Apa Itu Homeschooling?
Di Indonesia mengenal 3 jalur pendidikan yaitu: pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Ada banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk memperoleh pendidikan salah satunya dengan mengenyam jenjang sekolah. Akan tetapi, kondisi di lapangan sering kali berbeda dan berkata lain, tidak semua anak dapat mengikuti kegiatan belajar di sekolah formal karena berbagai kondisi sehingga muncullah pendidikan nonformal sebagai alternatif yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan/atau pelengkap dari dunia persekolahan. Philip H. Coombs berpendapat bahwa pendidikan nonformal ialah usaha edukasi yang dilakukan secara terorganisir dan diadakan diluar sistem formal guna memberikan kemudahan kepada sasaran dalam mencapai tujuan belajar (Joesoef, 1992). Pendidikan nonformal telah hadir sejak dahulu kala menyatu dengan kehidupan masyarakat dan keberadaannya sudah lebih lama dibandingkan dengan pendidikan sekolah.
Dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 dijelaskan bahwa: “Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk warga masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan sehingga bisa menjadi penambah, pengganti dan pelengkap pendidikan formal agar masyarakat bisa terus belajar sampai akhir hayat. Adapun satuan dari pendidikan nonformal di Indonesia terdiri dari lembaga kursus, lembaga pelatihan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), kelompok belajar, dan satuan pendidikan lainnya yang sejenis (PNF, 2021).
Satuan pendidikan nonformal sedang ramai di kalangan masyarakat saat ini yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Salah satu program unggulan yang terdapat di PKBM adalah homeschooling. Homeschooling atau sekolah rumah adalah sistem pendidikan yang dilakukan di rumah atau tempat lain yang memungkinkan anak untuk belajar, dengan kurikulum dan metode yang dipilih sendiri oleh orang tua atau wali. Homeschooling sudah legal di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 129 Tahun 2014.
Mengapa Memilih Homeschooling?
Ada banyak alasan mengapa orang tua memilih homeschooling untuk anak-anak mereka. Beberapa di antaranya adalah:
- Perhatian penuh: Anak bisa mendapatkan perhatian penuh dari pengajar
- Pengawasan orang tua: Orang tua bisa mengawasi pergaulan anak
- Fleksibilitas: Jadwal belajar yang fleksibel memungkinkan anak-anak untuk mengejar minat khusus atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang mereka sukai. Orang tua dan anak bisa bersama-sama menentukan topik, jadwal, durasi, hingga cara belajar yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak
- Personalisasi: Kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu anak, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien.
- Lingkungan belajar yang nyaman: Anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan bebas stres, tanpa harus khawatir dengan tekanan sosial di sekolah. Anak juga bisa mendapatkan istirahat yang cukup.
- Pengembangan karakter: Orang tua dapat menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat pada anak-anak mereka melalui proses homeschooling.
- Kualitas waktu bersama keluarga: Homeschooling memperkuat ikatan keluarga dan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk lebih terlibat dalam proses pendidikan anak.
Manfaat Homeschooling
Selain fleksibilitas dan personalisasi, homeschooling juga menawarkan sejumlah manfaat lainnya, seperti:
- Peningkatan prestasi akademik: Banyak studi menunjukkan bahwa anak-anak homeschooling cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah formal.
- Perkembangan sosial yang lebih baik: Meskipun belajar di rumah, anak-anak homeschooling tetap dapat berinteraksi dengan teman sebaya melalui kegiatan ekstrakurikuler, kelompok belajar, dan komunitas homeschooling.
- Kemandirian dan tanggung jawab: Homeschooling mendorong anak-anak untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.
- Kreativitas dan inovasi: Dengan kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka, anak-anak homeschooling cenderung lebih kreatif dan inovatif.
Tantangan Homeschooling
Meskipun menawarkan banyak manfaat, homeschooling juga memiliki beberapa tantangan, seperti:
- Tanggung jawab orang tua: Orang tua perlu memiliki waktu dan komitmen yang cukup untuk membimbing anak-anak mereka belajar.
- Sosialisasi: Orang tua perlu secara proaktif menciptakan peluang bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
- Sumber daya: Orang tua perlu menyediakan sumber daya belajar yang memadai, seperti buku, alat peraga, dan akses internet.
Tips untuk Memulai Homeschooling
- Riset: Pelajari berbagai metode dan kurikulum homeschooling yang tersedia.
- Buat rencana: Susun jadwal belajar yang realistis dan fleksibel.
- Bergabung dengan komunitas homeschooling: Dapatkan dukungan dan informasi dari orang tua homeschooling lainnya.
- Fokus pada minat anak: Sesuaikan kurikulum dengan minat dan gaya belajar anak.
- Jangan takut untuk mencoba hal baru: Eksperimen dengan berbagai metode pembelajaran untuk menemukan yang paling efektif.
Apakah Sekolah Homeschooling mendapatkan ijazah?
Lulusan homeschooling bisa mendapatkan ijazah. Ijazah yang didapatkan memiliki kedudukan yang sama dengan ijazah sekolah formal. Dengan ijazah ini, lulusan homeschooling bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti perguruan tinggi negeri / swasta/ atau bahkan luar negeri. Homeschooling merupakan salah satu sistem pendidikan yang legal dan diakui pemerintah. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 dan Permendikbud No 129 Tahun 2014.
Homeschooling Bintang
Di Homeschooling Bintang terdapat beberapa pilihan program pendidikan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik.
- Community Class
Peserta didik datang dan belajar di sekolah dengan jumlah per kelas 8-12 peserta didik.
- Home Learning
Peserta didik belajar di rumah dengan didampingi oleh tutor dari Homeschooling Bintang
- Online Learning
Peserta didik belajar secara online dengan didampingi oleh tutor dari Homeschooling Bintang
Di Homeschooling Bintang tersedia mulai dari jenjang SD / Paket A, SMP / Paket B, dan SMA / Paket C. Tersedia dalam dua program utama yakni Program Reguler dan Program Pendidikan Khusus. Program Pendidikan Khusus memberikan layanan pendidikan yang dikhususkan bagi peserta didik yang memiliki kendala berkebutuhan khusus.
Tertarik untuk bergabung bersama kami? Yuk segera konsultasikan kebutuhan belajar putra-putri Anda di Homeschooling Bintang.