Jadwal ANBK 2025 Homeschooling di Surabaya

Homeschooling Bintang Surabaya akan mengadakan ANBK untuk Paket A Setara SD, Paket B Setara SMP dan Paket C setara SMA. ANBK adalah singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Ini adalah program penilaian mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk jenjang dasar dan menengah. ANBK menggantikan Ujian Nasional (UN) dan bertujuan untuk memetakan mutu sistem pendidikan di sekolah, madrasah, dan program kesetaraan. Berikut Jadwal ANBK yang akan diadakan Homeschooling Bintang Surabaya :

ANBK terdiri dari tiga instrumen utama:

  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi siswa.
  2. Survei Karakter: Mengukur aspek karakter siswa seperti integritas, etika kerja, dan kerjasama.
  3. Survei Lingkungan Belajar: Mengukur kualitas input dan proses belajar mengajar di sekolah.

ANBK bertujuan untuk:

  • Memberikan gambaran tentang mutu pendidikan di sekolah.
  • Menjadi dasar untuk perbaikan kualitas pembelajaran.
  • Mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk fokus pada peningkatan mutu pembelajaran.
  • Mengembalikan tujuan utama satuan pendidikan pada pengembangan kompetensi dan karakter murid.

ANBK berbeda dengan UN karena:

  • ANBK berfokus pada pemetaan mutu sistem pendidikan, bukan hanya hasil belajar individu siswa.
  • ANBK mencakup aspek karakter dan lingkungan belajar, tidak hanya aspek akademik.
  • Hasil ANBK tidak digunakan untuk menentukan kelulusan atau nilai rapor siswa. 
Read More

Merayakan Hari Anak Nasional 23 Juli 2025 Memberdayakan Masa Depan Bangsa

Homeschooling Bintang Surabaya merayakan Hari Anak Nasional dengan tema Memberdayakan Masa Depan Bangsa 23 Juli 2025 – Hari Anak Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 23 Juli sebagai momen untuk mengapresiasi dan melindungi hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Tema tahun ini, “Anak Indonesia Berprestasi, Bahagia, dan Dilindungi”, menggarisbawahi pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan memberdayakan bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Mengapa Hari Anak Nasional Penting?

Hari Anak Nasional bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat bagi kita semua—pemerintah, masyarakat, dan keluarga—untuk memastikan anak-anak mendapatkan hak mereka, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan, dan kesempatan untuk berekspresi. Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menunjukkan bahwa masih banyak anak di Indonesia yang menghadapi tantangan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, eksploitasi, dan kurangnya akses ke pendidikan berkualitas. Oleh karena itu, peringatan ini menjadi panggilan untuk bertindak bersama.

Cara Merayakan Hari Anak Nasional

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Anak Nasional:

  • Mendengarkan Suara Anak Libatkan anak-anak dalam diskusi tentang impian dan kebutuhan mereka. Adakan forum atau kegiatan di sekolah dan komunitas untuk memberikan mereka ruang berekspresi.
  • Mengadakan Kegiatan Kreatif Lomba menggambar, menulis cerita, atau pentas seni dapat menjadi sarana untuk anak-anak menunjukkan bakat mereka. Kegiatan ini juga meningkatkan rasa percaya diri dan kreativitas.
  • Edukasi tentang Hak Anak Sosialisasikan hak-hak anak melalui seminar, media sosial, atau kampanye komunitas. Pastikan anak-anak dan orang tua memahami pentingnya perlindungan anak.
  • Dukung Pendidikan dan Kesejahteraan Donasi buku, alat tulis, atau beasiswa bagi anak-anak kurang mampu dapat membantu memastikan akses pendidikan yang setara.

Peran Kita Bersama
Hari Anak Nasional adalah kesempatan untuk mengevaluasi sejauh mana kita telah melindungi dan memberdayakan anak-anak. Pemerintah telah meluncurkan berbagai program, seperti Sekolah Ramah Anak dan Kota Layak Anak, tetapi peran masyarakat dan keluarga tetap krusial. Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, di mana setiap anak bisa bermimpi besar dan meraih prestasi tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi.

Ayo Bergerak!
Rayakan Hari Anak Nasional dengan aksi nyata. Ajak anak-anak di sekitar Anda untuk berbagi cerita, mendengarkan mereka, dan memberikan dukungan. Bersama, kita wujudkan masa depan yang lebih cerah untuk anak-anak Indonesia.
Selamat Hari Anak Nasional 2025! Anak bahagia, Indonesia jaya!

Read More

Biaya Homeschooling Bintang Surabaya

Homeschooling Bintang Surabaya menawarkan pendidikan yang fleksibel untuk mengembangkan bakat, minat, dan karir siswa di bidang akademik maupun non-akademik. Kami menerima peserta didik mulai dari Paket A (SD), Paket B (SMP), dan Paket C (SMA). Mereka juga memiliki kelas inklusi untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus.

Homeschooling Bintang Surabaya menyediakan berbagai pilihan kelas, termasuk kelas mandiri, komunitas/online, dan privat untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Kami juga memiliki diskon biaya uang pangkal khusus pada periode tertentu.

Segera Hubungi Marketing Homeschooling Bintang :

Sidosermo Airdas Kav A-7 Surabaya
(031) 8473116 / 081234332011
info@homeschoolingbintang.sch.id

Read More

Diskon 35% Uang Pangkal Homeschooling Bintang

Wah sudah setahun ya Homeschooling Bintang berkiprah untuk memberikan layanan pendidikan alternatif yang berkualitas bagi masyarakat dan tepat 14 tahun PPNI memberikan layanan pendidikan mulai dari tahun 2011 dengan nama PKBM Kak Seto Surabaya yang kemudian berganti nama menjadi Homeschooling Bintang pada 2024.

Nah, dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-1 Homeschooling Bintang, kami memberikan Diskon gede-gedean nih, yakni Potongan Uang Pangkal sebesar 35% berlaku pada periode pendaftaran 12 – 26 Juni 2025.

Tunggu apalagi? Segera daftar! Jangan sampai ketinggalan promonya ya!

Cus Cari infonya disini ya:

  • Sidosermo Airdas Kav A-7 Surabaya
  • (031) 8473116
  • 081234332011
  • info@homeschoolingbintang.sch.id

#PPDB #SPMB #Homeschooling #Homeschoolingbintang #homeschoolingdisurabaya #homeschoolingsidoarjo #homeschoolinggresik #homeschoolingmojokerto #homeschoolingjawatimur #homeschoolingjatim #homeschoolingsurabayaselatan #sekolahdirumah #sekolahonline #sekolahonlinesurabaya

Read More

Homeschooling Alternatif Pendidikan Berkualitas dan Fleksibel

Homeschooling telah menjadi pilihan pendidikan yang populer di Indonesia, terutama setelah pandemi COVID-19. Namun, masih banyak orang tua yang ragu-ragu untuk memilih homeschooling sebagai pilihan pendidikan untuk anak-anak mereka. Ini adalah sistem pendidikan yang memungkinkan anak-anak belajar di rumah dengan bimbingan orang tua atau tutor. Anak-anak dapat belajar dengan fleksibilitas waktu dan tempat yang lebih luas, serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minat mereka.


Homeschooling dapat dilaksanakan secara online atau offline, tergantung pada kebutuhan dan preferensi orang tua.

Kelebihan:

  1. Fleksibilitas: Anak-anak dapat belajar dengan fleksibilitas waktu dan tempat yang lebih luas.
  2. Kualitas pendidikan: Orang tua dapat memantau kualitas pendidikan anak-anak mereka dengan lebih baik.
  3. Kenyamanan: Anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang lebih nyaman dan aman.

    Tips Sukses:

    1. Siapkan ruang belajar khusus: Pastikan anak-anak Anda memiliki ruang belajar yang nyaman dan aman.
    2. Buatlah rutinitas dan jadwal: Buatlah rutinitas dan jadwal belajar yang terstruktur dan konsisten.
    3. Ketahui minat dan kelebihan anak: Pastikan Anda mengetahui minat dan kelebihan anak-anak Anda untuk memilih kurikulum yang tepat.

    Homeschooling adalah alternatif pendidikan yang berkualitas dan fleksibel. Dengan memahami konsep homeschooling, kelebihan dan kekurangan, serta tips sukses dalam melaksanakan homeschooling, orang tua dapat membuat keputusan yang tepat untuk anak-anak mereka.

    Informasi lebih lanjut klik link berikut ini!

    Artikel ini disusun oleh:
    Silvi Putri Margareta
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    dari S1 Pendidikan Luar Sekolah

    Referensi

    Faizal, F. S. D., & Rahma, H. (2024). Pengaruh homeschooling terhadap proses belajar mengajar. Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran| E-ISSN: 3026-66292(2), 597-605.

    Ferdiansyah, M., Dwiono, S., & Olga, L. (2024). Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak Luar Sekolah (Homeschooling) Melalui Pelatihan dan Bimbingan Bagi Orang Tua di Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia5(1), 53-61.

    Saputra, A., Srh, A. H., & Gusmaneli, G. (2024). Pengaruh Homeschooling Terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak. Arini: Jurnal Ilmiah dan Karya Inovasi Guru1(2), 88-100.

    @homeschoolingbintang,(2025, Maret, 5). Belajar Bangun Datar Sambil Baca Buku Cerita. Instagram. Di ambil dari (https://www.instagram.com/reel/DGze5u2P8bO/?igsh=MXgxZjVvaGl6bzd5cw%3D%3D) pada 18 Maret 2025.

    Read More

    Laboratorium dan Perpustakaan Sebagai Jantung Pendidikan

    Laboratorium dan perpustakaan sebagai jantung pendidikan? mengapa demikian?

    Di Homeschooling Bintang, kami percaya bahwa pendidikan sejati melampaui sekadar membaca dan menghafal. Kami menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat penjelajahan melalui fasilitas yang dirancang khusus untuk mendukung pembelajaran yang mendalam dan bermakna: Laboratorium dan Perpustakaan. Keduanya bagaikan jantung yang memompa semangat belajar dan penemuan bagi setiap anak didik kami.

    Laboratorium: Panggung Eksplorasi dan Pembuktian Nyata

    Bayangkan ruang di mana teori-teori abstrak menjelma menjadi kenyataan yang bisa dilihat, disentuh, dan diuji. Itulah Laboratorium Homeschooling Bintang. Di sini, adik-adik tidak hanya membaca tentang hukum alam atau konsep ilmiah, tetapi mereka mengalaminya secara langsung.

    Melalui eksperimen yang dipandu, mereka mengasah rasa ingin tahu yang alami, belajar merumuskan pertanyaan, merancang percobaan, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan. Proses ini tidak hanya memperkuat pemahaman konsep, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis yang esensial untuk menghadapi tantangan di masa depan. Tangan yang terampil merakit alat, mata yang cermat mengamati perubahan, dan pikiran yang logis menganalisis hasil adalah bekal berharga yang mereka dapatkan di laboratorium kami. Lebih dari sekadar tempat praktik, laboratorium adalah panggung di mana adik-adik menjadi ilmuwan muda yang berani bereksperimen dan membuktikan sendiri kebenaran.

    Perpustakaan: Jendela Dunia yang Tak Terbatas

    Jika laboratorium adalah panggung eksplorasi ilmu pengetahuan alam, maka perpustakaan Homeschooling Bintang adalah jendela yang membuka cakrawala pengetahuan yang tak terbatas. Dengan koleksi buku yang kaya dan beragam, mulai dari kisah fiksi yang memukau hingga referensi ilmiah yang mendalam, perpustakaan kami adalah surga bagi para pembelajar sejati.

    Di tengah suasana yang tenang dan nyaman, adik-adik dapat menjelajahi berbagai disiplin ilmu, mengembangkan imajinasi melalui cerita-cerita yang menginspirasi, meningkatkan kemampuan literasi yang menjadi fondasi penting untuk belajar sepanjang hayat, dan yang terpenting, menumbuhkan kecintaan pada membaca. Perpustakaan bukan hanya sekadar tempat menyimpan buku, tetapi ruang di mana benih-benih pengetahuan ditanam dan dipelihara, menumbuhkan generasi pembelajar yang haus akan ilmu dan bijaksana dalam menyerap informasi.

    Akses Tanpa Batas: Laboratorium dan Perpustakaan di Era Pembelajaran Online

    Lalu, bagaimana dengan adik-adik yang mengikuti program Online di Homeschooling Bintang? Jangan khawatir! Semangat eksplorasi dan penjelajahan ilmu tetap menyala. Kami menghadirkan Laboratorium Virtual yang memungkinkan mereka melakukan simulasi eksperimen dari kenyamanan rumah. Dengan teknologi interaktif, mereka tetap dapat menguji hipotesis dan mengamati hasilnya layaknya berada di laboratorium fisik.

    Begitu pula dengan perpustakaan. Perpustakaan Digital kami membuka akses ke ribuan sumber belajar kapan saja dan di mana saja. Adik-adik dapat membaca buku elektronik, jurnal, dan berbagai materi referensi lainnya hanya dengan sentuhan jari. Selain itu, dalam mata pelajaran Sains, kami juga mendorong pemanfaatan bahan-bahan dan benda-benda di sekitar rumah untuk melakukan percobaan sederhana, menjadikan pembelajaran lebih relevan dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

    Investasi Masa Depan di Homeschooling Bintang

    Laboratorium dan perpustakaan di Homeschooling Bintang bukan sekadar fasilitas pelengkap, melainkan pilar penting dalam sistem pendidikan kami. Kami percaya bahwa dengan memberikan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung dan membuka akses ke sumber pengetahuan yang tak terbatas, kita sedang menanamkan fondasi yang kuat bagi masa depan adik-adik. Di Homeschooling Bintang, belajar adalah sebuah petualangan yang mengasyikkan, dan laboratorium serta perpustakaan adalah gerbang menuju penemuan-penemuan yang akan mengubah hidup mereka.

    Read More

    Kecerdasan Buatan (AI) Mengubah Wajah Pendidikan di Era Digital

    Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan adalah salah satu bentuk revolusi Pendidikan pada masa kini. Pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan suatu negara. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Salah satu teknologi yang paling berpotensi dalam pendidikan adalah Kecerdasan Buatan (AI). AI telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi beban kerja guru. Namun, masih banyak yang belum dipahami tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam pendidikan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang tinjauan atas literatur tentang AI dalam pendidikan.

    Artificial Intelligence: Masa Depan Pendidikan di Indonesia

    1. Pengertian Kecerdasan Buatan / AI dalam Pendidikan

    AI dalam pendidikan adalah penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi beban kerja guru. AI dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan kurikulum, pengajaran, dan penilaian.

    1. Manfaat AI dalam Pendidikan

    AI memiliki beberapa manfaat dalam pendidikan, termasuk meningkatkan kualitas pembelajaran lalu  Personalisasi Pembelajaran dalam AI mampu menganalisis data tentang gaya belajar, kekuatan, dan kelemahan setiap siswa. Dengan informasi ini, sistem AI dapat menyesuaikan materi pembelajaran, kecepatan belajar, dan metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan individual.

    Contoh: Platform pembelajaran adaptif yang menyesuaikan tingkat kesulitan soal berdasarkan kinerja siswa, atau rekomendasi materi belajar tambahan yang relevan dengan minat dan kebutuhan siswa.

    Pembelajaran Berbasis Data dalam AI memungkinkan guru dan administrator untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang kinerja siswa, efektivitas metode pengajaran, dan tren pendidikan. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang perencanaan pembelajaran, pengembangan kurikulum, dan alokasi sumber daya.

    Contoh: Sistem AI yang menganalisis data tentang kinerja siswa dalam ujian standar untuk mengidentifikasi area kurikulum yang perlu ditingkatkan.

    1. Contoh Penggunaan AI dalam Pendidikan

    AI telah digunakan dalam berbagai contoh dalam pendidikan, termasuk pengembangan sistem pembelajaran adaptif, penggunaan chatbot sebagai asisten guru, dan analisis data pendidikan menggunakan AI.

    1. Tantangan dan Batasan AI dalam Pendidikan

    AI dalam pendidikan juga memiliki beberapa tantangan dan batasan, termasuk keterbatasan data, keamanan, dan privasi.

    1. Kelebihan AI dalam Pendidikan

    1). Pembelajaran Mandiri

    AI mampu belajar dari data yang ada dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu. Dengan demikian, sistem AI dapat terus berkembang dan menjadi lebih cerdas seiring berjalannya waktu.

    2). Efisiensi Tinggi

    Dengan kecepatan pemrosesan yang tinggi, AI dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat dan akurat.

    3). Kemampuan Analitik

    AI mampu menganalisis data dengan cepat dan akurat, bahkan dalam jumlah yang sangat besar.

    1. Kekurangan AI dalam Pendidikan

    1). Membuat Siswa Ketergantungan

    Akses untuk AI sangatlah mudah dan menjadikan tugas mereka cepat terselesaikan. Maka hal ini berdampak akan membuat peserta didik menjadi ketergantungan.

    2). Pergantian Pekerjaan Manusia

    Kemampuan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas dapat mengancam pekerjaan manusia. Pekerjaan yang sederhana dan berulang dapat digantikan oleh sistem AI, sehingga mempengaruhi lapangan pekerjaan seperti Tentor Lembaga Pendidikan, Guru Les Privat, dll. AI dalam pendidikan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi beban kerja guru. Namun, masih banyak yang belum dipahami tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam pendidikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana AI dapat digunakan dalam pendidikan secara efektif.

     

    Artikel ini disusun oleh:
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    1. Rini Indahyani – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
    2. Firda Miliya Yasmin – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
    3. Nurul Azizah – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah
    4. Malla Rusdianah – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah
    5. Muyun Nengse – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah
    6. Silvi Putri Margareta – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah

    Daftar Pustaka:

    Microsoft. (2020). AI in Education: A Practical Guide for Educators.

    Picard, R. W., & Shute, S. B. (2019). Artificial Intelligence in Education: A Review of the Literature. Journal of Educational Psychology, 111(3), 351-363.

    UNESCO. (2020). Artificial Intelligence in Education: A Guide for Educators.

     

    Read More

    Pendidikan Zaman Dulu Vs Zaman Sekarang

    Pendidikan zaman dulu jika dibandingkan dengan zaman sekarang terdapat perbedaan yang signifikan, berikut adalah perbedaannya:

    1. Pendidikan Zaman Dahulu

    Pendidikan adalah proses untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang dalam rangka mencapai kedewasaan, baik secara individu maupun kelompok, melalui pengajaran dan pelatihan. Pendidikan memegang peranan penting bagi individu, karena tanpa adanya dukungan dari diri sendiri maupun orang lain, seseorang akan sulit berkembang.

    Pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan. Sistem pendidikan saat ini sangat berbeda dibandingkan dengan masa lalu. Perubahan ini terlihat dari tujuan bersekolah, akses terhadap pengajaran, sumber informasi, kurikulum, dan alat bantu belajar. Untuk menciptakan pendidikan.


    ( Sumber foto Compasinia.com )

    yang berkualitas, upaya nyata perlu dilakukan sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 tentang sistem pendidikan nasional. Tujuan utama pendidikan nasional adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini juga ditegaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) BAB II Pasal 3, yang menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan siswa, membentuk karakter bangsa yang bermartabat, serta mencerdaskan kehidupan masyarakat. Pendidikan juga diarahkan untuk menciptakan manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

    Di masa lalu, sistem pendidikan cenderung bersifat tradisional dan konservatif. Pembelajaran lebih berpusat pada guru (teacher-centered), dengan penekanan utama pada hafalan dan latihan untuk menguasai pengetahuan faktual. Kurikulum saat itu lebih fokus pada penyampaian materi akademis


    Sumber: UtakAtikOtak.Comyang

    terstruktur, tanpa banyak memberi ruang untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, atau penerapan pengetahuan secara praktis. Tujuan utama pendidikan di masa tersebut adalah membekali individu dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Pada zaman dahulu, akses siswa terhadap materi pembelajaran sangat terbatas. Selain belajar di sekolah, siswa sering mengikuti bimbingan belajar yang dipandu oleh wali kelas. Meski telah ada beberapa lembaga belajar, jumlahnya masih sangat minim. Mendapatkan tutor berkualitas pun cukup sulit. Sumber informasi menjadi kebutuhan penting bagi siswa untuk mendukung proses belajar, namun pada masa itu akses terhadap sumber belajar tidak seluas seperti sekarang. Referensi tambahan untuk memperkaya ilmu dan pengetahuan sulit diperoleh, karena sumber utama pembelajaran saat itu hanyalah buku dan koran.

    Di masa awal pendidikan di Indonesia, banyak siswa yang tidak memiliki buku tulis karena harganya yang mahal dan ketersediaannya yang terbatas. Sebagai gantinya, mereka menggunakan sabak dan grip untuk belajar. Sabak adalah lempengan batu yang diberi bingkai kayu, menyerupai tablet modern, yang berfungsi sebagai media untuk menulis. Sementara itu, grip adalah  alat tulis


    Sumber:museum Pendidikan nasional.

    berukuran kecil mirip pensil, yang digunakan khusus untuk menulis di atas sabak. Penggunaan sabak dan grip cukup sederhana. Sabak berfungsi sebagai buku tulis, sedangkan grip digunakan sebagai alat tulis pengganti pensil atau pulpen. Untuk membantu siswa menulis dengan rapi, sabak sering dilengkapi garis bantu. Jika ingin membersihkan sabak, siswa cukup mencucinya dengan air dan menggosoknya menggunakan arang hingga bersih, sehingga dapat digunakan kembali untuk menulis.

    1. Pendidikan Zaman Sekarang

    Pendidikan yang dirasakan saat ini dapat dikatakan jauh lebih baik dibandingkan masa lalu, di mana akses siswa terhadap pelajaran sangat terbatas. Dahulu, teknologi belum secanggih sekarang yang sudah berbasis digital. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan kini dilengkapi berbagai fasilitas canggih yang memudahkan proses belajar-mengajar. Tentunya, untuk mencapai kondisi ini, sistem pendidikan telah melalui proses panjang dan berkelanjutan.

    Seiring pesatnya perkembangan dunia pendidikan, pembaruan di berbagai aspek perlu terus dilakukan agar kualitas pendidikan semakin meningkat. Meningkatkan mutu pendidikan memerlukan berbagai inovasi dan ide-ide segar yang mampu mendukung sistem pendidikan menjadi lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

    Sistem pendidikan saat ini telah mengalami kemajuan yang signifikan di berbagai aspek, seperti perubahan kurikulum, penerapan teknologi dalam proses belajar mengajar, peningkatan kualitas dan jumlah tenaga pendidik, serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran. Di Indonesia, perkembangan pendidikan juga


    Sumber: Kabar Jombang

    terlihat dari penggunaan teknologi oleh guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik. Selain itu, sistem pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang cepat ketika teknologi dimasukkan ke dalam proses pembelajaran. Dalam era digital, ada upaya untuk memasukkan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam pembelajaran, yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan kualitas pengajaran. Namun, masalah yang perlu diperhatikan bukan hanya menyediakan infrastruktur teknologi yang cukup, tetapi juga memberikan pelatihan yang tepat kepada guru tentang cara memanfaatkan teknologi ini.

    Meskipun ada kemajuan dalam pendidikan di Indonesia, masih ada beberapa masalah yang perlu ditangani. Akses pendidikan yang tidak setara tidak hanya terjadi di kota dan pedesaan tetapi juga di pulau-pulau Indonesia. Selain itu, diperlukan peningkatan kualitas pengajaran, pelatihan guru, dan pembaruan kurikulum untuk menyediakan siswa untuk dunia yang berubah semakin cepat. Terakhir, tingkat pendidikan di Indonesia mencerminkan berbagai tahap sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup warga negara dan kontribusi terhadap pembangunan negara. Sistem ini telah berkembang seiring berjalannya waktu untuk meningkatkan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan.

     

    Artikel ini disusun oleh:
    Zahra Ike Fidyani
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    dari S1 Pendidikan Luar Sekolah

     

    DAFTAR PUSTAKA
    Adzkiyyah, Amirah. “Perkembangan Pendidikan Indonesia dari Zaman Dulu Sampai Sekarang.”Utakatikotak, 19 Agustus 2017, 09:24 WIB, https://www.utakatikotak.com/Perkembangan-Pendidikan-Indonesia-dari-Zaman-Dulu-Sampai-Sekarang/kongkow/detail/7653.

    Hikmah, Ayu Esha Nur. 2024. “Literatur Review: Perkembangan Sistem Pendidikan di Era Zaman Dahulu dengan di Era Zaman Sekarang.” Journal of Community Education 4 (1), Maret.

    Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78.

    Sahira, Z. N. (2021). Perbedaan pendidikan pada zaman dulu dengan pendidikan di era sekarang. AKSEL G. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://iainutuban.ac.id/2021/11/13/perbedaan-pendidikan-pada-zaman-dulu-dengan-pendidikan-di-era-sekarang.

    Ismah, Ainun Azatil. Perkembangan Pendidikan di Indonesia. 13 April 2023, https://www.indonesiana.id/read/163335/perkembangan-pendidikan-di-indonesia.

    Universitas Pendidikan Ganesha. (n.d.). Bab 1 Pendahuluan. Undiksha Repository. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://repo.undiksha.ac.id/7032/3/1715061003-BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf.

    Sumber foto museum Pendidikan nasional. https://museumpendidikannasional.upi.edu/penggunaan-sabak-dan-grip-sebagai-alat-tulis-kuno/

    Sumber gambar compasinia.Com https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com%2Falfinachoirimawati4405%2F66745451ed64154cb81ac4d3%2Fperbedaan-pendidikan-pada-zaman-dahulu-dan-sekarang&psig=AOvVaw3V9BfZQFSZNxwUTaiPI_RV&ust=1742579523471000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBIQjRxqFwoTCJDOmPScmYwDFQAAAAAdAAAAABAE

    Read More

    Pendidikan Nonformal Solusi Fleksibel Masa Depan Cerah

    Di era digital seperti sekarang, dunia kerja dan industri berkembang dengan sangat cepat. Banyak pekerjaan baru bermunculan, sementara keterampilan yang dibutuhkan terus berubah. Sayangnya, sistem pendidikan formal sering kali tidak bisa mengikuti perubahan ini dengan cukup cepat.

    Dalam beberapa tahun terakhir, profesi di bidang teknologi seperti data analyst, UI/UX designer, dan digital marketer semakin banyak dicari. Namun, di banyak sekolah dan perguruan tinggi, kurikulum yang diajarkan masih belum sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini. Akibatnya, banyak lulusan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan karena keterampilan mereka tidak sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

    Di sisi lain, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan formal hingga jenjang tinggi. Banyak yang harus bekerja setelah lulus SMA atau bahkan putus sekolah karena alasan ekonomi. Untuk mereka yang ingin tetap belajar dan meningkatkan keterampilan, pendidikan nonformal menjadi solusi yang lebih fleksibel dan terjangkau.

     

    Salah satu contoh nyata adalah banyaknya orang yang berhasil mengubah hidupnya melalui kursus online. Misalnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai kasir bisa belajar coding melalui kursus daring dan akhirnya berkarier sebagai programmer. Begitu juga dengan ibu rumah tangga yang belajar bisnis online melalui pelatihan digital marketing, lalu berhasil membuka toko online sendiri.

    Namun, masih banyak orang yang belum mengenal atau memahami konsep pendidikan nonformal. Apa Itu Pendidikan Nonformal? Pendidikan nonformal merupakan sistem belajar di luar jalur pendidikan formal seperti sekolah maupun perguruan tinggi. Bentuknya bisa berupa kursus, pelatihan keterampilan, bimbingan belajar, atau bahkan pembelajaran e-learning. Model pendidikan ini lebih santai dan fleksibel, bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu, dan tidak terikat aturan ketat seperti pendidikan formal.

    Apa Saja Keunggulan Pendidikan Nonformal?

    • Fleksibel dan Mudah Diakses

    Pendidikan nonformal tidak terikat waktu dan tempat. Bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja. Cocok untuk mereka yang sudah bekerja atau punya kesibukan lain.

    • Praktis dan Sesuai Kebutuhan

    Materi yang diajarkan dalam pendidikan nonformal biasanya lebih fokus pada keterampilan yang langsung bisa diterapkan, seperti kursus bahasa asing, desain grafis, coding, atau keahlian teknis lainnya.

    • Mempercepat Karier

    Dengan mengambil kursus atau pelatihan tertentu, seseorang bisa meningkatkan keterampilan dan peluang kerja lebih cepat tanpa harus menunggu bertahun-tahun seperti di pendidikan formal.

    Apa saja tantangan dan cara mengatasinya?

    Walaupun punya banyak keunggulan, pendidikan nonformal masih sering dipandang sebelah mata. Banyak yang menganggap ijazah formal lebih penting dibanding keterampilan nyata. Namun, kini banyak perusahaan yang lebih melihat keahlian daripada sekadar gelar. Agar pendidikan nonformal lebih diakui, penting bagi peserta untuk memilih program yang berkualitas, memiliki sertifikat yang diakui, dan terus mengasah keterampilan dengan praktik langsung.

    Pendidikan nonformal menjadi pilihan fleksibel yang dapat mengatasi berbagai tantangan pendidikan di Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih inklusif, berbasis keterampilan, dan adaptif terhadap perubahan zaman, pendidikan nonformal dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, serta masyarakat sangat diperlukan untuk terus mengembangkan pendidikan nonformal agar semakin luas manfaatnya bagi bangsa.

     

     

    Artikel ini disusun oleh:
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    1. Zahra Ike Fidyani S1 Pendidikan Luar Sekolah
    2. Trya Adinda Hastanti S1 Pendidikan Luar Sekolah
    3. Vivi Oktaviani Ramadhan S1 Pendidikan Luar Sekolah
    4. Alifiana Wahyuning Putri S1 Pendidikan Luar Biasa
    5. Khanaya Talita S1 Pendidikan Luar Biasa
    6. Sofiyyah Salma S1 Pendidikan Luar Sekolah

     

    Daftar Pustaka

    Darman, R. A. (2017). Mempersiapkan generasi emas indonesia tahun 2045 Melalui Pendidikan Berkualitas. Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains Dan Pendidikan Informatika, 3(2), 73–87.

    Kindervatter, S. (1979). Nonformal education as an empowering process with case studies from Indonesia and Thailand.

    Pamungkas, A. H., Sunarti, V., & Wahyudi, W. A. (2018). Peran PKBM dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Hidup Masyarakat Sesuai Target SDGs. SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 6(3), 303–309.

    Read More