Pengukuhan Pengelola Program Pendidikan Keluarga dan Forum Komunitas Orang Tua

Sabtu, 16 November 2024 | Trans Icon Mall Surabaya

Pendidikan adalah investasi masa depan. Dan orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak-anaknya. Dalam konteks homeschooling, peran orang tua menjadi semakin sentral. Namun, kita tidak berjalan sendiri. Kita adalah bagian dari sebuah komunitas, sebuah keluarga besar yang saling mendukung dan berbagi.

Berbicara tentang Program Pendidikan Keluarga dan Juga Komunitas Orang Tua, Sebenarnya sudah diterapkan dan dijalankan sejak kami berdiri di tahun 2011 yang waktu itu masih bernama PKBM Kak Seto Surabaya. Bentuk kegiatannya adalah Parents Meeting, Inspiring Story, Motivation Class, dan Friday Class yang mana kegiatan-kegiatan tersebut juga melibatkan keluarga ( orangtua/wali peserta didik dan masyarakat )

Pada tahun 2016 & 2020 kita terpilih sebagai pilot project satuan pendidikan kesetaraan yang menjalankan Program Pendidikan Keluarga (PPK) dari Kemendikbud. Tujuan utama PPK adalah : Menguatkan Trisentra Pendidikan untuk membentuk peserta didik yg berkompeten dalam bidang akademik & non akademik serta berkarakter positif yakni dengan berakhlak mulia, peduli, pantang menyerah, percaya diri, mandiri, bergotong royong dan berbudaya prestasi.

Kegiatan program PPK yg utama adalah : Parenting, kelas inspirasi & motivasi, home visit, kegiatan sosial, serta pentas seni & bazar.

PPK juga mewajibkan satuan pendidikan untuk membentuk Pengelola PPK (dari satuan pendidikan) & Forum Komunitas Orangtua (FKO) sebagai bagian dari PPK dan wadah Orangtua/Wali peserta didik berkolaborasi dengan satuan pendidikan dan masyarakat untuk mensukseskan Trisentra Pendidikan & PPK.

PPK & FKO sempat kurang begitu aktif mulai tahun 2020 sd 2022 karena Pandemi Covid-19 dan berangsur angsur-aktif kembali mulai 2023. Pada tahun 2024 ini personel PPK & FKO pun juga telah banyak berubah. Hal ini karena adanya personel Pengelola PPK  dan  FKO yang sudah tidak bersama Homeschooling Bintang lagi karena putra dan putrinya sudah lulus. Oleh karena itu saat ini dibentuklah Pengelola PPK & FKO Homeschooling Bintang dengan personel yang baru.

Pengelola Program Pendidikan Keluarga Tahun Ajaran 2024/2025 – 2025/2026:

Penanggung Jawab : Ir. Retno Kustrini

Ketua Pelaksana : Dra. Sri Kewes

Wakil Ketua Pelaksana : David Lukithodedi, S.Pd

Bendahara: Dra. Sulistiati dan Rizka Lila Sari, S.Ak

Sekretaris : Fauziah Dwi Agustine, S.P dan Catur Ajeng Kartika Ria, S.Ap

Koordinator Seksi Pendidikan : Onny Budi Antika, S.Pd

Anggota Seksi Pendidikan: Citra Mashita, S.Pd, Jazilatul Hikmah, S.Si, Ayu Fitriya Rahmawati, S.Pd, Reysa Anggita Wahyudi, S.Pd

Seksi Humas : Ilman Arifin, S.H, Maharani, S.P, Rummanatul Alaniyah, S.Hum

Seksi Perlengkapan : M. Fawaid, S.Kom, Muchammad Anam Saputra, S.Hum, Virda Wulandari, S.Hum, Nailis Sa’adah, S.Si

Seksi Dokumentasi : Brian Reynaldi, SE, Devina Sekarasih, S.Pd, Dian Nur Mufida, S.Pd

Anggota : Seluruh Tutor dan Staf, FKO, Orang Tua / Wali Peserta Didik.

 

Komunitas Orang Tua Periode Tahun Ajaran 2024/2025 – 2025/2026:

Ketua Koordinator FKO : Denok Utaminingtias (Mama adik Abiyasa) 

Koord. FKO SD/Paket A : Ratri Ulidiyaningrum (Mama adik Naomi & Orlin)

Koord. FKO SMP/Paket B : Retno Iswari Priyantini (Mama adik Emil & Sabrina)

Koord. FKO SMA/Paket C : Diah Anggraeni (Mama adik Mikaeel)

Koord. FKO Pend. Khusus : Tirsa Irene Louhenapessy (Mama adik Mikha) 

Anggota : Orangtua/Wali Peserta Didik 

Komunitas orang tua Homeschooling Bintang memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran anak-anak kita. Melalui komunitas ini, kita dapat:

  • Berbagi pengalaman: Saling berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi dalam mendidik anak.
  • Belajar bersama: Mengikuti berbagai kegiatan belajar bersama, seperti workshop, seminar, atau diskusi.
  • Membangun jaringan: Membangun jaringan dengan orang tua lain yang memiliki minat dan tujuan yang sama.
  • Mendapatkan dukungan: Mendapatkan dukungan emosional dan sosial dari sesama orang tua.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, pada hari Sabtu, 16 November 2024 telah dikukuhkan Pengelola Program Pendidikan Keluarga dan komunitas orang tua Homeschooling Bintang. Ini adalah tonggak sejarah yang penting bagi kita semua. Mari kita jaga dan kembangkan komunitas ini agar menjadi wadah yang bermanfaat bagi kita semua.

Kegiatan pengukuhan PPK dan FKO diadakan bersamaan dengan kegiatan pertama Forum Komunitas Orang Tua yakni Talkshow Parenting dengan tajuk “Peran Komunikasi Terbuka Antara Orang Tua dan Anak Dalam Mengatasi Lingkungan Negatif” yang mana Ibu Prita Yulia Rahmawati, M.Psi, Psikolog sebagai Narasumber dalam kegiatan kali ini.

 

Read More

Pentingnya Belajar BLS Sejak Dini: Lindungi Nyawa, Selamatkan Masa Depan

Life Skill Class: Basic Life Support | 15 November 2024

Dalam kehidupan yang penuh ketidakpastian, kejadian darurat medis bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kehilangan nyawa akibat serangan jantung mendadak, tenggelam, atau tersedak bukanlah hal yang asing lagi. Namun, tahukah Anda bahwa tindakan cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa seseorang? Salah satu keterampilan penting yang dapat Anda pelajari adalah Basic Life Support (BLS).

Apa itu BLS?

BLS adalah tindakan pertolongan pertama yang diberikan kepada seseorang yang mengalami henti jantung atau kesulitan bernapas. Tindakan ini meliputi kompresi dada (CPR) dan pemberian napas buatan. Meskipun terdengar rumit, BLS sebenarnya bisa dipelajari oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja.

Mengapa Belajar BLS Sejak Dini Penting?

  1. Meningkatkan Kesadaran: Belajar BLS sejak dini akan menanamkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dalam diri anak-anak. Mereka akan lebih peka terhadap situasi darurat dan tidak ragu untuk bertindak.
  2. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Dengan menguasai BLS, anak-anak akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi darurat. Mereka akan tahu apa yang harus dilakukan dan tidak akan panik.
  3. Menyelamatkan Nyawa: BLS adalah salah satu cara paling efektif untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami henti jantung atau kesulitan bernapas. Tindakan cepat dalam memberikan BLS dapat meningkatkan peluang korban untuk bertahan hidup.
  4. Membentuk Karakter: Belajar BLS mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kerjasama, empati, dan tanggung jawab. Mereka akan belajar untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama.
  5. Menjadi Teladan: Anak-anak yang telah mempelajari BLS dapat menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya. Mereka dapat mengajarkan BLS kepada anggota keluarga lainnya dan menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pertolongan pertama.

Bagaimana Cara Belajar BLS?

Ada banyak cara untuk belajar BLS, antara lain:

  • Sekolah: Banyak sekolah telah memasukkan materi BLS ke dalam kurikulum salah satunya adalah di Homeschooling Bintang yang masuk dalam kegiatan Life Skill Class.
  • Kursus: Anda dapat mengikuti kursus BLS yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pelatihan.
  • Organisasi Kemasyarakatan: Beberapa organisasi kemasyarakatan juga mengadakan pelatihan BLS untuk masyarakat umum.
  • Aplikasi: Terdapat beberapa aplikasi yang dapat membantu Anda mempelajari BLS secara mandiri.

Belajar BLS sejak dini adalah investasi yang sangat berharga. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Ajarkan BLS kepada anak-anak Anda dan jadilah bagian dari upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan siap menghadapi situasi darurat.

Di Homeschooling Bintang kegiatan Life Skill Class kali ini bertema “Basic Life Support” yang dipandu langsung oleh PMI Kota Surabaya. Adik-adik diajak praktik secara langsung bagaimana melakukan pertolongan pertama saat ada orang yang tersedak, kemudian bagaimana cara melakukan CPR, juga bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terdapat bencana alam.

Yuk, mulai belajar BLS sekarang juga! Ajak keluarga dan teman-teman Anda untuk ikut serta. Bersama-sama, kita bisa membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman.

Read More

Menelusuri Jejak Kejayaan Majapahit di Trowulan: Sebuah Petualangan Belajar yang Tak Terlupakan

Eduvisit: Tapak Tilas Kerajaan Majapahit | 14 November 2024

Trowulan, sebuah nama yang begitu lekat dengan kejayaan Kerajaan Majapahit. Bagi para pecinta sejarah, mengunjungi situs ini adalah seperti membuka lembaran-lembaran sejarah yang hidup. Di tengah hamparan sawah dan reruntuhan bangunan kuno, kita dapat merasakan langsung atmosfer kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara pada masanya.

Mengapa Trowulan Begitu Istimewa?

Sebagai bekas ibukota Kerajaan Majapahit, Trowulan menyimpan begitu banyak misteri dan pesona. Situs ini bagaikan sebuah museum terbuka yang menyajikan berbagai artefak, candi, dan struktur bangunan kuno. Beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah:

  • Candi Brahu: Candi berbentuk piramida bertingkat ini dipercaya sebagai simbol kosmologi Jawa.

  • Candi Bajang Ratu: Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan diyakini sebagai tempat pemujaan.

  • Kolam Segaran: Sebuah kolam besar yang diperkirakan berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan.

Belajar Sejarah yang Lebih Menyenangkan

Belajar sejarah di Trowulan bukanlah sekadar menghafal tanggal dan peristiwa. Di sini, kita diajak untuk:

  • Menvisualisasikan Kehidupan Masa Lalu: Dengan melihat langsung reruntuhan bangunan dan artefak, kita dapat membayangkan bagaimana kehidupan masyarakat Majapahit pada masa itu.
  • Mempelajari Arsitektur Kuno: Candi-candi di Trowulan merupakan contoh nyata keindahan dan kerumitan arsitektur Jawa Kuno.
  • Menghubungkan Sejarah dengan Kehidupan Sehari-hari: Kita dapat melihat bagaimana pengaruh budaya Majapahit masih terasa hingga saat ini dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa.

Mengapa Belajar Sejarah Majapahit Itu Penting?

Sejarah Majapahit, dengan segala kemegahan dan kompleksitasnya, bukanlah sekadar catatan masa lalu. Pelajaran dari kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara ini menyimpan relevansi yang sangat mendalam bagi kehidupan kita saat ini.

1. Memahami Identitas Bangsa

  • Akar Budaya: Majapahit adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Dengan mempelajari Majapahit, kita dapat memahami akar budaya kita yang kaya dan beragam.
  • Nilai-nilai Luhur: Kerajaan ini meninggalkan warisan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, toleransi, dan kepemimpinan yang bijaksana. Nilai-nilai ini masih relevan hingga kini dan dapat menjadi pedoman hidup kita.

2. Menghargai Keberagaman

  • Kerajaan Multikultural: Majapahit adalah kerajaan yang sangat heterogen, dengan berbagai suku dan budaya yang hidup berdampingan. Hal ini mengajarkan kita pentingnya menghargai keberagaman dan membangun persatuan dalam perbedaan.
  • Toleransi Beragama: Majapahit adalah contoh nyata bagaimana masyarakat yang berbeda agama dapat hidup berdampingan secara damai.

3. Memahami Dinamika Kekuasaan

  • Naik Turunnya Kekuasaan: Sejarah Majapahit mengajarkan kita tentang bagaimana sebuah kerajaan yang besar bisa mengalami pasang surut. Hal ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk tidak terlena dengan kesuksesan dan selalu waspada terhadap ancaman.
  • Pentingnya Kepemimpinan: Kepemimpinan para raja Majapahit, seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada, memberikan kita gambaran tentang sosok pemimpin yang visioner dan berwibawa.

4. Menginspirasi Kreativitas

  • Arsitektur dan Seni: Candi-candi megah dan karya seni yang dihasilkan oleh masyarakat Majapahit menunjukkan tingkat kreativitas yang tinggi. Kita dapat terinspirasi untuk menciptakan karya-karya yang bernilai.
  • Sistem Pemerintahan: Sistem pemerintahan Majapahit yang kompleks dapat menjadi bahan kajian untuk mengembangkan sistem pemerintahan yang lebih baik.

5. Memperkuat Karakter

  • Kepahlawanan: Kisah para pahlawan Majapahit, seperti Gajah Mada, dapat menginspirasi kita untuk memiliki semangat juang yang tinggi.
  • Keuletan: Sejarah Majapahit mengajarkan kita tentang pentingnya keuletan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Di Homeschooling Bintang kegiatan Eduvisit jenjang SMP dan SMA kali ini berkesempatan untuk mengunjungi situs peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto dengan tema “Tapak Tilas Kerajaan Majapahit.” Adik-adik sangat antusias dalam mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit di Situs Candi Bajang Ratu, kemudian dilanjutkan ke Museum Trowulan, dan berakhir ke Patung Buddha Tidur di Maha Vihara Mojopahit.

 

Belajar sejarah Majapahit bukan hanya sekadar memenuhi tuntutan kurikulum, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan. Dengan memahami sejarah kita, kita dapat lebih menghargai identitas bangsa, membangun karakter yang kuat, dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Mari kita lestarikan warisan budaya Majapahit dan terus menggali hikmah dari sejarahnya.

Read More