Pendidikan Khusus Membuka Jalan Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

Pendidikan adalah hak setiap individu, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dan meraih prestasi yang membanggakan. Pendidikan khusus memainkan peran penting dalam memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka, baik dalam akademik, seni, olahraga, maupun bidang lainnya.

Peran Pendidikan Khusus dalam Mengembangkan Bakat ABK
Pendidikan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik ABK agar mereka dapat berkembang secara maksimal. Beberapa aspek penting dalam pendidikan khusus meliputi:

  1. Kurikulum yang Fleksibel – Kurikulum yang disesuaikan dengan kemampuan dan minat ABK memungkinkan mereka belajar dengan lebih efektif.
  2. Pendekatan Individual – Metode pembelajaran yang dipersonalisasi membantu ABK mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.
  3. Dukungan dari Guru dan Terapis – Kehadiran guru khusus, terapis, dan tenaga pendukung lainnya sangat membantu dalam mengembangkan potensi ABK.
  4. Lingkungan yang Inklusif dan Mendukung – Sekolah dan masyarakat yang inklusif memberikan ruang bagi ABK untuk mengekspresikan diri serta meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Deretan ABK Berprestasi di Indonesia
Banyak ABK di Indonesia yang berhasil meraih prestasi di berbagai bidang, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk sukses. Beberapa di antaranya adalah:


source: American Got Talent

  1. Ariani Nisma Putri – Seorang penyanyi berbakat yang tunanetra dan berhasil menjuarai berbagai kompetisi menyanyi internasional, termasuk America’s Got Talent 2023.

  2. Dalam kompetisi Cloud Computing Club bertajuk Laptop for Builders yang diselenggarakan oleh Amazon Web Services (AWS) di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Juli 2022, dua siswa berkebutuhan khusus, Muhammad Muqit (17) dan Sahrul Aripin (19), berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Juara 1 Best Design.

  3. Dalam ajang internasional Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021 yang digelar pada Rabu, 8 September 2021, 4 siswa berkebutuhan khusus berhasil meraih 5 penghargaan atas keterampilan mereka di bidang tata rias. Rezky Aulia Putri, Sri Susilawati, Rachel Rahmadhini, Angelica Salwa Muharam

Pendidikan yang tepat dapat menjadi jembatan bagi ABK untuk mengembangkan bakat mereka dan meraih prestasi yang luar biasa. Dengan dukungan yang tepat dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, ABK dapat menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk mencapai impian. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan dukungan lebih lanjut untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan khusus di Indonesia.

di Homeschooling Bintang, sejak 2 tahun yang lalu telah menyelenggarakan layanan pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus seperti Slow Learner, ADD, ADHD, Tuna Grahita Ringan, Hambatan Belajar (Disleksia, Disgraphia, Diskalkulia), Tuna Daksa, dan juga Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI).

Melalui pendidikan khusus tersebut harapannya adalah dapat memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus sehingga mereka dapat berkembang sesuai kebutuhan belajarnya masing-masing.


DAFTAR PUSTAKA

  • Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus. (2023). Panduan Pendidikan Inklusif di Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Harjono, S. (2022). Strategi Pembelajaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Alfabeta.
  • Kementerian Pemuda dan Olahraga. (2023). Data Atlet Paralimpik Berprestasi di Indonesia. Jakarta: Kemenpora RI.
  • Santoso, B. (2021). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • Suyanto, A. (2020). Metode Pengajaran untuk Siswa dengan Disabilitas. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

 

 

 

Read More

Tips Belajar Generasi Alpha di Era Digitalisasi

Generasi Alpha, yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025, adalah generasi yang sepenuhnya terbentuk di era digital. Generasi ini tumbuh dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat, memiliki akses tak terbatas ke informasi, dan terbiasa dengan penggunaan perangkat digital sejak usia dini. Situasi ini membawa tantangan dan peluang baru dalam dunia pendidikan. Artikel ini akan membahas panduan belajar bagi Generasi Alpha untuk membantu mereka mencapai potensi maksimal, dengan referensi dari beberapa penelitian terkini.

Cari tahu info tentang Homeschooling Bintang klik di sini

  1. Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran


Gambar 1. Gen alpha main VR (Sumber : TheNetworkJournal.com)

Salah satu ciri utama dari Generasi Alpha adalah kedekatan mereka dengan teknologi. Teknologi tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari tetapi juga alat utama dalam pembelajaran. Guru dan orang tua dapat memanfaatkan alat seperti aplikasi edukasi, video pembelajaran, atau virtual reality (VR) untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik.

Studi oleh Halverson et al. (2020) menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran membantu anak-anak memahami konsep yang kompleks dengan lebih mudah. Misalnya, menggunakan simulasi VR untuk mata pelajaran sains dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan mendekatkan anak-anak pada fenomena yang sulit dijangkau secara langsung.

  1. Penyesuaian Gaya Belajar Individual


Gambar 2 (Sumber : Suarajatimposr.com)

Tidak semua anak belajar dengan cara yang sama. Beberapa anak mungkin belajar lebih baik melalui visual, sementara yang lain lebih efektif dengan pendekatan verbal atau kinestetik. Generasi Alpha secara khusus membutuhkan pendekatan yang personal untuk memenuhi kebutuhan gaya belajar mereka.

Penelitian dari Salamah et al. (2021) menunjukkan bahwa strategi pembelajaran fleksibel memungkinkan anak-anak belajar dalam kecepatan mereka sendiri, yang sangat penting bagi Generasi Alpha yang tumbuh dalam lingkungan penuh distraksi. Dengan menyediakan beragam metode, seperti video, permainan edukasi, dan proyek berbasis kelompok, guru dan orang tua dapat memastikan bahwa setiap anak terlibat secara optimal.

  1. Mendorong Kreativitas dan Pemecahan Masalah


Gambar 3 (Sumber : eLearning Industry.com)

Generasi Alpha sangat penting untuk diajar berpikir kreatif dan mampu memecahkan masalah. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan adaptasi dan inovasi menjadi keterampilan utama. Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) adalah salah satu metode yang terbukti efektif.

Menurut Fell (2020), membiarkan siswa bekerja pada proyek tertentu, seperti menciptakan model lingkungan yang berkelanjutan, mempromosikan keterlibatan aktif sekaligus meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi. Selain itu, permainan seperti coding dan desain grafis juga dapat menjadi alat yang efektif untuk menstimulasi kreativitas.

  1. Belajar Melalui Permainan


Gambar 4 (Sumber : Morigro.id)

Gamifikasi adalah tren utama dalam pembelajaran modern. Generasi Alpha memiliki ketertarikan pada permainan digital, sehingga mengintegrasikan elemen ini ke dalam pembelajaran dapat memberikan hasil yang sangat positif. Misalnya, menggunakan aplikasi pembelajaran yang berbasis game untuk matematika atau sains dapat meningkatkan motivasi dan waktu belajar anak.

Pembelajaran berbasis game tidak hanya membuat proses belajar lebih menyenangkan tetapi juga meningkatkan daya ingat anak terhadap materi yang dipelajari.

  1. Membantu Anak Mengelola Distraksi Digital


Gambar 5 (Sumber : transparannews.id)

Salah satu tantangan utama Generasi Alpha adalah distraksi yang datang dari berbagai perangkat digital. Meski perangkat ini membantu dalam pembelajaran, mereka juga dapat menjadi sumber gangguan. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan anak-anak kebiasaan digital yang sehat.

Nurjanah & Mukarromah (2021) menekankan pentingnya waktu layar yang terstruktur untuk memastikan bahwa anak-anak menghabiskan waktu mereka secara produktif. Orang tua dan guru dapat menetapkan aturan waktu layar dan mendorong kegiatan offline untuk menjaga keseimbangan.

Artikel ini disusun oleh:
Rini Indahyani
Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
dari S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Daftar Pustaka :

Halverson et al. (2020). Komunikasi Pendidikan & Pembelajaran Digital.

Salamah et al. (2021). Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan Generasi Alpha.

Fell (2020). Kompetensi Digital Masa Depan.

Nurjanah & Mukarromah (2021). Tantangan Pendidikan di Era Digital.

https://tnj.com/generation-alpha/, diakses pada tanggal 20 Maret 2025

https://morigro.id/tumbuh-kembang/generasi-alpha/, diakses pada tanggal 20 Maret 2025

https://elearningindustry.com/how-can-blended-learning-prepare-digital-natives-and-gen-alpha-for-technological-frontier, diakses pada tanggal 20 Maret 2025

Read More

Membangun Kebiasaan Belajar yang Baik: Tips untuk Pemula

Membangun kebiasaan belajar yang baik memang tidak semuda membalikkan telapak tangan, namun ada proses atau tahapan yang dilalui, meskipun sudah direncanakan dengan matang namun jika hal itu tidak dilakukan maka percuma saja.

Belajar adalah proses yang tak terhindarkan dalam kehidupan. Entah itu untuk meraih tujuan akademis, mengembangkan keterampilan baru, atau sekadar memperkaya pengetahuan, setiap orang tentu pernah mengalami tantangan dalam menjalani proses belajar. Banyak yang merasa kesulitan untuk tetap fokus, terjebak dalam kebiasaan menunda-nunda, atau bahkan merasa cepat lelah saat belajar. Namun, dengan pendekatan yang tepat, belajar bisa menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan efektif. Dalam artikel ini, penulis akan membagikan berbagai tips membangun kebiasaan belajar yang baik agar dapat membantu para pembaca untuk bisa mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar, tips ini dirancang untuk membantu pembaca belajar dengan lebih cerdas, bukan lebih keras. Apa saja tipsnya, Yuk pelajari tips membangun kebiasaan belajar yang baik berikut ini dengan saksama!

  1. Istirahat Yang Cukup : 6 – 8 Jam/Hari

Tidur yang cukup bukan hanya untuk mengistirahatkan tubuh, tetapi juga sangat penting untuk kesehatan otak. Ketika kita tidur, otak memproses informasi yang telah kita pelajari sepanjang hari dan menyimpannya dalam memori jangka panjang. Oleh karena itu, pastikan tidur antara 6 hingga 8 jam setiap malam untuk memberi waktu bagi otak untuk beristirahat dan memulihkan diri. Tidur yang cukup akan membantu merasa lebih segar dan siap untuk belajar keesokan harinya. Tanpa istirahat yang cukup, fokus dan konsentrasi akan menurun, sehingga membuat proses belajar menjadi lebih sulit dan kurang efektif.

  1. Belajar di Ruangan yang Tenang

Lingkungan yang tenang sangat memengaruhi kemampuan untuk fokus saat belajar. Suasana yang bebas dari gangguan, seperti suara bising atau interupsi, memungkinkan untuk lebih berkonsentrasi pada materi yang dipelajari. Pilihlah tempat yang nyaman, seperti ruang belajar atau sudut yang jauh dari keramaian rumah, sehingga bisa lebih fokus dalam memahami informasi. Lingkungan yang nyaman dan tenang juga dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengurangi stres. Pastikan pencahayaan cukup terang dan meja belajar rapi, karena lingkungan yang terorganisir membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan produktif.

  1. Belajar dengan Membaca Suara Keras

Membaca materi dengan suara keras bisa menjadi teknik yang sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman dan daya ingat. Ketika membaca keras-keras, otak tidak hanya memproses informasi secara visual, tetapi juga melalui pendengaran. Ini membantu memperkuat koneksi antara informasi yang dibaca dan yang didengar, sehingga meningkatkan retensi informasi. Selain itu, membaca keras juga dapat membantu untuk lebih fokus dan memperlambat kecepatan membaca, memberi lebih banyak waktu untuk mencerna informasi. Namun tips belajar yang satu ini sepertinya hanya bisa di terapkan ketika belajar di dalam ruangan saja, ketika kita belajar secara mandiri.


Gambar 1 lp2m.uma.ac.id

  1. Belajar dengan Menghafal dan Menuliskan Kembali

Teknik menghafal dan menuliskan kembali adalah salah satu cara terbaik menurut penulis untuk benar-benar memahami dan mengingat materi yang dipelajari. Ketika sedang menghafal, otak akan berusaha untuk menyimpan informasi dalam jangka panjang. Namun, jika hanya menghafal saja tidak cukup. Menuliskan kembali informasi yang telah dipelajari akan membantu memperkuat ingatan.


Gambar 2 www.anakteknik.co.id

Menuliskan materi secara aktif mengharuskan untuk memproses informasi dengan cara yang lebih mendalam. Dengan menulis, Anda juga mengorganisir informasi dengan cara yang memudahkan Anda mengingatnya ketika dibutuhkan. Anda bisa membuat ringkasan atau membuat catatan penting yang dapat membantu Anda dalam mengingat detail-detail yang perlu dikuasai.

 

  1. Belajar Sambil Mendengarkan Musik

Nah yang terakhir ada beberapa orang yang merasa dirinya lebih fokus dan terinspirasi saat mendengarkan musik, terutama musik instrumental atau musik dengan tempo yang lembut. Musik dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan menenangkan, yang pada gilirannya bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan yang sering muncul saat belajar. Namun, penting untuk memilih jenis musik yang tidak mengganggu konsentrasi. Anda bisa mencoba berbagai genre untuk melihat mana yang paling cocok untuk meningkatkan fokus saat belajar.


Gambar 3 www.tagar.id

Nah, itu tadi adalah beberapa tips belajar yang bisa penulis sampaikan untuk bisa mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar. Menghadapi berbagai hambatan dalam proses belajar adalah hal yang wajar, namun dengan strategi yang tepat, kita bisa menghadapinya dengan lebih efektif. Setiap individu memiliki cara dan kecepatan belajar yang berbeda, jadi penting untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan diri kita.

 

Daftar Pustaka

Anak Teknik. 2025. “Untuk Kamu Mahasiswa, Yuk Kenalan dengan Cornell Note System.” Anak Teknik. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://www.anakteknik.co.id/107068039341868953562/articles/untuk-kamu-mahasiswa-yuk-kenalan-dengan-cornell-note-system#google_vignette.

Ruang Mahasiswa. 2025. “Tips Belajar yang Wajib Diketahui.” Ruang Mahasiswa. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://ruangmahasiswa.com/info/11629/tips-belajar-yang-wajib-diketahui/.

Gabriel. 2025. “5 Teknik Belajar yang Patut Dicoba Agar Belajar Makin Efektif.” Gramedia Literasi. Diakses pada 20 Maret 2025, dari https://www.gramedia.com/literasi/5-teknik-belajar-yang-patut-dicoba-agar-belajar-makin-efektif/.

 

Read More

Membangun Komunikasi yang Baik antara Orang Tua dan Anak

Membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak di zaman sekarang memang butuh usaha yang lebih.

Parenting zaman sekarang itu menantang banget, ya? Selain harus menghadapi drama harian anak-anak, orang tua juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang makin pesat. Dari yang dulu cukup main petak umpet dan ngobrol di meja makan, sekarang harus bersaing dengan gadget, media sosial, dan konten digital.

Menurut penelitian yang ada di Jurnal Parenting dan Anak (2025), komunikasi yang baik antara orang tua dan anak itu jadi faktor utama dalam membangun hubungan yang sehat. Nah, salah satu contoh menarik yang dibahas di jurnal ini adalah bagaimana konten YouTube Nikita Willy bisa menjadi inspirasi dalam membangun komunikasi yang lebih efektif dengan anak.

Jadi, bagaimana sih cara kita sebagai orang tua agar tetap bisa dekat dengan anak di tengah zaman yang serba digital ini? Yuk, kita bahas beberapa tips parenting yang bisa kamu coba!

  1. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Komunikasi yang jelas sangat penting dalam membina hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Orang tua sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Keterbukaan dalam komunikasi juga dapat meningkatkan rasa saling percaya.

  1. Kombinasi Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Effective communication involves both verbal and nonverbal cues. Menyampaikan pujian, motivasi, dan saran yang membangun melalui kata-kata (komunikasi verbal) serta menggunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang positif (komunikasi nonverbal) dapat membantu anak merasa lebih diperhatikan dan dipahami.

  1. Dengarkan dan Hargai Opini Anak

Dalam pola asuh modern, orang tua sebaiknya lebih terbuka untuk mendengarkan dan menghargai pendapat anak. Dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk berekspresi dan berpendapat, orang tua dapat menciptakan komunikasi yang bersifat dua arah. Hal ini akan meningkatkan kedekatan dan keintiman dalam hubungan keluarga.

  1. Pilih Konten Edukatif dari Media Sosial

Orang tua dapat memanfaatkan YouTube sebagai sumber informasi dan edukasi. Konten yang berbicara tentang parenting, seperti video dari Nikita Willy, dapat memberikan inspirasi dan strategi pengasuhan yang lebih efektif. Pastikan untuk memilih konten yang memberikan nilai positif dan mendidik.

  1. Pendampingan dalam Menggunakan Teknologi

Satu hal yang penting adalah dampingan orang tua ketika anak menggunakan media sosial. Orang tua harus aktif terlibat dan mengawasi konten yang diakses anak untuk meminimalkan dampak negatif dari penggunaan teknologi. Diskusikan bersama anak tentang pengalaman mereka di dunia digital untuk membangun kesadaran dan kehati-hatian.

  1. Jangan Lupakan Interaksi Langsung

Meskipun teknologi dapat menjadi alat dalam pengasuhan, interaksi langsung tetap sangat penting. Pastikan untuk meluangkan waktu berkualitas bersama anak, baik itu melalui pembicaraan santai, bermain bersama, atau aktivitas yang melibatkan kedekatan fisik, sehingga hubungan interpersonal tetap terjaga dengan baik.

 

Kesimpulan

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, orang tua dapat membangun komunikasi yang sehat dan positif dengan anak-anak mereka. Penggunaan media sosial seharusnya menjadi alat yang membantu dalam proses pengasuhan, bukan pengganti interaksi langsung. Ingatlah bahwa komunikasi yang efektif adalah inti dari hubungan keluarga yang harmonis. Oleh karena itu, keterlibatan dan pengawasan orang tua sangat penting untuk memastikan perkembangan yang baik bagi anak di era digital ini.

 

Artikel ini disusun oleh:
Muyun Nengse
Mahasiswa Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Universitas Negeri Surabaya
dari S1 Pendidikan Luar Sekolah

Referensi:

Anggraini, A., & Syarifudin, A. (2025). “Parenting Dalam Membangun Komunikasi Yang Baik Antara Orang Tua Dan Anak.” Jurnal Parenting dan Anak, Vol. 2, No. 2, Hal. 1-13.

Read More

Strawberry Cheesecake ala Homeschooling Bintang

Strawberry Cheesecake adalah hidangan penutup yang memadukan kelezatan krim keju yang lembut dengan kesegaran stroberi yang menggoda. Kombinasi rasa manis, asam, dan gurih ini menciptakan sensasi yang tak terlupakan di setiap gigitan.

Sejarah Singkat

Cheesecake telah ada sejak zaman Yunani kuno, tetapi versi modern dengan krim keju baru populer pada abad ke-18 di Amerika Serikat. Strawberry Cheesecake sendiri merupakan variasi yang relatif baru, tetapi dengan cepat menjadi favorit banyak orang.

Manfaat Strawberry Cheesecake

Selain rasanya yang lezat, Strawberry Cheesecake juga memiliki beberapa manfaat:

  • Stroberi kaya akan vitamin C dan antioksidan.
  • Krim keju mengandung kalsium dan protein.
  • Cheesecake dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

Makanan ini juga bisa menjadi alternatif camilan yang bisa dicoba untuk menemani Moms and Dads berbuka puasa. Kali ini Homeschooling Bintang akan menugaskan anak-anak untuk membuat camilan ini dari rumah masing-masing bersama dengan Moms and Dads. Yuk simak video tutorialnya berikut ini:

Sebagai persiapan menunggu buka puasa boleh lah Moms and Dads recook resep dari Homeschooling Bintang berikut ini:

Alat dan bahan:

1) Alat

  • Teflon
  • Telenan
  • Pisau
  • Chopper
  • Mixer
  • Spatula
  • Sendok
  • Centong sayur
  • Mangkuk
  • Piring
  • Nampan
  • Baskom
  • Plastik es
  • Cup dessert ukuran kecil

2) Bahan

  • Buah strawberry
  • Whipcream bubuk
  • Biskuit marie regal
  • Selai strawberry
  • Agar-agar merah
  • Cream cheese/cheese spready
  • Sedikit susu kental manis
  • Gula
  • Unsalted butter/butter
  • Air
  • Es batu

Langkah kerja:
Layer 1

1. Siapkan biskuit marie regal, butter dan plastik es/chopper.
2. Cara manual : masukkan biskuit ke dalam plastik, putar ujung plastik agar biskuit tidak berceceran, lalu hancurkan biskuit sampai sedikit halus. Cara cepat : masukkan biskuit ke dalam chopper, nyalakan chopper dan tunggu sampai biskuit hancur sedikit halus.
3. Siapkan teflon yang berisi air, panaskan teflon (tidak usah menunggu air mendidih). Masukkan butter secukupnya ke dalam mangkuk. Lelehkan butter diatas air yang dipanaskan. (Perhatikan tutorial video LSC)
4. Biskuit yang sudah dihancurkan letakkan di wadah, campurkan biskuit dengan lelehan butter.
5. Setelah tercampur, masukkan 1 sendok makan adonan biskuit ke dalam cup dessert. Jangan lupa ratakan dan tekan-tekan sedikit.
6. Masukkanlah ke dalam lemari es kurang lebih 20-30 menit.

Layer 2
1. Siapkan whipcream bubuk, air mineral 300 ml, es batu, susu kental manis, cream cheese/cheese spready, baskom, spatula/mixer.
2. Campurkan air dengan es batu, tunggu sampai dingin. Masukkan whipcream bubuk ke dalam baskom, campurkan air es lalu kocok menggunakan spatula/mixer.
3. Kocok dengan kecepatan tinggi sampai adonan menjadi padat berbentuk krim.
4. Setelah whipcream jadi, campurkan dengan cream cheese/cheese spready dan aduk rata. Tambahkan susu kental manis sesuai selera.
5. Bagi menjadi dua bagian whipcream di wadah yang berbeda dan pisahkan.
6. Gunakan 1 bagian untuk menjadi layer kedua.
7. Ambil whipcream dengan sendok lalu tuangkan diatas adonan biskuit (layer 1), ratakan kemudian masukkan ke kulkas dengan waktu kurang lebih 20-30 menit.

Layer 3
1. Siapkan 1 sachet agar-agar merah dan air. Aduklah dan tambahkan gula (sesuai takaran petunjuk agar-agar) hingga larut.
2. Kemudian, masaklah dengan menggunakan api kecil dan aduk-aduk agar tidak menggumpal.
3. Masaklah kurang lebih 5-10 menit hingga mendidih. Jika sudah mendidih, sisihkan ke dalam wadah hingga sedikit dingin.
4. Ambil adonan yang tadi kita masukkan ke kulkas (yang sudah dilapisi 2 layer), lalu tuangkan agar-agar ke dalam cup.
5. Masukkanlah cup strawberry cheesecake kembali ke dalam lemari es kurang lebih 15 menit.

Layer 4
1. Siapkan 1 bagian whipcream yang tadi disisihkan dan selai strawberry.
2. Campurkan whipcream dengan selai strawberry, aduk hingga rata.
3. Adik-adik bebas menuangkan selai kedalam whipcream, sesuai selera masing-masing.
4. Kemudian siapkan adonan yang ada di cup tadi, tuangkan strawberry cream diatas layer agar-agar yang sudah mengeras. Jangan lupa ratakan.

Layer 5
1. Siapkan buah strawberry, telenan, dan pisau.
2. Buang daun pada buah strawberry, kemudian cuci buah hingga bersih.
3. Potong strawberry menjadi bentuk kotak-kotak kecil.
4. Kemudian keluarkan adonan dari kulkas, dan letakkan di meja.
5. Taburkan potongan buah strawberry diatas layer 4 atau yang paling atas.
6. Terakhir, masukkanlah ke dalam lemari es kurang lebih 20-30 menit sebelum siap untuk disajikan. 7. Strawberry Cheesecake siap untuk dinikmati 😊

Read More

Benang Wol Disulap Jadi Keranjang Mini Menggemaskan

Benang Wol disulap menjadi keranjang mini pada kegiatan Life Skill Class Homeschooling Bintang kali ini (31/01/2025). Kegiatan ini adalah salah satu topik kerajinan tangan dalam kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang. Nah bagaimana langkah-langkahnya yuk simak penjelasan di video berikut ini:

Dalam kegiatan ini anak-anak sangat antusias, mereka mencoba berkreasi sesuai dengan selera mereka masing-masing, ada yang dibuat dengan sangat detail, ada pula yang dibuat dengan simpel namun unik.

 

 

 

 

 

 

 

Tertarik untuk mencoba yuk ikuti langkah-langkah berikut ini:

Alat dan bahan:

1) Alat

➢ Gunting

➢ Double tip

➢ Lem tembak

2) Bahan

➢ Benang wol

➢ Gelas kertas kecil/sedang

➢ Kawat

Langkah kerja:

Proses pembuatan

1. Siapkan satu buah gelas kertas kecil/sedang.

➢ Hiasan manik

➢ Hiasan renda

2. Gunting dari sisi atas gelas sampai ujung bawah (sisakan kurang lebih 1 cm). Guntinglah sampai seluruh permukaan gelas membentuk pola (lihat tutorial video youtube).

3. Tempel double tip secara melingkar pada ujung bawah gelas yang sudah disisakan tadi, kemudian lepas bagian kertas pada double tip hingga terlihat bagian perekatnya.

4. Siapkan benang wol, tempelkan pada gelas yang sudah diberi double tip (tempel sampai bagian perekatnya tidak terlihat). Boleh ditambahkan lem tembak untuk ujung pertama benang.

5. Selanjutnya, baliklah permukaan gelas dan mekarkanlah semua pola yang sudah tergunting. Mulailah menganyam benang wol pada gelas kertas secara selang-seling hingga semua sisi gelas tertutup benang dan membentuk sebuah keranjang (Perhatikan tutorial video youtube).

6. Penganyaman benang pada gelas tidak sampai terlalu ujung, karena nanti ujungnya akan kita gunting. Jangan lupa rapikan menggunakan lem tembak.

7. Siapkan kawat, lilitkan sisa benang wol pada kawat yang sudah dilapisi double tip. Lekukan kawat seperti huruf “n”, lalu tempelkan sisi kanan dan kiri kawat ke bagian dalam keranjang menggunakan lem tembak (lihat tutorial video youtube).

8. Hias sesuai kreativitas kalian, bisa menggunakan manik-manik, renda, atau hiasan lain.
9. Keranjang mini benang wol sudah jadi dan siap digunakan

Read More

Hari Perempuan Internasional 2025, Menuju Kesetaraan Digital

Peringatan Hari Perempuan Internasional 2025

Setiap tahun, pada tanggal 8 Maret, dunia memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day atau IWD). Peringatan ini merupakan momen penting untuk merayakan pencapaian perempuan di berbagai bidang, sekaligus menyerukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Pada tahun 2025, tema yang diangkat adalah “Perempuan dan Teknologi”. Tema ini menyoroti peran penting perempuan dalam dunia teknologi yang terus berkembang, serta tantangan yang dihadapi dalam mencapai kesetaraan digital.

Mengapa Perempuan dan Teknologi Menjadi Tema Peringatan Hari Perempuan Internasional 2025?

Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dari komunikasi hingga pekerjaan, teknologi memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan. Namun, kesenjangan gender dalam bidang teknologi masih sangat besar. Perempuan masih kurang terwakili dalam bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), serta dalam posisi kepemimpinan di perusahaan teknologi.

Oleh karena itu, Hari Perempuan Internasional 2025 menjadi momentum untuk:

  • Mendorong partisipasi perempuan dalam bidang teknologi: Meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan dan pelatihan teknologi, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi perempuan di industri teknologi.
  • Mengatasi kesenjangan digital: Memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet, serta keterampilan digital yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.
  • Merayakan pencapaian perempuan di bidang teknologi: Mengakui kontribusi perempuan dalam inovasi dan pengembangan teknologi, serta memberikan inspirasi bagi generasi perempuan berikutnya.

Sejarah Hari Perempuan Internasional

Hari Perempuan Internasional berakar dari gerakan buruh perempuan pada awal abad ke-20. Pada tanggal 8 Maret 1908, ribuan perempuan di New York City melakukan aksi demonstrasi menuntut hak-hak ekonomi dan politik mereka.

Berikut adalah garis besar sejarah Hari Perempuan Internasional:

  • 1909: Partai Sosialis Amerika Serikat menetapkan Hari Perempuan Nasional pertama pada tanggal 28 Februari.
  • 1910: Clara Zetkin, seorang aktivis Jerman, mengusulkan Hari Perempuan Internasional pada Konferensi Perempuan Sosialis Internasional di Kopenhagen.
  • 1911: Hari Perempuan Internasional pertama dirayakan di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss pada tanggal 19 Maret.
  • 1917: Perempuan di Rusia melakukan aksi mogok kerja pada tanggal 8 Maret (23 Februari menurut kalender Julian yang digunakan saat itu), yang memicu Revolusi Februari.
  • 1975: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi mengakui Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret.
  • 2025 : PBB menetapkan tema Hari Perempuan Internasional yakni “For ALL women and girls: Rights, Equality, Empowerment”.

Sejak saat itu, Hari Perempuan Internasional terus diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret, sebagai pengingat akan perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan dan hak-hak mereka.

Hari Perempuan Internasional 2025 mengajak kita semua untuk berkolaborasi dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif bagi perempuan, terutama di bidang teknologi. Mari kita pastikan bahwa perempuan memiliki peran yang setara dalam membentuk masa depan teknologi.

Peran Pendidikan dalam Mendorong Partisipasi Perempuan di Bidang Teknologi Pada Peringatan Hari Perempuan Internasional 2025

Dunia pendidikan memegang peranan kunci dalam membentuk generasi perempuan yang melek teknologi dan siap berkontribusi dalam inovasi digital. Berikut adalah beberapa aspek penting:

  • Pendidikan STEM sejak dini:
    • Mendorong minat dan partisipasi perempuan dalam bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) sejak usia dini.
    • Menghilangkan stereotip gender yang menghambat perempuan untuk mengejar karier di bidang STEM.
    • Menyediakan akses yang sama terhadap pendidikan dan pelatihan STEM berkualitas bagi perempuan di semua tingkatan.
  • Pengembangan keterampilan digital:
    • Mengintegrasikan pendidikan keterampilan digital ke dalam kurikulum di semua tingkatan pendidikan.
    • Memberikan pelatihan keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan industri teknologi saat ini dan masa depan.
    • Memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama terhadap pelatihan keterampilan digital, terutama di daerah terpencil dan komunitas yang kurang terlayani.
  • Penciptaan lingkungan belajar yang inklusif:
    • Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi perempuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan minat mereka di bidang teknologi.
    • Mendorong partisipasi aktif perempuan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan teknologi, seperti klub robotika dan pemrograman.
    • Menyediakan mentor perempuan yang sukses di bidang teknologi untuk menginspirasi dan membimbing generasi perempuan berikutnya.
  • Pemberdayaan melalui literasi digital:
    • Memberikan literasi digital yang mendalam kepada seluruh pelajar perempuan, bukan hanya dalam penggunaan, tetapi juga dalam pemahaman akan dampak teknologi.
    • Mendorong pelajar perempuan untuk dapat berfikir kritis dalam menyikapi informasi yang didapatkan dari dunia digital.
    • Membekali pelajar perempuan dengan pengetahuan mengenai keamanan digital.

Pendidikan sebagai Kunci Kesetaraan Digital

Dengan berinvestasi dalam pendidikan yang berfokus pada teknologi dan inklusivitas gender, kita dapat:

  • Menciptakan angkatan kerja perempuan yang terampil dan kompeten di bidang teknologi.
  • Mendorong inovasi dan pengembangan teknologi yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
  • Mengurangi kesenjangan digital dan memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.
  • Membangun generasi perempuan yang berdaya, dan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa.

Oleh karena itu, Hari Perempuan Internasional 2025 menjadi panggilan bagi semua pihak, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta, untuk bekerja sama dalam menciptakan dunia pendidikan yang memberdayakan perempuan di bidang teknologi.

Homeschooling Bintang Mendukung Perempuan untuk Berkarya di Bidang Teknologi

Di Homeschooling Bintang dari total 30 Staff dan Pengajar, sebanyak 24 orang adalah perempuan. Mereka mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi dalam dunia pendidikan demi terciptanya generasi emas bagi para penerus bangsa. Sebagian besar di antaranya adalah para pengajar di mata pelajaran yang berkaitan dengan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Para pengajar perempuan terus berupaya aktif untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik dengan memanfaatkan teknologi yang serba canggih di zaman ini. Mulai dari penggunaan berbagai perangkat teknologi hingga aplikasi pendukung kegiatan belajar mengajar. Pada pengajar perempuan tidak hanya menjadi pengajar namun juga menjadi pendengar, pendamping, dan juga penuntun bagi peserta didik. Tidak hanya mengajarkan mata pelajaran namun juga mencontohkan akhlak yang baik serta terus memberikan semangat agar peserta didik dapat berkembang sesuai dengan kodratnya masing-masing. 

Read More

Tanamkan Literasi Keuangan Sejak Dini: Bekal Masa Depan Anak Gemilang

Literasi keuangan, atau kemampuan untuk memahami dan mengelola keuangan dengan baik, adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap orang. Sayangnya, masih banyak orang yang belum memiliki literasi keuangan yang memadai, sehingga seringkali terjebak dalam masalah keuangan. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan literasi keuangan sejak dini kepada anak-anak, agar mereka memiliki bekal yang cukup untuk mengelola keuangan mereka di masa depan.

Mengapa Literasi Keuangan Penting untuk Anak-Anak?

Anak-anak yang memiliki pemahaman tentang keuangan cenderung lebih bertanggung jawab dalam mengelola uang mereka di kemudian hari. Mereka akan lebih mampu membuat keputusan finansial yang cerdas, menghindari utang yang tidak perlu, dan mencapai tujuan keuangan mereka. Selain itu, literasi keuangan juga dapat membantu anak-anak untuk:

  • Memahami nilai uang: Anak-anak akan belajar bahwa uang tidak datang begitu saja, dan mereka perlu bekerja keras untuk mendapatkannya.
  • Menabung: Anak-anak akan belajar pentingnya menabung untuk mencapai tujuan keuangan mereka, seperti membeli mainan impian atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
  • Membuat anggaran: Anak-anak akan belajar bagaimana cara mengatur pengeluaran mereka, sehingga mereka tidak menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.
  • Membedakan antara kebutuhan dan keinginan: Anak-anak akan belajar untuk membedakan antara kebutuhan pokok, seperti makanan dan pakaian, dengan keinginan, seperti mainan baru atau gadget.

Manfaat Mempelajari Literasi Keuangan Sejak Dini

Mempelajari literasi keuangan sejak dini memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Masa depan keuangan yang lebih baik: Anak-anak yang memiliki literasi keuangan yang baik cenderung lebih sukses dalam mengelola keuangan mereka di masa depan.
  • Terhindar dari masalah keuangan: Anak-anak yang memiliki literasi keuangan yang baik lebih kecil kemungkinannya untuk terjebak dalam masalah keuangan, seperti utang yang tidak perlu.
  • Mampu mencapai tujuan keuangan: Anak-anak yang memiliki literasi keuangan yang baik lebih mampu mencapai tujuan keuangan mereka, seperti membeli rumah atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

 

Cara Mengajarkan Literasi Keuangan kepada Anak-Anak dengan Menyenangkan

Mengajarkan literasi keuangan kepada anak-anak tidak harus membosankan. Ada banyak cara menyenangkan yang bisa dilakukan, antara lain:

    1. Bermain peran: Ajak anak-anak untuk bermain peran sebagai penjual dan pembeli. Dengan cara ini, mereka akan belajar tentang konsep jual beli dan bagaimana cara mengelola uang.
    2. Menggunakan uang mainan: Berikan anak-anak uang mainan untuk mereka gunakan dalam kegiatan sehari-hari, seperti berbelanja atau menabung.
    3. Membacakan buku tentang keuangan: Ada banyak buku anak-anak yang bercerita tentang keuangan. Bacakan buku-buku ini kepada anak-anak, dan diskusikan isi buku tersebut bersama-sama.
    4. Memberikan uang saku: Berikan uang saku kepada anak-anak, dan biarkan mereka mengelola uang tersebut sendiri. Dengan cara ini, mereka akan belajar tentang bagaimana cara membuat keputusan finansial.
    5. Mengajak anak-anak berbelanja: Ajak anak-anak untuk berbelanja bersama Anda. Biarkan mereka melihat bagaimana Anda membuat keputusan finansial, seperti memilih barang yang akan dibeli dan membandingkan harga.
  • Bermain Cashflowpoly: Cashflowpoly adalah Boardgame Literasi Finansial & Kewirausahaan yang di dalamnya anak-anak dapat belajar mengenai keputusan bisnis, pelunasan utang, dana darurat, asuransi, investasi, donasi, dan tujuan finansial.

Di Homeschooling Bintang, anak-anak diajak untuk belajar mengenai literasi keuangan dengan cara bermain cashflowpoly adik-adik diminta untuk melakukan strategi dalam pengelolaan keuangan, setiap anak harus bisa mencapai kondisi financial freedom yang dapat dilihat melalui poin kebahagiaan yang terkumpul di akhir permainan, dalam permainan ini anak-anak bisa melakukan strategi seperti menjual makanan lalu melakukan kerja lepas ataupun pinjaman keuangan syariah yang ada di papan permainan. setiap hari anak-anak bisa melakukan kegiatan yang bisa digunakan untuk mengumpulkan uang yang kemudian uang tersebut digunakan untuk mendapatkan poin kebahagiaan. anak-anak juga bisa membeli semua kebutuhan yang mencerminkan poin kebahagiaan yang bisa didapatkan, di samping itu anak-anak juga bisa bersedekah, atau melakukan aktivitas ekonomi lainnya.

Literasi keuangan adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap orang. Dengan menanamkan literasi keuangan sejak dini kepada anak-anak, kita telah memberikan mereka bekal yang sangat berharga untuk masa depan mereka.

Read More

Isra’ Mi’raj 1446 H/2025 M: Menggapai Langit Ketujuh di Era Digital

Perjalanan Spiritual yang Tak Lekang oleh Waktu

Peringatan Isra’ Mi’raj tahun 1446 H/2025 M kembali hadir sebagai momen refleksi dan pengingat akan peristiwa agung dalam sejarah Islam. Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha, adalah kisah yang tak pernah lekang oleh waktu dan terus menginspirasi umat Islam di seluruh dunia.

Peringatan Isra’ Mi’raj adalah momentum bagi umat Islam untuk merenung, intropeksi diri, dan memperkuat iman. Dalam era digital seperti sekarang, nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa agung ini tetap relevan dan dapat menjadi panduan hidup bagi kita semua. Mari kita jadikan Isra’ Mi’raj sebagai motivasi untuk terus berbuat kebaikan dan meraih ridha Allah SWT.

Bagi umat Islam, peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa yang sangat berharga, karena pada saat inilah shalat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. 

Makna Isra’ Mi’raj di Era Modern

Di tengah derasnya arus informasi dan teknologi yang menandai era modern, makna Isra’ Mi’raj semakin relevan. Perjalanan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita tentang pentingnya:

  • Koneksi dengan Sang Pencipta: Di tengah hiruk pikuk kehidupan, Isra’ Mi’raj mengingatkan kita untuk selalu menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT.
  • Perkembangan Spiritual: Perjalanan Nabi SAW menuju Sidratul Muntaha menunjukkan bahwa manusia memiliki potensi untuk terus berkembang dan mencapai kesempurnaan.
  • Disiplin Diri: Perintah shalat lima waktu yang diterima Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra’ Mi’raj menjadi landasan bagi umat Islam untuk disiplin dalam beribadah.
  • Toleransi dan Persaudaraan: Perjalanan Nabi SAW ke Masjidil Aqsa mengajarkan kita tentang pentingnya toleransi dan persaudaraan antar umat beragama.

Menerapkan Nilai-nilai Isra’ Mi’raj dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk menjadikan peringatan Isra’ Mi’raj lebih bermakna, kita dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  • Meningkatkan kualitas ibadah: Shalat dengan khusyuk, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir.
  • Memperbanyak amal kebaikan: Bersedekah, membantu sesama, dan menjaga silaturahmi.
  • Menuntut ilmu: Terus belajar dan mengembangkan diri.
  • Berakhlak mulia: Menjaga lisan, bersikap jujur, dan amanah.

Pesan Isra’ Mi’raj untuk Generasi Muda

Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Islam. Isra’ Mi’raj menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan kebaikan dan dakwah Islam.

Peringatan Isra’ Mi’raj adalah momentum bagi umat Islam untuk merenung, intropeksi diri, dan memperkuat iman. Dalam era digital seperti sekarang, nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa agung ini tetap relevan dan dapat menjadi panduan hidup bagi kita semua. Mari kita jadikan Isra’ Mi’raj sebagai motivasi untuk terus berbuat kebaikan dan meraih ridha Allah SWT.

Read More

Manfaat Cooking Class untuk Pertumbuhan Anak

Life Skill Class “Cooking Sosis Solo” | 24 Januari 2025

Memasak bukan hanya sekadar aktivitas menyiapkan makanan. Bagi anak-anak, kegiatan memasak bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat. Melalui cooking class, anak-anak tidak hanya belajar membuat makanan, tetapi juga memperoleh berbagai keterampilan hidup yang penting.

Apa saja manfaat cooking class untuk anak-anak?

  1. Meningkatkan Keterampilan Motorik Kegiatan memasak melibatkan berbagai gerakan seperti mengaduk, memotong, dan mengukur. Hal ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka.

  2. Mengenal Ragam Makanan dan Nutrisi Dengan ikut cooking class, anak-anak akan lebih mengenal berbagai jenis bahan makanan, rasa, dan tekstur. Mereka juga belajar tentang pentingnya gizi seimbang dan memilih makanan yang sehat.

  3. Meningkatkan Kreativitas Memasak adalah bentuk seni. Anak-anak bebas bereksperimen dengan berbagai bahan makanan dan menciptakan hidangan unik sesuai imajinasinya.

  4. Membangun Kepercayaan Diri Ketika berhasil membuat hidangan sendiri, anak-anak akan merasa bangga dan percaya diri. Hal ini sangat penting untuk tumbuh kembangnya.

  5. Melatih Kesabaran dan Fokus Memasak membutuhkan kesabaran dan fokus. Anak-anak belajar untuk mengikuti instruksi dan menyelesaikan tugas secara bertahap.

  6. Mempererat Ikatan Keluarga Cooking class bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga. Hal ini dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

  7. Belajar Mengukur dan Berhitung Saat memasak, anak-anak akan belajar mengukur bahan makanan dan menghitung takaran. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan matematika mereka.

  8. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Dengan ikut serta dalam persiapan makanan, anak-anak belajar tentang tanggung jawab dan pentingnya menjaga kebersihan.

Tips Memilih Cooking Class untuk Anak

  • Sesuaikan dengan usia anak: Pilih kelas yang materi dan aktivitasnya sesuai dengan kemampuan dan minat anak.
  • Pilih instruktur yang berpengalaman: Pastikan instruktur memiliki pengalaman dalam mengajar anak-anak dan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
  • Perhatikan tema dan menu yang ditawarkan: Pilih kelas dengan tema dan menu yang menarik bagi anak, misalnya memasak makanan favorit atau membuat kue ulang tahun.
  • Perhatikan aspek keamanan: Pastikan peralatan dan bahan makanan yang digunakan aman bagi anak-anak.

 

Salah satu kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang Surabaya adalah Cooking Class, nah pada kesempatan hari ini Jumat, 24 Januari 2025 adik-adik diajak untuk memasak Sosis Solo. Tertarik untuk mencoba memasak apa yang dimasak oleh adik-adik hari ini. Yuk simak penjelasan dari Kakak-Kakak Homeschooling Bintang berikut ini:

PETUNJUK LIFE SKILL CLASS

24 Januari 2025

Cooking “Sosis Solo”

 

Alat dan bahan:

1) Alat

 

 Teflon

 Telenan

 Saringan 

 Pisau

 Chopper

 Spatula

 Sendok

 Centong sayur

 Mangkuk

 Piring

 Wadah berukuran sedang (nampan)

 

 

2) Bahan

 

 Ayam fillet 500 gram

 Tepung terigu cakra 450 gram/35 sendok makan

 Telur 4-5 butir

 Bawang merah 6 siung

 Bawang putih 5 siung

 Sereh 1 batang

 Daun salam dan kemiri secukupnya

 Garam dan gula secukupnya

 Santan instan 2 buah

 Minyak 

 Air 800-1000 ml

 

3) Langkah kerja:

(Persiapan bahan isi)

  1. Rebus ayam fillet sampai matang(kurang lebih 20-30 menit, kemudian tiriskan.
  2. Hancurkan ayam yang sudah direbus tadi menggunakan chopper atau disuwir manual dengan garpu sampai sedikit halus dan berserat. (Perhatikan tutorial video LSC)
  3. Setelah daging ayam sudah dihancurkan, bisa kita pinggirkan dahulu dan lanjut untuk menghaluskan bumbu.
  4. Masukkan bawang merah, bawang putih, dan kemiri ke dalam chopper serta tambahkan kurang lebih 3 (tiga) sendok minyak sayur. Lalu haluskan bersamaan. Jika sudah halus, sisihkan terlebih dahulu. 
  5. Panaskan teflon dengan api kecil/sedang, masukkan bumbu halus yang sudah dichopper. Tambahkan sedikit minyak sayur jika dibutuhkan. 
  6. Jika sudah mengeluarkan sedikit aroma, tambahkan geprekan daun serai dan daun salam lalu tumis hingga  seluruh bumbu matang dan berwarna kuning kecoklatan.
  7. Masukkan daging ayam yang sudah disuwir dan aduklah hingga semua bumbu meresap ke daging ayam. (Perhatikan tutorial video LSC)
  8. Setelah dirasa cukup, tuangkan santan instan dan aduk kembali sampai santan meresap hingga tekstur ayam sedikit kering. Tambahkanlah garam, lada bubuk, kaldu bubuk, dan gula secukupnya dan koreksi rasa. (Pada umunya, isian sosis solo memiliki rasa gurih dan cenderung manis.
  9. Matikan kompor dan sisihkan adonan isian ke dalam wadah.

 

(Proses pembuatan kulit)

  1. Siapkan tepung terigu, telur, air, garam, dan minyak sayur. 
  2. Masukkan tepung terigu ke mangkuk/baskom, jangan lupa disaring terlebih dahulu.
  3. Lalu campurkan tepung terigu, telur, air, sedikit garam, dan minyak sayur ke dalam mangkuk/baskom. Usahakan menuangkan air sedikit demi sedikit agar memperoleh adonan yang kentalnya pas, tidak terlalu encer dan terlalu kental. (Perhatikan tutorial video LSC)
  4. Aduk hingga rata dan adonan tidak ada yang bergerindil.
  5. Panaskan teflon menggunakan api kecil. 
  6. Tuangkan satu centong sayur adonan ke teflon. Saat menuangkan ke teflon, jangan lupa goyangkan teflon dengan gerak memutar sampai adonan rata ke seluruh permukaan teflon. (Perhatikan tutorial video LSC)
  7. Tunggu hingga adonan matang (kurang lebih 2-3 menit), kemudian letakkan di piring.
  8. Ulangi langkah nomor 6 dan 7 hingga adonan kulit habis.

 

(Proses akhir)

  1. Ambil satu adonan kulit yang sudah matang tadi.
  2. Tuangkan 1-2 sendok makan isian ayam yang sudah kita buat.
  3. Lipat sisi kanan dan kiri adonan kulit ke dalam, lalu lipat bagian bawah kulit agar menutupi isian ayam. (Perhatikan tutorial video LSC)
  4. Kemudian gulung sampai adonan kulit tidak ada yang tersisa. Rekatkan menggunakan air atau adonan basah.
  5. Ulangi langkah ke-4 sampai isian ayam dan adonan kulit habis.
  6. Pecahkan 2 butir telur, masukkan garam secukupnya (opsional) dan kocok lepas.
  7. Panaskan minyak menggunakan api sedang (menggunakan minyak yang banyak).
  8. Setelah panas, balurkan adonan sosis ke telur yang sudahh dikocok. Kemudian goreng hingga kuning keemasan. Gunakanlah api sedang.
  9. Goreng sampai semua adonan sosis habis.
  10. Sosis solo siap untuk disantap 😊

 

Cooking class adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga memberikan banyak manfaat untuk perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak. Jadi, jangan ragu untuk mengajak si kecil mengikuti cooking class ya!

Read More