Membangun Komunikasi yang Baik antara Orang Tua dan Anak
Membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak di zaman sekarang memang butuh usaha yang lebih.
Parenting zaman sekarang itu menantang banget, ya? Selain harus menghadapi drama harian anak-anak, orang tua juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang makin pesat. Dari yang dulu cukup main petak umpet dan ngobrol di meja makan, sekarang harus bersaing dengan gadget, media sosial, dan konten digital.
Menurut penelitian yang ada di Jurnal Parenting dan Anak (2025), komunikasi yang baik antara orang tua dan anak itu jadi faktor utama dalam membangun hubungan yang sehat. Nah, salah satu contoh menarik yang dibahas di jurnal ini adalah bagaimana konten YouTube Nikita Willy bisa menjadi inspirasi dalam membangun komunikasi yang lebih efektif dengan anak.
Jadi, bagaimana sih cara kita sebagai orang tua agar tetap bisa dekat dengan anak di tengah zaman yang serba digital ini? Yuk, kita bahas beberapa tips parenting yang bisa kamu coba!
- Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Komunikasi yang jelas sangat penting dalam membina hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Orang tua sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Keterbukaan dalam komunikasi juga dapat meningkatkan rasa saling percaya.
- Kombinasi Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Effective communication involves both verbal and nonverbal cues. Menyampaikan pujian, motivasi, dan saran yang membangun melalui kata-kata (komunikasi verbal) serta menggunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang positif (komunikasi nonverbal) dapat membantu anak merasa lebih diperhatikan dan dipahami.
- Dengarkan dan Hargai Opini Anak
Dalam pola asuh modern, orang tua sebaiknya lebih terbuka untuk mendengarkan dan menghargai pendapat anak. Dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk berekspresi dan berpendapat, orang tua dapat menciptakan komunikasi yang bersifat dua arah. Hal ini akan meningkatkan kedekatan dan keintiman dalam hubungan keluarga.
- Pilih Konten Edukatif dari Media Sosial
Orang tua dapat memanfaatkan YouTube sebagai sumber informasi dan edukasi. Konten yang berbicara tentang parenting, seperti video dari Nikita Willy, dapat memberikan inspirasi dan strategi pengasuhan yang lebih efektif. Pastikan untuk memilih konten yang memberikan nilai positif dan mendidik.
- Pendampingan dalam Menggunakan Teknologi
Satu hal yang penting adalah dampingan orang tua ketika anak menggunakan media sosial. Orang tua harus aktif terlibat dan mengawasi konten yang diakses anak untuk meminimalkan dampak negatif dari penggunaan teknologi. Diskusikan bersama anak tentang pengalaman mereka di dunia digital untuk membangun kesadaran dan kehati-hatian.
- Jangan Lupakan Interaksi Langsung
Meskipun teknologi dapat menjadi alat dalam pengasuhan, interaksi langsung tetap sangat penting. Pastikan untuk meluangkan waktu berkualitas bersama anak, baik itu melalui pembicaraan santai, bermain bersama, atau aktivitas yang melibatkan kedekatan fisik, sehingga hubungan interpersonal tetap terjaga dengan baik.
Kesimpulan
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, orang tua dapat membangun komunikasi yang sehat dan positif dengan anak-anak mereka. Penggunaan media sosial seharusnya menjadi alat yang membantu dalam proses pengasuhan, bukan pengganti interaksi langsung. Ingatlah bahwa komunikasi yang efektif adalah inti dari hubungan keluarga yang harmonis. Oleh karena itu, keterlibatan dan pengawasan orang tua sangat penting untuk memastikan perkembangan yang baik bagi anak di era digital ini.
Artikel ini disusun oleh:
Muyun Nengse
Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
dari S1 Pendidikan Luar Sekolah
Referensi:
Anggraini, A., & Syarifudin, A. (2025). “Parenting Dalam Membangun Komunikasi Yang Baik Antara Orang Tua Dan Anak.” Jurnal Parenting dan Anak, Vol. 2, No. 2, Hal. 1-13.