Menelusuri Jejak Kejayaan Majapahit di Trowulan: Sebuah Petualangan Belajar yang Tak Terlupakan

Eduvisit: Tapak Tilas Kerajaan Majapahit | 14 November 2024

Trowulan, sebuah nama yang begitu lekat dengan kejayaan Kerajaan Majapahit. Bagi para pecinta sejarah, mengunjungi situs ini adalah seperti membuka lembaran-lembaran sejarah yang hidup. Di tengah hamparan sawah dan reruntuhan bangunan kuno, kita dapat merasakan langsung atmosfer kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara pada masanya.

Mengapa Trowulan Begitu Istimewa?

Sebagai bekas ibukota Kerajaan Majapahit, Trowulan menyimpan begitu banyak misteri dan pesona. Situs ini bagaikan sebuah museum terbuka yang menyajikan berbagai artefak, candi, dan struktur bangunan kuno. Beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah:

  • Candi Brahu: Candi berbentuk piramida bertingkat ini dipercaya sebagai simbol kosmologi Jawa.

  • Candi Bajang Ratu: Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan diyakini sebagai tempat pemujaan.

  • Kolam Segaran: Sebuah kolam besar yang diperkirakan berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan.

Belajar Sejarah yang Lebih Menyenangkan

Belajar sejarah di Trowulan bukanlah sekadar menghafal tanggal dan peristiwa. Di sini, kita diajak untuk:

  • Menvisualisasikan Kehidupan Masa Lalu: Dengan melihat langsung reruntuhan bangunan dan artefak, kita dapat membayangkan bagaimana kehidupan masyarakat Majapahit pada masa itu.
  • Mempelajari Arsitektur Kuno: Candi-candi di Trowulan merupakan contoh nyata keindahan dan kerumitan arsitektur Jawa Kuno.
  • Menghubungkan Sejarah dengan Kehidupan Sehari-hari: Kita dapat melihat bagaimana pengaruh budaya Majapahit masih terasa hingga saat ini dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa.

Mengapa Belajar Sejarah Majapahit Itu Penting?

Sejarah Majapahit, dengan segala kemegahan dan kompleksitasnya, bukanlah sekadar catatan masa lalu. Pelajaran dari kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara ini menyimpan relevansi yang sangat mendalam bagi kehidupan kita saat ini.

1. Memahami Identitas Bangsa

  • Akar Budaya: Majapahit adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Dengan mempelajari Majapahit, kita dapat memahami akar budaya kita yang kaya dan beragam.
  • Nilai-nilai Luhur: Kerajaan ini meninggalkan warisan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, toleransi, dan kepemimpinan yang bijaksana. Nilai-nilai ini masih relevan hingga kini dan dapat menjadi pedoman hidup kita.

2. Menghargai Keberagaman

  • Kerajaan Multikultural: Majapahit adalah kerajaan yang sangat heterogen, dengan berbagai suku dan budaya yang hidup berdampingan. Hal ini mengajarkan kita pentingnya menghargai keberagaman dan membangun persatuan dalam perbedaan.
  • Toleransi Beragama: Majapahit adalah contoh nyata bagaimana masyarakat yang berbeda agama dapat hidup berdampingan secara damai.

3. Memahami Dinamika Kekuasaan

  • Naik Turunnya Kekuasaan: Sejarah Majapahit mengajarkan kita tentang bagaimana sebuah kerajaan yang besar bisa mengalami pasang surut. Hal ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk tidak terlena dengan kesuksesan dan selalu waspada terhadap ancaman.
  • Pentingnya Kepemimpinan: Kepemimpinan para raja Majapahit, seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada, memberikan kita gambaran tentang sosok pemimpin yang visioner dan berwibawa.

4. Menginspirasi Kreativitas

  • Arsitektur dan Seni: Candi-candi megah dan karya seni yang dihasilkan oleh masyarakat Majapahit menunjukkan tingkat kreativitas yang tinggi. Kita dapat terinspirasi untuk menciptakan karya-karya yang bernilai.
  • Sistem Pemerintahan: Sistem pemerintahan Majapahit yang kompleks dapat menjadi bahan kajian untuk mengembangkan sistem pemerintahan yang lebih baik.

5. Memperkuat Karakter

  • Kepahlawanan: Kisah para pahlawan Majapahit, seperti Gajah Mada, dapat menginspirasi kita untuk memiliki semangat juang yang tinggi.
  • Keuletan: Sejarah Majapahit mengajarkan kita tentang pentingnya keuletan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Di Homeschooling Bintang kegiatan Eduvisit jenjang SMP dan SMA kali ini berkesempatan untuk mengunjungi situs peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto dengan tema “Tapak Tilas Kerajaan Majapahit.” Adik-adik sangat antusias dalam mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit di Situs Candi Bajang Ratu, kemudian dilanjutkan ke Museum Trowulan, dan berakhir ke Patung Buddha Tidur di Maha Vihara Mojopahit.

 

Belajar sejarah Majapahit bukan hanya sekadar memenuhi tuntutan kurikulum, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan. Dengan memahami sejarah kita, kita dapat lebih menghargai identitas bangsa, membangun karakter yang kuat, dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Mari kita lestarikan warisan budaya Majapahit dan terus menggali hikmah dari sejarahnya.

Read More

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Anak

 

Halo Moms and Dads, pernahkah menyarankan anak untuk berusaha mendapatkan uang tambahan ketika ia ingin membeli mainan baru? Apa yang biasanya dilakukan anak?

Kalau hanya menunggu tabungan uang saku saja, pasti uang yang didapatkan akan lebih lama terkumpulnya. Beberapa orang tua mendukung anak-anaknya untuk berwirausaha ketika mereka butuh uang tambahan untuk membeli sesuatu yang diinginkan.  Paling sederhana, sih, dengan berjualan apa saja, yang mereka buat atau kreasikan sendiri! Ada yang berdagang makanan, minuman, atau pernak-pernik seperti stiker, gantungan kunci, atau hiasan dinding.

Mendidik anak bukan hanya tentang memberikan pengetahuan akademik. Mengajarkan anak untuk menjadi wirausaha sejak dini adalah investasi berharga untuk masa depan mereka. Dengan menanamkan jiwa kewirausahaan, kita membekali anak dengan keterampilan dan mentalitas yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia yang terus berubah.

National Foundation For Teaching Entrepreneurship menemukan bahwa anak-anak muda yang dilatih berbisnis sejak dini akan menunjukkan perubahan positif dalam perilaku serta memiliki orientasi kesuksesan yang lebih tertata. Mereka juga akan lebih mampu fokus pada pencapaian akademik dan profesional, berbagi aspirasi, dan menguasai teknik kepemimpinan.

Berikut adalah beberapa manfaat mengajarkan entrepreneurship pada anak sejak dini

  • Kemandirian: Melalui kegiatan berwirausaha, anak belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka. Setiap usaha pasti punya tantangannya masing-masing. Walaupun mereka masih kecil, bukan berarti orang tua lah yang selalu menyelesaikan masalah usahanya. Anak-anak yang memulai dan yang memiliki, artinya kesempatan menyelesaikan masalah pun ada di tangan anak-anak. Nah, ini akan melatih mereka untuk melihat berbagai sudut pandang dan mengidentifikasi berbagai solusi untuk masalah. Mereka akan belajar menggabungkan kreativitas dengan pemikiran strategis untuk memecahkan masalah dengan cara yang mungkin tidak pernah dipertimbangkan oleh beberapa orang dewasa.
  • Kreativitas: Wirausaha mendorong anak untuk berpikir kreatif dan inovatif. Mereka akan terbiasa mencari ide-ide baru dan cara-cara unik untuk menyelesaikan masalah. Anak-anak adalah pemimpi tertinggi! Mereka belum terpengaruh oleh kesulitan kehidupan orang dewasa yang rumit. Oleh karenanya, mereka punya banyak kesempatan untuk mewujudkan hal-hal yang dianggap oleh banyak orang sebagai tidak mungkin menjadi mungkin.Nah, kalau orang dewasa sering terjebak hanya pada bermimpi, anak-anak punya kesempatan dan melakukannya. Mereka menikmati kekuatan ide-ide baru, energi yang cerdas, dan menyaksikan mimpi mereka menjadi kenyataan adalah sebuah hadiah terbaik.
  • Kepercayaan Diri: Keberhasilan dalam berwirausaha, sekecil apapun, akan meningkatkan kepercayaan diri anak. Mereka akan merasa mampu mencapai apa pun yang mereka inginkan. Menurut Adam dan Matthew Toren bersaudara penulis Kidspreneurs: Young Entrepreneurs with Big Ideas, salah satu komponen paling kuat dari pola pikir kidpreneur adalah kemampuan mereka untuk melihat rintangan sebagai peluang. Karena pada dasarnya anak-anak memiliki rasa ingin tahu, dan cenderung memiliki jumlah energi yang tak terbatas.Masalah yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya akan membentuk mereka menjadi anak yang punya sikap optimistis serta tidak mudah menyerah.
  • Keterampilan Sosial: Berinteraksi dengan pelanggan, pemasok, dan orang-orang di sekitar bisnis akan membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang penting, seperti komunikasi, negosiasi, dan kerja sama tim.
  • Pemahaman tentang Uang: Melalui kegiatan jual beli, anak akan belajar tentang nilai uang, pengelolaan keuangan, dan pentingnya menabung.
  • Tidak Mudah Puas : Usaha itu pasti punya saingan. Anak-anak akan belajar bahwa satu keberhasilan tidak akan menjamin keberhasilan berikutnya. Oleh karenanya, mereka tidak boleh mudah puas. Kidpreneurship mengajarkan anak-anak untuk tidak mudah puas dan selalu belajar untuk memberdayakan diri, meningkatkan kualitas, serta memperbaiki produknya.

Dengan dukungan dan dorongan semangat dari orang tua, Anak-anak akan mampu mencapai impian mereka dan membuat dampak positif dirinya sendiri maupun lingkungan.

Di Homeschooling Bintang dalam kegiatan pembelajaran Ekonomi kelas 10 diadakan kegiatan praktik berwirausaha, adik-adik diajak praktik secara langsung untuk melakukan kegiatan ekonomi di lingkungan Homeschooling Bintang, salah satunya dengan berjualan makanan, minuman, dan pernak-pernik. Hal tersebut bertujuan agar adik-adik lebih memahami dan dapat mengaplikasikan terkait kegiatan ekonomi di kehidupan sehari-hari. Adik-adik sangat antusias dalam praktik tersebut. Kegiatan tersebut juga sangat menginspirasi teman-teman lainnya.

Mengajarkan anak berwirausaha sejak dini adalah investasi jangka panjang yang sangat bermanfaat. Dengan menanamkan jiwa kewirausahaan, kita membantu anak untuk menjadi individu yang mandiri, kreatif, percaya diri, dan sukses di masa depan.

Read More

Hari Pahlawan: Warisan Juang untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Halo Moms and Dads masih ingatkah pelajaran sejarah di sekolah dulu tentang peristiwa pertempuran di Surabaya melawan pasukan sekutu yang akan merebut kembali kemerdekaan Indonesia pada 10 November 1945? Yups, pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran terbesar dan paling sengit dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang pada saat itu Rakyat Surabaya dan sekitarnya, baik tua maupun muda, bersatu melawan pasukan sekutu.

Melalui peristiwa tersebut pada akhirnya ditetapkan sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa heroik Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang peristiwa bersejarah, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Dalam konteks pendidikan saat ini, semangat juang para pahlawan memiliki relevansi yang sangat tinggi.

Nilai-Nilai Kepahlawanan dalam Pendidikan Modern

  • Semangat Merdeka Belajar: Para pahlawan berjuang untuk meraih kemerdekaan. Semangat ini sejalan dengan semangat merdeka belajar yang digaungkan dalam dunia pendidikan saat ini. Siswa diajak untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri dalam proses pembelajaran.
  • Kegigihan dalam Menuntut Ilmu: Para pahlawan rela berkorban untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Hal ini menginspirasi kita untuk terus belajar dan mengembangkan diri, tanpa mengenal batas usia.
  • Kerjasama dan Gotong Royong: Semangat kebersamaan dan gotong royong sangat penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Nilai-nilai ini juga perlu diterapkan dalam lingkungan sekolah, di mana siswa belajar untuk bekerja sama dalam tim.
  • Integritas dan Tanggung Jawab: Para pahlawan memiliki integritas yang tinggi dan selalu bertanggung jawab atas tindakannya. Nilai-nilai ini perlu ditanamkan pada generasi muda agar tumbuh menjadi individu yang berkarakter.

Tantangan dan Peluang

Dalam menerapkan nilai-nilai kepahlawanan di era digital, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti:

  • Kurangnya Minat Siswa terhadap Sejarah: Siswa cenderung lebih tertarik pada teknologi dan hiburan.
  • Perkembangan Informasi yang Cepat: Informasi yang tidak akurat dapat mudah menyebar dan mempengaruhi pandangan siswa tentang sejarah.

Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi juga membuka peluang baru untuk pembelajaran sejarah. Melalui media sosial, video, dan game edukasi, sejarah dapat disajikan dengan lebih menarik dan interaktif.

Hari Pahlawan bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Dengan menerapkan nilai-nilai kepahlawanan dalam pendidikan, kita dapat mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan cinta tanah air.

Lalu apa saja sih yang dilakukan oleh Homeschooling Bintang untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan tersebut? Berikut adalah beberapa hal yang telah dilakukan:

1. Mempelajari Sejarah Perjuangan Kemerdekaan

Seperti halnya di Homeschooling Bintang beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain ialah mengunjungi situs-situs bersejarah tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia di Museum 10 Nopember Surabaya. Dalam kegiatan tersebut anak-anak diajak secara langsung mempelajari mengenai peristiwa-peristiwa bersejarah serta benda-benda peninggalan bersejarah yang memiliki nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Indonesia.

2. Meneladani Nilai-Nilai Kepahlawanan

  • Rajin belajar: Belajar adalah bentuk perjuangan untuk masa depan bangsa.
  • Memiliki integritas: Jujur dan bertanggung jawab dalam segala hal.
  • Menghargai perbedaan: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Berani berkorban: Rela berkorban untuk kepentingan bersama.

Nilai-nilai tersebut dapat dipelajari langsung melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran baik akademik maupun non akademik di Homeschooling Bintang.

 

3. Menebarkan Semangat Nasionalisme

Salah satu kegiatan untuk menumbuhkan semangat Nasionalisme di Homeschooling Bintang adalah dengan kegiatan Eduvisit ke Polrestabes Kota Surabaya yang di dalamnya diberikan pembelajaran mengenai tugas pokok dan fungsi dari Polisi serta sejarahnya dulu yang ikut serta dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada pertempuran 10 November 1945.

Kunjungan ke Museum Hoofdbureau Van Politie

 

Selain itu untuk menumbuhkan semangat Nasionalisme bagi peserta didik di Homeschooling Bintang juga menghadirkan seorang Kolonel TNI Bapak Laode Jimmy Herizal R.M.TR.HANLA.,M.M. untuk memberikan motivasi dan inspirasi mengenai semangat nasionalisme bagi peserta didik di Homeschooling Bintang.

Dengan melakukan hal-hal di atas, kita tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga ikut berperan dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

Ingat, menjadi pahlawan tidak harus dengan mengangkat senjata. Kita bisa menjadi pahlawan dengan cara kita sendiri, yaitu dengan menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara.

Read More