Keisya Cliene, Tan: 1st Place Speech Grade 10-12 English Academy Championship by Ruang Guru

Sabtu, 7 Desember 2024

Selamat dan Sukses untuk Keisya Cleine, Tan Kelas 12 Homeschooling Bintang Surabaya yang telah berhasil mendapatkan Juara ke-1 dalam kegiatan English Academy Championship by Ruang Guru yang diadakan di Ground Floor Hall Mall Taman Anggrek Jakarta Jl. Letjen S. Parman St No.Kav 21, RT.12/RW.1, Tanjung Duren Selatan, Grogol petamburan, Jakarta Barat, Jakarta 11470. 

Keisya berhasil unggul dari finalis lainnya yakni Gabriella dari SMA Santo Aloysius Bandung yang menduduki juara 2, Andrew N. dari SMAS BPK Penabur Bogor yang menduduki juara 3, dan Charlene N. dari SMA Wardaya Jakarta Barat yang mendapat predikat “Honorable Mention”.

Read More

Keisya Cleine, Tan dari Lomba Speech jadi Editor Majalah Internasional

SERBU Eps 4 – Podcast of Champions


Hi Guys! Kembali lagi di podcast SERBU dengan tema Podcast of Champion.

Episode kali ini, kita kedatangan seorang murid dari Homeschooling Bintang yang memiliki banyak prestasi, yaa.. dia bernama Keisya Cleine Tan. Salah satu murid berprestasi yang kerap dipanggil Keisya ini sedang menduduki kelas 12 SMA.

Selama bersekolah di Homeschooling Bintang, ia banyak mendapatkan prestasi yang mengharumkan nama sekolah. Prestasi tersebut yaitu menjadi juara ketika mengikuti ajang perlombaan atau olimpiade. Bidang perlombaan yang sering diikuti oleh Keisya adalah bahasa Inggris.

Keisya gemar ikut lomba berbahasa Inggris karena bahasa Inggris adalah mata pelajaran kesukaannya. Dari kecil dia sudah diajarkan untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris oleh orang tuanya dan juga di ikutkan les. Keisya kecil sangat senang apabila disuruh berbicara dan bercerita dengan bahasa Inggris, bahkan dia sering acting jadi guru bahasa Inggris dan menyuruh orang tuanya duduk di depan dia untuk mendengarkan ceritanya.

Orang tua Keisya sangat mendukung semua aktivitas yang dilakukannya selama itu positif. Berkat arahan dan motivasi orang tuanya, Keisya mantap untuk berusaha mencoba dan memperjuangkan keinginannya ikut ajang perlombaan di bidang bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggrisnya membuat Keisya ingin menguasai skill tersebut secara lebih yaitu dengan mengikuti ajang Speech Contest. Keisya feels that english is her passion. Maka dari itu, dia senang mengikuti perlombaan bahasa Inggris sampai bisa menjadi juara.

Passion yang dimiliki Keisya ini karena dia hobi belajar seperti menulis dan membaca buku atau novel bahasa Inggris. Kegemaran membaca buku tersebut membuat Keisya menjadi terlatih skill menulisnya, terutama menulis dengan bahasa Inggris. Menurut Keisya, membaca buku membuat dia memiliki pengetahuan yang luas dan menjadi inspirasi untuk menulis. Jadi, jangan lupa untuk selalu membaca ya.. FYI guys.. ternyata Keisya diam-diam sudah bekerja lohh, di bidang jurnalistik yaitu sebagai editor majalah internasional!!! WAHHH.. Pasti penasaran kan gimana ceritanya??? saksikan selengkapnya hanya di podcast SERBU



Read More

Lomba Dance Cover Competition 14 Desember 2024

✨🕺💃HSB FAIR: Dance Cover Competition 🕺💃 ✨

Halo, adik-adik! 👋🏻
Dalam rangkaian kegiatan Homeschooling Bintang Fair, diadakan Dance Cover Competition kategori grup, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

🔹 KETENTUAN & PENDAFTARAN:
– Biaya pendaftaran Rp 20.000/grup
– Pendaftaran maksimal sampai pada tanggal 7 Desember 2024
– Grup beranggotakan 3 – 13 anggota
– Wajib memiliki minimal 2 anggota yang masih duduk di bangku sekolah (SMP/SMA)
– Durasi maksimal lagu 5 menit
– Wajib mengandung unsur budaya (lagu dan atau kostum)
– Tidak diperbolehkan menggunakan pakaian yang terlalu terbuka maupun mengandung unsur SARA
– Semua peserta wajib follow ig dan tiktok @homeschoolingbintang
– Pendaftaran bisa melalui link berikut ini: https://bit.ly/PendaftaranDCHSBFair2024
– Untuk info lebih lanjut bisa hubungi ( Kak Anam : 089504043018)

🏆 HADIAH DAN FASILITAS
– Uang Tunai Total : Rp 800.000
– Voucher Diskon Uang Pangkal sebesar 40%
– E – Sertifikat (bagi seluruh peserta)

✨Ayo jangan lewatkan kesempatan ini untuk menunjukkan bakat dan kemampuan adik-adik dan raih hadiah menarik!!!✨

#CreativeGenerationWithCharacter
#HomeschoolingBintang
#HomeschoolingSurabaya
#DanceCoverCompetition

Read More

Lomba Mewarnai Tingkat TK Se Surabaya 14 Desember 2024

✨🖍️HSB FAIR: Coloring Competition 🖍️✨

Halo, adik-adik! 👋🏻
Dalam rangkaian kegiatan Homeschooling Bintang Fair, diadakan Coloring Competition, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

🔹 KETENTUAN & PENDAFTARAN:
* Biaya pendaftaran Rp 10.000/orang
* Pendaftaran maksimal sampai pada tanggal 7 Desember 2024
* Peserta usia TK (5-7 tahun)
* Peserta membawa peralatan mewarnai (krayon/pensil warna) dan meja gambar sendiri
* Peserta tidak boleh dibantu orang tua maupun pendukung
* Pendaftaran bisa melalui link berikut ini: https://bit.ly/PendaftaranLombaMewarnaiHSBFair2024
* Untuk info lebih lanjut bisa hubungi (Kak Reysa : 089692251047)

🏆 HADIAH DAN FASILITAS
* Uang Tunai Total : Rp 650.000
* Voucher Diskon Uang Pangkal sebesar 40%
* Voucher Bazar
* E – Sertifikat (bagi seluruh peserta)

✨Ayo jangan lewatkan kesempatan ini untuk menunjukkan bakat dan kemampuan adik-adik dan raih hadiah menarik!!!✨

Read More

Skrining Kesehatan di Homeschooling Bintang: Langkah Penting Menuju Generasi Sehat

Pada hari ini (Jumat, 29/11/2024) telah dilakukan kegiatan Skrining Kesehatan di Homeschooling Bintang bersama dengan Ibu drg. Erin S. dan Ibu Mariya S.,Amd. Keb. dari Puskesmas Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Surabaya didampingi oleh Bapak Tutus, Bapak Sulistiono, serta Ibu Lina K. dari Kader Hebat Kota Surabaya. 

Skrining kesehatan adalah program pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan oleh puskesmas untuk peserta didik. Tujuannya adalah mendeteksi dini masalah kesehatan pada anak, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. Pemeriksaan ini biasanya mencakup pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, pemeriksaan mata, gigi, dan telinga, serta skrining penyakit tertentu.

Manfaat Skrining Kesehatan di Sekolah

  • Deteksi Dini: Masalah kesehatan pada anak seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Skrining membantu mendeteksi penyakit seperti gangguan penglihatan, pendengaran, atau masalah kesehatan lainnya pada tahap awal, sehingga pengobatan dapat segera dilakukan.
  • Pencegahan: Dengan mengetahui kondisi kesehatan siswa sejak dini, pihak sekolah dan orang tua dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat, seperti memberikan nutrisi yang baik, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan mendorong perilaku hidup sehat.
  • Peningkatan Kualitas Hidup: Anak yang sehat akan lebih fokus dalam belajar dan beraktivitas, sehingga kualitas hidupnya akan meningkat.
  • Data Kesehatan: Data yang diperoleh dari skrining kesehatan dapat digunakan untuk menganalisis kondisi kesehatan siswa secara keseluruhan, sehingga dapat menjadi dasar dalam perencanaan program kesehatan di sekolah dan masyarakat.

Dengan adanya kegiatan skrining kesehatan harapan ke depan adalah sebagai berikut:

  • Keterlibatan Semua Pihak: skrining kesehatan di sekolah dapat melibatkan lebih banyak pihak, seperti orang tua, guru, dan masyarakat, sehingga program ini dapat berjalan lebih efektif.
  • Peningkatan Kualitas Pelayanan: Kualitas pelayanan skrining kesehatan diharapkan terus ditingkatkan, baik dari segi fasilitas, tenaga kesehatan, maupun jenis pemeriksaan yang dilakukan.
  • Penanganan Lanjutan: Anak-anak yang ditemukan memiliki masalah kesehatan diharapkan dapat segera mendapatkan rujukan dan penanganan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
  • Sosialisasi yang Lebih Luas: Sosialisasi mengenai pentingnya skrining kesehatan perlu terus dilakukan kepada masyarakat, sehingga kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini dapat meningkat.

Mari kita dukung program skrining kesehatan di sekolah! Ajak anak-anak untuk mengikuti pemeriksaan dengan senang hati. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas.

Read More

Anak Berani Tampil di Depan Publik, Apa Manfaatnya?

Manfaat Melatih Anak Berani Tampil di Depan Publik dan Cara Melakukannya

Berbicara dan tampil di depan umum seringkali menjadi tantangan bagi banyak orang, termasuk anak-anak. Namun, kemampuan ini sangat penting untuk kesuksesan mereka di masa depan.

Dalam masa pertumbuhannya, anak-anak perlu dilatih untuk berani tampil di depan publik karena sangat bermanfaat untuk pembentukan karakter mereka. Hal ini disampaikan Psikolog anak Saskhya Aulia Prima. Menurutnya, anak dilatih untuk bisa public performance bukan untuk menjadi artis atau model, tapi karena kebutuhan bagi mereka sendiri dalam memupuk karakter positif.

Menurut Citra Mashita, S.Pd., staff observasi dan bimbingan konseling yang juga merupakan penanggung jawab Layanan Pendidikan Khusus di Homeschooling Bintang menjelaskan bahwa seorang anak yang diberi kesempatan tampil di depan publik akan mendapatkan rasa percaya diri penuh dan berkesempatan memanfaatkan peluang dengan sangat baik.

Selain itu melatih anak sejak dini untuk berani tampil di depan publik akan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan dirinya.

Mengapa Penting Melatih Anak Berani Tampil di Depan Publik?

  • Meningkatkan rasa percaya diri: Semakin sering anak berlatih, semakin percaya diri mereka akan kemampuan diri sendiri.
  • Mempertajam kemampuan komunikasi: Berbicara di depan umum melatih anak untuk menyampaikan ide dengan jelas dan persuasif.
  • Mengembangkan keterampilan sosial: Berinteraksi dengan audiens membantu anak membangun hubungan sosial yang lebih baik.
  • Menyiapkan diri untuk masa depan: Kemampuan berbicara di depan umum sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, seperti pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan sosial.

Cara Melatih Anak Berani Tampil di Depan Publik

  • Mulai dari lingkungan yang nyaman: Ajak anak untuk bercerita atau menyanyi di depan keluarga. Berikan pujian dan dukungan positif.
  • Libatkan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler: Kegiatan seperti drama, debat, atau paduan suara dapat membantu anak terbiasa tampil di depan orang banyak.
  • Ajak anak berpartisipasi dalam acara keluarga atau komunitas: Misalnya, meminta anak untuk menyampaikan ucapan terima kasih dalam acara ulang tahun atau menceritakan pengalaman menarik di depan teman-teman.
  • Berikan contoh yang baik: Orang tua adalah role model bagi anak. Tunjukkan pada anak bagaimana cara berbicara di depan umum dengan percaya diri dan santun.
  • Berlatih secara teratur: Sediakan waktu khusus untuk berlatih berbicara di depan cermin atau merekam video penampilan anak.
  • Berikan umpan balik yang konstruktif: Setelah penampilan, berikan umpan balik yang positif dan spesifik tentang hal-hal yang sudah dilakukan dengan baik, serta saran untuk perbaikan.

Peran Orang Tua yang Sangat Penting

Orang tua memiliki peran yang sangat krusial dalam membantu anak mengembangkan keberanian untuk tampil di depan publik. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua:

  • Memberikan dukungan tanpa syarat: Yakinkan anak bahwa Anda selalu mendukung mereka, apa pun hasilnya.
  • Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman: Buat anak merasa aman untuk mencoba hal-hal baru tanpa takut dihakimi.
  • Menghindari perbandingan: Setiap anak memiliki kemampuan dan kecepatan belajar yang berbeda. Hindari membandingkan anak dengan anak lain.
  • Menjadi pendengar yang baik: Dengarkan dengan penuh perhatian ketika anak ingin bercerita atau berbagi ide.
  • Mengajarkan keterampilan mengatasi kecemasan: Ajarkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau visualisasi untuk membantu anak mengatasi rasa gugup.

Di Homeschooling Bintang sering memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berani tampil di depan publik mulai dari kegiatan-kegiatan internal seperti dalam kegiatan akademik yakni kegiatan belajar sehari-hari peserta didik diajak untuk presentasi dan mengemukakan pendapatnya saat berada di dalam kelas. Kegiatan non akademik yaitu dalam kegiatan Life Skill Class, kegiatan Talent Project, kegiatan eduvisit, semuanya melatih peserta didik untuk berani tampil di depan publik. Selain itu ada juga kegiatan-kegiatan seperti Parents Gathering yang peserta didik juga diberikan kesempatan untuk tampil mengisi pra acara dengan penampilan menyanyi, menari, speech, story telling, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu beberapa kali peserta didik juga dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan eksternal seperti mengisi acara di kegiatan BAPE (Baby, Kids, and Parents Expo), kegiatan Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional, serta kegiatan-kegiatan lainnya.

Dari Kiri: Jason, Jacinda, dan Aliyah saat perform di kegiatan Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Dari Kiri: Neysa, Elbi, dan Daisy saat perform di kegiatan BAPE (Baby, Kids, and Parents Expo) yang diadakan oleh Cleo Pure Water.

Melatih anak untuk berani tampil di depan publik adalah investasi jangka panjang yang sangat bermanfaat. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat dari orang tua, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri, komunikatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Ingatlah, setiap anak unik dan memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Yang terpenting adalah memberikan dukungan dan kesabaran selama proses pembelajaran.

Read More

Hari Guru Nasional: Menghormati Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Halo guys, Hari ini, tepatnya 25 November 2023 diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Ini sebagai bentuk penghormatan terhadap guru yang telah berjuang dalam membentuk karakter generasi muda. Bagi siswa, apakah sudah paham sejarah hari guru? Seperti apa makna di balik Hari Guru Nasional di Indonesia?

Sejarah Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional tidak hanya menjadi wadah untuk menghargai pengabdian para pendidik, tetapi juga mencerminkan rasa syukur terhadap jasa guru dalam membangun pondasi pendidikan bangsa. Sejarah Hari Guru Nasional berawal pada tahun 1945. Pada waktu itu, terbentuklah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setelah sebelumnya Persatuan Guru Indonesia (PGI) menyelenggarakan Kongres Guru Indonesia perdana di Surakarta, Jawa Tengah, pada 24-25 November 1945. Kemudian tanggal 25 November secara resmi ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1994. Pemilihan tanggal 25 November tidaklah sembarangan. Sebab itu dipilih untuk menghormati Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang dianggap sebagai pelopor pendidikan bagi rakyat.

Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia 

Ternyata, Ki Hajar Dewantara yang sebenarnya bernama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, lahir pada 2 Mei 1889. Ia bukan hanya seorang pendidik, tetapi juga seorang pemikir, budayawan, dan tokoh pergerakan nasional. Konsep pendidikan yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara mencakup prinsip bahwa pendidikan harus menyentuh aspek holistik individu, tidak hanya aspek kognitif tetapi juga moral, emosional, dan fisik.

Sedangkan salah satu sumbangsih terbesar Ki Hajar Dewantara adalah mendirikan sekolah Taman Siswa pada 1922. Taman Siswa menjadi lembaga pendidikan yang membuka pintu bagi anak-anak pribumi untuk mendapatkan pendidikan formal. Semangatnya untuk memajukan pendidikan bangsa menjadi inspirasi utama pemilihan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.

Makna Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional memiliki makna yang sangat dalam, yaitu sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap jasa-jasa para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing, motivator, dan inspirator bagi para siswa. Melalui pendidikan yang berkualitas, guru turut membentuk karakter dan masa depan generasi muda.

Tema Hari Guru Nasional 2024

Berdasarkan surat edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia nomor 31810/MPK.B1/TU.02.03/2024, peringatan Hari Guru Nasional 2024 mengusung tema ‘Guru Hebat, Indonesia Kuat’. Tema tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan semangat para guru dalam memberikan pendidikan yang bermutu di seluruh pelosok Indonesia.

Dikutip dari naskah pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di laman resmi Kemendikdasmen bahwa melalui tema tersebut terdapat tiga makna. Pertama, penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Sesuai Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14/2005, guru adalah pendidik profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid. Kedua, guru tidak hanya berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia. Ketiga, guru menentukan kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara, Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, dan kualitas sumber daya manusia.

Harapan Diperingatinya Hari Guru Nasional

Peringatan Hari Guru Nasional diharapkan dapat:

    • Meningkatkan harkat dan martabat guru: Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa patut mendapatkan penghargaan yang layak atas dedikasinya.
    • Memperkuat solidaritas antar guru: Peringatan ini menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan antar guru dan meningkatkan semangat kebersamaan.
    • Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan: Masyarakat diharapkan semakin menyadari betapa pentingnya peran guru dalam membangun bangsa.
    • Menginspirasi generasi muda untuk menjadi guru: Peringatan Hari Guru diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk memilih profesi guru sebagai panggilan jiwa.
    • Meningkatkan kualitas para guru: Kemendikdasmen melalui tiga program prioritas berusaha meningkatkan kualitas para guru. Pertama, pemenuhan kualifikasi guru dengan pemberian kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Kedua, peningkatan kompetensi tidak hanya pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial tetapi juga kewirausahaan, dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan. Ketiga, kementerian berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi guru ASN PNS dan PPPK, maupun non-ASN.
    • Meningkatkan jaminan keamanan para guru: Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun. Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang di dalamnya memuat kesepakatan agara masalah-masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice sehingga guru tidak menjadi terpidana.

      Hari Guru Nasional adalah momen yang tepat untuk kita semua, terutama para siswa, orang tua, dan masyarakat, untuk mengucapkan terima kasih kepada para guru atas segala jerih payah dan dedikasinya. Mari kita bersama-sama mendukung para guru dalam menjalankan tugas mulia mereka demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

      Read More

      Homeschooling: Pilihan Pendidikan yang Fleksibel dan Personal

      Apa Itu Homeschooling?

      Di Indonesia mengenal 3 jalur pendidikan yaitu: pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Ada banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk memperoleh pendidikan salah satunya dengan mengenyam jenjang sekolah. Akan tetapi, kondisi di lapangan sering kali berbeda dan berkata lain, tidak semua anak dapat mengikuti kegiatan belajar di sekolah formal karena berbagai kondisi sehingga muncullah pendidikan nonformal sebagai alternatif yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan/atau pelengkap dari dunia persekolahan. Philip H. Coombs berpendapat bahwa pendidikan nonformal ialah usaha edukasi yang dilakukan secara terorganisir dan diadakan diluar sistem formal guna memberikan kemudahan kepada sasaran dalam mencapai tujuan belajar (Joesoef, 1992). Pendidikan nonformal telah hadir sejak dahulu kala menyatu dengan kehidupan masyarakat dan keberadaannya sudah lebih lama dibandingkan dengan pendidikan sekolah.

      Dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 dijelaskan bahwa: “Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk warga masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan sehingga bisa menjadi penambah, pengganti dan pelengkap pendidikan formal agar masyarakat bisa terus belajar sampai akhir hayat. Adapun satuan dari pendidikan nonformal di Indonesia terdiri dari lembaga kursus, lembaga pelatihan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), kelompok belajar, dan satuan pendidikan lainnya yang sejenis (PNF, 2021).

      Satuan pendidikan nonformal sedang ramai di kalangan masyarakat saat ini yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Salah satu program unggulan yang terdapat di PKBM adalah homeschooling. Homeschooling atau sekolah rumah adalah sistem pendidikan yang dilakukan di rumah atau tempat lain yang memungkinkan anak untuk belajar, dengan kurikulum dan metode yang dipilih sendiri oleh orang tua atau wali. Homeschooling sudah legal di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 129 Tahun 2014. 

      Mengapa Memilih Homeschooling?

      Ada banyak alasan mengapa orang tua memilih homeschooling untuk anak-anak mereka. Beberapa di antaranya adalah:

      • Perhatian penuh: Anak bisa mendapatkan perhatian penuh dari pengajar
      • Pengawasan orang tua: Orang tua bisa mengawasi pergaulan anak
      • Fleksibilitas: Jadwal belajar yang fleksibel memungkinkan anak-anak untuk mengejar minat khusus atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang mereka sukai. Orang tua dan anak bisa bersama-sama menentukan topik, jadwal, durasi, hingga cara belajar yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak 
      • Personalisasi: Kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu anak, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien.
      • Lingkungan belajar yang nyaman: Anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan bebas stres, tanpa harus khawatir dengan tekanan sosial di sekolah. Anak juga bisa mendapatkan istirahat yang cukup.
      • Pengembangan karakter: Orang tua dapat menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat pada anak-anak mereka melalui proses homeschooling.
      • Kualitas waktu bersama keluarga: Homeschooling memperkuat ikatan keluarga dan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk lebih terlibat dalam proses pendidikan anak.

      Manfaat Homeschooling

      Selain fleksibilitas dan personalisasi, homeschooling juga menawarkan sejumlah manfaat lainnya, seperti:

      • Peningkatan prestasi akademik: Banyak studi menunjukkan bahwa anak-anak homeschooling cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah formal.
      • Perkembangan sosial yang lebih baik: Meskipun belajar di rumah, anak-anak homeschooling tetap dapat berinteraksi dengan teman sebaya melalui kegiatan ekstrakurikuler, kelompok belajar, dan komunitas homeschooling.
      • Kemandirian dan tanggung jawab: Homeschooling mendorong anak-anak untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.
      • Kreativitas dan inovasi: Dengan kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka, anak-anak homeschooling cenderung lebih kreatif dan inovatif.

      Tantangan Homeschooling

      Meskipun menawarkan banyak manfaat, homeschooling juga memiliki beberapa tantangan, seperti:

      • Tanggung jawab orang tua: Orang tua perlu memiliki waktu dan komitmen yang cukup untuk membimbing anak-anak mereka belajar.
      • Sosialisasi: Orang tua perlu secara proaktif menciptakan peluang bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
      • Sumber daya: Orang tua perlu menyediakan sumber daya belajar yang memadai, seperti buku, alat peraga, dan akses internet.

      Tips untuk Memulai Homeschooling

      • Riset: Pelajari berbagai metode dan kurikulum homeschooling yang tersedia.
      • Buat rencana: Susun jadwal belajar yang realistis dan fleksibel.
      • Bergabung dengan komunitas homeschooling: Dapatkan dukungan dan informasi dari orang tua homeschooling lainnya.
      • Fokus pada minat anak: Sesuaikan kurikulum dengan minat dan gaya belajar anak.
      • Jangan takut untuk mencoba hal baru: Eksperimen dengan berbagai metode pembelajaran untuk menemukan yang paling efektif.

      Apakah Sekolah Homeschooling mendapatkan ijazah?

      Lulusan homeschooling bisa mendapatkan ijazah. Ijazah yang didapatkan memiliki kedudukan yang sama dengan ijazah sekolah formal. Dengan ijazah ini, lulusan homeschooling bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti perguruan tinggi negeri / swasta/ atau bahkan luar negeri. Homeschooling merupakan salah satu sistem pendidikan yang legal dan diakui pemerintah. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 dan Permendikbud No 129 Tahun 2014.

      Homeschooling Bintang

      Di Homeschooling Bintang terdapat beberapa pilihan program pendidikan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik.

      • Community Class

      Peserta didik datang dan belajar di sekolah dengan jumlah per kelas 8-12 peserta didik.

      • Home Learning

      Peserta didik belajar di rumah dengan didampingi oleh tutor dari Homeschooling Bintang

      • Online Learning

      Peserta didik belajar secara online dengan didampingi oleh tutor dari Homeschooling Bintang

      Di Homeschooling Bintang tersedia mulai dari jenjang SD / Paket A, SMP / Paket B, dan SMA / Paket C. Tersedia dalam dua program utama yakni Program Reguler dan Program Pendidikan Khusus. Program Pendidikan Khusus memberikan layanan pendidikan yang dikhususkan bagi peserta didik yang memiliki kendala berkebutuhan khusus.

      Tertarik untuk bergabung bersama kami? Yuk segera konsultasikan kebutuhan belajar putra-putri Anda di Homeschooling Bintang.

       

      Read More

      Alya Maulida Mahfuzah, Homeschooler Kelas 12 “Suhunya Olimpiade”

      SERBU Eps 3 – Podcast of Champions : SUHUNYA OLIMPIADE

      Hi Guys! Kembali lagi di podcast SERBU dengan tema Podcast of Champion. Episode kali ini, kita kedatangan seorang murid dari Homeschooling Bintang yang memiliki segudang prestasi, yaa.. dia bernama Alya Maulida Mahfuzah. Salah satu murid berprestasi yang kerap dipanggil Alya ini ia sedang menduduki kelas 12 SMA. Selama bersekolah di Homeschooling Bintang, ia seringkali mengharumkan nama sekolah dengan berbagai prestasi yang diraih. Prestasi tersebut berupa menjadi juara ketika mengikuti ajang perlombaan atau olimpiade. Ada bermacam-macam lomba yang Alya pernah ikuti di bidang akademik, seperti olimpiade matematika, ekonomi, bahasa inggris, dan lain sebagainya. Keberhasilan Alya dalam olimpiade ini tidak hanya niat dari dalam diri saja, tetapi juga support orang tua dan teman-teman.

      Orang tua Alya selalu mendukung apapun yang dilakukannya selama itu memiliki nilai positif. Mereka juga tidak pernah memaksa Alya harus menjadi juara dalam perlombaan, karena menurut kedua orang tuanya, lomba itu adalah saranan untuk menambah pengetahuan dan wawasan juga dengan adanya lomba dapat mengasah kemampuan berpikir. Teman-teman Alya pun turut bangga dengan prestasi yang diraihnya dan ikut mendukung tanpa ada rasa iri.Prestasi yang ia dapat tentunya berasal dari jerih payahnya ketika belajar. Alya memiliki hobi membaca buku, hal itu yang membuat ia bisa memenangkan perlombaan. Kegemaran membaca buku dapat memberikan banyak pengetahuan. Satu lembar buku yang dibaca saja bisa mengembangkan pemikiran, apalagi kalau sudah banyak buku yang dibaca, pasti akan semakin luas mengetahui isi semua dunia. Tidak akan mungkin bisa menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang ada di olimpiade tanpa membaca buku.

      Oh.. iya guys! Ada info menarik nih, ternyata Alya pernah loh ikut lomba tapi waktu ngerjain soal, posisinya si Alya ini lagi jalan-jalan di mall wkwk.. Nah, kerennya.. Alya menang lomba dan dapet medali emas!!

      Penasaran, gimana ceritanya???  saksikan selengkapnya hanya di podcast SERBU

      Read More

      Sejarah Hari Aksara Internasional: Perjuangan Melawan Buta Huruf

      Hari Aksara Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 September merupakan momentum penting dalam upaya global untuk meningkatkan literasi. Peringatan ini memiliki sejarah panjang yang berakar dari keprihatinan akan tingginya angka buta huruf di dunia.

      Awal Mula Konsep

      Gagasan untuk memperingati Hari Aksara Internasional pertama kali muncul dalam Konferensi tentang Pemberantasan Buta Huruf yang diadakan di Teheran, Iran pada tahun 1965. Konferensi ini dihadiri oleh para pemimpin pendidikan dari berbagai negara yang menyadari pentingnya literasi sebagai fondasi bagi pembangunan manusia dan masyarakat.

      Peserta konferensi sepakat bahwa perlu adanya upaya bersama untuk mengurangi angka buta huruf secara signifikan. Mereka melihat bahwa buta huruf bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah sosial yang menghambat kemajuan suatu bangsa.

      Penetapan Hari Aksara Internasional

      Menanggapi hasil konferensi tersebut, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada tahun 1966 secara resmi menetapkan tanggal 8 September sebagai Hari Aksara Internasional. Tanggal ini dipilih sebagai peringatan akan dimulainya konferensi di Teheran.

      Penetapan Hari Aksara Internasional bertujuan untuk:

      • Meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya literasi.
      • Mendorong kerjasama internasional dalam upaya meningkatkan literasi.
      • Menganjurkan negara-negara untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam memberantas buta huruf.

      Peringatan Hari Aksara Internasional

      Sejak pertama kali diperingati pada tahun 1967, Hari Aksara Internasional telah menjadi momen penting bagi masyarakat internasional. Setiap tahunnya, berbagai kegiatan diselenggarakan untuk mempromosikan literasi, mulai dari kampanye membaca, pelatihan guru, hingga pembangunan perpustakaan.

      Tema peringatan Hari Aksara Internasional juga selalu diubah setiap tahunnya untuk menyoroti isu-isu terkini yang terkait dengan literasi. Tema-tema ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pembangunan berkelanjutan, kesetaraan gender, dan pemberdayaan masyarakat.

      Tantangan dan Harapan

      Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan, masalah buta huruf masih menjadi tantangan besar di banyak negara, terutama di negara berkembang. Faktor-faktor seperti kemiskinan, konflik, dan kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas menjadi hambatan utama dalam meningkatkan literasi.

      Namun, dengan semangat Hari Aksara Internasional, kita semua dapat berkontribusi dalam mewujudkan dunia yang lebih literasi. Setiap individu memiliki peran penting dalam mendorong literasi, baik dengan membaca, menulis, maupun dengan mendukung program-program literasi di masyarakat.

      Pada Tanggal 19 – 20 November 2024 Dinas Pendidikan Jawa Timur memperingati Hari Aksara Internasional yang dibarengkan dengan peringatan Hari Guru Nasional, bertempat di Gedung Islamic Center Surabaya Jl. Raya Dukuh Kupang No.122-124, Sawahan, Kec. Dukuhpakis, Surabaya, Jawa Timur 60225. Acara tersebut dimeriahkan dengan kegiatan lomba-lomba, penampilan kreasi seni, dan juga stand bazar pameran pendidikan dari Dinas Pendidikan kota dan kabupaten se-Jawa Timur.

      Star Band dari Homeschooling Bintang juga berkesempatan untuk menghibur para pengunjung yang mengunjungi stand pameran pendidikan Peringatan Puncak Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional Tahun 2024 tersebut. Selain Star Band masih banyak penampilan lainnya dari PKBM dan Homeschooling Se-Kota Surabaya.

      Band yang digawangi oleh Cinda dan Jason (Kelas 12) (Vokal), Aliyah (Kelas 7) dan Kak Brian (Gitar), Kak Ilman (Bass), dan Kak David (Cajoon) tersebut membawakan 4 lagu: Last Night on Earth (Green Day), Every Summertime (Niki), Daylight (Sezairi), dan Mata ke Hati (Hivi). 

      Hari Aksara Internasional adalah pengingat akan pentingnya literasi sebagai hak dasar setiap manusia. Peringatan ini juga menjadi momentum bagi kita semua untuk terus berjuang mewujudkan masyarakat yang lebih cerdas dan beradab.

      Read More