Pengukuhan Pengelola Program Pendidikan Keluarga dan Forum Komunitas Orang Tua

Sabtu, 16 November 2024 | Trans Icon Mall Surabaya

Pendidikan adalah investasi masa depan. Dan orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak-anaknya. Dalam konteks homeschooling, peran orang tua menjadi semakin sentral. Namun, kita tidak berjalan sendiri. Kita adalah bagian dari sebuah komunitas, sebuah keluarga besar yang saling mendukung dan berbagi.

Berbicara tentang Program Pendidikan Keluarga dan Juga Komunitas Orang Tua, Sebenarnya sudah diterapkan dan dijalankan sejak kami berdiri di tahun 2011 yang waktu itu masih bernama PKBM Kak Seto Surabaya. Bentuk kegiatannya adalah Parents Meeting, Inspiring Story, Motivation Class, dan Friday Class yang mana kegiatan-kegiatan tersebut juga melibatkan keluarga ( orangtua/wali peserta didik dan masyarakat )

Pada tahun 2016 & 2020 kita terpilih sebagai pilot project satuan pendidikan kesetaraan yang menjalankan Program Pendidikan Keluarga (PPK) dari Kemendikbud. Tujuan utama PPK adalah : Menguatkan Trisentra Pendidikan untuk membentuk peserta didik yg berkompeten dalam bidang akademik & non akademik serta berkarakter positif yakni dengan berakhlak mulia, peduli, pantang menyerah, percaya diri, mandiri, bergotong royong dan berbudaya prestasi.

Kegiatan program PPK yg utama adalah : Parenting, kelas inspirasi & motivasi, home visit, kegiatan sosial, serta pentas seni & bazar.

PPK juga mewajibkan satuan pendidikan untuk membentuk Pengelola PPK (dari satuan pendidikan) & Forum Komunitas Orangtua (FKO) sebagai bagian dari PPK dan wadah Orangtua/Wali peserta didik berkolaborasi dengan satuan pendidikan dan masyarakat untuk mensukseskan Trisentra Pendidikan & PPK.

PPK & FKO sempat kurang begitu aktif mulai tahun 2020 sd 2022 karena Pandemi Covid-19 dan berangsur angsur-aktif kembali mulai 2023. Pada tahun 2024 ini personel PPK & FKO pun juga telah banyak berubah. Hal ini karena adanya personel Pengelola PPK  dan  FKO yang sudah tidak bersama Homeschooling Bintang lagi karena putra dan putrinya sudah lulus. Oleh karena itu saat ini dibentuklah Pengelola PPK & FKO Homeschooling Bintang dengan personel yang baru.

Pengelola Program Pendidikan Keluarga Tahun Ajaran 2024/2025 – 2025/2026:

Penanggung Jawab : Ir. Retno Kustrini

Ketua Pelaksana : Dra. Sri Kewes

Wakil Ketua Pelaksana : David Lukithodedi, S.Pd

Bendahara: Dra. Sulistiati dan Rizka Lila Sari, S.Ak

Sekretaris : Fauziah Dwi Agustine, S.P dan Catur Ajeng Kartika Ria, S.Ap

Koordinator Seksi Pendidikan : Onny Budi Antika, S.Pd

Anggota Seksi Pendidikan: Citra Mashita, S.Pd, Jazilatul Hikmah, S.Si, Ayu Fitriya Rahmawati, S.Pd, Reysa Anggita Wahyudi, S.Pd

Seksi Humas : Ilman Arifin, S.H, Maharani, S.P, Rummanatul Alaniyah, S.Hum

Seksi Perlengkapan : M. Fawaid, S.Kom, Muchammad Anam Saputra, S.Hum, Virda Wulandari, S.Hum, Nailis Sa’adah, S.Si

Seksi Dokumentasi : Brian Reynaldi, SE, Devina Sekarasih, S.Pd, Dian Nur Mufida, S.Pd

Anggota : Seluruh Tutor dan Staf, FKO, Orang Tua / Wali Peserta Didik.

 

Komunitas Orang Tua Periode Tahun Ajaran 2024/2025 – 2025/2026:

Ketua Koordinator FKO : Denok Utaminingtias (Mama adik Abiyasa) 

Koord. FKO SD/Paket A : Ratri Ulidiyaningrum (Mama adik Naomi & Orlin)

Koord. FKO SMP/Paket B : Retno Iswari Priyantini (Mama adik Emil & Sabrina)

Koord. FKO SMA/Paket C : Diah Anggraeni (Mama adik Mikaeel)

Koord. FKO Pend. Khusus : Tirsa Irene Louhenapessy (Mama adik Mikha) 

Anggota : Orangtua/Wali Peserta Didik 

Komunitas orang tua Homeschooling Bintang memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran anak-anak kita. Melalui komunitas ini, kita dapat:

  • Berbagi pengalaman: Saling berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi dalam mendidik anak.
  • Belajar bersama: Mengikuti berbagai kegiatan belajar bersama, seperti workshop, seminar, atau diskusi.
  • Membangun jaringan: Membangun jaringan dengan orang tua lain yang memiliki minat dan tujuan yang sama.
  • Mendapatkan dukungan: Mendapatkan dukungan emosional dan sosial dari sesama orang tua.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, pada hari Sabtu, 16 November 2024 telah dikukuhkan Pengelola Program Pendidikan Keluarga dan komunitas orang tua Homeschooling Bintang. Ini adalah tonggak sejarah yang penting bagi kita semua. Mari kita jaga dan kembangkan komunitas ini agar menjadi wadah yang bermanfaat bagi kita semua.

Kegiatan pengukuhan PPK dan FKO diadakan bersamaan dengan kegiatan pertama Forum Komunitas Orang Tua yakni Talkshow Parenting dengan tajuk “Peran Komunikasi Terbuka Antara Orang Tua dan Anak Dalam Mengatasi Lingkungan Negatif” yang mana Ibu Prita Yulia Rahmawati, M.Psi, Psikolog sebagai Narasumber dalam kegiatan kali ini.

 

Read More

Pentingnya Belajar BLS Sejak Dini: Lindungi Nyawa, Selamatkan Masa Depan

Life Skill Class: Basic Life Support | 15 November 2024

Dalam kehidupan yang penuh ketidakpastian, kejadian darurat medis bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kehilangan nyawa akibat serangan jantung mendadak, tenggelam, atau tersedak bukanlah hal yang asing lagi. Namun, tahukah Anda bahwa tindakan cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa seseorang? Salah satu keterampilan penting yang dapat Anda pelajari adalah Basic Life Support (BLS).

Apa itu BLS?

BLS adalah tindakan pertolongan pertama yang diberikan kepada seseorang yang mengalami henti jantung atau kesulitan bernapas. Tindakan ini meliputi kompresi dada (CPR) dan pemberian napas buatan. Meskipun terdengar rumit, BLS sebenarnya bisa dipelajari oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja.

Mengapa Belajar BLS Sejak Dini Penting?

  1. Meningkatkan Kesadaran: Belajar BLS sejak dini akan menanamkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dalam diri anak-anak. Mereka akan lebih peka terhadap situasi darurat dan tidak ragu untuk bertindak.
  2. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Dengan menguasai BLS, anak-anak akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi darurat. Mereka akan tahu apa yang harus dilakukan dan tidak akan panik.
  3. Menyelamatkan Nyawa: BLS adalah salah satu cara paling efektif untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami henti jantung atau kesulitan bernapas. Tindakan cepat dalam memberikan BLS dapat meningkatkan peluang korban untuk bertahan hidup.
  4. Membentuk Karakter: Belajar BLS mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kerjasama, empati, dan tanggung jawab. Mereka akan belajar untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama.
  5. Menjadi Teladan: Anak-anak yang telah mempelajari BLS dapat menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya. Mereka dapat mengajarkan BLS kepada anggota keluarga lainnya dan menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pertolongan pertama.

Bagaimana Cara Belajar BLS?

Ada banyak cara untuk belajar BLS, antara lain:

  • Sekolah: Banyak sekolah telah memasukkan materi BLS ke dalam kurikulum salah satunya adalah di Homeschooling Bintang yang masuk dalam kegiatan Life Skill Class.
  • Kursus: Anda dapat mengikuti kursus BLS yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pelatihan.
  • Organisasi Kemasyarakatan: Beberapa organisasi kemasyarakatan juga mengadakan pelatihan BLS untuk masyarakat umum.
  • Aplikasi: Terdapat beberapa aplikasi yang dapat membantu Anda mempelajari BLS secara mandiri.

Belajar BLS sejak dini adalah investasi yang sangat berharga. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Ajarkan BLS kepada anak-anak Anda dan jadilah bagian dari upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan siap menghadapi situasi darurat.

Di Homeschooling Bintang kegiatan Life Skill Class kali ini bertema “Basic Life Support” yang dipandu langsung oleh PMI Kota Surabaya. Adik-adik diajak praktik secara langsung bagaimana melakukan pertolongan pertama saat ada orang yang tersedak, kemudian bagaimana cara melakukan CPR, juga bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terdapat bencana alam.

Yuk, mulai belajar BLS sekarang juga! Ajak keluarga dan teman-teman Anda untuk ikut serta. Bersama-sama, kita bisa membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman.

Read More

Menelusuri Jejak Kejayaan Majapahit di Trowulan: Sebuah Petualangan Belajar yang Tak Terlupakan

Eduvisit: Tapak Tilas Kerajaan Majapahit | 14 November 2024

Trowulan, sebuah nama yang begitu lekat dengan kejayaan Kerajaan Majapahit. Bagi para pecinta sejarah, mengunjungi situs ini adalah seperti membuka lembaran-lembaran sejarah yang hidup. Di tengah hamparan sawah dan reruntuhan bangunan kuno, kita dapat merasakan langsung atmosfer kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara pada masanya.

Mengapa Trowulan Begitu Istimewa?

Sebagai bekas ibukota Kerajaan Majapahit, Trowulan menyimpan begitu banyak misteri dan pesona. Situs ini bagaikan sebuah museum terbuka yang menyajikan berbagai artefak, candi, dan struktur bangunan kuno. Beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah:

  • Candi Brahu: Candi berbentuk piramida bertingkat ini dipercaya sebagai simbol kosmologi Jawa.

  • Candi Bajang Ratu: Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan diyakini sebagai tempat pemujaan.

  • Kolam Segaran: Sebuah kolam besar yang diperkirakan berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan.

Belajar Sejarah yang Lebih Menyenangkan

Belajar sejarah di Trowulan bukanlah sekadar menghafal tanggal dan peristiwa. Di sini, kita diajak untuk:

  • Menvisualisasikan Kehidupan Masa Lalu: Dengan melihat langsung reruntuhan bangunan dan artefak, kita dapat membayangkan bagaimana kehidupan masyarakat Majapahit pada masa itu.
  • Mempelajari Arsitektur Kuno: Candi-candi di Trowulan merupakan contoh nyata keindahan dan kerumitan arsitektur Jawa Kuno.
  • Menghubungkan Sejarah dengan Kehidupan Sehari-hari: Kita dapat melihat bagaimana pengaruh budaya Majapahit masih terasa hingga saat ini dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa.

Mengapa Belajar Sejarah Majapahit Itu Penting?

Sejarah Majapahit, dengan segala kemegahan dan kompleksitasnya, bukanlah sekadar catatan masa lalu. Pelajaran dari kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara ini menyimpan relevansi yang sangat mendalam bagi kehidupan kita saat ini.

1. Memahami Identitas Bangsa

  • Akar Budaya: Majapahit adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Dengan mempelajari Majapahit, kita dapat memahami akar budaya kita yang kaya dan beragam.
  • Nilai-nilai Luhur: Kerajaan ini meninggalkan warisan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, toleransi, dan kepemimpinan yang bijaksana. Nilai-nilai ini masih relevan hingga kini dan dapat menjadi pedoman hidup kita.

2. Menghargai Keberagaman

  • Kerajaan Multikultural: Majapahit adalah kerajaan yang sangat heterogen, dengan berbagai suku dan budaya yang hidup berdampingan. Hal ini mengajarkan kita pentingnya menghargai keberagaman dan membangun persatuan dalam perbedaan.
  • Toleransi Beragama: Majapahit adalah contoh nyata bagaimana masyarakat yang berbeda agama dapat hidup berdampingan secara damai.

3. Memahami Dinamika Kekuasaan

  • Naik Turunnya Kekuasaan: Sejarah Majapahit mengajarkan kita tentang bagaimana sebuah kerajaan yang besar bisa mengalami pasang surut. Hal ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk tidak terlena dengan kesuksesan dan selalu waspada terhadap ancaman.
  • Pentingnya Kepemimpinan: Kepemimpinan para raja Majapahit, seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada, memberikan kita gambaran tentang sosok pemimpin yang visioner dan berwibawa.

4. Menginspirasi Kreativitas

  • Arsitektur dan Seni: Candi-candi megah dan karya seni yang dihasilkan oleh masyarakat Majapahit menunjukkan tingkat kreativitas yang tinggi. Kita dapat terinspirasi untuk menciptakan karya-karya yang bernilai.
  • Sistem Pemerintahan: Sistem pemerintahan Majapahit yang kompleks dapat menjadi bahan kajian untuk mengembangkan sistem pemerintahan yang lebih baik.

5. Memperkuat Karakter

  • Kepahlawanan: Kisah para pahlawan Majapahit, seperti Gajah Mada, dapat menginspirasi kita untuk memiliki semangat juang yang tinggi.
  • Keuletan: Sejarah Majapahit mengajarkan kita tentang pentingnya keuletan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Di Homeschooling Bintang kegiatan Eduvisit jenjang SMP dan SMA kali ini berkesempatan untuk mengunjungi situs peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto dengan tema “Tapak Tilas Kerajaan Majapahit.” Adik-adik sangat antusias dalam mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit di Situs Candi Bajang Ratu, kemudian dilanjutkan ke Museum Trowulan, dan berakhir ke Patung Buddha Tidur di Maha Vihara Mojopahit.

 

Belajar sejarah Majapahit bukan hanya sekadar memenuhi tuntutan kurikulum, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan. Dengan memahami sejarah kita, kita dapat lebih menghargai identitas bangsa, membangun karakter yang kuat, dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Mari kita lestarikan warisan budaya Majapahit dan terus menggali hikmah dari sejarahnya.

Read More

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Anak

 

Halo Moms and Dads, pernahkah menyarankan anak untuk berusaha mendapatkan uang tambahan ketika ia ingin membeli mainan baru? Apa yang biasanya dilakukan anak?

Kalau hanya menunggu tabungan uang saku saja, pasti uang yang didapatkan akan lebih lama terkumpulnya. Beberapa orang tua mendukung anak-anaknya untuk berwirausaha ketika mereka butuh uang tambahan untuk membeli sesuatu yang diinginkan.  Paling sederhana, sih, dengan berjualan apa saja, yang mereka buat atau kreasikan sendiri! Ada yang berdagang makanan, minuman, atau pernak-pernik seperti stiker, gantungan kunci, atau hiasan dinding.

Mendidik anak bukan hanya tentang memberikan pengetahuan akademik. Mengajarkan anak untuk menjadi wirausaha sejak dini adalah investasi berharga untuk masa depan mereka. Dengan menanamkan jiwa kewirausahaan, kita membekali anak dengan keterampilan dan mentalitas yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia yang terus berubah.

National Foundation For Teaching Entrepreneurship menemukan bahwa anak-anak muda yang dilatih berbisnis sejak dini akan menunjukkan perubahan positif dalam perilaku serta memiliki orientasi kesuksesan yang lebih tertata. Mereka juga akan lebih mampu fokus pada pencapaian akademik dan profesional, berbagi aspirasi, dan menguasai teknik kepemimpinan.

Berikut adalah beberapa manfaat mengajarkan entrepreneurship pada anak sejak dini

  • Kemandirian: Melalui kegiatan berwirausaha, anak belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka. Setiap usaha pasti punya tantangannya masing-masing. Walaupun mereka masih kecil, bukan berarti orang tua lah yang selalu menyelesaikan masalah usahanya. Anak-anak yang memulai dan yang memiliki, artinya kesempatan menyelesaikan masalah pun ada di tangan anak-anak. Nah, ini akan melatih mereka untuk melihat berbagai sudut pandang dan mengidentifikasi berbagai solusi untuk masalah. Mereka akan belajar menggabungkan kreativitas dengan pemikiran strategis untuk memecahkan masalah dengan cara yang mungkin tidak pernah dipertimbangkan oleh beberapa orang dewasa.
  • Kreativitas: Wirausaha mendorong anak untuk berpikir kreatif dan inovatif. Mereka akan terbiasa mencari ide-ide baru dan cara-cara unik untuk menyelesaikan masalah. Anak-anak adalah pemimpi tertinggi! Mereka belum terpengaruh oleh kesulitan kehidupan orang dewasa yang rumit. Oleh karenanya, mereka punya banyak kesempatan untuk mewujudkan hal-hal yang dianggap oleh banyak orang sebagai tidak mungkin menjadi mungkin.Nah, kalau orang dewasa sering terjebak hanya pada bermimpi, anak-anak punya kesempatan dan melakukannya. Mereka menikmati kekuatan ide-ide baru, energi yang cerdas, dan menyaksikan mimpi mereka menjadi kenyataan adalah sebuah hadiah terbaik.
  • Kepercayaan Diri: Keberhasilan dalam berwirausaha, sekecil apapun, akan meningkatkan kepercayaan diri anak. Mereka akan merasa mampu mencapai apa pun yang mereka inginkan. Menurut Adam dan Matthew Toren bersaudara penulis Kidspreneurs: Young Entrepreneurs with Big Ideas, salah satu komponen paling kuat dari pola pikir kidpreneur adalah kemampuan mereka untuk melihat rintangan sebagai peluang. Karena pada dasarnya anak-anak memiliki rasa ingin tahu, dan cenderung memiliki jumlah energi yang tak terbatas.Masalah yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya akan membentuk mereka menjadi anak yang punya sikap optimistis serta tidak mudah menyerah.
  • Keterampilan Sosial: Berinteraksi dengan pelanggan, pemasok, dan orang-orang di sekitar bisnis akan membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang penting, seperti komunikasi, negosiasi, dan kerja sama tim.
  • Pemahaman tentang Uang: Melalui kegiatan jual beli, anak akan belajar tentang nilai uang, pengelolaan keuangan, dan pentingnya menabung.
  • Tidak Mudah Puas : Usaha itu pasti punya saingan. Anak-anak akan belajar bahwa satu keberhasilan tidak akan menjamin keberhasilan berikutnya. Oleh karenanya, mereka tidak boleh mudah puas. Kidpreneurship mengajarkan anak-anak untuk tidak mudah puas dan selalu belajar untuk memberdayakan diri, meningkatkan kualitas, serta memperbaiki produknya.

Dengan dukungan dan dorongan semangat dari orang tua, Anak-anak akan mampu mencapai impian mereka dan membuat dampak positif dirinya sendiri maupun lingkungan.

Di Homeschooling Bintang dalam kegiatan pembelajaran Ekonomi kelas 10 diadakan kegiatan praktik berwirausaha, adik-adik diajak praktik secara langsung untuk melakukan kegiatan ekonomi di lingkungan Homeschooling Bintang, salah satunya dengan berjualan makanan, minuman, dan pernak-pernik. Hal tersebut bertujuan agar adik-adik lebih memahami dan dapat mengaplikasikan terkait kegiatan ekonomi di kehidupan sehari-hari. Adik-adik sangat antusias dalam praktik tersebut. Kegiatan tersebut juga sangat menginspirasi teman-teman lainnya.

Mengajarkan anak berwirausaha sejak dini adalah investasi jangka panjang yang sangat bermanfaat. Dengan menanamkan jiwa kewirausahaan, kita membantu anak untuk menjadi individu yang mandiri, kreatif, percaya diri, dan sukses di masa depan.

Read More

Hari Pahlawan: Warisan Juang untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Halo Moms and Dads masih ingatkah pelajaran sejarah di sekolah dulu tentang peristiwa pertempuran di Surabaya melawan pasukan sekutu yang akan merebut kembali kemerdekaan Indonesia pada 10 November 1945? Yups, pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran terbesar dan paling sengit dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang pada saat itu Rakyat Surabaya dan sekitarnya, baik tua maupun muda, bersatu melawan pasukan sekutu.

Melalui peristiwa tersebut pada akhirnya ditetapkan sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa heroik Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang peristiwa bersejarah, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Dalam konteks pendidikan saat ini, semangat juang para pahlawan memiliki relevansi yang sangat tinggi.

Nilai-Nilai Kepahlawanan dalam Pendidikan Modern

  • Semangat Merdeka Belajar: Para pahlawan berjuang untuk meraih kemerdekaan. Semangat ini sejalan dengan semangat merdeka belajar yang digaungkan dalam dunia pendidikan saat ini. Siswa diajak untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri dalam proses pembelajaran.
  • Kegigihan dalam Menuntut Ilmu: Para pahlawan rela berkorban untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Hal ini menginspirasi kita untuk terus belajar dan mengembangkan diri, tanpa mengenal batas usia.
  • Kerjasama dan Gotong Royong: Semangat kebersamaan dan gotong royong sangat penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Nilai-nilai ini juga perlu diterapkan dalam lingkungan sekolah, di mana siswa belajar untuk bekerja sama dalam tim.
  • Integritas dan Tanggung Jawab: Para pahlawan memiliki integritas yang tinggi dan selalu bertanggung jawab atas tindakannya. Nilai-nilai ini perlu ditanamkan pada generasi muda agar tumbuh menjadi individu yang berkarakter.

Tantangan dan Peluang

Dalam menerapkan nilai-nilai kepahlawanan di era digital, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti:

  • Kurangnya Minat Siswa terhadap Sejarah: Siswa cenderung lebih tertarik pada teknologi dan hiburan.
  • Perkembangan Informasi yang Cepat: Informasi yang tidak akurat dapat mudah menyebar dan mempengaruhi pandangan siswa tentang sejarah.

Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi juga membuka peluang baru untuk pembelajaran sejarah. Melalui media sosial, video, dan game edukasi, sejarah dapat disajikan dengan lebih menarik dan interaktif.

Hari Pahlawan bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Dengan menerapkan nilai-nilai kepahlawanan dalam pendidikan, kita dapat mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan cinta tanah air.

Lalu apa saja sih yang dilakukan oleh Homeschooling Bintang untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan tersebut? Berikut adalah beberapa hal yang telah dilakukan:

1. Mempelajari Sejarah Perjuangan Kemerdekaan

Seperti halnya di Homeschooling Bintang beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain ialah mengunjungi situs-situs bersejarah tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia di Museum 10 Nopember Surabaya. Dalam kegiatan tersebut anak-anak diajak secara langsung mempelajari mengenai peristiwa-peristiwa bersejarah serta benda-benda peninggalan bersejarah yang memiliki nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Indonesia.

2. Meneladani Nilai-Nilai Kepahlawanan

  • Rajin belajar: Belajar adalah bentuk perjuangan untuk masa depan bangsa.
  • Memiliki integritas: Jujur dan bertanggung jawab dalam segala hal.
  • Menghargai perbedaan: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Berani berkorban: Rela berkorban untuk kepentingan bersama.

Nilai-nilai tersebut dapat dipelajari langsung melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran baik akademik maupun non akademik di Homeschooling Bintang.

 

3. Menebarkan Semangat Nasionalisme

Salah satu kegiatan untuk menumbuhkan semangat Nasionalisme di Homeschooling Bintang adalah dengan kegiatan Eduvisit ke Polrestabes Kota Surabaya yang di dalamnya diberikan pembelajaran mengenai tugas pokok dan fungsi dari Polisi serta sejarahnya dulu yang ikut serta dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada pertempuran 10 November 1945.

Kunjungan ke Museum Hoofdbureau Van Politie

 

Selain itu untuk menumbuhkan semangat Nasionalisme bagi peserta didik di Homeschooling Bintang juga menghadirkan seorang Kolonel TNI Bapak Laode Jimmy Herizal R.M.TR.HANLA.,M.M. untuk memberikan motivasi dan inspirasi mengenai semangat nasionalisme bagi peserta didik di Homeschooling Bintang.

Dengan melakukan hal-hal di atas, kita tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga ikut berperan dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

Ingat, menjadi pahlawan tidak harus dengan mengangkat senjata. Kita bisa menjadi pahlawan dengan cara kita sendiri, yaitu dengan menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara.

Read More

Berkreasi untuk Kesehatan Mental

Lifeskill Class | Jumat, 08 November 2024

Di era modern yang serba cepat, stres menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Tekanan pekerjaan, tuntutan sosial, dan masalah pribadi seringkali membuat kita merasa overwhelmed. Namun, tahukah Anda bahwa kegiatan sederhana seperti melukis, menggambar, atau memahat dapat menjadi penawar stres yang efektif? Terapi seni, yang memanfaatkan proses kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, telah terbukti memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa terapi seni memiliki dampak positif pada otak dan tubuh kita. Ketika kita berkreasi, otak melepaskan endorfin, hormon yang memberikan perasaan senang dan mengurangi stres. Selain itu, aktivitas seni juga dapat membantu:

    • Mengurangi kortisol: Hormon stres utama yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
    • Meningkatkan fokus: Proses berkarya seni mengharuskan kita untuk berkonsentrasi penuh pada tugas yang sedang dikerjakan, sehingga pikiran menjadi lebih tenang.
    • Mengekspresikan emosi: Seni menjadi media yang ampuh untuk mengungkapkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
    • Meningkatkan kesadaran diri: Melalui proses kreatif, kita dapat lebih memahami diri sendiri dan kebutuhan emosional kita.

Mekanisme Kerja Terapi Seni

Bagaimana sebenarnya terapi seni dapat bekerja? Proses berkarya seni melibatkan seluruh panca indera kita, sehingga kita dapat sepenuhnya hadir dalam momen saat itu juga. Fokus pada proses kreatif membantu kita melupakan masalah yang sedang dihadapi dan memberikan ruang bagi pikiran untuk beristirahat.

Selain itu, seni juga memberikan kesempatan untuk mengekspresikan emosi yang kompleks tanpa harus menggunakan kata-kata. Melalui warna, bentuk, dan tekstur, kita dapat menggambarkan perasaan kita yang paling dalam.

Tips Memulai Terapi Seni

Anda tidak perlu menjadi seorang seniman profesional untuk merasakan manfaat terapi seni. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai:

    • Pilih media yang Anda sukai: Tidak ada aturan baku dalam memilih media seni. Anda bisa mencoba melukis, menggambar, memahat, atau bahkan menari.
    • Jangan takut untuk bereksperimen: Terapi seni adalah tentang proses, bukan hasil akhir. Jadi, jangan khawatir jika hasil karya Anda tidak sempurna.
    • Cari komunitas: Bergabung dengan kelompok seni atau mengikuti kelas seni dapat memberikan dukungan dan inspirasi.

Terapi seni adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk meningkatkan kesehatan mental. Dengan memberikan ruang bagi kreativitas dan ekspresi diri, seni dapat membantu kita mengatasi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan menjalani hidup yang lebih bahagia.

Di Homeschooling Bintang kegiatan kreasi seni masuk dalam kegiatan Life Skill Class. Dan kegiatan Life Skill Class kali ini bertema Kreasi Pebble Art.

 

Tertarik untuk mencoba yuk kita simak petunjuk kegiatan LSC Kreasi Pebble Art berikut ini.

Halo adik-adik! Apakah kalian tahu pebble art itu apa? Pebble art merupakan salah satu kerajinan yang memanfaatkan bebatuan yang ada di sekitar untuk dijadikan sebuah karya seni. Kali ini kita akan memadukan kreasi bebatuan dengan talenan dan juga menambahkan dengan beberapa warna cat akrilik agar tercipta sebuah karya seni gantung yang dapat kita manfaatkan untuk menghias dinding, Ya! Penasaran kan hasilnya seperti apa? Kalau gitu langsung saja ya kita buat, Yuk! 

 

Alat dan bahan 

    • Talenan gantung (toolkit HSB)
    • Batu putih halus (tookit HSB)
    • Beberapa aneka kerikil (opsional)
    • Ranting kayu (opsional)
    • Cat akrilik
    • Kuas
    • Palet cat
    • Lem tembak
    • Spidol biasa/spidol akrilik

 

Langkah kerja

    • Warnailah seluruh permukaan teleman dengan cat akrilik. Adik-adik bebas memberikan gradasi atau anek warna sesuai dengan kreativitas masing-masing.
  •  
    • Tunggulah beberapa menit sampai cat akrilik kering dan pastikan seluruh permukaan sudah diwarnai dengan sempurna. 
    • Jika sudah kering, tempelkan ranting pohon ke permukaan yang sudah direncanakan dengan menggunakan lem tembak.
    • Hiaslah batu-batu yang akan digunakan sesuai dengan kreasi dan bentuk yang diinginkan. 
  •  
    • Tempelkan batu-batu yang sudah diberi warna dan hiasan ke permukaan telenan yang diinginkan dengan lem tembak.
    • Tunggulah beberapa saat sampai bebatuan mongering dengan sempurna. 
    • Berilah hiasan dengan bebas sesuai dengan bahan yang dimiliki adik-adik di rumah.
  •  
    • Pebble art siap digantung.

Read More

Galeri Prestasi : Juara 1 Lomba QRIS Jelajah Indonesia 2024

Kabar bahagia datang dari siswa kelas 12 SMA Homeschooling Bintang Surabaya berhasil mendapatkan juara 1 Lomba Qris Jelajah Indonesia 2024 yang diadakan oleh KP Bank Indonesia Jawa Timur. Siapakah siswa berprestasi itu? Yap, adik Cahaya Annisa Susanto berhasil mengharumkan nama Homeschooling Bintang dengan prestasinya.

QRIS Jelajah Indonesia adalah program flagship yang bertujuan untuk mengkampanyekan perluasan digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Program ini diselenggarakan di seluruh 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) Bank Indonesia, termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Program ini dikemas dalam bentuk kompetisi untuk mengkampanyekan QRIS dan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran lainnya. Adapun tagline program ini adalah “Jelajah Indonesia Makin Praktis Pakai QRIS”. Pada kompetisi ini, peserta diajak untuk mengeksplor inisiatif digitalisasi Bank Indonesia sekaligus menjelajahi berbagai spot menarik di tiap daerah penyelenggaraan. Inisiatif digitalisasi sistem pembayaran diantaranya: QRIS, BI-FAST, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Elektronifikasi, CBP Rupiah, manajemen risiko, pelindungan konsumen dan Keamanan dan Ketahanan Siber (KKS). Sekali lagi selamat untuk adik Cahaya!

Read More

Parents Gathering Homeschooling Bintang Surabaya

Sabtu, 05 Oktober 2024 Homeschooling Bintang Surabaya mengadakan acara Parents Gathering dengan tema yang menarik yaitu Sex Education For Children, Why Not? bertempat di Royal Plaza Surabaya yang materinya disaampaikan langsung oleh pakarya yaitu bapak Ario Muhammad, Phd.

Beliau merupakan founder dari Edufic dan juga penulis buku. Tidak hanya itu, bapak Ario juga merupakan ayah dari penulis cilik Deliang Al-Farabi yang telah berhasil merilis 40 buku dalam bahasa Inggris dan beberapa diantaranya menjadi best seller.

Pada kesempatan yang berbahagia ini Homeschooling Bintang memberikan kesempatan kepada bapak/ibu peserta Parents Gathering untuk dapat sharing dan membagikan pengalaman mereka dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia dini. beberapa waktu terakhir banyak sekali kejadian kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak, antara lain menimpa seorang adik di Lampung yang diperkosa oleh kakaknya sendiri saat ditinggal orang tuanya berdagang.

Kemudian terdapat kasus seorang guru dan murid yang ada di Gorontalo, dan juga kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. Pendidikan seks pada anak usia dini sangatlah penting agar anak mengerti konsekuensi, menyadarkan anak agar dapat menjaga kesehatan dan yang terpenting yaitu agar dapat menghargai dirinya sendiri.

Edukasi pendidikan seks sagatlah dibutuhkan orang tua dalam memberikan parenting kepada anak mengingat zaman akan selalu berkembang di era digita ini. Antusiasme para peserta Parents Gathering dalam sesi sharing kali ini sangatlah besar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang datang dan bersedia membagikan pengalamannya dalam memberikan pendidikan seks pada putra/putrinya.

Read More

Workshop Review Pedoman dan Modul oleh Dirjen Paud Dikmas Kemdikbud

Pada kesempatan istimewa ini, Kak Onny Tutor Geografi Homeschooling Bintang telah terpilih untuk mengikuti Workshop Review Pedoman dan Modul Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Workshop ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di bidang pendidikan kesetaraan, yang mencakup program Paket A, B, dan C.

Workshop Review Pedoman dan Modul Pembelajaran

Workshop yang diadakan oleh Dirjen PAUD dan Dikmas ini bertujuan meninjau dan memperbarui pedoman serta modul pembelajaran yang digunakan pendidikan kesetaraan.
Dengan melibatkan para guru yang berkompeten, termasuk guru terpilih, diharapkan materi pembelajaran yang dihasilkan akan lebih relevan, mudah dipahami, dan dapat diterapkan secara efektif di berbagai wilayah Indonesia.

Adapun beberapa tujuan utama dari workshop ini adalah:
1. Memperbarui Pedoman Pembelajaran: Pedoman yang disusun harus sesuai dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat, dan kebijakan pendidikan yang berlaku saat ini.
2. Menjamin Relevansi Modul Pembelajaran: Modul pembelajaran perlu disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang beragam, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
3. Meningkatkan Kompetensi Guru: Guru-guru yang terlibat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan standar terbaru.

Peran Tutor PKBM Homeschooling Bintang

Kak Onny sebagai Tutor dari Homschooling Bintang merupakan sosok yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dan memiliki pemahaman mendalam tentang pendidikan kesetaraan. Partisipasi Tutor Homeschooling Bintang dalam proses review pedoman dan modul sangatlah penting, karena mereka berada di garis depan dalam melaksanakan program-program ini di lapangan. Pengalaman dan masukan dari Tutor Homeschooling Bintang ini akan sangat membantu dalam menciptakan materi yang lebih baik dan tepat sasaran.

Selain itu, setelah mengikuti workshop ini, Tutor Homeschooling Bintang yang terpilih akan berperan sebagai agen perubahan di lingkungan mereka. Mereka diharapkan dapat menerapkan hasil dari workshop dalam pembelajaran sehari-hari, serta membagikan ilmu dan pemahaman baru kepada rekan-rekan tutor lainnya.

Dampak Positif Bagi Pendidikan Kesetaraan

Dengan terlaksananya workshop ini, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam mutu pendidikan kesetaraan di Indonesia. Guru-guru yang telah dibekali dengan pedoman dan modul terbaru diharapkan mampu mengimplementasikan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif. Hal ini tentunya akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas lulusan dari program pendidikan kesetaraan.

Melalui kerja sama antara guru, Kemdikbud, dan berbagai pihak terkait, pendidikan kesetaraan akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Program ini menjadi salah satu solusi nyata dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia.

Read More

Meraih Medali Emas & Perak Dalam Kompetisi Tingkat Nasional

Haloo Homeschoolers !

Ada kabar gembira nih. Siswa kelas 12 SMA Homeschooling Bintang Surabaya berhasil meraih Medali Emas dan Perak untuk bidang studi Bahasa Inggris dalam kompetisi tingkat Nasional !

Siapakah dia?
Yap, adik Alya Maulida Mahfuzah berhasil mengharumkan nama Homeschooling Bintang Surabaya dengan prestasinya.

Berikut daftar prestasi dan kompetisinya :

  1. Medali Emas
    Indonesian Science And Medical Olympiad (ISMO) 2024
    Tingkat Nasional
    Bidang Bahasa Inggris jenjang SMA
  2. Medali Perak
    National Science and English Competition 2024
    Tingkat Nasional
    Bidang Bahasa Inggris jenjang SMA
  3. Medali Perak
    Kompetisi Siswa Berprestasi 2024
    Tingkat Nasional
    Bidang Bahasa Inggris jenjang SMA

Read More