“DIY Mirror Clay” Life Skill Class Homeschooling Bintang

DIY Mirror Clay adalah salah satu kerajinan yang dibuat dalam kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Jumat, 16 Mei 2025. Seperti apa kegiatannya yuk simak video berikut ini!

Tertarik untuk mencoba?
Yuk simak alat, bahan, dan langkah-langkah pembuatannya berikut ini:

PETUNJUK LIFE SKILL CLASS PESERTA DIDIK PAKET A, B, dan C
Kerajinan “Mirror Clay”
Alat dan bahan:
 Clay
 Cermin
 Lem Tembak

Langkah kerja:
Membentuk Clay sesuai bentuk yang diinginkan :
1. Siapkan clay dengan warna yang diinginkan untuk bentuk yang akan dibuat. Disini kita akan membuat bentuk bunga. Bentuk bunga memerlukan tiga variasi warna yaitu untuk kelopak bunga, bagian tengah bunga, dan putik bunga.
2. Remas-remas sebentar agar clay menjadi lentur dan mudah untuk dibentuk.
3. Langkah selanjutnya untuk membuat kelopak bunga, bentuk clay menjadi lima bulatan dengan ukuran sesuai keinginan.
4. Jika sudah menjadi lima bulatan, setelah itu rekatkan satu persatu bulatan tersebut dengan satu sama lain hingga menjadi bentuk bunga. (Perhatikan tutorial videl LSC)
5. Setelah kelopak bunga sudah terbentuk, selanjutnya ambil sedikit clay dengan warna yang berbeda untuk bagian tengah bunga.
6. Bentuk menjadi bulatan kecil atau sesuai dengan ukuran kelopak bunga yang sudah tersusun tadi. (Perhatikan tutorial video LSC)
7. Tempelkan bagian tengah bunga di atas kelopak yang sudah tersusun.
8. Selanjutnya lakukan hal yang sama, ambil sedikit clay dengan warna yang berbeda untuk membentuk putik bunga.
9. Bentuk menjadi bulatan yang lebih kecil daripada bentuk bagian tengah bunga. Lalu tempelkan bulatan tersebut ditengah sesuai dengan posisi masing-masing kelopak hingga membentuk seperti putik bunga.
10. Agar clay yang sudah dibentuk tersebut dapat terlihat seperti bunga pada aslinya, tambahkan pola garis pada bagian tengah kelopak bunga satu persatu menggunakan alat yang sudah tersedia di dalam kemasan clay. (Perhatikan tutorial video LSC)
11. Rapikan ketiga bagian tersebut (kelopak, bagian tengah, putik) hingga terlihat seperti bentuk bunga pada umumnya.
12. Tidak hanya bentuk bunga, silahkan membuat bentuk karakter lain sesuai dengan keinginan masing-masing.
13. Buatlah bentuk clay dengan jumlah yang cukup banyak sampai jumlah tersebut pas untuk digunakan mengelilingi cermin yang kalian gunakan.

Pengeringan dan Pemasangan di Cermin:
1. Keringkan clay terlebih dahulu kurang lebih 10-15 menit.
2. Setelah bunga dan bentuk-bentuk lainnya sudah benar-benar kering, tata clay tersebut di bagian pinggir-pinggir cermin sesuai keinginan, hingga semua sisi cermin tertutup sempurna.
3. Kemudian, oleskan lem tembak di bagian belakang bunga atau bentuk lainnya.
4. Tempelkan dengan hati-hati pada permukaan cermin. Tekan perlahan dan tahan beberapa saat agar lem merekat dengan baik.
5. Lakukan hal yang sama satu persatu hingga semua bentuk tertempel pada cermin.
6. Biarkan lem mongering sepenuhnya sebelum menggerakan atau membersihkan cermin.
7. Setelah semuanya menempel dan tertata rapi, DIY mirror clay sudah siap digunakan. 😉

Pengen tahu lebih banyak lagi kegiatan seru lainnya di Homeschooling Bintang?
Yuk cari infonya di sini ya:
📞 081234332011
🌐 homeschoolingbintang.sch.id
📍 Sidosermo Airdas Kav. A7, Surabaya  

 

Read More

Open House & Free Trial Class Homeschooling Bintang 1 Juni 2025

Open House & Free Trial Class di Homeschooling Bintang akan diadakan di tanggal 25 Mei dan 1 Juni 2025. Jangan lewatkan kesempatan EMAS untuk merasakan langsung serunya belajar di Homeschooling Bintang!


Ikuti OPEN HOUSE & FREE TRIAL CLASS kami dan buktikan sendiri bagaimana metode belajar yang personal dan inovatif dapat meningkatkan potensi buah hati Anda. Ini bukan sekadar coba-coba, tapi langkah awal menuju pendidikan yang lebih bermakna dan menyenangkan!

Apakah Anda mencari cara baru untuk membuat belajar lebih menarik dan efektif bagi putra/putri Anda? Kami dengan bangga mengundang putra/putri Anda untuk bergabung dalam Free Trial Class kami!
Dalam kelas percobaan ini, putra/putri Anda akan :
• Merasakan suasana belajar yang interaktif dan suportif.
• Diajar oleh pengajar profesional dan berpengalaman.
• Menemukan cara belajar yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
• Mendapatkan doorprize menarik.

Jangan lewatkan kesempatan ini!
🗓️ Tanggal : 25 Mei dan 1 Juni 2025
⏰ Waktu : 10.00-12.00 WIB
📍 Lokasi : Sidosermo Airdas Kav A No 7 Surabaya
📚 Materi : Trial Class Jenjang SD, SMP dan SMA

Daftarkan putra/putri Anda sekarang melalui [bit.ly/DaftarFTCHsBintang2025]. Kuota sangat terbatas! Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Daftar sekarang dan rasakan manfaatnya!

[bit.ly/DaftarFTCHsBintang2025]

Cuss… cari infonya di sini ya:
📞 081234332011
🌐 homeschoolingbintang.sch.id
📍 Sidosermo Airdas Kav. A7, Surabaya

#Homeschooling
#homeschoolingsurabaya
#HomeschoolingBintang #FreeTrialClass #PendidikanAnak #HomeschoolingSurabaya #CobaGratis #PendidikanBerkualitas

Read More

Homeschooling Alternatif Pendidikan Berkualitas dan Fleksibel

Homeschooling telah menjadi pilihan pendidikan yang populer di Indonesia, terutama setelah pandemi COVID-19. Namun, masih banyak orang tua yang ragu-ragu untuk memilih homeschooling sebagai pilihan pendidikan untuk anak-anak mereka. Ini adalah sistem pendidikan yang memungkinkan anak-anak belajar di rumah dengan bimbingan orang tua atau tutor. Anak-anak dapat belajar dengan fleksibilitas waktu dan tempat yang lebih luas, serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minat mereka.


Homeschooling dapat dilaksanakan secara online atau offline, tergantung pada kebutuhan dan preferensi orang tua.

Kelebihan:

  1. Fleksibilitas: Anak-anak dapat belajar dengan fleksibilitas waktu dan tempat yang lebih luas.
  2. Kualitas pendidikan: Orang tua dapat memantau kualitas pendidikan anak-anak mereka dengan lebih baik.
  3. Kenyamanan: Anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang lebih nyaman dan aman.

    Tips Sukses:

    1. Siapkan ruang belajar khusus: Pastikan anak-anak Anda memiliki ruang belajar yang nyaman dan aman.
    2. Buatlah rutinitas dan jadwal: Buatlah rutinitas dan jadwal belajar yang terstruktur dan konsisten.
    3. Ketahui minat dan kelebihan anak: Pastikan Anda mengetahui minat dan kelebihan anak-anak Anda untuk memilih kurikulum yang tepat.

    Homeschooling adalah alternatif pendidikan yang berkualitas dan fleksibel. Dengan memahami konsep homeschooling, kelebihan dan kekurangan, serta tips sukses dalam melaksanakan homeschooling, orang tua dapat membuat keputusan yang tepat untuk anak-anak mereka.

    Informasi lebih lanjut klik link berikut ini!

    Artikel ini disusun oleh:
    Silvi Putri Margareta
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    dari S1 Pendidikan Luar Sekolah

    Referensi

    Faizal, F. S. D., & Rahma, H. (2024). Pengaruh homeschooling terhadap proses belajar mengajar. Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran| E-ISSN: 3026-66292(2), 597-605.

    Ferdiansyah, M., Dwiono, S., & Olga, L. (2024). Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak Luar Sekolah (Homeschooling) Melalui Pelatihan dan Bimbingan Bagi Orang Tua di Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia5(1), 53-61.

    Saputra, A., Srh, A. H., & Gusmaneli, G. (2024). Pengaruh Homeschooling Terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak. Arini: Jurnal Ilmiah dan Karya Inovasi Guru1(2), 88-100.

    @homeschoolingbintang,(2025, Maret, 5). Belajar Bangun Datar Sambil Baca Buku Cerita. Instagram. Di ambil dari (https://www.instagram.com/reel/DGze5u2P8bO/?igsh=MXgxZjVvaGl6bzd5cw%3D%3D) pada 18 Maret 2025.

    Read More

    Membangun Kebiasaan Belajar yang Baik: Tips untuk Pemula

    Membangun kebiasaan belajar yang baik memang tidak semuda membalikkan telapak tangan, namun ada proses atau tahapan yang dilalui, meskipun sudah direncanakan dengan matang namun jika hal itu tidak dilakukan maka percuma saja.

    Belajar adalah proses yang tak terhindarkan dalam kehidupan. Entah itu untuk meraih tujuan akademis, mengembangkan keterampilan baru, atau sekadar memperkaya pengetahuan, setiap orang tentu pernah mengalami tantangan dalam menjalani proses belajar. Banyak yang merasa kesulitan untuk tetap fokus, terjebak dalam kebiasaan menunda-nunda, atau bahkan merasa cepat lelah saat belajar. Namun, dengan pendekatan yang tepat, belajar bisa menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan efektif. Dalam artikel ini, penulis akan membagikan berbagai tips membangun kebiasaan belajar yang baik agar dapat membantu para pembaca untuk bisa mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar, tips ini dirancang untuk membantu pembaca belajar dengan lebih cerdas, bukan lebih keras. Apa saja tipsnya, Yuk pelajari tips membangun kebiasaan belajar yang baik berikut ini dengan saksama!

    1. Istirahat Yang Cukup : 6 – 8 Jam/Hari

    Tidur yang cukup bukan hanya untuk mengistirahatkan tubuh, tetapi juga sangat penting untuk kesehatan otak. Ketika kita tidur, otak memproses informasi yang telah kita pelajari sepanjang hari dan menyimpannya dalam memori jangka panjang. Oleh karena itu, pastikan tidur antara 6 hingga 8 jam setiap malam untuk memberi waktu bagi otak untuk beristirahat dan memulihkan diri. Tidur yang cukup akan membantu merasa lebih segar dan siap untuk belajar keesokan harinya. Tanpa istirahat yang cukup, fokus dan konsentrasi akan menurun, sehingga membuat proses belajar menjadi lebih sulit dan kurang efektif.

    1. Belajar di Ruangan yang Tenang

    Lingkungan yang tenang sangat memengaruhi kemampuan untuk fokus saat belajar. Suasana yang bebas dari gangguan, seperti suara bising atau interupsi, memungkinkan untuk lebih berkonsentrasi pada materi yang dipelajari. Pilihlah tempat yang nyaman, seperti ruang belajar atau sudut yang jauh dari keramaian rumah, sehingga bisa lebih fokus dalam memahami informasi. Lingkungan yang nyaman dan tenang juga dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengurangi stres. Pastikan pencahayaan cukup terang dan meja belajar rapi, karena lingkungan yang terorganisir membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan produktif.

    1. Belajar dengan Membaca Suara Keras

    Membaca materi dengan suara keras bisa menjadi teknik yang sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman dan daya ingat. Ketika membaca keras-keras, otak tidak hanya memproses informasi secara visual, tetapi juga melalui pendengaran. Ini membantu memperkuat koneksi antara informasi yang dibaca dan yang didengar, sehingga meningkatkan retensi informasi. Selain itu, membaca keras juga dapat membantu untuk lebih fokus dan memperlambat kecepatan membaca, memberi lebih banyak waktu untuk mencerna informasi. Namun tips belajar yang satu ini sepertinya hanya bisa di terapkan ketika belajar di dalam ruangan saja, ketika kita belajar secara mandiri.


    Gambar 1 lp2m.uma.ac.id

    1. Belajar dengan Menghafal dan Menuliskan Kembali

    Teknik menghafal dan menuliskan kembali adalah salah satu cara terbaik menurut penulis untuk benar-benar memahami dan mengingat materi yang dipelajari. Ketika sedang menghafal, otak akan berusaha untuk menyimpan informasi dalam jangka panjang. Namun, jika hanya menghafal saja tidak cukup. Menuliskan kembali informasi yang telah dipelajari akan membantu memperkuat ingatan.


    Gambar 2 www.anakteknik.co.id

    Menuliskan materi secara aktif mengharuskan untuk memproses informasi dengan cara yang lebih mendalam. Dengan menulis, Anda juga mengorganisir informasi dengan cara yang memudahkan Anda mengingatnya ketika dibutuhkan. Anda bisa membuat ringkasan atau membuat catatan penting yang dapat membantu Anda dalam mengingat detail-detail yang perlu dikuasai.

     

    1. Belajar Sambil Mendengarkan Musik

    Nah yang terakhir ada beberapa orang yang merasa dirinya lebih fokus dan terinspirasi saat mendengarkan musik, terutama musik instrumental atau musik dengan tempo yang lembut. Musik dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan menenangkan, yang pada gilirannya bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan yang sering muncul saat belajar. Namun, penting untuk memilih jenis musik yang tidak mengganggu konsentrasi. Anda bisa mencoba berbagai genre untuk melihat mana yang paling cocok untuk meningkatkan fokus saat belajar.


    Gambar 3 www.tagar.id

    Nah, itu tadi adalah beberapa tips belajar yang bisa penulis sampaikan untuk bisa mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar. Menghadapi berbagai hambatan dalam proses belajar adalah hal yang wajar, namun dengan strategi yang tepat, kita bisa menghadapinya dengan lebih efektif. Setiap individu memiliki cara dan kecepatan belajar yang berbeda, jadi penting untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan diri kita.

     

    Daftar Pustaka

    Anak Teknik. 2025. “Untuk Kamu Mahasiswa, Yuk Kenalan dengan Cornell Note System.” Anak Teknik. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://www.anakteknik.co.id/107068039341868953562/articles/untuk-kamu-mahasiswa-yuk-kenalan-dengan-cornell-note-system#google_vignette.

    Ruang Mahasiswa. 2025. “Tips Belajar yang Wajib Diketahui.” Ruang Mahasiswa. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://ruangmahasiswa.com/info/11629/tips-belajar-yang-wajib-diketahui/.

    Gabriel. 2025. “5 Teknik Belajar yang Patut Dicoba Agar Belajar Makin Efektif.” Gramedia Literasi. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://www.gramedia.com/literasi/5-teknik-belajar-yang-patut-dicoba-agar-belajar-makin-efektif/.

     

    Read More

    Kecerdasan Buatan (AI) Mengubah Wajah Pendidikan di Era Digital

    Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan adalah salah satu bentuk revolusi Pendidikan pada masa kini. Pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan suatu negara. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Salah satu teknologi yang paling berpotensi dalam pendidikan adalah Kecerdasan Buatan (AI). AI telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi beban kerja guru. Namun, masih banyak yang belum dipahami tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam pendidikan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang tinjauan atas literatur tentang AI dalam pendidikan.

    Artificial Intelligence: Masa Depan Pendidikan di Indonesia

    1. Pengertian Kecerdasan Buatan / AI dalam Pendidikan

    AI dalam pendidikan adalah penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi beban kerja guru. AI dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan kurikulum, pengajaran, dan penilaian.

    1. Manfaat AI dalam Pendidikan

    AI memiliki beberapa manfaat dalam pendidikan, termasuk meningkatkan kualitas pembelajaran lalu  Personalisasi Pembelajaran dalam AI mampu menganalisis data tentang gaya belajar, kekuatan, dan kelemahan setiap siswa. Dengan informasi ini, sistem AI dapat menyesuaikan materi pembelajaran, kecepatan belajar, dan metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan individual.

    Contoh: Platform pembelajaran adaptif yang menyesuaikan tingkat kesulitan soal berdasarkan kinerja siswa, atau rekomendasi materi belajar tambahan yang relevan dengan minat dan kebutuhan siswa.

    Pembelajaran Berbasis Data dalam AI memungkinkan guru dan administrator untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang kinerja siswa, efektivitas metode pengajaran, dan tren pendidikan. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang perencanaan pembelajaran, pengembangan kurikulum, dan alokasi sumber daya.

    Contoh: Sistem AI yang menganalisis data tentang kinerja siswa dalam ujian standar untuk mengidentifikasi area kurikulum yang perlu ditingkatkan.

    1. Contoh Penggunaan AI dalam Pendidikan

    AI telah digunakan dalam berbagai contoh dalam pendidikan, termasuk pengembangan sistem pembelajaran adaptif, penggunaan chatbot sebagai asisten guru, dan analisis data pendidikan menggunakan AI.

    1. Tantangan dan Batasan AI dalam Pendidikan

    AI dalam pendidikan juga memiliki beberapa tantangan dan batasan, termasuk keterbatasan data, keamanan, dan privasi.

    1. Kelebihan AI dalam Pendidikan

    1). Pembelajaran Mandiri

    AI mampu belajar dari data yang ada dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu. Dengan demikian, sistem AI dapat terus berkembang dan menjadi lebih cerdas seiring berjalannya waktu.

    2). Efisiensi Tinggi

    Dengan kecepatan pemrosesan yang tinggi, AI dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat dan akurat.

    3). Kemampuan Analitik

    AI mampu menganalisis data dengan cepat dan akurat, bahkan dalam jumlah yang sangat besar.

    1. Kekurangan AI dalam Pendidikan

    1). Membuat Siswa Ketergantungan

    Akses untuk AI sangatlah mudah dan menjadikan tugas mereka cepat terselesaikan. Maka hal ini berdampak akan membuat peserta didik menjadi ketergantungan.

    2). Pergantian Pekerjaan Manusia

    Kemampuan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas dapat mengancam pekerjaan manusia. Pekerjaan yang sederhana dan berulang dapat digantikan oleh sistem AI, sehingga mempengaruhi lapangan pekerjaan seperti Tentor Lembaga Pendidikan, Guru Les Privat, dll. AI dalam pendidikan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi beban kerja guru. Namun, masih banyak yang belum dipahami tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam pendidikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana AI dapat digunakan dalam pendidikan secara efektif.

     

    Artikel ini disusun oleh:
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    1. Rini Indahyani – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
    2. Firda Miliya Yasmin – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
    3. Nurul Azizah – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah
    4. Malla Rusdianah – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah
    5. Muyun Nengse – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah
    6. Silvi Putri Margareta – Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah

    Daftar Pustaka:

    Microsoft. (2020). AI in Education: A Practical Guide for Educators.

    Picard, R. W., & Shute, S. B. (2019). Artificial Intelligence in Education: A Review of the Literature. Journal of Educational Psychology, 111(3), 351-363.

    UNESCO. (2020). Artificial Intelligence in Education: A Guide for Educators.

     

    Read More

    Pendidikan Zaman Dulu Vs Zaman Sekarang

    Pendidikan zaman dulu jika dibandingkan dengan zaman sekarang terdapat perbedaan yang signifikan, berikut adalah perbedaannya:

    1. Pendidikan Zaman Dahulu

    Pendidikan adalah proses untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang dalam rangka mencapai kedewasaan, baik secara individu maupun kelompok, melalui pengajaran dan pelatihan. Pendidikan memegang peranan penting bagi individu, karena tanpa adanya dukungan dari diri sendiri maupun orang lain, seseorang akan sulit berkembang.

    Pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan. Sistem pendidikan saat ini sangat berbeda dibandingkan dengan masa lalu. Perubahan ini terlihat dari tujuan bersekolah, akses terhadap pengajaran, sumber informasi, kurikulum, dan alat bantu belajar. Untuk menciptakan pendidikan.


    ( Sumber foto Compasinia.com )

    yang berkualitas, upaya nyata perlu dilakukan sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 tentang sistem pendidikan nasional. Tujuan utama pendidikan nasional adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini juga ditegaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) BAB II Pasal 3, yang menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan siswa, membentuk karakter bangsa yang bermartabat, serta mencerdaskan kehidupan masyarakat. Pendidikan juga diarahkan untuk menciptakan manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

    Di masa lalu, sistem pendidikan cenderung bersifat tradisional dan konservatif. Pembelajaran lebih berpusat pada guru (teacher-centered), dengan penekanan utama pada hafalan dan latihan untuk menguasai pengetahuan faktual. Kurikulum saat itu lebih fokus pada penyampaian materi akademis


    Sumber: UtakAtikOtak.Comyang

    terstruktur, tanpa banyak memberi ruang untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, atau penerapan pengetahuan secara praktis. Tujuan utama pendidikan di masa tersebut adalah membekali individu dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Pada zaman dahulu, akses siswa terhadap materi pembelajaran sangat terbatas. Selain belajar di sekolah, siswa sering mengikuti bimbingan belajar yang dipandu oleh wali kelas. Meski telah ada beberapa lembaga belajar, jumlahnya masih sangat minim. Mendapatkan tutor berkualitas pun cukup sulit. Sumber informasi menjadi kebutuhan penting bagi siswa untuk mendukung proses belajar, namun pada masa itu akses terhadap sumber belajar tidak seluas seperti sekarang. Referensi tambahan untuk memperkaya ilmu dan pengetahuan sulit diperoleh, karena sumber utama pembelajaran saat itu hanyalah buku dan koran.

    Di masa awal pendidikan di Indonesia, banyak siswa yang tidak memiliki buku tulis karena harganya yang mahal dan ketersediaannya yang terbatas. Sebagai gantinya, mereka menggunakan sabak dan grip untuk belajar. Sabak adalah lempengan batu yang diberi bingkai kayu, menyerupai tablet modern, yang berfungsi sebagai media untuk menulis. Sementara itu, grip adalah  alat tulis


    Sumber:museum Pendidikan nasional.

    berukuran kecil mirip pensil, yang digunakan khusus untuk menulis di atas sabak. Penggunaan sabak dan grip cukup sederhana. Sabak berfungsi sebagai buku tulis, sedangkan grip digunakan sebagai alat tulis pengganti pensil atau pulpen. Untuk membantu siswa menulis dengan rapi, sabak sering dilengkapi garis bantu. Jika ingin membersihkan sabak, siswa cukup mencucinya dengan air dan menggosoknya menggunakan arang hingga bersih, sehingga dapat digunakan kembali untuk menulis.

    1. Pendidikan Zaman Sekarang

    Pendidikan yang dirasakan saat ini dapat dikatakan jauh lebih baik dibandingkan masa lalu, di mana akses siswa terhadap pelajaran sangat terbatas. Dahulu, teknologi belum secanggih sekarang yang sudah berbasis digital. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan kini dilengkapi berbagai fasilitas canggih yang memudahkan proses belajar-mengajar. Tentunya, untuk mencapai kondisi ini, sistem pendidikan telah melalui proses panjang dan berkelanjutan.

    Seiring pesatnya perkembangan dunia pendidikan, pembaruan di berbagai aspek perlu terus dilakukan agar kualitas pendidikan semakin meningkat. Meningkatkan mutu pendidikan memerlukan berbagai inovasi dan ide-ide segar yang mampu mendukung sistem pendidikan menjadi lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

    Sistem pendidikan saat ini telah mengalami kemajuan yang signifikan di berbagai aspek, seperti perubahan kurikulum, penerapan teknologi dalam proses belajar mengajar, peningkatan kualitas dan jumlah tenaga pendidik, serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran. Di Indonesia, perkembangan pendidikan juga


    Sumber: Kabar Jombang

    terlihat dari penggunaan teknologi oleh guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik. Selain itu, sistem pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang cepat ketika teknologi dimasukkan ke dalam proses pembelajaran. Dalam era digital, ada upaya untuk memasukkan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam pembelajaran, yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan kualitas pengajaran. Namun, masalah yang perlu diperhatikan bukan hanya menyediakan infrastruktur teknologi yang cukup, tetapi juga memberikan pelatihan yang tepat kepada guru tentang cara memanfaatkan teknologi ini.

    Meskipun ada kemajuan dalam pendidikan di Indonesia, masih ada beberapa masalah yang perlu ditangani. Akses pendidikan yang tidak setara tidak hanya terjadi di kota dan pedesaan tetapi juga di pulau-pulau Indonesia. Selain itu, diperlukan peningkatan kualitas pengajaran, pelatihan guru, dan pembaruan kurikulum untuk menyediakan siswa untuk dunia yang berubah semakin cepat. Terakhir, tingkat pendidikan di Indonesia mencerminkan berbagai tahap sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup warga negara dan kontribusi terhadap pembangunan negara. Sistem ini telah berkembang seiring berjalannya waktu untuk meningkatkan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan.

     

    Artikel ini disusun oleh:
    Zahra Ike Fidyani
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    dari S1 Pendidikan Luar Sekolah

     

    DAFTAR PUSTAKA
    Adzkiyyah, Amirah. “Perkembangan Pendidikan Indonesia dari Zaman Dulu Sampai Sekarang.”Utakatikotak, 19 Agustus 2017, 09:24 WIB, https://www.utakatikotak.com/Perkembangan-Pendidikan-Indonesia-dari-Zaman-Dulu-Sampai-Sekarang/kongkow/detail/7653.

    Hikmah, Ayu Esha Nur. 2024. “Literatur Review: Perkembangan Sistem Pendidikan di Era Zaman Dahulu dengan di Era Zaman Sekarang.” Journal of Community Education 4 (1), Maret.

    Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78.

    Sahira, Z. N. (2021). Perbedaan pendidikan pada zaman dulu dengan pendidikan di era sekarang. AKSEL G. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://iainutuban.ac.id/2021/11/13/perbedaan-pendidikan-pada-zaman-dulu-dengan-pendidikan-di-era-sekarang.

    Ismah, Ainun Azatil. Perkembangan Pendidikan di Indonesia. 13 April 2023, https://www.indonesiana.id/read/163335/perkembangan-pendidikan-di-indonesia.

    Universitas Pendidikan Ganesha. (n.d.). Bab 1 Pendahuluan. Undiksha Repository. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://repo.undiksha.ac.id/7032/3/1715061003-BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf.

    Sumber foto museum Pendidikan nasional. https://museumpendidikannasional.upi.edu/penggunaan-sabak-dan-grip-sebagai-alat-tulis-kuno/

    Sumber gambar compasinia.Com https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com%2Falfinachoirimawati4405%2F66745451ed64154cb81ac4d3%2Fperbedaan-pendidikan-pada-zaman-dahulu-dan-sekarang&psig=AOvVaw3V9BfZQFSZNxwUTaiPI_RV&ust=1742579523471000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBIQjRxqFwoTCJDOmPScmYwDFQAAAAAdAAAAABAE

    Read More

    Pendidikan Nonformal Solusi Fleksibel Masa Depan Cerah

    Di era digital seperti sekarang, dunia kerja dan industri berkembang dengan sangat cepat. Banyak pekerjaan baru bermunculan, sementara keterampilan yang dibutuhkan terus berubah. Sayangnya, sistem pendidikan formal sering kali tidak bisa mengikuti perubahan ini dengan cukup cepat.

    Dalam beberapa tahun terakhir, profesi di bidang teknologi seperti data analyst, UI/UX designer, dan digital marketer semakin banyak dicari. Namun, di banyak sekolah dan perguruan tinggi, kurikulum yang diajarkan masih belum sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini. Akibatnya, banyak lulusan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan karena keterampilan mereka tidak sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

    Di sisi lain, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan formal hingga jenjang tinggi. Banyak yang harus bekerja setelah lulus SMA atau bahkan putus sekolah karena alasan ekonomi. Untuk mereka yang ingin tetap belajar dan meningkatkan keterampilan, pendidikan nonformal menjadi solusi yang lebih fleksibel dan terjangkau.

     

    Salah satu contoh nyata adalah banyaknya orang yang berhasil mengubah hidupnya melalui kursus online. Misalnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai kasir bisa belajar coding melalui kursus daring dan akhirnya berkarier sebagai programmer. Begitu juga dengan ibu rumah tangga yang belajar bisnis online melalui pelatihan digital marketing, lalu berhasil membuka toko online sendiri.

    Namun, masih banyak orang yang belum mengenal atau memahami konsep pendidikan nonformal. Apa Itu Pendidikan Nonformal? Pendidikan nonformal merupakan sistem belajar di luar jalur pendidikan formal seperti sekolah maupun perguruan tinggi. Bentuknya bisa berupa kursus, pelatihan keterampilan, bimbingan belajar, atau bahkan pembelajaran e-learning. Model pendidikan ini lebih santai dan fleksibel, bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu, dan tidak terikat aturan ketat seperti pendidikan formal.

    Apa Saja Keunggulan Pendidikan Nonformal?

    • Fleksibel dan Mudah Diakses

    Pendidikan nonformal tidak terikat waktu dan tempat. Bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja. Cocok untuk mereka yang sudah bekerja atau punya kesibukan lain.

    • Praktis dan Sesuai Kebutuhan

    Materi yang diajarkan dalam pendidikan nonformal biasanya lebih fokus pada keterampilan yang langsung bisa diterapkan, seperti kursus bahasa asing, desain grafis, coding, atau keahlian teknis lainnya.

    • Mempercepat Karier

    Dengan mengambil kursus atau pelatihan tertentu, seseorang bisa meningkatkan keterampilan dan peluang kerja lebih cepat tanpa harus menunggu bertahun-tahun seperti di pendidikan formal.

    Apa saja tantangan dan cara mengatasinya?

    Walaupun punya banyak keunggulan, pendidikan nonformal masih sering dipandang sebelah mata. Banyak yang menganggap ijazah formal lebih penting dibanding keterampilan nyata. Namun, kini banyak perusahaan yang lebih melihat keahlian daripada sekadar gelar. Agar pendidikan nonformal lebih diakui, penting bagi peserta untuk memilih program yang berkualitas, memiliki sertifikat yang diakui, dan terus mengasah keterampilan dengan praktik langsung.

    Pendidikan nonformal menjadi pilihan fleksibel yang dapat mengatasi berbagai tantangan pendidikan di Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih inklusif, berbasis keterampilan, dan adaptif terhadap perubahan zaman, pendidikan nonformal dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, serta masyarakat sangat diperlukan untuk terus mengembangkan pendidikan nonformal agar semakin luas manfaatnya bagi bangsa.

     

     

    Artikel ini disusun oleh:
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    1. Zahra Ike Fidyani S1 Pendidikan Luar Sekolah
    2. Trya Adinda Hastanti S1 Pendidikan Luar Sekolah
    3. Vivi Oktaviani Ramadhan S1 Pendidikan Luar Sekolah
    4. Alifiana Wahyuning Putri S1 Pendidikan Luar Biasa
    5. Khanaya Talita S1 Pendidikan Luar Biasa
    6. Sofiyyah Salma S1 Pendidikan Luar Sekolah

     

    Daftar Pustaka

    Darman, R. A. (2017). Mempersiapkan generasi emas indonesia tahun 2045 Melalui Pendidikan Berkualitas. Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains Dan Pendidikan Informatika, 3(2), 73–87.

    Kindervatter, S. (1979). Nonformal education as an empowering process with case studies from Indonesia and Thailand.

    Pamungkas, A. H., Sunarti, V., & Wahyudi, W. A. (2018). Peran PKBM dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Hidup Masyarakat Sesuai Target SDGs. SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 6(3), 303–309.

    Read More

    Buket Bunga Dari Kancing Baju, Kreasi Anak Homeschooling

    Membuat Buket Bunga dari Kancing Baju adalah salah satu kegiatan Life Skill Class yang diselenggarakan oleh Homeschooling Bintang. Tujuannya adalah mengajarkan keterampilan hidup (life skills) kepada anak-anak atau remaja melalui proyek kerajinan tangan, karena hal ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengasah kreativitas mereka, serta mengajarkan nilai-nilai seperti ketekunan, perencanaan, dan kerja tim. Salah satu proyek yang menarik dan bermanfaat dalam kelas life skill adalah membuat buket bunga dari kancing. Selain menghasilkan kerajinan yang indah, proyek ini juga mengajarkan banyak keterampilan praktis.

    Membuat kerajinan tangan adalah cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan kreativitas dan menghasilkan barang-barang unik. Salah satu proyek kerajinan yang menarik adalah membuat buket bunga dari kancing baju. Selain dapat menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah, hasilnya pun bisa sangat cantik dan dekoratif. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat buket bunga dari kancing baju:

     Bahan yang Diperlukan:

    – Kancing baju (berbagai ukuran dan warna)

    – Renda atau pita untuk hiasan

    – Pot kecil atau wadah berbentuk ember

    – Kawat bunga atau kawat tipis

    – Lem tembak atau lem kuat

    – Jarum dan benang

    – Daun plastik atau daun kering (opsional)

    – Gunting

     Langkah-langkah Membuat Buket Bunga dari Kancing Baju:

    1. Mempersiapkan Wadah Buket

     Siapkan pot kecil atau wadah berbentuk ember yang akan digunakan sebagai tempat bunga. Anda bisa menggunakan pot plastik kecil atau wadah daur ulang yang ada di rumah. Jika ingin menambahkan sentuhan pribadi, Anda bisa menghias pot dengan kain, pita, atau cat untuk memberikan kesan lebih menarik.

    1. Membuat Bunga dari Kancing
    • Ambil beberapa kancing baju dengan berbagai ukuran dan warna yang sesuai dengan tema bunga yang ingin Anda buat. Pilih kancing yang memiliki lubang atau tanpa lubang, tergantung pada desain bunga yang diinginkan.
    • Untuk membuat bunga, pasang kancing pada kawat bunga. Ambil kawat dan masukkan melalui lubang kancing, jika kancing memiliki lubang. Jika tidak, Anda bisa menggunakan lem untuk menempelkan kancing pada kawat.
    • Bentuk kelopak bunga dengan menempelkan beberapa kancing pada kawat dengan pola melingkar atau menyusun kancing secara berlapis-lapis agar terlihat seperti kelopak bunga.
    1. Membuat Batang dan Daun

    Ambil kawat bunga yang lebih panjang untuk membuat batang bunga. Jika Anda ingin menambahkan daun, Anda bisa menggunakan daun plastik atau daun kering yang ditempelkan pada batang menggunakan lem. Anda juga bisa membuat daun dari kain atau kertas dengan cara melipatnya dan menjepitnya di sepanjang batang bunga.

    1. Menempelkan Bunga ke Wadah

    Setelah selesai membuat bunga dan batang, masukkan ujung kawat bunga ke dalam pot kecil atau wadah ember. Gunakan lem tembak atau lem kuat untuk memastikan kawat tertahan dengan baik di dalam pot. Jika Anda ingin menambahkannya dengan dekorasi lainnya, Anda bisa menutupi bagian atas pot dengan kain atau bahan hiasan lainnya.

    1. Finishing

     Setelah bunga dan batang terpasang dengan rapi, tambahkan pita atau renda di sekitar bagian luar pot untuk memberikan kesan lebih elegan. Anda bisa menggantungkan pot ini sebagai dekorasi di ruangan atau memberikannya sebagai hadiah unik untuk teman atau keluarga.

    Tips Tambahan:

    – Gunakan kancing dengan berbagai tekstur dan warna untuk menambah variasi pada bunga.

    – Untuk lebih variatif, kita bisa menambahkan beberapa bunga dengan ukuran yang berbeda dalam satu wadah.

    Membuat buket bunga dari kancing baju adalah cara yang menyenangkan untuk mendaur ulang bahan-bahan lama dan menghasilkan dekorasi yang unik. Dengan sedikit kreativitas, Anda dapat menghasilkan kerajinan yang cantik dan berguna, baik untuk hiasan rumah maupun sebagai hadiah spesial untuk orang tersayang.

     

    Artikel ini disusun oleh:
    Khanaya Talita
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    dari Jurusan S1 Pendidikan Luar Biasa

    Read More

    Bakti Sosial di Bulan Ramadan Bersama Homeschooling Bintang

    Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang menjadi momentum bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos). PKBM Homeschooling Bintang, sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap sesama, menyelenggarakan kegiatan baksos di bulan Ramadhan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar yang melibatkan langsung siswa-siswanya. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar, sekaligus untuk menumbuhkan rasa empati dan solidaritas pada generasi muda. Kegiatan baksos yang dilaksanakan oleh PKBM Homeschooling Bintang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial siswa-siswa dalam membantu mereka yang kurang beruntung. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai berbagi, keikhlasan, dan pentingnya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ini, PKBM Homeschooling Bintang berharap dapat menanamkan semangat kepedulian yang akan terus tumbuh dalam diri mereka, tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi sepanjang tahun.

    Dalam penyebaran titik lokasi Baksos Tahun ini  meliputi Daerah Sidosermo, margorejo,Prapen, Ngagel, Semolowaru, Bratang, BarataJaya, Tenggilis Dan Kendangsari. Tidak hanya siswa saja yang berpartisipasi namun ada kakak-kakak staff,  Tutor, dan kakak PLP.

    Kegiatan baksos yang dilaksanakan di bulan Ramadhan ini memberikan banyak manfaat, baik bagi penerima bantuan maupun bagi para siswa dan pengajar yang terlibat dalam kegiatan tersebut manfaatnya di antara lain Meningkatkan Kepedulian Sosial bagi Para siswa dan pengajar belajar untuk lebih peduli terhadap sesama, memahami pentingnya berbagi, dan mengembangkan rasa empati terhadap mereka yang membutuhkan. Mempererat Tali Silaturahmi Melalui kegiatan ini, hubungan antara PKBM Homeschooling Bintang dengan masyarakat sekitar semakin erat. Silaturahmi yang terjalin ini menjadi sarana yang baik untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam membangun lingkungan yang lebih baik. Mengajarkan Nilai-Nilai Kebaikan dalam Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan, kebersamaan, dan kepedulian sosial kepada generasi muda. Dengan begitu, mereka tumbuh menjadi individu yang lebih peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.

     

    Artikel ini disusun oleh:
    Malla Rusdianah
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    dari Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah

    Read More

    Belajar dari Finlandia Rahasia Keberhasilan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

    Finlandia dikenal memiliki sistem pendidikan yang unggul dan menjadi acuan bagi banyak negara. Salah satu kunci keberhasilannya adalah karena pendidikan di Finlandia tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan anak secara menyeluruh. Pemerintah Finlandia telah berinvestasi besar-besaran dalam pendidikan selama beberapa dekade, sehingga pendidikan telah menjadi fondasi penting bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu faktor penting yang menyebabkan kesuksesan sistem pendidikan Finlandia adalah kepercayaan yang diberikan kepada guru-gurunya. Mereka diberikan kebebasan untuk mengembangkan kurikulum dan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini memungkinkan guru-guru untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih efektif.

    Selain itu, sistem pendidikan di sana juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan hidup, seperti keterampilan sosial, emosional, dan keterampilan berpikir kritis. Hal ini memungkinkan siswa untuk menjadi lebih siap menghadapi tantangan hidup di masa depan. Di Finlandia, pendidikan bukan hanya tentang menghafal materi, tetapi tentang mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan hidup. Guru-guru di Finlandia berperan sebagai mentor dan fasilitator yang membantu siswa mengembangkan potensi mereka. Metode pembelajaran di Finlandia juga unik, seperti Phenomenon-based learning yang berfokus pada pengalaman dan penemuan siswa. Dengan demikian, siswa di Finlandia siap menghadapi tantangan hidup di masa depan dan menjadi warga negara yang aktif dan produktif.

    Selain itu, apa yang membuat guru-guru di Finlandia begitu efektif dalam mengajar?

    Guru-guru di Finlandia memiliki otonomi yang tinggi dalam mengembangkan kurikulum dan metode pengajaran. Mereka juga memiliki kesempatan untuk terus mengembangkan kemampuan dan pengetahuan mereka melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan. Dengan demikian, guru-guru di Finlandia dapat menjadi mentor dan fasilitator yang efektif dalam membantu siswa mengembangkan potensi mereka.

    Bagaimana sistem pendidikan Finlandia dapat memastikan kualitas pendidikan yang sama bagi semua siswa?

    Sistem pendidikan Finlandia tidak memiliki tes atau ujian yang diwajibkan, kecuali satu ujian pada akhir tahun terakhir siswa di sekolah menengah atas. Selain itu, tidak ada juga pemeringkatan. Hal ini memungkinkan siswa berkembang secara maksimal tanpa perbandingan atau persaingan antar siswa, sekolah atau daerah. Sehingga, anak-anak Finlandia memiliki kesempatan yang baik untuk mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang sama, tidak peduli apakah mereka tinggal di pedesaan atau di kota.

    Lalu bagaimana sistem pendidikan Finlandia dapat menjamin kesetaraan dan inklusi bagi semua siswa?

    Sistem pendidikan Finlandia memiliki komitmen yang kuat untuk menjamin kesetaraan dan inklusi bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. Hal ini dicapai melalui berbagai cara, seperti menyediakan pendidikan gratis bagi semua siswa, menyediakan dukungan tambahan bagi siswa yang memerlukan, dan mempromosikan budaya inklusi dan toleransi di sekolah-sekolah.

    Dengan demikian, sistem pendidikan Finlandia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Dengan fokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, keterampilan hidup, dan kesetaraan, Finlandia telah menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Semoga pengalaman Finlandia dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk mengembangkan sistem pendidikan yang berkualitas dan efektif.

     

    Artikel ini ditulis oleh:
    Zahra Ike Fidyayani
    Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
    dari Jurusan S1 Pendidikan Luar Sekolah

    References

    Absawati, H. (2020). Telaah Sistem Pendidikan Finlandia : Penerapan Sistem Pendidikan Terbaik Dunia Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Elementary : Kajian Teori Dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar, 3(2), 64–70. Http://Journal.Ummat.Ac.Id/Index.Php/Elementary/Article/View/2136

    Anggoro, S. (2017). Keberhasilan Pendidikan Finlandia.

    Read More