Berkreasi untuk Kesehatan Mental

Lifeskill Class | Jumat, 08 November 2024

Di era modern yang serba cepat, stres menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Tekanan pekerjaan, tuntutan sosial, dan masalah pribadi seringkali membuat kita merasa overwhelmed. Namun, tahukah Anda bahwa kegiatan sederhana seperti melukis, menggambar, atau memahat dapat menjadi penawar stres yang efektif? Terapi seni, yang memanfaatkan proses kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, telah terbukti memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa terapi seni memiliki dampak positif pada otak dan tubuh kita. Ketika kita berkreasi, otak melepaskan endorfin, hormon yang memberikan perasaan senang dan mengurangi stres. Selain itu, aktivitas seni juga dapat membantu:

    • Mengurangi kortisol: Hormon stres utama yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
    • Meningkatkan fokus: Proses berkarya seni mengharuskan kita untuk berkonsentrasi penuh pada tugas yang sedang dikerjakan, sehingga pikiran menjadi lebih tenang.
    • Mengekspresikan emosi: Seni menjadi media yang ampuh untuk mengungkapkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
    • Meningkatkan kesadaran diri: Melalui proses kreatif, kita dapat lebih memahami diri sendiri dan kebutuhan emosional kita.

Mekanisme Kerja Terapi Seni

Bagaimana sebenarnya terapi seni dapat bekerja? Proses berkarya seni melibatkan seluruh panca indera kita, sehingga kita dapat sepenuhnya hadir dalam momen saat itu juga. Fokus pada proses kreatif membantu kita melupakan masalah yang sedang dihadapi dan memberikan ruang bagi pikiran untuk beristirahat.

Selain itu, seni juga memberikan kesempatan untuk mengekspresikan emosi yang kompleks tanpa harus menggunakan kata-kata. Melalui warna, bentuk, dan tekstur, kita dapat menggambarkan perasaan kita yang paling dalam.

Tips Memulai Terapi Seni

Anda tidak perlu menjadi seorang seniman profesional untuk merasakan manfaat terapi seni. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai:

    • Pilih media yang Anda sukai: Tidak ada aturan baku dalam memilih media seni. Anda bisa mencoba melukis, menggambar, memahat, atau bahkan menari.
    • Jangan takut untuk bereksperimen: Terapi seni adalah tentang proses, bukan hasil akhir. Jadi, jangan khawatir jika hasil karya Anda tidak sempurna.
    • Cari komunitas: Bergabung dengan kelompok seni atau mengikuti kelas seni dapat memberikan dukungan dan inspirasi.

Terapi seni adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk meningkatkan kesehatan mental. Dengan memberikan ruang bagi kreativitas dan ekspresi diri, seni dapat membantu kita mengatasi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan menjalani hidup yang lebih bahagia.

Di Homeschooling Bintang kegiatan kreasi seni masuk dalam kegiatan Life Skill Class. Dan kegiatan Life Skill Class kali ini bertema Kreasi Pebble Art.

 

Tertarik untuk mencoba yuk kita simak petunjuk kegiatan LSC Kreasi Pebble Art berikut ini.

Halo adik-adik! Apakah kalian tahu pebble art itu apa? Pebble art merupakan salah satu kerajinan yang memanfaatkan bebatuan yang ada di sekitar untuk dijadikan sebuah karya seni. Kali ini kita akan memadukan kreasi bebatuan dengan talenan dan juga menambahkan dengan beberapa warna cat akrilik agar tercipta sebuah karya seni gantung yang dapat kita manfaatkan untuk menghias dinding, Ya! Penasaran kan hasilnya seperti apa? Kalau gitu langsung saja ya kita buat, Yuk! 

 

Alat dan bahan 

    • Talenan gantung (toolkit HSB)
    • Batu putih halus (tookit HSB)
    • Beberapa aneka kerikil (opsional)
    • Ranting kayu (opsional)
    • Cat akrilik
    • Kuas
    • Palet cat
    • Lem tembak
    • Spidol biasa/spidol akrilik

 

Langkah kerja

    • Warnailah seluruh permukaan teleman dengan cat akrilik. Adik-adik bebas memberikan gradasi atau anek warna sesuai dengan kreativitas masing-masing.
  •  
    • Tunggulah beberapa menit sampai cat akrilik kering dan pastikan seluruh permukaan sudah diwarnai dengan sempurna. 
    • Jika sudah kering, tempelkan ranting pohon ke permukaan yang sudah direncanakan dengan menggunakan lem tembak.
    • Hiaslah batu-batu yang akan digunakan sesuai dengan kreasi dan bentuk yang diinginkan. 
  •  
    • Tempelkan batu-batu yang sudah diberi warna dan hiasan ke permukaan telenan yang diinginkan dengan lem tembak.
    • Tunggulah beberapa saat sampai bebatuan mongering dengan sempurna. 
    • Berilah hiasan dengan bebas sesuai dengan bahan yang dimiliki adik-adik di rumah.
  •  
    • Pebble art siap digantung.

Read More

Talkshow Parenting “Peran Komunikasi Terbuka Antara Orang Tua dan Anak dalam Mengatasi Lingkungan Negatif”

Komunikasi secara terbuka antara orang tua dengan anak selalu terjadi dalam upaya keluarga untuk selalu memberikan penyampaian tentang banyak kemungkinan negatif yang terjadi bagi anak remaja. Melalui keluarga, anak belajar menanggapi orang lain, mengenal dirinya, dan sekaligus belajar mengelola emosinya. Pengelolaan emosi ini sangat tergantung dari pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga, terutama sikap orang tua dalam mendidik dan mengasuh anaknya.

Talkshow Parenting Homeschooling Bintang kali ini menghadirkan Narasumber Ibu Prita Yulia Maharani, M.Psi, Psikolog (Expert Riliever, Relawan Psikolog Puspaga) dengan tema “Peran Komunikasi Terbuka Antara Orang Tua dan Anak dalam Mengatasi Lingkungan Negatif” yang akan dilaksanakan pada :
📆Hari/tanggal : Sabtu,
16 November 2024
⏰Waktu : 13.30-16.00 WIB – selesai
📍Tempat : F2 Transcape, Trans Icon Mall, Surabaya
🏷️HTM : Free
‼️Tunggu apalagi? Yuk segera mendaftar dengan cara klik link registrasi berikut ini https://bit.ly/talkshowparentinghsb, SLOT TERBATAS‼️
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi WA 081234332011

Read More

Mengapa Agama Penting Dikenalkan Pada Anak Sejak Kecil?

Life Skill Class | 1 November 2024

Mengenalkan agama merupakan langkah penting untuk membantu anak memahami nilai-nilai agama, membangun hubungan positif dengan Tuhan dan sesama manusia, serta membentuk karakter positif sehingga kegiatan ini sebaiknya dikembangkan sejak dini. Karena pada masa ini, anak masih responsif terhadap rangsangan yang diberikan orang tua dan guru. Perkembangan agama pada anak dipengaruhi oleh kematangan dan interaksi dengan lingkungan seperti lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, peran gender, dan teman sebaya.

Di beberapa media sosial banyak kejadian yang viral mengenai anak-anak yang sikapnya kurang baik. Tidak sedikit pula anak-anak yang terjerumus ke berbagai pergaulan bebas karena bekal ilmu agamanya sangatlah kurang. Penting bagi setiap orang tua untuk selalu menjaga, merawat, dan mengawasi aktivitas anak setiap harinya, juga yang tidak kalah penting adalah membekali anak dengan ilmu agama yang cukup.

Dengan pengetahuan ilmu agama yang cukup, sadar atau tidak hal ini akan membentuk karakter anak di masa depan. Seorang anak yang telah dibekali ilmu agama yang cukup saat usianya masih dini, ketika dewasa umumnya ini akan membuatnya bisa memahami dirinya sendiri. Ini juga membuatnya tidak mudah untuk terpengaruh dengan nilai-nilai negatif yang ada di sekitarnya.

Jadi Moms and Dads, ketika kita berharap memiliki buah hati yang baik budi pekertinya saat usia dini ataupun ketika ia dewasa nanti, sangat penting untuk memberinya ilmu agama yang cukup. Sangat penting pula mengajarkan mereka tentang nilai-nilai kehidupan yang ada tanpa mengesampingkan pelajaran umum. Bagaimana karakter anak, pada dasarnya ini tergantung bagaimana ia dibentuk di keluarganya, sekolah maupun lingkungannya.

Nah, salah satu kegiatan pengenalan dan pembekalan agama di Homeschooling Bintang masuk dalam salah satu kegiatan Life Skill Class Kerohanian yang bertema “Cerdas Berkarakter, Beragama, dan Berakhlak Mulia”. Melalui kegiatan tersebut harapannya ke depan anak-anak kita akan memiliki kecerdasan karakter sehingga mampu untuk menerapkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan etika dan etiket yang berlaku.

Read More

Benarkah Memasak Merupakan Basic Skill yang Harus Dikuasai Anak?

Life Skill Class: Cooking Class Banana Cupcake | Jumat, 25 Oktober 2024

Hello Moms and Dads, pernahkah ketika memasak di dapur tiba-tiba buah hati kita ikutan dan mengacak-acak alat dan bahan-bahan masakan di dapur?

Eitss… tunggu dulu, selama itu tidak berbahaya bagi anak-anak maka jangan dilarang yah Moms and Dads!

Melibatkan anak-anak dalam memasak ternyata baik untuk mengasah life skill nya. Sebab memasak merupakan Basic Skill yang harus dikuasai tidak hanya bagi perempuan melainkan juga bagi laki-laki. 

Mengajari anak-anak life skill atau keterampilan hidup penting karena dapat membantu mereka menghadapi kehidupan yang kompleks dan berubah di masa depan. Life skill dapat membantu anak-anak menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan disiplin. Berikut beberapa manfaat life skill bagi anak-anak: 

  • Mampu mengatasi masalah

Life skill dapat membantu anak-anak mengatasi masalah yang ada pada diri mereka dan menghadapi tantangan di masa depan. 

  • Siap bersaing di dunia kerja

Life skill dapat membantu anak-anak memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dalam dunia kerja. 

  • Bersikap dan berperilaku baik

Life skill dapat membantu anak-anak memiliki sikap dan perbuatan yang baik bagi diri sendiri, masyarakat, dan negara. 

  • Berpikir kritis dan membuat keputusan

Life skill dapat membantu anak-anak berpikir kritis, membuat keputusan, dan berinteraksi secara efektif. 

Salah satu kegiatan Life Skill Class di Homeschooling Bintang adalah Cooking Class. Nah pada kegiatan kali ini bertema Cooking Class Banana Cupcake. Kegiatan ini diikuti oleh Peserta Didik jenjang SD, SMP, dan SMA di Homeschooling Bintang. 

Bagi Moms and Dads yang mau recook boleh banget loh. Yuk kita lihat apa saja ya alat adan bahan yang diperlukan.

PETUNJUK LIFE SKILL CLASS COOKING: BANANA CUPCAKE 

Banana cupcake adalah jenis cupcake yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar pisang matang. Pisang yang sudah matang akan memberikan rasa manis alami dan aroma yang khas dan cocok untuk diolah menjadi roti. 

 1)  Alat/Perlengkapan

      •         Baskom
      •         Sendok
      •         Wishker (pengocok)/garpu
      •         Saringan
      •         Cup kecil
      •         Kukusan (steamer)
      •         Mangkuk kecil dan sedang

2)  Bahan

      •         3 buah pisang (hijau/ambon/tanduk).
      •         200 gr tepung terigu protein sedang.
      •         120 gr gula pasir
      •         1 butir telur
      •         90 gr mentega yang sudah dicairkan
      •         1 sachet susu bubuk
      •         sejumput/sedikit garam
      •         1 sdt baking powder double acting
      •         ½ sdt soda kue
      •         ½ sdt vanili
      •         2 sendok makan bubuk coklat (optional)
      •         chocochips/topping sesuai selera

3)  Cara Pembuatan

    • Siapkan pisang yang sudah dipotong-potong, lalu masukkan kedalam baskom dan hancurkan sampai halus dengan menggunakan whisker atau garpu.

    • Setelah pisang halus, masukkan 1 butir telur dan aduk hingga rata.
    • Tambahkan tepung terigu yang sudah di saring kedalam baskom, lalu aduk kembali hingga adonan menyatu.
    • Selanjutnya, masukkan 120 gr gula pasir, susu bubuk, 1 sdt baking powder double acting, ½ sdt soda kue, ½ sdt vanili, dan bubuk coklat, aduk sampai rata. Jangan lupa tambahkan juga sejumput garam untuk memberikan rasa gurih. Aduk perlahan menggunakan sendok.
    • Selanjutnya, taburkan chocochips kedalam adonan dan aduklah kembali. (Chocochip dapat ditambahkan sesuai selera)

    • Jika semua bahan sudah tercampur seperti pada gambar, tuangkan mentega yang sudah dicairkan secara perlahan. Aduklah kembali sampai adonan menyatu.

    • Siapkan kompor dan panaskan kukusan (steamer) dengan api sedang. Sembari menunggu kukusan panas, masukkan adonan yang sudah siap ke dalam cetakan cupcake dengan volume setengah dari ukuran cupcake (untuk memberikan ruang pada adonan ketika mengembang).

    • Jika kukusan sudah panas, masukkan satu persatu cup kedalam steamer. Berilah jarak antar cup agar pancake bisa mengembang sempurna.

    • Proses pengukusan kurang lebih membutuhkan waktu selama 25-30 menit.
    • Setelah matang ambil cupcake dan sajikan. Banana cupcake siap disajikan 😊

 Catatan:

Ø  Penggunaan api ketika proses pengukusan menggunakan api sedang.

Ø  Adik-adik bebas menggunakan topping apa pun sesuai dengan selera.

Ø  Cetakan yang digunakan tidak harus bulat atau berbentuk cup, sesuai dengan keinginan adik-adik.

Read More

MENGAPA SEJARAH PENTING DIAJARKAN SEJAK DINI?

Eduvisit: Historical Visit Soerabaja

Banyak yang bilang: “buat apa sih susah-susah mengajarkan sejarah pada anak. Toh pemikiran mereka belum sampai ke arah sana!”

Eits, tunggu dulu, Mengajarkan sejarah kepada anak-anak penting karena dapat membantu mereka memahami identitas, jati diri, dan kepribadian bangsa. Selain itu, belajar sejarah juga dapat membantu anak-anak dalam menghargai proses kehidupan yang merupakan salah satu tujuan dalam pendidikan anak usia dini.

Ismia Unasiansari seorang analis Pendidikan Khusus Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa untuk mencapai sesuatu yang baik diperlukan pula proses yang baik. menurutnya mengenalkan sejarah kepada anak sejak dini adalah salah satu cara menumbuhkan nilai-nilai budaya yang baik pada anak.

Sejalan dengan salah satu tujuan pendidikan usia dini, mengenal sejarah kemerdekaan bangsa ini dapat menumbuhkan sikap nasionalisme, rasa percaya diri, rasa menghargai, dan bangga menjadi warga negara Indonesia pada anak.

Berdasarkan teori Piaget, anak pada usia 7-11 tahun akan memasuki tahap operasional konkret yang ditandai dengan perkembangan pemikiran yang terorganisir dan rasional. Anak sudah cukup dewasa untuk menggunakan pemikiran logis namun hanya bisa menerapkannya pada objek fisik. Artinya kita bisa memperkenalkan anak pada sejarah pada anak di usia ini dengan syaratnya kegiatan pengenalan sejarah harus dilakukan dengan cara menyenangkan sekaligus memberikan stimulasi yang baik untuk perkembangan anak.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PKBM Homeschooling Bintang untuk memberikan pelajaran sejarah pada anak adalah dengan kegiatan Eduvisit dengan tema “Historical Visit Soerabaja” yang berkunjung langsung ke tempat-tampat yang memiliki nilai sejarah seperti ke Museum Sepuluh November yang kental dengan sejarah perjuangan Arek-Arek Suroboyo untuk mengusir tentara Inggris dan sekutu di Surabaya.
Kunjungan ke Museum Sepuluh November

Kemudian kunjungan ke Hoofdbureu De Politia Museum (Polrestabes Surabaya) yang di dalamnya terdapat bangunan cagar budaya yang difungsikan sebagai tempat kerja sekaligus museum hidup.
Kunjungan ke Museum Hoofdbureau Van Politie

Read More

Galeri Prestasi : Juara 1 Lomba QRIS Jelajah Indonesia 2024

Kabar bahagia datang dari siswa kelas 12 SMA Homeschooling Bintang Surabaya berhasil mendapatkan juara 1 Lomba Qris Jelajah Indonesia 2024 yang diadakan oleh KP Bank Indonesia Jawa Timur. Siapakah siswa berprestasi itu? Yap, adik Cahaya Annisa Susanto berhasil mengharumkan nama Homeschooling Bintang dengan prestasinya.

QRIS Jelajah Indonesia adalah program flagship yang bertujuan untuk mengkampanyekan perluasan digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Program ini diselenggarakan di seluruh 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) Bank Indonesia, termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Program ini dikemas dalam bentuk kompetisi untuk mengkampanyekan QRIS dan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran lainnya. Adapun tagline program ini adalah “Jelajah Indonesia Makin Praktis Pakai QRIS”. Pada kompetisi ini, peserta diajak untuk mengeksplor inisiatif digitalisasi Bank Indonesia sekaligus menjelajahi berbagai spot menarik di tiap daerah penyelenggaraan. Inisiatif digitalisasi sistem pembayaran diantaranya: QRIS, BI-FAST, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Elektronifikasi, CBP Rupiah, manajemen risiko, pelindungan konsumen dan Keamanan dan Ketahanan Siber (KKS). Sekali lagi selamat untuk adik Cahaya!

Read More

Parents Gathering Homeschooling Bintang Surabaya

Sabtu, 05 Oktober 2024 Homeschooling Bintang Surabaya mengadakan acara Parents Gathering dengan tema yang menarik yaitu Sex Education For Children, Why Not? bertempat di Royal Plaza Surabaya yang materinya disaampaikan langsung oleh pakarya yaitu bapak Ario Muhammad, Phd.

Beliau merupakan founder dari Edufic dan juga penulis buku. Tidak hanya itu, bapak Ario juga merupakan ayah dari penulis cilik Deliang Al-Farabi yang telah berhasil merilis 40 buku dalam bahasa Inggris dan beberapa diantaranya menjadi best seller.

Pada kesempatan yang berbahagia ini Homeschooling Bintang memberikan kesempatan kepada bapak/ibu peserta Parents Gathering untuk dapat sharing dan membagikan pengalaman mereka dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia dini. beberapa waktu terakhir banyak sekali kejadian kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak, antara lain menimpa seorang adik di Lampung yang diperkosa oleh kakaknya sendiri saat ditinggal orang tuanya berdagang.

Kemudian terdapat kasus seorang guru dan murid yang ada di Gorontalo, dan juga kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. Pendidikan seks pada anak usia dini sangatlah penting agar anak mengerti konsekuensi, menyadarkan anak agar dapat menjaga kesehatan dan yang terpenting yaitu agar dapat menghargai dirinya sendiri.

Edukasi pendidikan seks sagatlah dibutuhkan orang tua dalam memberikan parenting kepada anak mengingat zaman akan selalu berkembang di era digita ini. Antusiasme para peserta Parents Gathering dalam sesi sharing kali ini sangatlah besar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang datang dan bersedia membagikan pengalamannya dalam memberikan pendidikan seks pada putra/putrinya.

Read More

Life Skill Class: Inspiring Class Batik

Batik : Warisan Nusantara yang Memikat Dunia,   Dilestarikan Generasi Muda

(Jumat 20 September 2024) PKBM Homeschooling Bintang sukses menggelar Life Skill Class dengan tema Inspiring Class dan mengangkat batik sebagai topik kegiatan. Workshop menarik ini menghadirkan Bapak Sugianto atau yang akrab di sapa Om Gik, pemilik Batik Tulis Wage, sebagai pemateri.

Kegiatan yang diikuti oleh siswa SD, SMP, dan SMA secara hybrid ini bertujuan memperkenalkan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang kaya dan bernilai tinggi.

Batik : Lebih dari Sekadar Kain

Melalui workshop ini, adik-adik tidak hanya belajar teknik membatik, tetapi juga memahami makna filosofi yang terkandung di balik setiap motif batik. Dengan demikian, adik-adik diharapkan dapat lebih mencintai dan menghargai budaya bangsa sendiri.

Manfaat Mengikuti Workshop Batik :

  • Mengenal Budaya Bangsa: Adik-adik diajak untuk lebih memahami sejarah dan perkembangan batik sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia.
  • Meningkatkan Kreativitas: Proses membatik menuntut adik-adik untuk berpikir kreatif dan mengeksplorasi berbagai kombinasi warna dan motif.
  • Menumbuhkan Rasa Cinta Produk Lokal: Workshop ini diharapkan dapat mendorong adik-adik untuk lebih memilih dan menggunakan produk-produk lokal, termasuk batik.
  • Mempertajam Motorik Halus: Kegiatan membatik sangat baik untuk melatih kesabaran dan ketelitian, serta meningkatkan koordinasi mata dan tangan.

Dengan metode hybrid, workshop ini memungkinkan adik-adik untuk belajar secara fleksibel, baik secara daring maupun luring. Hal ini sangat bermanfaat, terutama bagi adik-adik yang memiliki keterbatasan waktu atau jarak.

Adik-adik diajarkan untuk menciptakan motif yang unik dan menarik, sehingga mereka dapat mengekspresikan kreativitas masing-masing, mulai dari pengenalan alat untuk membatik, pemilihan kain, desain pola, hingga bagaimana  teknik pewarnaan dilakukan.

Kegiatan Life Skill Class dengan tema Inspiring Class ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen PKBM Homeschooling Bintang dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan bermakna bagi peserta didik.

Tidak hanya memberikan keterampilan membatik, tetapi juga menanamkan rasa percaya diri dan kecintaan terhadap budaya lokal. Dengan berbagai kegiatan yang menarik dan inspiratif, diharapkan para peserta dapat tumbuh menjadi generasi muda yang memiliki karakter yang kuat, kreatif, dan cinta budaya bangsa.

 

Read More

Meraih Medali Emas & Perak Dalam Kompetisi Tingkat Nasional

Haloo Homeschoolers !

Ada kabar gembira nih. Siswa kelas 12 SMA Homeschooling Bintang Surabaya berhasil meraih Medali Emas dan Perak untuk bidang studi Bahasa Inggris dalam kompetisi tingkat Nasional !

Siapakah dia?
Yap, adik Alya Maulida Mahfuzah berhasil mengharumkan nama Homeschooling Bintang Surabaya dengan prestasinya.

Berikut daftar prestasi dan kompetisinya :

  1. Medali Emas
    Indonesian Science And Medical Olympiad (ISMO) 2024
    Tingkat Nasional
    Bidang Bahasa Inggris jenjang SMA
  2. Medali Perak
    National Science and English Competition 2024
    Tingkat Nasional
    Bidang Bahasa Inggris jenjang SMA
  3. Medali Perak
    Kompetisi Siswa Berprestasi 2024
    Tingkat Nasional
    Bidang Bahasa Inggris jenjang SMA

Read More

Workshop Pengembangan Modul Kesetaraan

Haloo Homeschoolers! Berikut merupakan salah satu prestasi tutor PKBM Homeschooling Bintang Surabaya.

Salah satu tutor Homeschooling Bintang Surabaya yaitu Kak Onny terpilih oleh Kemdikbudristek untuk mewakili PKBM Surabaya mengikuti Workshop Pengembangan Modul Kesetaraan yang diadakan oleh Kemdikbudristek di Yogyakarta, 29 November – 1 Desember 2021. Pengembangan modul pendidikan kesetaraan diperuntukkan untuk jenjang paket A, paket B dan paket C. Dalam workshop ini mempelajari strategi dalam merancang modul yang efektif untuk peserta didik dengan berbagai latar belakang. Kegiatan ini ditujukan untuk guru, tutor, dan pengembang kurikulum, yang akan memberikan panduan praktis dalam mengembangkan modul kesetaraan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan standar pendidikan. Selamat dan sukses untuk Kak Onny, semoga ilmunya dapat bermanfaat untuk sesama.

 

 

Read More