dia hobi belajar seperti menulis dan membaca buku atau novel bahasa Inggris. Kegemaran membaca buku tersebut membuat Keisya menjadi terlatih skill menulisnya, terutama menulis dengan bahasa Inggris. Menurut Keisya, membaca buku membuat dia memiliki pengetahuan yang luas dan menjadi inspirasi untuk menulis. Jadi, jangan lupa untuk selalu membaca ya.. FYI guys.. ternyata Keisya diam-diam sudah bekerja lohh, di bidang jurnalistik yaitu sebagai editor majalah internasional!!! WAHHH.. Pasti penasaran kan gimana ceritanya??? saksikan selengkapnya hanya di podcast SERBU



Read More

Lomba Dance Cover Competition 14 Desember 2024

✨🕺💃HSB FAIR: Dance Cover Competition 🕺💃 ✨

Halo, adik-adik! 👋🏻
Dalam rangkaian kegiatan Homeschooling Bintang Fair, diadakan Dance Cover Competition kategori grup, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

🔹 KETENTUAN & PENDAFTARAN:
– Biaya pendaftaran Rp 20.000/grup
– Pendaftaran maksimal sampai pada tanggal 7 Desember 2024
– Grup beranggotakan 3 – 13 anggota
– Wajib memiliki minimal 2 anggota yang masih duduk di bangku sekolah (SMP/SMA)
– Durasi maksimal lagu 5 menit
– Wajib mengandung unsur budaya (lagu dan atau kostum)
– Tidak diperbolehkan menggunakan pakaian yang terlalu terbuka maupun mengandung unsur SARA
– Semua peserta wajib follow ig dan tiktok @homeschoolingbintang
– Pendaftaran bisa melalui link berikut ini: https://bit.ly/PendaftaranDCHSBFair2024
– Untuk info lebih lanjut bisa hubungi ( Kak Anam : 089504043018)

🏆 HADIAH DAN FASILITAS
– Uang Tunai Total : Rp 800.000
– Voucher Diskon Uang Pangkal sebesar 40%
– E – Sertifikat (bagi seluruh peserta)

✨Ayo jangan lewatkan kesempatan ini untuk menunjukkan bakat dan kemampuan adik-adik dan raih hadiah menarik!!!✨

#CreativeGenerationWithCharacter
#HomeschoolingBintang
#HomeschoolingSurabaya
#DanceCoverCompetition

Read More